Anda di halaman 1dari 4

Tiap-tiap negara memiliki sifat pers yang berbeda-beda.

Perbedaan tersebut dikarenakan


perbedaan ideologi yang dianut oleh tiap-tiap negara. Terdapat sifat-sifat pers antara lain:

No. Sifat Pers Uraian/Keterangan Contoh Negara


1. Liberal Pers liberal tumbuh di negara yang menganut Amerika
Democration falsafah demokrasi liberal, seperti di negara- Serikat,
Press negara Eropa, Amerika bahkan Inggris, dan
(Pers Liberal) Australiamerupakan negara yang sistem negara-negara
pemerintahannya demokrasi liberal. Jelasnya, Eropa.
kepentingan individu sangat diutamakan. Dalam
demokrasi liberal, kebebasan pers dipersepsikan
sebagai kebebasan tanpa batas. Artinya, kritik dan
komentar pers dapat dilakukan pada siapa saja,
termasuk kepada kepala negaranya. Presiden
Amerika Serikat, Richard Nixon misalnya,
akhirnya tumbang setelah dihujat habis-habisan
oleh pers karena skandal ”watergate”-nya.

2. Communist Pers komunis, umumnya berada di negara-negara Korea Utara,


Press sosialis yang menganut paham komunis atau Kuba, Rusia,
(Pers Komunis) marxis, misalnya Cina, Rusia, Hongaria, Kroasia Hongaria,
dan sebagainya. Pers komunis terbentuk karena Kroasia, Cina,
latar belakang pemerintahan negaranya yang dan lain-lain.
menitiberatkan kekuasaan tunggal, yaitu partai
komunis. Dengan demikian, suara pers harus sama
dengan suara komunis, sedangkan wartawannya
adalah orang-orang yang setia kepada partainya.
3. Authoritarian Pers otoriter lahir dari negara penganut Jerman (di
Press politik fasis yang menentukan pemerintah masa Adolf
(Pers Otoriter) berkuasa secara mutlak. Intensitas pers otoriterini Hitler) dan
hanya untuk kepentingan penguasa. Untuk Italia (di masa
itu segala cara dilakukan oleh pemerintah agar Musolini)
pers tidak melakukan kritik ataukontrol kepada
pemerintahannya. Pers otoriter ini lahir pada saat
pemerintahan Nazi Jerman pimpinan
Fuehrer Adolf Hitler (1936-1945) yang
sangat terkenal kekejamannya.

4. Freedom and Istilah freedom and responsibility press semula


Responsibility merupakan slogan dari negara Barat yang
Press menginginkan kebebasan pers harus
(Pers Bebas dan dipertanggung jawabkan kepada kehidupan
Bertanggung bermasyarakat, tetapi karena masing-masing
Jawab) negara mempunyai pandangan yang berbeda
terhadap pengertian bebas maka kebebasan pers di
setiap negara menjadi berbeda pula, bergantung
pada bobot yang dianut oleh masing-masing
Tiap-tiap negara memiliki sifat pers yang berbeda-beda. Perbedaan tersebut dikarenakan
perbedaan ideologi yang dianut oleh tiap-tiap negara. Terdapat sifat-sifat pers antara lain:

negara.

5. Development Istilah Pers Pembangunan dimunculkan oleh para Indonesia dan


Press jurnalis yang berdiam di negara-negara sedang negara-negara
(Pers berkembang. Alasannya, negara berkembang tentu Asia, Afrika,
Pembangunan) sedang giat-giatnya melakukan pembangunan dan Amerika
(development). Tetapi apakah perkembangan atau Latin.
pembangunan yang dilakukan oleh negara-negara
berkembang satu dengan lainnya itu sama, tentu
tidak.

5. Five Dilahirkan oleh bangsa Indonesia karena falsafah Indonesia


Foundation negaranya adalah Pancasila. Sampai sekarang
Press belum ditemukan definisi yang tepat. Beberapa
(Pers Pancasila) tokoh pernah memberikan pengertian bahwa sifat
pers Pancasila adalah pers yang segala sesuatu
secara proporsional. Artinya, Pers Pancasila
mencari keseimbangan dalam berita atau
penulisannya, demi kepentingan dan kemaslahatan
semua pihak sesuai dengan konsensus demokrasi
Pancasila.
Tiap-tiap negara memiliki sifat pers yang berbeda-beda. Perbedaan tersebut dikarenakan
perbedaan ideologi yang dianut oleh tiap-tiap negara. Terdapat sifat-sifat pers antara lain:

Sifat Pers
Tiap-tiap negara memiliki sifat pers yang berbeda-beda. Perbedaan tersebut dikarenakan
perbedaan ideologi yang dianut oleh tiap-tiap negara. Terdapat sifat-sifat pers antara lain:

1. Liberal Democration (Pers Demokrasi Liberal)


diterapkan di Amerika Serikat, Inggris, dan negara-negara Eropa lain. Sifat pers ini sangat
terbuka, pers bisa ditujukan kepada siapa saja dengan kebebasan tanpa batas.

2. Communist Press (Pers Komunis)


diterapkan pada negara-negara sosialis yang menganut ideologi komunis, seperti: Korea
Utara, Kuba, dan Cina. Sifat pers komunis dilatarbelakangi atas pemerintahan yang menitik
beratkab pada kekuasaan tunggal partai komunis.

3. Authoritarian Press (Pers Otoriter)


lahir dari negara penganut fasisme dimana pemerintah mempunyai kekuasaan absolut. Pada
sifat ini persditujukan hanya untuk keperluan dan kehendak penguasa. Diterapkan pada
pemerintahan Jerman dibawah Adolf Hitler dan Italia dibawa Benito Mussolini.

4.Freedom and Responsibility Press (Pres Bebas dan Bertanggungjawab)


pada mulanya 'freedom and responsibility press' merupakan slogan dari negara-negara Barat
yang menginginkan bahwa kebebasan pers harus dipertanggungjawabkan kepada kehidupan
masyarakat. Tapi sekarang pengertian pers bagi tiap-tiap negara sudah berbeda. Mungkin
menurut kelompok kami dikarenakan kemajuan jaman dan pandangan yang lebih maju dan
rasional.

5. Development Press (Pers Pembangunan)


diterapkan pada negara-negara yang sedang berkembang, seperti Afrika dan negara-negara
Amerika Latin. Batasan pers pembangunan menurut Wilbur Schramm:
1. Pers harus dapat menciptakan iklim pembangunan negara
2. Pers harus mampu mengarahkan perhatian masyarakat dari kebiasaan lama menjadi
lebih maju
3. Pers harus mampu memperkuat cakrawala berpikir masyarakat
4. Pers harus dapat meningkatkan aspirasi dan mendorong masyarakat perpikir lebih
baik
Tiap-tiap negara memiliki sifat pers yang berbeda-beda. Perbedaan tersebut dikarenakan
perbedaan ideologi yang dianut oleh tiap-tiap negara. Terdapat sifat-sifat pers antara lain:

5. Pers harus bisa memperlebar tukar pikiran dan kebijakan


6. Pers harus mampu menetapkan norma sosial
7. Pers harus mampu membantu secara substansial semua jenis kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

6. Five Fondation Press (Pers Pancasila)


diterapkan hanya pada negara Indonesia. Sifat Pers Pancasila memandang sesuatu secara
profesional. Pers Pancasila mencasi keseimbangan dalam berita atau tulisan demi
kepentingan semua pihak sesuai dengan konsensus demokrasi Pancasila.

Anda mungkin juga menyukai