PROPOSAL SKRIPSI
OLEH
Aldi Ahmad (5202230001)
Angga Manullang (5203230028)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur pertama sekali saya ucapkan kehadirat Allah SWT atas
skripsi ini dengan judul “Analisa Pengaruh Letak Lightning Arrester untuk
bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada
4. Bapak Dr. Agus Junaidi, S.T, M.T., IPM. selaku Ketua Prodi
Negeri Medan.
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
akan tetap terjaga. Sehingga gangguan harus diminimalisir. Salah satu gangguan
adalah gangguan alam yaitu gangguan yang di sebabkan oleh sambaran petir,yaitu
sambaran petir langsung (direct stroke) dan sambaran petir tidak langsung
/sambaran induksi (indirect stroke). Sambaran petir langsung terjadi apabila petir
merupakan salah satu peralatan proteksi untuk melindungi transformator daya dari
gangguan tegangan lebih transien yang di sebabkan oleh sambaran petir. Akan
tetapi arrester memiliki zona proteksi yang terbatas. Dimana zona proteksi
arrester di definisikan sebagai jarak maksimum antara arrester dengan trafo daya.
Jika arrester di tempatkan terlalu jauh dengan trafo daya, maka tegangan yang
tiba pada transformator daya dapat melebihi tegangan yang dapat di pikul oleh
transformator daya.
Jika tegangan surja petir tiba di satu gardu maka tegangan lebih tersebut
dapat merusak isolasi yang ada pada peralatan gardu. Oleh karna itu, perlu dibuat
suatu alat pelindung yang bertujuan untuk meminimalisir tegangan dari surja tadi
supaya saat sampai di peralatan gardu nilai tegangan nya tidak melebihi kekuatan
Arrester ?
Lebih ?
pasir.
paya pasir.
tinggi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pada dasarnya gardu distribusi adalah trafo atau transfomator yang berfungsi
sebagai pengubah tegangan. Trafo ini dapat berupa trafo satu fasa atau tiga fasa.
Selain trafo, terdapat juga peralatan pendukung lainnya yaitu arester, sekring
(Irwan Kurnia Yulianto, n.d.)
(pelebur) dan panel tegangan rendah.
bagi baik tegangan menengah dan tegangan rendah. Jenis perlengkapan hubung
bagi tegangan menengah pada gardu distribusi berbeda sesuai dengan jenis
konstruksi gardunya.
a. Jenis pemasangannya :
b. Jenis Konstruksinya :
Traformator adalah suatu alat listrik yang merubah tegangan suatu arus bolak
bolak-balik .antara dua belitan atau lebih pada frekuensi yang sama. Dan
antara dua rangkaian yang dihubungkan oleh fluks magnet. Dalam bentuk yang
sederhana, transformator terdiri dari dua buah kumparan induksi yang secara
listrik terpisah tetapi secara magnet dihubungkan oleh suatu path yang
induction yang tinggi. Jika salah satu kumparan dihubungkan dengan sumber 7
(gaya gerak listrik) induksi ( sesuai dengan induksi elektromagnet) dari hukum
faraday, Bila arus bolak balik mengalir pada induktor, maka akan timbul gaya
transformator dari gangguan arus lebih atau hubungan singkat dan mengurangi
berikut:
2) Lightning Arrester
Sistem proteksi merupakan pengaman listrik pada sistem tenaga listrik yang
tenaga listrik dan generator listrik yang dipergunakan untuk mengamankan sistem
tenaga listrik dari gangguan listrik atau beban lebih, dengan cara memisahkan
bagian sistem tenaga listrik yang terganggu. Sehingga sistem kelistrikan yang
tidak terganggu dapat terus bekerja (mengalirkan arus ke beban atau konsumen).
Gangguan arus lebih ditandai dengan terjadinya kenaikan arus pada saluran
melebihi arus beban maksimum. Arus lebih ini sendiri terbagi menjadi arus beban
lebih dan arus hubung singkat. Arus beban lebih terjadi akibat penambahan beban
yang akan menyebabkan kenaikan arus melebihi arus beban maksimum. Kenaikan
arus ini tidak terlalu besar sehingga sistem masih bisa bertahan untuk selang
waktu yang cukup lama. Sedangkan arus hubung singkat terjadi akibat penurunan
kekuatan dasar isolasi dari sistem tenaga. Penurunan kekuatan isolasi ini dapat
terjadi antar saluran fase atau antara saluran fase dengan tanah. Akibatnya akan
timbul arus yang jauh melebihi arus beban maksimum. Sistem tenaga tidak dapat
bertahan lama apabila arus gangguan hubung singkat ini tidak segera diatasi.
Salah satu peralatan yang berfungsi untuk memproteksi peralatan listrik terhadap
arus lebih yang disebabkan oleh gangguan 13 hubung singkat adalah Rele Arus
Lebih atau yang lebih dikenal dengan Over Current Relay (OCR). Rele Arus
Lebih digunakan sebagai proteksi cadangan lokal pada proteksi penghantar, dan
melindungi peralatan listrik lain dari tegangan surja (baik surja hubung maupun
surja petir). Surja mungkin merambat di dalam konduktor saat peristiwa sebagai
(Azis & Nurdin, n.d.)
berikut :
konduktor fasa.
di gardu induk.
dengan panjang gelombang dalam orde mikro detik ini berbahaya bila nilai
tegangan surja yang tiba di peralatan lebih tinggi dari level Basic Insulation Level
(BIL) peralatan. Untuk itu, LA dipasang untuk memotong tegangan surja dengan
cara mengalirkan arus surja ke tanah dalam orde sangat singkat, dimana pengaruh
berikut :
b) Arus bocor ke tanah tetap ada, namun dalam orde mili-Ampere. Arus
bekerja pada tegangan maksimum .sistem, tetapi dapat secara efektif memutuskan
tindak lanjut ddari sistem., Lighting arrester umumnya tidak berfungsi jika ada
gangguan fase ke tanah. karena tegangan pengenalnya lebih tinggi dari tegangan
Alat ukur tegangan impuls yang digunakan adalah oscilloscopeesinar katoda yang
yang akan diterapkan pada alat-alat listrik untuk menguji ketahanan pada petir
BIBLIOGRAPHY
1. Azis, A., & Nurdin, H. A. (n.d.). ANALISA JARAK LINDUNG LIGHTING ARRESTER TERHADAP
TRANSFORMATOR DAYA 20 MVA GARDU INDUK SUNGAI JUARO PALEMBANG.
www.teknika-ftiba.info
2. Irwan Kurnia Yulianto. (n.d.). ANALISA PENEMPATAN LIGHTNING ARRESTER SESUDAH CUT
OUT UNTUK MENGURANGI GANGGUAN TEGANGAN LEBIH PADA TRAFO KL 0074 DI PT.
PLN (Persero) ULP KLUNGKUNG.