SISTEM 3 FASA
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Adapun isi dari makalah yang di susun ini adalah tentang Sistem 3 Fasa. Makalah ini
kami rencanakan sesuai dengan tugas yang diberikan oleh dosen kami dalam mata kuliah
Rangkaian Listrik II.
Penulis menyadari bahwa didalam makalah ini masih banyak terdapat kekurangan
baik dari segi tata penulisan maupun dari segi isi. Untuk itu penulis mengharapkan adanya
saran-saran dan kritik dari semua pihak, guna membangun dan merevisi isi makalah sesuai
dengan yang diharapkan bersama, sehingga makalah ini dapat diwujudkan dengan baik. kami
penyusun makalah ini mohon maaf sebesar-besarnya atas koreksi-koreksi yang telah
dilakukan. Hal tersebut semata-mata agar menjadi suatu evaluasi dalam pembuatan makalah
ini. Mudah-mudahan dengan adanya pembuatan makalah ini dapat memberikan manfaat
berupa Ilmu Pengetahuan yang baik bagi penulis maupun bagi para pembaca.
DAFTAR ISI
i
ii
1
1
1
2
4
5
6
5
7
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada dasarnya ada dua macam hubungan yang biasa digunakan pada sistem tiga fasa (terutama pada
beban yang seimbang). Hubungan tersebut adalah hubungan bintang (Y) dan hubungan delta (). Pada
sistem tenaga listrik 3 fase, idealnya dayalistrik yang dibangkitkan, disalurkan dan diserap oleh beban
semuanya seimbang, Ppembangkitan = P pemakain, dan juga pada tegangan yang seimbang. Pada
teganganyang seimbang terdiri dari tegangan 1 fase yang mempunyai magnitude dan frekuensiyang sama
tetapi antara 1 fase dengan yang lainnya mempunyai beda fase sebesar 120 derajat.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu sistem 3 Fasa ?
2. Apa saja hubungan sistem 3 fasa?
C. Tujuan
Untuk mengetahui rangkaian sistem tiga fasa dan hubungan hubungan pada rangkaian
sistem tiga fasa.
BAB II
PEMBAHASAN
Sistem 3-
Phase Hubungan
Bintang
dengan tegangan
380/220V
Gambar
adalah
phase
diatas
dihubung bintang.
Titik pertemuan dari masing-masing phase disebut dengan titik netral. Titik netral ini
merupakan common dan tidak bertegangan.
Ada 2 macam tegangan listrik yang dikenal dalam sistem 3-phase ini : Tegangan antar
phase (Vpp : voltage phase to phase atau ada juga yang menggunakan istilah Voltage line to
line) dan tegangan phase ke netral (Vpn : Voltage phase to netral atau Voltage line to netral).
Sistem tegangan yang dipakai pada gambar dibawah adalah yang digunakan PLN pada trafo
distribusi JTR (380V/220V), dengan titik netral ditanahkan.
Karena sifat arus listrik adalah loop tertutup agar bisa mengalir, maka arus netral tadi
akan mengalir ke instalasi listrik milik pelanggan dan melewati grounding sistem untuk
masuk ke tanah, yang akhirnya mengalir balik ke titik grounding trafo kemudian kembali
masuk ke instalasi listrik rumah, demikian seterusnya. Walaupun pelanggan listrik tersebut
mematikan daya listrik yang masuk ke rumah, dengan MCB di kWh-meter pada posisi
OFF, arus netral tetap akan mengalir.
C. Rangkaian Listrik 3 Fasa
Rangkaian listrik 3 fasa merupakan rangkaian listrik yang memiliki tiga buah keluaran
simetris dan memiliki perbedaan sudut untuk setiap fasanya sebesar 1200. Berikut gambar
dari gelombang 3 fasa:
Dari gambar diatas terlihat bahwa setiap fasa memiliki perbedaan sudut dan
didapatkan hubungan tegangan untuk masing-masing fasa sebagai berikut :
Va = Vm00
Vb = Vm -1200
Vc =Vm - 2400
V
R
Pada rangkaian 3 fasa terdapat dua jenis hubungan yakni hubung bintang dan hubung
delta. Rangkaian 3 fasa hubung delta menggunakan 3 kawat yakni kawat 3 fasa sedangkan
pada rangkaian 3 fasa hubung bintang menggunakan 4 kawat, 3 kawat untuk fasa dan 1 kawat
untuk netral. Arus netral pada rangkaian hubung bintang merupakan titik hubung antar ketiga
fasanya. Arus netral (In) merupakan penjumlahan arus ketiga fasanya karena jalur netral
tersebut dilalui oleh ketiga fasa yang ada.
titik netralnya, juga membentuk sistem tegangan 3 fase yang seimbang dengan
E. Hubungan Segitiga
Pada hubungan segitiga (delta, , D) ketiga fase saling dihubungkan sehingga
membentuk hubungan segitiga 3 fase.
Dengan tidak adanya titik netral, maka besarnya tegangan saluran dihitung antar fase,
karena
tegangan saluran dan tegangan fasa mempunyai besar magnitude yang sama, maka:
Vline = Vfase Tetapi arus saluran dan arus fasa tidak sama dan hubungan antara kedua arus
tersebut dapat diperoleh dengan menggunakan hukum kirchoff, sehingga: Iline = akar 3 Ifase
= 1,73Ifase.
Dari persamaan total daya pada kedua jenis hubungan terlihat bahwa besarnya daya
pada kedua jenis hubungan adalah sama, yang membedakan hanya pada tegangan kerja dan
arus yang mengalirinya saja, dan berlaku pada kondisi beban yang seimbang.
Pada saat terjadi gangguan, saluran netral pada hubungan bintang akan teraliri arus
listrik. Ketidak seimbangan beban pada sistem 3 fase dapat diketahui dengan indikasi naiknya
arus pada salahsatu fase dengan tidak wajar, arus pada tiap fase mempunyai perbedaan yang
cukup signifikan, hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada peralatan.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Listrik 3-phase adalah listrik AC (alternating current) yang menggunakan 3
penghantar yang mempunyai tegangan sama tetapi berbeda dalam sudut phase sebesar 120
degree.
Pada rangkaian 3 fasa terdapat dua jenis hubungan yakni hubung bintang dan hubung
delta. Rangkaian 3 fasa hubung delta menggunakan 3 kawat yakni kawat 3 fasa sedangkan
pada rangkaian 3 fasa hubung bintang menggunakan 4 kawat, 3 kawat untuk fasa dan 1 kawat
untuk netral. Arus netral pada rangkaian hubung bintang merupakan titik hubung antar ketiga
fasanya. Arus netral (In) merupakan penjumlahan arus ketiga fasanya karena jalur netral
tersebut dilalui oleh ketiga fasa yang ada.
Rangkaian listrik 3 fasa merupakan rangkaian listrik yang memiliki tiga buah keluaran
simetris dan memiliki perbedaan sudut untuk setiap fasanya sebesar 1200 .
11
DAFTAR PUSTAKA
http://alidwiw.blogspot.co.id/p/v-behaviorurldefaultvmlo.html
http://dunia-listrik.blogspot.co.id/2009/01/sistem-3-fasa.html
https://zulkarnain.wordpress.com/2014/08/02/sistem-listrik-3-phase-atau-3-fasa/
http://dokumen.tips/documents/sistem-3-fasa-55a4d305c1412.html
12