PADA BTS (Base Transceiver Station)TIPE SST DI BSC(Base Station Controller) JEMBER
Arief Budi Handayani
12 1062 2008
Program Studi Teknik Elektro
Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Jember
Jln Karimata No. 49, Sumbersari, Kabupaten Jember.
Handayani.arief@yahoo.co.id
ABSTRACK
Grounding system is a system of connections made between the metals in the electrical
installation aims to provide the low resistance to ground (earth) for the fault current to flow with
sufficient current to enable equipment overcurrent protection (Circuit Breaker / Fuse) opens /
open (Trip) quickly and to stabilize the voltage in each phase of the circuit equipment, so that all
are protected, including technicians from the interference of electric current. In this study
proposes an analysis method of grounding protection system against lightning and needs
protection against lightning strikes according to the standards. Tests carried out a formula
calculation and earth resistance tester tool. Data were collected from the test were analyzed,
processed and tested, to prove what kind of grounding that get better results in accordance
standardization.
Keywords: Lightning Protection System and the Need for Protection Against Lightning strikes
According to Standard.
ABSTRAK
Sistem pentanahan merupakan suatu sistem sambungan yang dibuat di antara logam
dalam pemasangan instalasi listrik bertujuan menyediakan jalan resistansi yang rendah ke tanah (
bumi ) bagi arus gangguan untuk mengalir dengan arus yang cukup untuk mengaktifkan
peralatan proteksi arus lebih ( Circuit Breaker / Fuse ) membuka / open ( Trip ) dengan cepat dan
untuk menstabilkan tegangan dalam setiap phasa dari rangkaian peralatan, agar semua
terlindungi termasuk teknisi dari gangguan yang ditimbulkan arus listrik. Dalam penelitian ini
mengusulkan analisa metode system proteksi pentanahan terhadap petir dan kebutuhan
perlindungan terhadap sambaran petir menurut standar. Pengujian dilakukan perhitungan rumus
yang ada dan alat earth resistansi tester. Data dikumpulkan dari pengujian kemudian dianalisa,
diolah dan di uji, untuk membuktikan jenis pentanahan yang mendapakan hasil lebih baik sesuai
standarisasi.
Kata Kunci :System Proteksi Pentanahan dan Kebutuhan Perlindungan Terhadap Sambaran
Petir Menurut Standar.
BAB I Setiap perusahaan akan selalu
impedansi yang rendah sebagai jalan balik Karakteristik tanah merupakan salah
arus hubung singkat ke tanah. Bila arus satu faktor yang mutlak diketahui karena
hubung singkat ke tanah dipaksakan mengalir mempunyai kaitan erat dengan perencanaan
melalui tanah dengan tahanan yang tinggi dan sistem pentanahan yang akan digunakan.
akan menimbulkan perbedaan tegangan yang Sesuai dengan tujuan pentanahan bahwa arus
besar dan berbahaya. Pada saat terjadi gangguan harus secepatnya terdistribusi secara
gangguan, arus gangguan yang dialirkan ke merata ke dalam tanah, maka penyelidikan
tanah akan menimbulkan perbedaan tegangan tentang karakteristik tanah sehubungan dengan
pada permukaan tanah yang disebabkan oleh pengukuran tahanan dan tahanan jenis tanah
adanya tahanan tanah. Jika pada waktu merupakan faktor penting yang sangat
gangguan itu terjadi seseorang berjalan di atas mempengaruhi besarnya tahanan pentanahan.
permukaan tanah sambil memegang atau Pada kenyataannya tahanan jenis tanah
gangguan pada system pentanahannya, maka komposisi tanahnya dan faktor faktor lain.
akan ada arus yang mengalir melalui tubuh Untuk memperoleh harga tahanan jenis
Arus berbahaya ini dikenal sebagai karena struktur tanah yang sesungguhnya
arus kejut. Berat ringannya bahaya yang tidak sesederhana yang diperkirakan. Pada
dialami seseorang tergantung pada besarnya suatu lokasi tertentu sering dijumpai beberapa
arus listrik dan lamanya arus tersebut jenis tanah yang mempunyai tahanan jenis
yang berbeda-beda (non uniform). Pada harga tahanan jenis tanah harus diambil dari
pemasangan sistem pentanahan dalam suatu keadaan yang paling buruk, yaitu tanah kering
lokasi pembangunan, tidak jarang peralatan dan dingin. Berdasarkan harga inilah dibuat
pentanahan tersebut ditanam pada dua atau suatu perencanaan pengetanahan.
lebih lapisan tanah yang berbeda yang berarti Nilai tahanan jenis tanah (r) sangat
bahwa tahanan jenis tanah di tempat itu tidak tergantung pada tahanan tanah (R) dan jarak
sama. Apabila lapisan tanah pertama dari antara elektroda-elektroda yang digunakan
sistem pentanahan mempunyai tahanan jenis pada waktu pengukuran Pengukuran ini perlu
sebesar p1 sedangka lapisan bawahnya dengan dilakukan pada beberapa tempat yang berbeda
tahanan jenisnya adalah p2, maka diperoleh guna memperoleh nilai reratanya. Nilai rerata
faktor refleksi (K) seperti pada persamaan : tahanan jenis dari dua lapis tanah dimodelkan
p p ………..………………………(1.1) sebagai berikut :
K 2 1
p p
n
p 1 2 Kd
2 1
2a a
Rho av
Dimana :
1
n 1 1 (2nH / a 2 1 (2nH / 2a 2
Elektroda batang ialah elektroda dari biasanya secara vertikal, sebab dengan
pipa besi, baja profil, atau batang logam menanam secara horizontal hasilnya tidak
lainnya yang ditancapkan ke dalam tanah. berbeda jauh dengan vertical. Penanaman
Biasanya dibuat dari bahan tembaga, stainless secara vertical bertujuan agar lebih praktis dan
Pengaruh Parameter ini adalah dapat (Current). Tujuan penggunaan tiga batang
menyebabkan adanya tegangan drop induktif elektroda tersebut adalah untuk mengetahui
pada konduktor yang dilalui arus (bersifat sejauh mana tahanan dapat mengalirkan arus
induktif) serta adanya tegangan induktif pada listrik. Alat ukur tahanan tanah ini terdiri dari
rangkaian loop karena koupling magnetik. beberapa blok diagram rangkaian, antara lain
Parameter ini digunakan berkaitan dengan rangkaian osilator, rangkaian tegangan input,
penentuan dimensi konduktor Pengaman Petir. rangkaian arus input, mikrokontroler dan
tegangan induksi dan merusak perangkat, pengukuran di tampilkan ke LCD, data diolah
sebagai contoh adalah peristiwa tanggal 7 dirangkaian mikrokontroler. Keuntungan
dengan manggunakan mikrokontuler ini yaitu 1. Periksa kondisi kabel grounding BC yang
keluaran dari rangkaian input ini debelum akan diukur. Bila kotor bersihkan dahulu
masuk ke LCD bisa diatur. Sehingga, permukaan kabel tersebut dengan lap
perancangan alat ukur tahanan tanah digital ini bersih / kertas amplas, agar jepitan kabel
dapat mengukur tahanan tanah dengan teliti probe dapat menyentuh langsung bagian
dan akurat. Hasil pengukuran tahanan tanah permukaan tembaga yang sudah bersih dan
juga bergantung pada kondisi tanah itu sendiri. untuk mencegah terjadinya kesalahan
Pengukuran tahanan tanah dilakukan dengan pembacaan pada alat ukur.
membandingkan alat ukur rakitan dengan alat 2. Periksa kondisi dan perlengkapan
ukur yang sudah ada dengan merek Kyoritsu penunjang alat ukur digital earth resistance
Earth Tester Digital. Selisih nilai pengukuran digital.
antara alat ukur rakitan dengan alat ukur yang 3. Earth Tester mempunyai tiga kabel
sudah ada adalah sebesar 0,31 ohm. diantaranya adalah kebel merah, kuning
dan hijau.
4. Silahkan hubungkan kabel ke Earth Tester
dengan warna yang sudah di tentukan pada
alat ukur.
5. Hubungkan kabel merah setra kuning ke
tanah dengan masing-masing jarak kurag
lebih 5-10 meter dari pentanahan atau
grounding.
6. Hubungkan juga kabel hijau ke grounding
yang sudah terpasang.
berfungsi untuk menerima sambaran langsung sistem internal proteksi atau surrge arraster
/ Direct Strike dari sambaran petir. Sambaran baik untuk listrik, LAN maupun PABX, atau
langsung tersebut berakibat pada fisik struktur peralatan elektronik lainnya seperti CCTV,
ataupun aset luar serta sangat berbahaya DVR, SERVER dan lain-lain yang hanya
menggunakan arus lemah dalam sistem proteksi penangkal petir radius maupun
pengoperasiannya. Sistem instalasi proteksi sistem proteksi penangkal petir konvensional
internal hampir menyerupai sistem penangkal tidak bisa bekerja dengan benar. Bentuk
petir eksternal. Bentuk penangkal petir proteksi penangkal petir konvensional
internal ditampilkan pada Gambar 2.9 ditampilkan pada Gambar 2.9
2.7.3 Metode Umum Instalasi Proteksi 2.7.4 Metode Umum Dalam Instalasi
Penangkal Petir Konvensional Proteksi Penangkal Petir Elektrostatis
Petunjuk atau metode cara instalasi Pemasangan alat penangkal petir dan
proteksi penangkal petir dibawah ini cara kerja penangkal petir elektrostatis
merupakan metode penangkal petir yang befungsi memberikan saluran elektrik dari atas
umum dipakai atau dirancang untuk sistem bangunan ke tanah menggunakan kawat
proteksi penangkal petir di bangunan gedung. tembaga dengan tujuan bila ada sambaran
Nilai grounding yang paling aman petir yang mengenai atas bangunan maka arus
dalam sistem proteksi penangkal petir radius petir bisa mengalir ke bumi atau ground
maupun sistem proteksi penangkal petir dengan baik. Standart kabel yg di gunakan
konvensional haruslah mendekati angka nol. adalah minimal 50 mm” (SNI), untuk
Kelemahan pada system ini adalah seringkali memilih kabel di bawah 50 mm” tidak di
pemasangan atau instalasi sistem proteksi sarankan walau kenyataan di lapangan banyak
penangkal petir radius maupun sistem proteksi di gunakan dan dipastikan penangkal petir
penangkal petir konvensional, mengabaikan tersebut tidak akan bekerja efektif dan efisien.
nilai grounding yang tentunya menyebabkan Ingat cara kerja penangkal petir elektrostatis
yang bekerja sempurna harus mempunyai nilai BAB III
hambatan jauh dibawah satu ohm atau METODOLOGI PENELITIAN
mendekati nilai nol ohm.
cara kerja penangkal petir elektrostatis
yang benar adalah sebagai beikut. Langkah 3.1 Diagram Blok Kegiatan Penelitian
pertama yang harus di lakukan adalah memilih Berikut ini adalah diagram alir
jalur penurunan kabel, ada 2 hal penting dalam (flowchart) dari kegiatan penelitian tugas
pemilihan jalur kabel ini. Pertama jalur kabel akhir yang ditampilkan pada Gambar 3.1
tembaga penangkal petir dan cara kerja mulai
YA
TIDAK
Hasil Hitung
YA
Hasil analisa :
1. hambatan pentanahan external
2. probabilitas bahaya di area BTS
3. tingkat proteksi dan radius proteksi sambaran petir
selesai
Pada gambar diatas merupakan BTS Gambar 3.3 Typical Type Menjadi Xternal G
yang terletak di Jember. Area tower dibatasi Pembulatan Electrode System
3.3 Kondisi System Pentanahan Pada Table 3.1 Mode Input Power BTS
V25 – B+C (N – PE) dan dikombinasikan proteksi petir menggunakan standar peratuan
dengan V20 C/3 + NPE PS SU atau PHONIX umum instalasi penangkal petir (PUIPP) dan
type Trabset BC/3 + 1 - 10FM yang dipasang standar nasional Indonesia (SNI-03-7015-
Table 3.2 Data-data kabel kaoksial dan lampu menara, Berdasarkan Peraturan Umum Instalasi
Power serta Pentanahan : Penangkal Petir, Nasional Fire Protection
Diamet Diamet Association 780, International
Jenis er er Juml Keteran
Kabel Luar Dalam ah gan Electrotechnical Commision 1024-1-1.
(mm) (mm) Kebutuhan bangunan terhadap ancaman
Coax
Andrew
cable bahaya petir berdasarkan Peraturan
LDF5- 24.892 5.588 6
untuk
75 Umum Instalasi Penangkal Petir (PUIPP).
antenna
Coax Coax Jenis Bangunan yang perlu diberi penangkal
RGII cable
10.3 1.63 1 petir dikelompokan menjadi :
(14AW untuk
G) transmisi
a. Bangunan tinggi seperti gedung
NYFG
Shielded
BY 22.6 2.257 1 bertingkat, menara dan cerobong
cable
(4x16)
NYY Lamp site pabrik.
11.2 0.691 2
(3x1,5) & OBL b. Bangunan penyimpanan bahan
Ground
A3C 9 4 9
cable mudah meledak atau terbakar,
misalnya pabrik amunisi, gudang
3.4 Kebutuhan Perlindungan Sambaran bahan kimia.
Petir Menurut Standar c. Bangunan untuk kepentingan
Besarnya kebutuhan akan system umum seperti gedung sekolah,
proteksi petir ditentukan dengan klasifikasi stasiun, bandara dan sebagainya.
area tempat bangunan atau dengan
menggunakan parameter hari guruh. Proteksi
d. Bangunan yang mempunyai fungsi Tabel 3.3 Medium Hambatan Jenis Tanah
Penggunaan Korosi
Dal
Da Elekt
am Dal Men
Bah la roliti BAB IV
uda am Resi ingk
an m k
ra tana stan at ANALISA DAN PEMBAHASAN
bet deng
terb h oleh
on an
uka
Klori 4.1 Proteksi Pada BTS
da
kons Sistem proteksi pada BTS dapat
Pada Pada
entra
t t diklasifikasikan menjadi dua bagian yaitu
si
bers bers Terh
tingg 1. Proteksi Eksternal
erab erab adap
i
Tem ut ut bany 2. Proteksi Internal
- seny -
baga seba seba ak
awa
gai gai baha
sulfu
pela pela n 4.1.1 Proteksi Eksternal
r
pisa pisa
baha Proteksi ekternal berfungsi untuk
n n
n
orga menerima sambaran petir langsung yang dapat
nik
cepat mendistribusikan arus petir ke bumi.
Baik,
wala Proteksi eksternal pada BTS dtampilkan pada
Pada
upun
Baja t Gambar 4.1
pada Pa dala Tem
galva bers -
t dat m baga
nis erab
tana
ut
h
asam
Hasil pengukuran tahanan
penangkal petir adalah 3,4 ohm dengan
menggunakan Eart Tester. Nilai perhitungan
tahanannya pada penangkal petir, yaitu :
8WP
Rp ln 1 ……(1.18)
2LP 0,5WP TP
Keterangan :
4 xL L2 2 x L4
R ln 1 1
4 x x L a 4 x x s
3xs
2
5 x s4
……………………………………...(1.19)
2 A–B 6m
1 1 1 1 1 1 1
Titik B-C = 13.5 m
R p 2.67 2.7 2.52 2.67 2.6 2.59
30 4 x5 30 52 2 x5 4
R
4 x3.14x5 0.02 4 x3.14x13.5 3x13.52 5 x13.54
ln 1 1 1
0.374 0.37 0.396 0.374 0.384 0.386
Rp
R 0.4ln1000 1 0.17 1 0.04 7.5x103
R p 0.43
R 2.52
30 2x5
R ln 1
2 x 3.14 x 5 0.02
R 0.9ln 500 1
R 4.9
Dengan hasil perhitungan pentanahan
terhadap kaki tower sebesar 4,9 Ω. Nilai
tersebut tidak cukup untuk meredamkan
induksi petir, menurut PUIPP sebaiknya
disekitar kaki tower di beri batu-batu kerikil
Gambar 4.6 Kaki Tower yang memiliki resistansi tinggi sebesar 10-100
kΩ ( Tabel 3.3).
Table 4.4 Parameter Kaki Tower Dari hasil data yang telah di peroleh,
NO Parameter keterangan system pentanahan yang digunakan baik untuk
1 Tipe kaki 4 SST pentanahan netral dari suatu peralatan
2 Jenis logam Besi baja telekomunikasi, dan pentanahan system
Jenis kabel penyalur Tembaga ( penangkal petir, karena prinsipnya pentanahan
3
ke tanah BC50CQMM )
Di Las Tembaga tersebut merupakan dasar yang digunakan
4 Penyambungan
Dan Di Cadweld
Jenis Elektroda untuk system perlindungan. Tidak jarang
5 Elektroda Batang
bumi orang umum/ awam maupun seorang teknisi
6 System pembumian System tanah TN-C
masih ada kekurangan dalam memprediksikan
Dalam perhitungan pentanahan kaki nilai dari suatu hambatan pentanahan. Besaran
tower yang telah di tanam tegak lurus dan yang sangat dominan untuk diperhatikan dari