Anda di halaman 1dari 5

MODUL 5.

DASAR DESAIN GRAFIS


PROSEDUR SCANNING GAMBAR

Kompetensi Dasar
3.5 Menerapkan prosedur scanning gambar/ ilustrasi/teks dalam desain
4.5 Melakukan proses scanning gambar/ ilustrasi/teks dengan alat scanner dalam desain

A. Pengertian
Scanner merupakan alat input komputer yang mempunyai kemampuan untuk memindai dan
menduplikat objek menjadi digital.
Kemampuan menduplikat yang dimiliki scanner ini karena scanner mempunyai sensor cahaya.
Sensor tersebut dapat mendeteksi berbagai objek yang di scan, seperti gambar, tulisan, maupun
objek lainnya dan mengubahnya dalam bentuk digital.
Hasil scan yang sudah berbentuk data digital tersebut kemudian disimpan pada komputer. Jadi
fungsi dari scanner ini adalah untuk menduplikat hardcopy menjadi bentuk softcopy dan
kemudian menyimpannya dalam komputer.
Hal ini sangat berguna untuk menyimpan sesuatu yang sangat berharga ke dalam komputer,
seperti dokumen. Pengertian scanner dokumen sama seperti pengertian di atas, yaitu alat untuk
menduplikat dokumen. Saat dokumen atau foto kalian hilang maupun rusak, maka kalian masih
punya salinannya di dalam komputer.

B. Fungsi Scanner
Seperti yang kita ketahui, scanner memiliki manfaat yang mana sangat membantu kita dalam
urusan pemindaian dokumen ataupun foto yang ingin kita simpan ke dalam bentuk digital
ataupun menduplikat file yang dipindai tersebut. Selain itu, scanner memiliki fungsi lain, yaitu
:
• Menyalin berkas
Fungsi awal scanner adalah untuk menyalin berkas penting yang eksistensinya
terancam oleh hal-hal yang menyerang kondisi fisik berkas tersebut.
• Pendokumentasian
Sebagian pengguna memilih scanner saat hendak mendokumentasikan atau menyimpan
berkas yang dinilai penting.
• Pengelolaan berkas
Ketika berhubungan dengan berkas fisik, maka risiko terkecil yang muncul adalah
waktu yang terbuang karena pengelolaan yang susah. Dengan scanner, setiap berkas
dapat dikelola dan dikategorisasikan dengan mudah. Ketika berkas dibutuhkan, versi
digital telah siap untuk diambil kapan saja.
• Pengamanan berkas
Berkas konvensional memiliki ancaman fisik yang siap menyerang kapan saja. Dengan
adanya scanner, maka berkas lebih aman karena versi digital dapat menjadi jaminan
eksistensi dari versi asli.

C. Jenis – Jenis Scanner


Mungkin selama ini kita hanya tahu satu scanner saja yaitu scanner yang biasa kita gunakan
saat bekerja untuk memindai gambar dan dokumen saja. Namun ternyata, ada macam-macam
jenis scanner yang ada di dunia. Nah, berikut ini adalah beberapa jenis scanner, antara lain :

SCANNER DRUM

1
Jenis Scanner yang akan dijelaskan pertama adalah scanner drum. Sesuai dengan namanya
yaitu scanner drum, jenis scanner ini merupakan jenis scanner yang memiliki bentuk yang
mirip seperti drum atau tabung. Scanner jenis ini pada dasarnya adalah jenis scanner yang bisa
dikatakan sebagai scanner yang luar biasa, terutama jika dilihat dari segi resolusi gambar yang
dapat dihasilkan oleh scanner drum ini. Scanner drum seringkali dikatakan sebagai scanner
yang sanggup untuk menghasilkan gambar dan juga hasil scan yang resolusinya mencapai
24.000 ppi atau pixel per inch. Yang mana ini menunjukkan bahwa kualitas gambar yang
dihasilkan melalui media scanner drum ini sangatlah luar biasa jika dilihat dari detail yang
dihasilkan.
Kelebihan
• Mampu melakukan proses scanning pada dokumen dan juga objek datar atau kertas
yang besar.
• Minim getaran, sehingga hasil scan tidak akan mengalami distorsi dan getaran.
• Sangat pas untuk memperoleh hasil gambar yang maksimal dari sebuah dokumen.
• Berguna untuk melakukan scan terhadap dokumen kuno yang rapuh.
Kekurangan
• Bentuk fisik dari alat scanner yang sangat besar, membuat alat ini menjadi sangat tidak
praktis untuk penggunaan sehari–hari.
• Harga alat scanner yang luar biasa mahal dan sulit pula untuk memperoleh drum
scanner.
• Keterbatasan dari obejk yang bisa dipinda atau di scan.

SCANNER FLATBED

Jenis scanner yang berikutnya adalah scanner flatbed. Tentunya ada alasan kenapa scanner ini
disebut sebagai scanner flatbed. Hal tersebut karena scanner ini merupakan scanner yang
bentuknya rata dan juga datar, seperti tempat tidur. Ini merupakan jenis scanner konvensional
yang umum dan banyak ditemui di dalam dunia perkantoran dan juga dunia scanning dokumen.
Merupakan jenis scanner yang paling banyak digunakan dan juga dimanfaatkan, karena
memiliki ukuran yang kecil dan juga kompak, serta kompatibel dengan beberapa ukuran kertas
standar, seperti legal dan juga letter, hingga kertas A3. Flatbed Scanner ini menggunakan
teknologi CCD atau Charge Coupled Device sebagai mata yang dapat melakukan pemindaian
terhadap dokumen yang ditempatkan di dalamnya.
Kelebihan
• Harga relative lebih murah dibandingkan scanner lainnya.
• Kompatibel dengan berbagai sistem operasi komputer.

2
• Dapat menscan dan memindai jenis kertas apa saja yang memiliki ukuran pasti.
• Hemat listrik dan juga daya.
• Hasil resolusi dari objek yang cukup baik.
Kekurangan
• Hanya dapat melakukan scan pada satu sisi objek saja.
• Sangat tidak efektif dalam melakukan pemindaian dari banyak objek.

FILM SCANNER

Jenis scanner yang selanjutnya adalah film scanner. Mungkin saat ini penggunaan teknologi
film negative untuk menyimpan foto dan juga video sudah sangat jarang digunakan. Meskipun
begitu, mungkin kita menginginkan kenangan lama yang masih berada dalam bentuk film
negative untuk disimpan di dalam komputer dan kita cetak sewaktu waktu dengan
menggunakan printer kita. Nah, film scanner ini merupakan jawaban yang sangat tepat. Film
scanner menggunakan teknolog yang sama seperti flatbed Scanner, yaitu CCD sebagai mata
yang melakukan pemindaian, namun dikhususkan untuk objek yang bentuknya adalah film
negative.
Meskipun alat ini merupakan alat yang sangat berguna untuk kepentingan pribadi, namun
demikian harga beli dari film scanner ini tergolong mahal, dan juga mungkin sedikit sulit untuk
diperoleh. Berbeda dengan flatbed scanner yang bisa kita temui dengan mudah dimana saja.
Selain itu, film scanner juga memiliki fungsi yang terbatas, yaitu hanya mampu melakukan
proses scanning pada bentuk film negative saja dan bukan jenis dokumen lainnya.
Jadi, Film Scanner ini sanggup untuk mengkonversi dan juga merubah objek yang tersimpan
di dalam film negative menjadi bentuk digital dan kita simpan di dalam komputer kita.

ROLLER SCANNER

Roller Scanner merupakan jenis scanner yang fungsinya sama seperti flatbed scanner, yaitu
untuk melakukan pemindaian pada sebuah dokumen atau gambar yang secara fisik berbentuk
lembaran atau objek yang mudah untuk dipindai. Perbedaan utama antara roller scanner dan
juga scanner flatbed adalah dari metode yang digunakan. Apabila flatbed menggunakan
teknologi CCD yang menjadi “mata” yang bergerak – gerak dalam memindai isi dokumen,
maka roller scanner tidak mnggerakkan matanya, melainkan dokumennya yang digerakkan.
Cara kerjanya sama seperti printer, dimana dokumen atau kertas diletakkan pada ujung satunya,

3
kemudian kertas tersebut akan masuk ke dalam mesin scanner, lalu keluar pada ujung satunya
lagi.

HAND SCANNER

Sesuai dengan namanya, hand scanner adalah jenis scanner yang bisa kita aplikasikan dengan
sangat mudah, karena cukup dengan menggunakan tangan. Hand scanner secara umum banyak
digunakan sebagai peralatan keamanan, untuk mendeteksi dan memindai barang bawaan
seseorang, sebagai alat untuk scan barcode di dalam swalayan dan juga scanner untuk
memindai isi dari sebuah dokumen, dengan cara mengarahkan tangan dan juga scanner tersebut
sesuai dengan bentuk dokumen yang ada.
Scanner tangan atau hand scanner ini cukup mudah dan sangat praktis untuk digunakan. Selain
hand scanner, ada juga inovasi dan juga pengembangan lainnya dari hand scanner, yaitu 3d
Scanner. Sesuai dengan namanya, 3d Scanner merupakan bentuk scanner yang mampu
melakukan pemindaian pada objek yang bentuknya 3D. Scanner 3D mampu memindai seluruh
sisi dari sebuah objek real dan memasukkannya ke dalam komputer tanpa ada masalah sama
sekali. Selain itu, scanner 3D juga dapat memindai kode tulisan dan juga objek lainnya tanpa
harus menyentunya. Scanner 3D ini populer pada film–film detektif dan juga film fiksi sebagai
peralatan yang sangat canggih. Meskipun demikian, alat ini secara real memiliki harga beli
yang cukup tinggi sehingga hanya dimiliki oleh orang–orang tertentu saja.

PROSEDUR SCANNING
Untuk menghasilkan kualitas dari hasil pengambilan (scanning) yang baik, resolusi dari
gambar tersebut yang sangat cukup dibutuhkan. Ada beberapa langkah atau prosedur agar hasil
dari scan yang kita dapatkan sesuai dengan apa yang di inginkan, yaitu:
1. Scan gambar tersebut dengan kualitas yang cukup dan tidak kurang, minimal 300 dpi
2. Usahakan gambar yang di-scan menempel dengan sempurna pada permukaan kaca
yang ada pada scanner.
3. Pada saat melakukan scan tersebut sebaiknya Menu Unsharp masking diaktifkan (jika
ada), meskipun hasilnya nanti yang kita hasilkan akan dapat dibantu dengan
menggunakan yang ada pada menu Sharpness di aplikasi pengeditan sebuah gambar
atau lainnya yang lebih dikenal dengan aplikasi Photoshop.
4. Setelah di dapat hasil scan, lakukan pengeditan ulang di aplikasi adobe photoshop,
terutama yang harus di lakukan pada penempatan dan pemotongan atau crop terlebih
dahulu, dan kemudian pada tingkatan kualitas yang akan anda pakai dengan menyetel
levelnya sesuai yang akan anda pakai, sehingga akan di dapatkan hasil warna yang sama
dengan yang kalian mau.

4
5. Jangan sampai tertinggal membersihkan permukaan pada scanner, sehingga akan di
dapat permukaan yang bersih dari kotoran yang tidak diinginkan. Scan yang memiliki
fungsi mengambil gambar yang tinggi akan sangat berakibat kepada kualitas gambar
yang kita dapat.

Anda mungkin juga menyukai