Anda di halaman 1dari 3

TUGAS WAWANCARA CPS

Nama : Gega Putra Perdana (104117001)

Muhammad Ramadhan Al Ghifary (1041170 )

Kelas : CV-1

1. Latar Belakang

Jakarta merupakan kota metropolitan yang penduduknya sangat banyak. Banyak masyarakat
pelosok yang berlomba-lomba berdatangan hanya untuk mencari lapangan penkerjaan, misalnya
pedagang kaki lima atau yang lebih dikenal dengan PKL. PKL merupakan pekerjaan penjaja dagangan
yang melakukakn kegiatan di atas milik jalan yang diperuntukkan untuk pejalan kaki. Terkadang setiap
harinya PKL berjualan mulai pagi sampai malam hari, dan terkadang di antara mereka juga sampai ada
yang rela tidur disitu untuk menjajakan dagangan sampai esok harinya. Namun, rata-rata dari pedagang
kaki lima ini tidak menghiraukan dampak yang akan terjadi jika mereka berjualan disitu terus-menerus.
Banyak yang menyepelekan dampak yang akan terjadi, dan mereka beranggapan bahwa dampak yang
terjadi merupakan kewajiban dan tanggung jawab pemerintahan.

2. Tujuan

Untuk mengetahui sistem penataan PKL di Kota Jakarta

3. Data Narasumber

Nama : Rahmi Ilmi Sari Rangkuti

Profesi : Mahasiswa Universitas Pertamina

4. Hari, waktu dan tempat wawancara

Hari : Jumat, 26 Januari 2018

Waktu : 11.00 WIB

Tempat : Universitas Pertamina

5. Sesi Tanya Jawab

Question : Siapa nama Anda ?

Answer : Rahmi Ilmi Sari Rangkuti

Question : Apa profesi Anda ?


Answer : Mahasiswa di Universitas Pertamina

Question : Apa yang Anda ketahui tentang PKL ?

Answer : Pedagang Kaki Lima

Question : Pernahkah Anda membeli sesuatu dari PKL ?

Answer : Pernah , contohnya seperti makanan dll

Question : Apa pendapat Anda tentang keberadaan PKL ? mengganggu atau tidak ?

Answer : Menurut saya keberadaan sangat mengganggu

Question : Apa yang membuat Anda berasumsi begitu ?

Answer : Karena keberadaan PKL dapat menganggu lalu lintas sehingga membuat macet

Question : Menurut perspektif Anda mengapa PKL sampai mengambil tempat seperti trotoar

untuk berjualan ?

Answer : Karena harga sewanya lebih murah bahkan gratis dan banyak orang yang melewati

jalanan

Question : Apa konsekuensi jika kita membiarkan PKL terus mengambil tempat bagi pejalan kaki ?

Answer : Dampaknya bisa merugikan orang lain , misalnya pejalan kaki yang ingin pergi bekerja

menjadi terlambat akibat banyaknya PKL yang berjualan di trotoar, dan juga ada

kemungkinan trotoar akan menjadi rusak jika lama kelamaan PKL terus menetap di

trotoar

Question : Jika menurut Anda mengganggu , apa tindakan pemerintah untuk membuatkan tempat

baru untuk berdagang diperlukan ?

Answer : Ya , hal itu sangat diperlukan

Question : Apa solusi lain selain membuatkan tempat baru bagi PKL , mengingat di kota Jakarta

kekurangan lahan kosong untuk membangun sesuatu ?

Answer : Selain membuat lahan baru , hal yang dapat dilakukan adalah para PKL bisa berjualan

secara online atau bisa juga berjualan di kantin sekolah karena hal itu dinilai lumayan
efektif

6. Kesimpulan

Dari hasil wawancara kelompok kami, didapatkan informasi jika penataan PKL di Kota Jakarta
masih kurang efisien, sehingga menyebabkan kemacetan di jalanan Kota Jakarta, terutama di
tempat pejalan kaki berada. Menurut narasumber kami, solusi terbaik yang dapat dilakukan agar
PKL tidak terus-menerus berjualan di trotoar, mereka bisa mulai berjualan via online atau dapat
juga dengan solusi dibuatkan tempat tersendiri untuk PKL oleh pemerintah.

7. Bukti Foto Wawancara

Anda mungkin juga menyukai