Abstract — Pecatu feeder is a feeder that has a radial distribution haruslah memiliki kualitas yang baik , serta permintaan
system configuration, the length of the line is 31 kms . In addition, kebutuhan energi listrik yang terus meningkat[1] . Di Area
these feeders have as many as 105 pieces of distribution Bali Selatan khususnya di Penyulang Pecatu,merupakan
transformers with a total number of subscribers reached 11,800 sistem distribusi tegangan menengah 20 kV yang mendapat
subscribers. To protect the feeder from lightning surge
suplai daya dari Gardu Induk Nusa Dua Trafo III/ 60 MVA .
interference, then Arrester Multi Chamber are installed on each
goalpost to the distribution network to protect the distribution Di penyulang Pecatu terdapat beberapa pada tiang SUTM
channel in Pecatu feeder. This research is an analisys about terdapatlah arrester yang merupakan sistem proteksi pada
installation of Multi Chamber Arrester ini Pecatu Feeder with sistem distribusi untuk melindungi dari surja petir. Lightning
purpose, how to knows about technical data and performance Arrester di penyulang Pecatu sebelumnya mengalami
from Installation of Multi Chamber Arrester at along of kegagalan dalam proteksi , karena di Pecatu daerahnya tinggi
distrubtion line of Pecatu Feeder and knows the disturbance data dan tanah nya mengandung kapur , sehingga resitivitas pada
caused by the lightning strike. By placing the arrester tanah melebihi batas yang diharapkan dan arrester pun
approximately 200 meters in every four to five poles , Obtained a terkadang tak mampu mengalirkan listrik ke tanah atau
voltage increase when experiencing lightning surge with wave
grounding[11].
speed 4/10 μs, with time to peak 10 μs . Whereas with a 65 kA
current flow of 4,147.1831 kV, while for a 20 kA surge current Gangguan petir adalah gejala tegangan berlebih yang
with a placement of arresters on each distribution line, the wave disebabkan oleh arus sambaran petir. Tegangan berlebih
velocity and the time to the same peak are 713,385827 kV. maksudnya adalah tegangan yang memiliki amplitudo yang
sangat besar dan berlangsung sangat singkat. Tegangan
Intisari—Penyulang Pecatu merupakan penyulang yang berlebih menyebabkan peralatan isolasi dan komponen
memiliki konfigurasi sistem distribusi tipe radial, dengan dalam sistem tenaga listrik , jika tegangan melebihi BIL
panjang saluran 31 kms. Selain itu, penyulang ini memiliki trafo (Basic Insulation Level) peralatan isolasi serta komponen
distribusi sebanyak 105 buah dengan total jumlah pelanggan sistem tenaga listrik yang digunakan. Arus petir pada saluran
mencapai 11.800 pelanggan. Untuk melindungi penyulang dari distribusi dapat berupa sambaran langsung dan tak langsung
gangguan surja petir , maka dipasang Arrester Multi Chamber
yang menyebabkan saluran distribusi terganggu dalam
tiap satu tiang pada saluran distribusi untuk melindungi saluran
distribusi pada Penyulang Pecatu. Pemasangan Arrester Multi
menghantarkan listrik [2].Apabila arus listrik yang mengalir
Chamber di penyulang Pecatu dengan tujuan, yaitu mengetahui pada isolator saluran lebih besar atau sama dengan tegangan
bagaimana data teknis dan kinerja dari pemasangan Arrester critical flashover maka akan terjadi breakdown sehingga
Multi Chamber di sepanjang jaringan distribusi di penyulang akan mengakibatkan trip pada saluran distribusi.
Pecatu dan mengetahui data gangguan yang ditimbulkan oleh Berdasarkan hal ini , adapun pemasangan arrester
sambaran petir. Dengan penempatan arrester sekitar berjarak teknologi baru di PT PLN (Persero) Area Bali Selatan yang
200 m di setiap empat sampai lima tiang, diperoleh kenaikan
dilakukan di penyulang Pecatu. Inovasi baru pada teknologi
tegangan saat mengalami surja petir dengan kecepatan
gelombang 4/10 µs, dengan waktu sampai kepuncak 10 µs,
arester telah dibuat oleh penampilan Arrester Multi Chamber.
dimana dengan arus surja 65 kA yaitu 4.147,1831 kV, Arrester jenis ini memiliki prinsip dasar yang sama dengan
sedangkan untuk arus surja 20 kA dengan penempatan arrester teknologi sebelumnya yang menggunakan celah udara dan
pada tiap gawang saluran distribusi , kecepatan gelombang dan tekanan udara. MCA memiliki fungsi untuk melindungi
waktu sampai ke puncak yang sama didapatkan kenaikan saluran udara dari surja petir. Misalnya, 20 kV saluran udara ,
tegangan yaitu 713, 385827 kV pengujian lapangan telah dibentuk untuk mendapatkan
analisis tentang Arrester Multi Chamber . pengujian arrester
Kata Kunci:Arrester Multi Chamber , Panjang Penyulang , telah dilakukan pada saluran udara tegangan menengah 20 kV
Penempatan Arrester
dari Penyulang Pecatu.
I. PENDAHULUAN
Pada zaman globlisasi ini, listrik sangat dibutuhkan oleh II. ARRESTER MULTI CHAMBER SEBAGAI
masyarakat umum. Karena energi listrik yang dibutuhkan PENANGKAP SAMBARAN PETIR
1
A. Lightning Arrester
Mahasiswa, Jurusan Teknik Elektro dan Komputer Fakultas Lightning arrester adalah suatu alat untuk melindungi
Teknik Universitas Udayana, BTN Dalung Indah Blok F12 , Dalung,
isolasi atau peralatam listrik terhadap tegangan lebihyang
Kuta Utara, Badung 80361 INDONESIA (tlp: 082147551549; e-
mail:juliusperdanaa@gmail.com)
disebabkan sambaran petir atau tegangan transient yang
2,3
Dosen, Jurusan Teknik Elektro dan Komputer Fakultas tinggi dari suatupenyambungan atau pemutusan rangkaian
Teknik Universitas Udayana, Jln. Kampus Bukit Jimbaran 80361 (sirkuit), dengan jalan mengalirkan arus surja (Surge Current)
INDONESIA (telp: 0361-703315; fax: 0361-4321; e- ketanah serta membatasi berlangsungnya arus ikutan (Follow
mail:1dyana.arjana@unud.ac.id,2artawijaya@ee.unud.ac.id,)
ISSN 1693 – 2951; e-ISSN: 2503-2372I Gede Gerry Julius Perdana : Pemasangan Arrrester Multi Chamber Di …
168 Majalah Ilmiah Teknologi Elektro, Vol. 17, No. 2,Mei - Agustus 2018
Current) serta mengembalikan keadaan jaringan ke keadaan Pada saat adanya tegangan lebih pada kawat fasa arrester
semula tanpa mengganggu sistem[5]. sudah mulai bekerja pada saat tegangan yang masuk ke
Lightning arrestersebagai pelindung peralatan listrik arrester sudah mencapai level 0,3 p.u sampai 0,5 p.u . Bila
terhadap tegangan lebih akibat surja petir dan surja hubung saat melewati angka 0,5p.u arrester belum memotong
serta mengalirkan arus ke tanah. Lightning arrester tegangan lebih maka arrester di katakan gagal. Pada saat
dilengkapi dengan: gelombang transient melewati tegangan arester maksimum
121kV `dengan TID (tingkat isolasi dasar) gelombang penuh
a. Sela bola api (Spark gap) 650 kV maka akan dapat merusak peralatan. Untuk itu alat
b. Tahanan kran atau tahanan tidak linier (valve pengaman relay OC (Over Current) dan EF (Earth Faulth)
resistor) membackup atau mengamankan gelombang transient dengan
c. Sistem pengaturan atau pembagian tegangan mengirim perintah trip (lepas) kepada Pemutus Tenaga
(grading system) (PMT) atau Circuit Breaker (CB) dan langsung di tanahkan.
Beberapa jenis lightning arrester, antara lain:
C. Tegangan Pengenal Arrester
a) Type expulsion : terdiri dari dua elektroda dan satu fibre Tegangan pengenal arrester adalah tegangan saat arrester
tube. Tabung fibre menghasilkan gas saat terjadi busur api dapat bekerja sesuai dengan karakteristiknya. Arrester tidak
dan menghembuskan busur api kearah bawah. Setelah boleh bekerja pada tegangan maksimum sistem, tetapi
busur hilang maka arrester bersifat isolator kembali. Jenis mampu memutuskan arus susulan dari sistem secara efektif.
lightning arrester tabung ledak (expulsion) ini Arrester umumnya tidak boleh bekerja jika ada gangguan
mempunyai pengaman yang lebih baik, khususnya pada fasa ke tanah, karena tegangan pengenalnya lebih tinggi dari
saluran yang mempunyai tingkat gangguan yang tegangan gangguan fasa ke tanah[11].
rendah[5]. Untuk menentukan tegangan maksimum yang mungkin
b) Type Valve: bila tegangan surja petir menyambar jaringan terjadi pada gangguan fasa ke tanah, perlu diketahui :
dan dimana terdapat lightning arrester terpasang maka seri a. Tegangan maksimum sistem
gap akan mengalami kegagalan mengakibatkan terjadi Umumnya diambil harga 10 % dari harga nominal sistem
arus yang besar melalui tahanan kran yang saat itu b. Koefisien pembumian.
mempunyai nilai kecil. Bila tegangan telah normal Didefenisikan sebagai perbandingan antara tegangan rms
kembali maka tahanan kran mempunyai nilai besar fasa ke tanah, dalam keadaan gangguan pada tempat dimana
sehingga busur api akan padam pada saat tegangan arrester dipasang dengan tegangan rms fasa ke tanah
susulan sama dengan nol[5]. tertinggi dari sistem dalam keadaan tanpa gangguan.
Untuk sistem yang dibumikan koefisien pembumiannya
B. Analisa Kerja Arrester 0,8 (arrester 80%) dan sistem yang tidak dibumikanlangsung
koefisien pembumiannya 1,0. Tegangan pengenal dari suatu
arrester merupakan tegangan rms fasa ke fasa tertinggi
dikalikan dengan koefisien pembumian.
Arrester trafo
121 kV TID = 650kV Jika dibumikan langsung :
jenis gardu
= 1,1 × = 1,1 × /√3
Gambar 1. Skema Sederhana Arrester
Sambaran petir yang menyambar saluran dapat
menimbulkan gelombang berjalan pada kawat saluran. Jika tidak dibumikan langsung :
Rambatan surja terdiri dari surja tegangan dan surja arus = × 1,10 × 1,0
dengan kecepatan yang bergantung pada konstanta-konstanta D.Tegangan Kerja Arrester
kawat[5]. Pada saat surja mencapai titik peralihan akan terjadi
Tegangan kerja arrester biasa juga disebut tegangan
kenaikan pada gelombang tersebut sehingga terdapat sedikit
pelepasan atau tegangan sisa, merupakan tegangan yang
perbedaan dengan gelombang asal. Bentuk gelombang
timbul pada terminal arrester pada saat arus petir mengalir ke
berjalan dengan nilai sesaat digambarkan sebagai berikut.
tanah[11].
Tegangan kerja biasa juga disebut tegangan pelepasan
atau tegangan sisa, merupakan tegangan yang timbul pada
terminal arrester pada saat arus petir mengalir ke tanah.
Tegangan kerja arrester tergantung pada kecuraman
gelombang arus yang datang.
Pada tabel II merupakan tegangan kerja arrester
berdasarkan SPLN 7C, 1978.
I Gede Gerry Julius Perdana : Pemasangan Arrester Multi … p-ISSN:1693 – 2951; e-ISSN: 2503-2372
Majalah Ilmiah Teknologi Elektro, Vol. 17, No. 2,Mei - Agustus 2018
DOI: https://doi.org/10.24843/MITE.2018.v17i02.P02 169
TABEL I TABEL II
KARAKTERISTIK KERJA ARRESTER UNTUK ARUS 10 KA DAN 5 KA TEGANGAN KERJA ARRESTER
BERDASARKAN SPLN
10 kA,
Rating 10 kA dan 5 kA 5 kA
Kecuraman
FOW Rating Arrester Tugas 5 kA 2,5 kA 1,5 kA
Arrester
(kV/µ det) STD FOW STD FOW ringan&Tugas
(kV)
(kV) (kV) (kV) (kV) (kV) Berat (kV) (kV) (kV)
3 25 13 15 13 15 (kV)
7,5 62 28 31 28 31
15 125 54 62 54 62 3 13 13 13 -
15 54 54 54 -
ISSN 1693 – 2951; e-ISSN: 2503-2372I Gede Gerry Julius Perdana : Pemasangan Arrrester Multi Chamber Di …
170 Majalah Ilmiah Teknologi Elektro, Vol. 17, No. 2,Mei - Agustus 2018
Minimum besarnya
impuls arus dalam 4/10
µs , bertahan pada (kA) :
TABEL III
KINERJA ARRESTER MULTI CHAMBER (MCA)
beberapa tahap-tahap dari proses saat sambaran petir datang waktu maksimum 10msec)[8]. Berikut ini merupakan gambar
menuju Arrester sampai dibuang ke udara[8]. Berikut mengenai bagian-bagian pada Arrester Multi Chamber :
merupakan prosesnya :
1) Pertama gelombang impuls petir datang menuju
perangkat pelindung jaringan terhadap petir , lalu gaps
atau lubang celah yang berada diantara elektroda yang
bersifat konduktif atau penghantar yang baik itu
memecah , sehingga memberikan bagian yang terionisasi
di dalam saluran peluahan (discharge channel) , untuk
menggagalkan prose pembentukan arus petir di dalam
ruang (chambers) tersebut[8].
2) Kedua , Pada saluran peluahan ( discharge channel ) itu
mengembang dengan meningkatkan nilai arus , yang Gambar 5.Proses discharge pada Arrester Multi Chamber
membuat tekanan tinggi di dalam suatu ruang (chambers)
, serta busur listrik yang membentuk bunga api itu terjadi III. METODE PENELITIAN
di antara sekat-sekat elektroda di dalam ruang dengan Penelitian ini bertempat di PT. PLN (Persero) Distribusi
volume yang rendah , maka percikan api pada elektroda Bali Area Bali Selatan dengan tujuan memperoleh data-data
berpindah menuju ke permukaan body isolasi karean penunjang untuk penelitian dan waktu pelaksanaannya
mengalami tekanan yang sangat tinggi[8]. dimulai pada bulan Juli 2016 sampai dengan November 2016.
3) Yang ketiga , pada saat menuju ke permukaan isolasi Penelitian tugas akhir ini menggunakan data sekunder, yang
maka arus yang berbentuk percikan tersebut dibuang didapat dari PT. PLN (Persero) ) Area Jaringan Bali Selatan ,
lebih jauh disekitar perangkat pelindung jaringan dan dimana data-data tersebut antara lain :
tidak mengenai jaringan juga. Di dalam pengaruh proses 1. Single line diagram Penyulang Pecatu.
blowing dan pemanjangan pada saluran diantara 2. Data Teknis pemasangan Arrester Multi Chamber di
elektroda , pendingin intensive langsung mengambil alih Penyulang Pecatu.
dengan meningkatkan resistivitas listrik. Total dari 3. Data gangguan (trip) karena sambaran petir di penyulang
penghambatan pada perangkat tersebut meningkat, Pecatu.
mengaktifkan pendinginan dari arus gangguan sebelum 4. Data jenis pada Arrester Multi Chamber di penyulang
bagian pertama melalui nol. Pada proses tersebut secara Pecatu.
kondisional disebut zero quenching.
ISSN 1693 – 2951; e-ISSN: 2503-2372I Gede Gerry Julius Perdana : Pemasangan Arrrester Multi Chamber Di …
172 Majalah Ilmiah Teknologi Elektro, Vol. 17, No. 2,Mei - Agustus 2018
Penyulang Pecatu adalah penyulang yang mendapat suplai B. Gelombang Arus Sambaran Petir di daerah Pecatu
tenaga listrik dari GI Nusa DuaTrafo III / 60 MVA yang Gelombang arus petir yang menyambar di daerah Bali
terletak di wilayah Kuta Selatan.Wilayah operasi yang Selatan berikut ini dianalisis dengan mencari nilai statistik
dilayani adalah daerah Pecatu, Labuan Sait, Suluban , arus puncak petir, karena berguna untuk penentuan konstruksi
Padang-padang , Goa Lempeh , dan Uluwatu . Penyulang terminal udara dan spesifikasi arrester. Berikut gambarnya
Pecatu merupakan penyulang yang memiliki konfigurasi dibawah ini :
sistem distribusi tipe radial, dengan panjang saluran 31 kms.
Selain itu, penyulang ini memiliki trafo distribusi sebanyak
105 buah. Pada daerah Pecatu memiliki proteksi sambaran
yang besar, jumlah sambaran maksimum perbulan mencapai
lebih dari 6000 sambaran ke tanah Pada tahun 2016 memiliki
aktivitas petir yang tinggi dengan gangguan pada penyulang
Pecatu sebanyak 7 kali. Berikut data dari PLN Rayon Kuta
diperoleh data gangguan petir yang terjadi di wilayah daerah
Pecatu periode tahun 2016 dengan Jumlah tiang di penyulang
Pecatu adalah 248 , dan yang di ketanahkan 50 tiang setiap 4
gawang yang di ketanahkan. Setiap gawang pun dipasang
jarak sejauh 200m dengan dipasang dengan bentu diagonal.
Pada gambar dibawah ini merupakan Single Line Diagram
pada penyulang Pecatu : Gambar 8 Grafik Sambaran Petir di daerah Pecatu
Keterangan :
Negative Fisrt : Sambaran Petir pertama negatif (
merah)
Negative subsequent : sambaran petir susulan negatif (ungu)
Positive First : sambaran petir pertama positif (
kuning)
Postive subsequent : Sambaran petir susulan positif ( putih )
I Gede Gerry Julius Perdana : Pemasangan Arrester Multi … p-ISSN:1693 – 2951; e-ISSN: 2503-2372
Majalah Ilmiah Teknologi Elektro, Vol. 17, No. 2,Mei - Agustus 2018
DOI: https://doi.org/10.24843/MITE.2018.v17i02.P02 173
ISSN 1693 – 2951; e-ISSN: 2503-2372I Gede Gerry Julius Perdana : Pemasangan Arrrester Multi Chamber Di …
174 Majalah Ilmiah Teknologi Elektro, Vol. 17, No. 2,Mei - Agustus 2018
I Gede Gerry Julius Perdana : Pemasangan Arrester Multi … p-ISSN:1693 – 2951; e-ISSN: 2503-2372
Majalah Ilmiah Teknologi Elektro, Vol. 17, No. 2,Mei - Agustus 2018
DOI: https://doi.org/10.24843/MITE.2018.v17i02.P02 175
Dari hasil perhitungan kerja arrester , rating arrester Tingkat perlindungan = Va x 10%
24kV mempunyai tegangan puncak maksimum sebesar 175 = Va x 1,1
kV dan dari hasil itu di peroleh arrester sudah mulai bekerja = 87 (Sparking Voltage (kV) x 1,1 = 95,7 kV
pada saat tegangan impuls petir pada saat mencapai tegangan Jadi diperoleh faktor perlindungannya adalah[13] :
87 kV kemudian arrester sudah memulai memotong tegangan FP = TID saluran TP
impuls petir tesebut pada saat mencapai tegangan 87 kV. TID saluran
ISSN 1693 – 2951; e-ISSN: 2503-2372I Gede Gerry Julius Perdana : Pemasangan Arrrester Multi Chamber Di …
176 Majalah Ilmiah Teknologi Elektro, Vol. 17, No. 2,Mei - Agustus 2018
I Gede Gerry Julius Perdana : Pemasangan Arrester Multi … p-ISSN:1693 – 2951; e-ISSN: 2503-2372