Anda di halaman 1dari 3

Tahapan Perencanaan Pelatihan

1. Analisis Kebutuhan Pelatihan (training need analysis) TNA pada tahap pertama organisasi
memerlukan fase penilaian yang ditandai dengan satu kegatan utama yaitu analsis kebutuhan pelatihan.
Terdapat tiga situasi dimana organisasi diharuskan melakukan analisis tersebut : yaitu : performance
problem ne! system and technology serta automatic and habitual training. Situasi pertama berkaitan
dengan kiner"a dimana karya!an organisasi mengalami degradasi kualitas atau kesen"angan antara un"uk
ker"a dengan standar ker"a yang telah ditetapkan. Situasi kedua berkaitan dengan penggunaan komputer
prosedur atau teknologi baru yang diadopsi untuk memperbaiki efesiensi operasional perusahaan. Situasi
ketiga berkaitan dengan pelatihan yang secara tradisional dilakukan berdasarkan persyaratan#persyaratan
tertentu misalnya ke!a"iban legal seperti masalah kesehatan dan keselamatan ker"a. Training Need
Analysis (TNA) merupakan sebuah analisis kebutuhan !orkplace secara spesifik dimaksud untuk
menetukan apa sebetulnya kabutuhan pelatihan yang men"adi prioritas. $nformasi kebutuhan tersebut
akan dapat membantu organisasi dalam menggunakan sumber daya (dana !aktu dll) secara efektif
sekaligus menghindari kegatan pelatihan yang tidak perlu. TNA dapat pula dipahami sebagai sebuah
in%estigasi sistematis dan komprehensif tentang berbagai masalah dengan tu"uan mengidentifikasi secara
tepat beberapa dimensi persoalan sehingga akhirnya organisasi dapat mengetahui apakah masalah
tersebut memang perlu dipecahkan melalui program pelatihan atau tidak. Analisis kebutuhan pelatihan
dilakukan melalui sebuah proses tanya "a!ab (asking question getting answers). Pertanyaan dia"ukan
kepada setiap karya!an dan kemudian membuat %erifikasi dan dokumentasi tentang berbagai masalah
dimana akhirnya kebutuhan pelatihan dapat diketahui untuk memecahkan masalah tersebut. &asalah
yang membutuhkan pelatihan selalu berkaitan dengan lack of skill or knowledge sehingga kiner"a standar
tidak dapat dicapai. 'engan demikian dapat disimpulkan kiner"a aktual dengan kiner"a situasional.
(ungsi Training Need Analysis (TNA) yaitu :
1. mengumpulkan informasi tentang skill, knowledge dan feeling peker"a)
*. mengumpulkan informasi tentang job content dan job context)
+. medefinisikan kiner"a standar dan kiner"a aktual dalam rincian yang operasional)
,. melibatkan stakeholders dan membentuk dukungan)
-. memberi data untuk keperluan perencanaan
.asil Training Need Analysis (TNA) adalah identifikasi performance gap. Kesen"angan kiner"a tersebut
dapat diidentifikasi sebagai perbedaan antara kiner"a yang diharapkan dan kiner"a aktual indi%idu.
Kesen"angan kiner"a dapat ditemukan dengan mengidentifikasi dan mendokumentasi standar atau
persyaratan kompetensi yang harus dipenuhi dalam melaksanakan peker"aan dan mencocokkan dengan
kiner"a aktual indi%idu tempat ker"a.
Tahapan Training Need Analysis (TNA) mempunyai elemen penting yaitu :
identifikasi masalah
identifikasi kebutuhan
pengembangan standar kiner"a
identifikasi peserta
pengembangan kriteria pelatihan
perkiraan biaya
keuntungan
*. Pembuatan 'esain Pelatihan 'esain pelatihan adalah esensi dari pelatihan karena pada tahap ini
bagaimana kita dapat menyakinkan bah!a pelatihan akan dilaksanakan. Keseluruhan tugas yang harus
dilaksanakan pada tahap ini adalah :
1. mengidentifikasi sasaran pembela"aran dari program pelatihan)
*. menetapkan metode yang paling tepat)
+. menetapkan penyelenggara dan dukungan lainnya)
,. memilih dari beraneka ragam media)
-. menetapkan isi)
/. mengidentifikasi alat#alat e%aluasi)
0. menyusun urut#urut pelatihan.
1elan"utnya yang tidak kalah pentingnya adalah membuat materi pelatihan yang diperlukan dan
dikembangkan seperti :
1. "ad!al pelatihan secara menyeluruh (estimasi !aktu))
*. rencana setiap sesi)
+. materi#materi pembela"aran seperti buku tulis buku bacaan hand out dll)
,. alat#alat bantu pembela"aran)
-. formulir e%aluasi.

Anda mungkin juga menyukai