Anda di halaman 1dari 43

A.

IDENTITAS PEMRAKARSA

Penanggung Jawab : Siti Musyayyadah


Jabatan : Direktur
Nama Perusahaan : CV. Dewa Nunki Bumi
Jenis Usaha san/atau Kegiatan : Mini Market
Alamat Rumah : Perum Graha Wahid Cluster Jade A-4 No. 7 RT 006
RW 010 Kel. Sambiroto Kec. Tembalang Kota
Semarang.
Alamat Kantor : Jl. Raya Purwodadi-Kudus RT 04 RW 04 Desa
Klambu Kecamatan Klambu Kabupaten Grobogan
Nomor Telepon : ( 0292 ) 4280073
Nomor Faxsimile : ( 0292 ) 4280073

B. RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN

1. Nama Rencana Usaha/Kegiatan


Nama Rencana Usaha / kegiatan : Mini Market Indomaret terwaralaba CV. Dewa
Nunki Bumi
2. Lokasi RencanaUsaha/Kegiatan
Lokasi rencana : Jl. Raya Purwodadi-Kudus Dusun Kauman RT 04
RW 04 Desa Klambu Kecamatan Klambu
Kabupaten Grobogan.
3. Skala RencanaUsaha/Kegiatan
a. Luas Lahan/Tanah :
Rencana Usaha dan/atau Kegiatan Pembangunan Mini Market Indomaret dibangun
diatas lahan tanah dengan luas 145 m² dan luas bangunan 109.8 m², yang terletak
di Jl. Raya Purwodadi-Kudus Dusun Kauman RT 04 RW 04 Desa Klambu
Kecamatan Klambu Kabupaten Grobogan Provinsi Jawa Tengah.

1
Denah 1. lokasi kegiatan Mini Market Indomaret Desa Klambu

Pemukiman warga Dusun Kauman Desa Klambu

sawah

Pasar tradisional
Pasar Pemukiman
Desa KLambu Tradision
penduduk
al Desa
Klambu Lapangan Dusun
sepakbola Indo Kauman
Desa mare
Puskesmas
Mapolsek Klambu t
Klambu I
Klambu Kla
mbu

Jl. Raya Purwodadi-Kudus

sawah Minimar alfamart


Mulia market 1 Pemukiman SD Negri 1
ket wage
penduduk Klambu
Dusun
Srunggo
Kolam renang

Lokasi Mini market Indomaret

b. Lama Usaha/Kegiatan :
Kegiatan akan berlangsung terus menerus sesuai perkembangan yang ada untuk
penyediaan barang kebutuhan konsumen baik kebutuhan pokok / primer ataupun
kebutuhan skunder

4. Garis Besar Komponen Rencana Usaha/Kegiatan


a. Kesesuaian Lokasi Usaha dengan Tata Ruang
Berdasarkan Surat Keterangan Kesesuaian Tata Ruang dari Kepala Bappeda
Kabupaten Grobogan Nomor : 650/627/Bappeda/2016 tanggal 9 November 2016
dengan titik koordinat :
2
NO KOORDINAT
BT LS
1 110° 47’724” 7°0.528”

2 110° 47.720” 7°0.527”

3 110° 47.717” 7°0.536”

4 110° 47.721” 7°0.537”

telah dinyatakan bahwa rencana lokasi Mini Market Indomaret terwaraba CV.
Dewa Nunki Bumi telah sesuai dengan Rencana Tata Ruang Kabupaten Grobogan.
Lokasi usaha dan/atau kegiatan tersebut terletak di kawasan peruntukan
permukiman perkotaan Klambu dan berada diluar deliniasi rencana perlindungan
lahan pertanian pangan berkelanjutan ( LP2B ), sehingga diperbolehkan untuk
pengembangan perdagangan dan jasa sebagai pendorong perkembangan kawasan.

b. Persetujuan Prinsip Rencana Kegiatan


Persetujuan prinsip rencana Kegiatan diperoleh berdasarkan prinsip penanaman
modal telah disetujui sesuai dengan Surat Keputusan tentang Izin Prinsip
Penanaman Modal Dalam Negeri Nomor : 17/3315/IP-PL/PMDN/2016, tanggal
28 November 2016. Dan surat keputusan persetujuan sesuai Surat Rekomendasi
Dinas Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi Kabupaten Grobogan,
tanggal 31 Oktober 2016 Nomor : 511.1/498/X/2016 untuk pelaksanaan kegiatan
perdagangan retail dan pendirian Mini Market Indomaret.
c. Uraian Komponen Kegiatan
1. Tahap Pra-Konstruksi
a. Perjanjian kerja sama antara PT. Indomarco dengan CV. Dewa Nunki
Bumi
Sebelum melakukan tahapan untuk usaha dan/atau kegiatan Minimarket
Indomaret maka dilakukan perjanjian antara PT. Indomarco Prismatama
dengan CV. Dewa Nunki Bumi yang telah ada kesepakatan, yaitu

3
perjanjian Nomer : 032.27.09.16/September/2016 tertanggal 27 September
2016 antara lain :
1). Pekerjaan pembangunan dan/atau renovasi dikerjakan pihak pemrakasa
(CV. Dewa Nunki Bumi).
2). Pengurusan seluruh perizinan awal dan dokumen perpajakan awal
dikerjakan pihak pemrakasa ( IMB, Domisili, SIUP / IUTM, TDP,
NPWP, PKP, dan Izin Gangguan ).
3). Perijinan selanjutnya dan perjanjian lain yang timbul dikemudian hari
menjadi tanggung jawab pihak pemrakasa sepenuhnya.
4). Sumber daya manusia untuk kegiatan operasional Indomaret menjadi
tanggung jawab pihak pertama (PT. Indomarco Prismatama ).
5). Seluruh beban biaya atas persiapan awal untuk toko menjadi beban
pihak pemrakasa sepenuhnya.
6). Pihak pemrakasa berjanji dan mengikat diri untuk membayar uang
jaminan pengikatan sebesar Rp. 16.200.000,00 kepada pihak PT.
Indomarco Prismatama dengan cara mentransfer kerekening pihak
PT. Indomarco Prismatama
7). Sisa nilai investasi yang belum dibayar akan ditransfer oleh pihak
pemrakasa kerekening pihak PT. Indomarco Prismatama sesuai
tahap-tahap yang disepakati oleh kedua belah pihak, paling lambat
sebelum toko dibuka investasi harus sudah lunas.
8). Pengikatan berlaku untuk jangka waktu maksimal selama 6 ( enam )
bulan.
9). Dalam hal toko tidak bisa beroperasi dan/atau ditutup disebabkan
karena toko tersebut tidak dapat diurus perizinan awalnya dan/atau
dalam kurun 3 ( tiga ) bulan pertama sejak tanggal pembukaan toko,
ternyata kehadiran toko Indomaret tidak dapat diterima oleh
masyarakat, maka segala resiko menjadi beban dan tanggung jawab
pihak pemrakasa sepenuhnya, termasuk tetapi tidak terbatas pada
biaya sewa menyewa , atau jual beli tanah dan bangunan.
PT. Indomarco Prismatama hanya akan mengembalikan Franchise
Fee dan biaya peralatan toko dan gudang yang dibeli melalui PT.
4
Indomarco Prismatama, dan telah dibayar oleh pihak pemrakasa
kepada PT. Indomarco Prismatama.
Setelah lewat masa 3 ( tiga ) bulan, maka PT. Indomarco tidak
berkewajiban lagi untuk mengembalikan biaya apapun kepada pihak
kedua.
10). Selama berlangsungnya pengikatan. Pihak kedua tidak diperkenankan
untuk tunduk dan mengikatkan diri pada perjanjian waralaba dan/atau
perjanjian kerja sama untuk usaha sejenis dengan orang dan/atau
badan hukum lain tanpa kecuali.
b. Sosialisasi dengan Warga Sekitar
Sosialisasi diperlukan untuk menjalin interaksi yang positif dengan warga
masyarakat sekitar, harapannya juga agar tidak muncul persepsi yang
negatif terhadap rencana pembangunan Minimarket Indomaret. Sosialisasi
telah dilakukan oleh pihak pemrakasa kepada warga sekitar dengan
disaksikan oleh ketua RT dan RW, dan diketahui oleh Kepala Desa Dan
Pihak Kecamatan yaitu pada hari Kamis tanggal 22 September 2016.
c. Pengurusan Izin-Izin
Izin-izin yang dibutukan seperti Izin Gangguan, IMB dan IUTM akan
diurus di BPPT Kabupaten Grobogan.
2. Tahap Konstruksi
a. Pembersihan Lahan
Lahan tapak kegiatan akan dilakukan pembersihan terhadap vegetasi –
vegetasi yang akan mengganggu atau menjadi kendala teknis agar
kondisinya aman dan lancar.
b. Mobilisasi Peralatan dan Pengangkutan Material
Mobilisasi peralatan dan pengangkutan material dilakukan untuk
mendukung pekerjaan konstruksi Pembangunan Mini market Indomaret.
c. Rekruitmen Tenaga Kerja
Tenaga kerja yang aka diterima adalah tenaga kerja yang mempunyai
komitmen dan sesuai kualifikasi. Adapun kebutuhan tenaga kerja
mengikuti perkembangan teknis.

5
d. Pembangunan Sarana-Prasarana Mini Market Indomaret.
Kegiatan ini akan memberikan kontribusi timbulnya dampak negatif
maupun positif terhadap kualitas lingkungan yang ada. Oleh karena itu
upaya-upaya untuk meminimalkan dampak negatif sangat perlu dilakukan.
3. Tahap Operasi
a. Rekruitmen Tenaga Kerja
Untuk operasional Mini market Indomaret akan digunakan tenaga kerja
lokal dari lingkungan sekitar Mini market Indomaret.
b. Kapasitas Operasional
Kegiatan operasional Mini market Indomaret yang buka operasional dari
jam 06.00 – 22.00. Kapasitas penunjang parkir kendaraan konsumen
sesuai daya tampung sebesar 150 orang per hari dengan asumsi bahwa
rata-rata pengunjung datang berbelanja dan langsung pulang tanpa
berlama-lama sehingga kebutuhan lahan parkir tidak menjadi
permasalahan.
c. Beroperasinya kegiatan Mini market Indomaret antara lain meliputi :
1. Kegiatan bongkar muat barang
2. Penerimaan barang.
3. Pemajangan barang dagangan.
4. Penjualan barang secara swalayan.
5. Pergudangan barang dagangan
d. Penggunaan Sumber Daya Air
Untuk menunjang operasional Mini market Indomaret akan
menggunakan sumber daya air dari sumur dangkal.
e. Penggunaan Sumber Daya Listrik
Sumber energi listrik yang digunakan adalah PLN, dengan kapasitas
terpasang ±7000 Watt dan sebagai cadangan digunaan sumber listrik dari
Genset dengan kapasitas ±10.000 Watt.

6
f. Pengelolaan Limbah
Limbah sampah berupa kertas, kardus dll kumpulkan dan buang ke
tempat sampah pembuangan sampah sementara dengan ukuran tempat
sampah cor berdiameter ±1m tinggi 1m sebanyak 4 unit yang terletak
diluar bangunan yang diberi tutup agar tidak kena air hujan. Mini market
Indomaret akan bekerjasama dengan Dinas Cipta Karya Grobogan untuk
pembuangan sampah yang selanjutnya akan dibuang di tempat
pemrosesan akhir.
g. Bahan atau Barang yang dijual
Rencana jenis bahan/barang yang dijual dalam operasional Minimarket
Alfamart dapat dilihat pada tabel 1.

Tabel 1.
Jenis Bahan/Barang yang dijual di Minimarket Indomaret
No. Jenis Keterangan
1. Kain/barang konveksi Handuk, keset, serbet dan lap
2. Barang kebutuhan pokok Gula, tepung, minyak, susu, snack, minuman dll
3. Stationary Alat tulis dan majalah
4. Obat jenis obat-obatan yang dijual bebas
5. Peralatan mandi dan cuci Sabun mandi, sikat, odol, sabun cuci dan lain-lain
6. Barang pecah belah Piring, gelas dan sejenisnya
7. Kosmetik Tersedia dengan jumlah dan jenis yang sedikit
8. Mainan anak Berbagai jenis mainan anak

Barang-barang yang dijual di Mini market Indomaret diberi harga sesuai


dengan keuntungan yang wajar, selain itu kesesuaian harga yang tertera
pada display dan di komputer akan dilakukan pengecekan secara berkala
untuk menghindari kesalahan harga. Pengecekan masa kadaluarsa barang
dagangan dilakukan oleh pramuniaga secara berkala. Barang dagangan
sejenis elektronik diberikan petunjuk pemakaian dengan menggunakan
Bahasa Indonesia untuk menghindari terjadinya kesalahan dalam
pemakaian konsumen. Sedangkan, Barang dagangan sejenis makanan
7
ringan dan home industri (pengusaha lokal) Diutamakan dari UMKM di
sekitar warga Desa Klambu khususnya dan Kecamatan Klambu pada
umumnya.

h. Peralatan / Sarana Pendukung Kegiatan


Rencana jenis peralatan yang akan digunakan dalam operasional Mini
market Indomaret dapat dilihat pada tabel di bawah ini tabel 2.
Tabel 2.
Jenis Peralatan yang digunakan dalam operasional kegiatan
No Jenis Jumlah unit Kondisi (% ) Produsen

1. Display barang terbuka / rak terbuka 50 100 Indonesia


2. Display barang tertutup / rak tertutup 4 100 Indonesia
3. Tas keranjang barang untuk pembeli 20 100 Indonesia
4. Komputer kasir 2 100 Indonesia
5. Meja kasir 2 100 Indonesia
6. Monitor harga konsumen 1 100 Indonesia

i. Pembagian Shift dan Tenaga Kerja pada Tahap Operasional Mini market
Indomaret
Tabel 3.
Jumlah karyawan dan jabatan
No. Karyawan Toko Jumlah
1. Kepala Toko 1
2. Asisten Toko 1
3. Kasir 2
4. Pramuniaga 3
Jumlah 7

8
Mini Market Indomaret beroperasi mulai pukul 06.00 WIB sampai
dengan pukul 22.00 WIB tiap harinya, karyawan dalam melakukan
aktifitasnya dibagi menjadi 2 ( dua ) shift, yaitu :
a. Shift I ( pertama ) mulai Pukul 06.00 s/d 14.00 WIB
b. Shift II ( dua ) mulai Pukul 14.00 s/d 22.00 WIB
Karyawan yang bekerja tiap shiftnya adalah 3 ( tiga ) atau 4 ( empat )
orang, dalam seminggu 7 hari kerja.
j. Sumber Energi Listrik
Tabel 4. Sumber Energi Listrik
Jenis Energi Kapasitas Sumber Pemakaian
Terpasang
Listrik PLN 7.000 Watt PLN 7.000 Watt
Genset 10.000 Watt Genset 7.000 Watt

Ruangan Genset diberikan sirkulasi udara yang cukup di bagian atas


untuk membuang emisi yang keluar ketika genset dinyalakan. Catatan
pemakaian dan kapasitas genset tertera pada ruangan genset.

9
k. Alur Penggunaan Air Perbulan

AIR
TANAH 60

KAMAR
MANDI/WC 60m³

LIMBAH CAIR
60 m³

SEPTIC TANK
60 m³

Gambar 1. Alur Penggunaan Air Perbulan Mini market Indomaret

l. Sumber Air
Tabel 5. Sumber Air
Alas Kedalam Alat Jumlah Kapasitas Pemakaian Pengolahan
Sumbe Debet Hisap /Bln Sisa Air
r
PAM - - - m³ Domestik Septic Tank

Sumur 1 lt/dt Pompa 1 60m³ Domestik Septic Tank

10
m. Utilitas Lingkungan di sekitar Mini market Indomaret.

Dalam pelaksanaan kegiatan ini didukung kondisi utilitas sebagai berikut:

1). Jaringan Listrik


Jaringan listrik yang ada di lingkungan ini tersedia dengan daya 7.000
Watt.
2). Jaringan Air Bersih
Lokasi kegiatan belum terjangkau oleh jaringan air bersih dari
PDAM, oleh karena itu kebutuhan air akan dicukupi dengan membuat
sumur dangkal.
3). Jaringan Telekomunikasi

Untuk kepentingan komunikasi didukung jaringan telepon dari PT.


Telkom Indonesia dan beberapa jaringan seluler.

4). Jaringan Drainase

Kondisi drainase yang ada cukup memadai.

5). Pengelolaan Sampah

Pengelolaan sampah yang ada direncanakan dengan menyediakan


tempat khusus untuk sampah organik dan anorganik.

6). Kegiatan Lain Di Sekitarnya

Beberapa kegiatan yang ada di sekitar lokasi Mini Market Indomaret


di Desa Klambu Kecamatan Klambu adalah berupa Pemukiman
Penduduk, kantor kecamatan, Sekolahan, Markas Koramil Klambu,
Mapolsek Klambu, Puskesmas 1 Klambu, Kolam renang dll.

n. Unit Pengolahan Limbah

Kegiatan Mini market Indomaret menghasilkan limbah berupa kertas,


kardus dan sampah plastik atau makanan serta limbah cair MCK.
Pengolahan limbah di Mini market Indomaret dilakukan dengan
beberapa cara :

11
1). Limbah kardus dikumpulkan dan dijual kepada pengepul kardus
selama 3 hari sekali, sehingga limbah kardus tersebut tidak
menumpuk dan mengganggu kebersihan lingkungan.

2). Limbah kertas, sampah plastik atau makanan dibersihkan,


dikumpulkan di bak sampah yang telah disediakan dengan ukuran
berdiameter ±1m tinggi 1m sebanyak 2 unit dan tidak terkena air.
Mini market Indomaret menjalin kerjasama dengan Dinas Cipta
Karya Grobogan untuk pembuangan limbah sehingga limbah akan di
pindahkan ke Tempat Pemrosesan Akhir.

3). Limbah cair yang dihasilkan dalam kegiatan Mini market Indomaret
karena tidak termasuk limbah B3 maka limbah tersebut dimasukkan
ke septic tank yang terdapat dilokasi Mini market Indomaret sendiri.

PREDIKSI DAMPAK LINGKUNGAN DAPAT DIJELASKAN SEBAGAI


BERIKUT :

1. Pada Tahapan pra konstruksi ini tidak menimbulkan dampak terhadap komponen
fisika – kimia, biologi, dan kesehatan masyarakat. Dampak hanya akan terjadi pada
komponen sosial-ekonomi-budaya yaitu:

a). Dampak Keresahan dan Persepsi Negatif Masyarakat

Dampak komponen sosial ekonomi budaya meliputi keresahan masyarakat pada


Tahapan pra konstruksi ini merupakan dampak dari adanya rencana kegiatan.
Keresahan timbul dipicu oleh ketidak jelasan informasi, kepada masyarakat
tentang rencana pembangunan Mini market Indomaret masyarakat masih bertanya
tanya tentang bagaimana rencana kegiatan Mini market Indomaret tersebut. Hal
inilah yang dapat menimbulkan keresahan masyarakat, terutama para penduduk
sekitar lokasi kegiatan.

b). Dampak Kesempatan Bekerja dan Peluang Berusaha

12
Dengan adanya kegiatan kegiatan ini, masyarakat sekitar rencana kegiatan
mendapatkan kesempatan bekerja dan berusaha dan dengan adanya rencana
kegiatan Mini market Indomaret di sekitarnya nilai jualnya menjadi semakin tinggi
karena lahan di sekitar lokasi kegiatan menjadi lokasi yang strategis untuk
melakukan usaha dan tempat berusaha. Rencana kegiatan ini memberikan
kesempatan kerja dan berusaha serta berdampak pada pendapatan masyarakat.
Dampak terhadap pendapatan masyarakat ini dapat bersifat positif maupun
negatif. Dampak positif terjadi, apabila masyarakat mendapatkan kesempatan kerja
dan berusaha . Sedangkan dampak negatif dapat terjadi apabila lokasi Mini market
Indomaret terlalu dekat dengan lokasi pasar tradisional yang menjadi pusat
kegiatan jual beli masyarakat. Sedangkan untuk lokasi Mini market Indomaret
sendiri berjarak lebih dari 500 M sehingga tidak begitu mempengaruhi keberadaan
pasar tradisional, sehingga masyarakat masih mempunyai kesempatan untuk
melakukan jual beli di pasar tradisional..

2. Pada Tahapan konstruksi ini dampak lingkungan dapat dijelaskan sebagai berikut:

a). Dampak terhadap komponen fisik – kimia

Penurunan kualitas udara dan peningkatan kebisingan

Pada Tahapan kontruksi, kegiatan yang dilakukan adalah Kegiatan penghasil


emisi udara / gas buang adalah mobilisasi ( peralatan konstruksi, mesin-mesin, dan
material ). Kegiatan pada Tahapan konstruksi tersebut di lakukan dengan
peralatan yang menggunakan bahan bakar solar, sehingga akan menghasilkan
emisi udara. Dampak penurunan kualitas udara hanya bersifat kecil dan sementara
karena pekerjaan konstruksi yang dilakukan sementara karena akan segera
berakhir setelah Tahapan kontruksi selesai. Pekerjaan yang menyebabkan
penurunan kualitas udara akan menimbulkan peningkatan kebisingan ini terutama
di hasilkan oleh mesin-mesin yang di gunakan untuk pekerjaan kontruksi. Dampak
dari peningkatan kebisingan menimpulkan persepsi negatif di masyarakat. Tetapi
dampak peningkatan kebisingan ini hanya bersifat kecil dan sementara.

13
Peningkatan kebisingan ini dapat dampak lanjutan berupa penurunan tingkat
kenyamanan, dan persepsi negatif masyarakat.

b). Dampak terhadap komponen biologi


Berkurangnya flora dan fauna darat
Kegiatan kegiatan Pembersihan lahan dengan penebangan pohon dan vegetasi,
pembangunan bangunan Mini market Indomaret diperkirakan dapat
mengakibatkan hilangnya flora darat yang menempati lahan tersebut. Dengan
demikian, perubahan fungsi lahan dari lahan yang ada tanamannya menjadi
lahan Pembangunan Mini market Indomaret dapat mengakibatkan berkurangnya
flora dan fauna darat. Dengan berkurangnya lahan yang tertutup lahan vegetasi
menjadi lahan Pembangunan Mini market Indomaret, maka fauna yang biasa hidup
di daerah vegetasi tersebut seperti katak, ular, tikus, belalang, burung, capung dll
akan berkurang. Hal ini di sebabkan karena berkurangnya lahan untuk habitat
hidupnya.

3. Pada Tahapan operasi dampak lingkungan dapat dijelaskan sebagai berikut :

a).Dampak terhadap komponen fisik – kimia

Penurunan Kualitas Udara dan Peningkatan Kebisingan

Pada Tahapan operasi, kegiatan yang menyebabkan dampak terhadap penurunan


kualitas udara ambien di lokasi kegiatan dan/atau usaha dan sekitarnya adalah
operasional kegiatan Mini market Indomaret. Penurunan kualitas udara ambien
dan peningkatan kebisingan disebabkan oleh adanya gas buang hasil pembakaran
kendaraan konsumen dan kendaran keluar-masuk pengangkut barang dagangan
Mini market Indomaret. Penurunan kualitas udara ambien ini dapat menimbulkan
dampak lanjutan berupa penurunan tingkat estetika lingkungan, penurunan tingkat
kenyamanan masyarakat, gangguan terhadap kesehatan masyarakat (terutama
saluran pernafasan), dan persepsi negatif masyarakat. Pada Tahapan operasi,
kegiatan yang menyebabkan dampak terhadap peningkatan kebisingan di lokasi
kegiatan dan/atau usaha dan sekitarnya adalah suara kendaraan bermotor yang
keluar-masuk lokasi kegiatan Mini market Indomaret. Peningkatan kebisingan ini
14
dapat menimbulkan dampak lanjutan berupa penurunan tingkat kenyamanan dan
persepsi negatif masyarakat.

b). Gangguan Kelancaran Lalu Lintas

Kendaraan yang keluar-masuk kendaraan menuju areal Mini market Indomaret


dapat menimbulkan bangkitan maupun tarikan lalu lintas. Dengan demikian,
kegiatan tersebut akan berdampak terhadap gangguan kelancaran lalu lintas di
sekitar lokasi Mini market Indomaret di Desa Klambu Kecamatan Klambu
Kabupaten Grobogan. Penurunan tingkat pelayanan jalan ini dapat menimbulkan
dampak lanjutan berupa gangguan lalu-lintas, penurunan tingkat kenyamanan,
dan persepsi negatif masyarakat.

15
C. DAMPAK LINGKUNGAN YANG DITIMBULKAN DAN UPAYA
PENGELOLAAN HIDUP SERTA UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN
HIDUP

16
1

17
2

18
3

19
4

20
5

21
22
D. JUMLAH DAN JENIS IZIN PPLH YANG DIBUTUHKAN

Izin Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup belum dibutuhkan dalam kegiatan
Pembangunan Mini market Indomaret.

23
E. SURAT PERNYATAAN / KOMITMEN PEMRAKARSA UNTUK
MELAKSANAKAN UKL-UPL

24
25
DAFTAR PUSTAKA

Undang-undang Republik Indonesia No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan


Pengelolaan Lingkungan Hidup

Undang-undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah

Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia No. 16 Tahun 2012 tentang
Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup.

Peraturan Daerah Kabupaten Grobogan No. 4 Tahun 2011 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Peraturan Bupati Grobogan No. 12 Tahun 2010 tentang Jenis Usaha dan/atau Kegiatan Yang
Wajib Menyusun Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan
Lingkungan (UKL – UPL) di Kabupaten Grobogan

26
LAMPIRAN

27
URAIAN RONA LINGKUNGAN HIDUP AWAL PEMBANGUNAN MINI MARKET
INDOMARET DI DESA KLAMBU KECAMATAN KLAMBU
KABUPATEN GROBOGAN

Kegiatan Operasi Pembangunan Mini market Indomaret atas nama dan/atau terwaraba
CV. Dewa Nunki Bumi di Desa Klambu Kecamatan Klambu Kabupaten Grobogan tentu
akan mengubah rona lingkungan hidup awal. Oleh karena itu diperlukan identifikasi rona
lingkungan hidup awal yang meliputi ;

KOMPONEN GEO-FISIK-KIMIA

A. KONDISI GEOGRAFIS
Kabupaten Grobogan secara geografis terletak di antara 110°15’ BT - 111°25’ BT dan
di antara 7°LS - 7°30’ LS. Dilihat dari tata ruang Provinsi Jawa Tengah, Kabupaten
Grobogan terletak di antara dua pegunungan Kendeng yang membujur dari arah barat ke
timur.
Adapun batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut, sebagaimana disajikan pada
Gambar 1:
1. Sebelah Utara : Kabupaten Kudus, Pati dan Blora
2. Sebelah Timur : Kabupaten Blora
3. Sebelah Selatan : Kabupaten Sragen, Ngawi, Boyolali dan Semarang
4. Sebelah Barat : Kabupaten Semarang dan Demak

B. KONDISI TOPOGRAFI
Secara topografi Kecamatan Klambu Kabupaten Grobogan terbagi ke dalam kelompok
kelompok yaitu:
1. Daerah dataran rendah, berada pada ketinggian maksimal 50 mdpl dengan kelerengan
antara 00 – 80 yaitu: Desa Menawan, kandang rejo, Wandan Kemiri dan Terkesi;
2. Daerah perbukitan, berada pada ketinggian antara 50 – 100 mdpl dengan kelerengan 80 –
150; yaitu: Desa Jenengan, Klambu, Penganten, Taruman dan Selojari;

28
Adapun batas-batas wilayah Kecamatan Klambu adalah sebagai berikut, sebagaimana
disajikan pada Gambar 1:
1. Sebelah Utara : Kecamatan Undaan ( Kudus ), Kecamatan Sukolilo ( Pati )
2. Sebelah Timur : Kecamatan Brati
3. Sebelah Selatan : Kecamatan Godong dan Kecamatan Penawangan
4. Sebelah Barat : Kecamatan Dempet ( Demak ), Kecamatan Undaan ( Kudus )

Gambar 1. Peta Kecamatan Klambu Kabupaten Grobogan

Kecamatan Klambu Kabupaten Grobogan terbagi menjadi 9 Desa yaitu Wandan


Kemiri, Jenengan, Menawan, Terkesi, Klambu, Penganten, Taruman, Kandang Rejo,
dan Selojari. Dengan luas wilayah sebesar 46.562 ha. Lahan di Kecamatan Klambu
Kabupaten Grobogan digunakan sebagai lahan pertanian sawah 2.416,6 ha, lahan
pertanian bukan sawah 1.464 ha dan lahan pekarangan 776 ha.

29
C. IKLIM

Berdasarkan informasi Badan Meteorologi dan Geofisika Stasiun Semarang dari tahun
2013 – 2015, rona lingkungan hidup awal pada komponen iklim wilayah Kecamatan
Klambu termasuk daerah beriklim tropis dengan suhu rata-rata 28°C, dengan rata - rata
maksimum 34°C.

D. KONDISI GEOLOGI

Pemetaan geologi dilakukan di daerah lokasi usaha dan/atau kegiatan dan sekitarnya.
Daerah ini termasuk kedalam Zona Antiklinorum Kendeng. Pemetaan ini dimaksudkan
untuk dapat mengetahui keadaan geologi dari daerah pemetaan dan menambah
pengetahuan mengenai pemetaan geologi bagi penyusun. Pemetaan geologi dilakukan
dengan berbagai tahapan , yaitu ; Tahapan persiapan, Tahapan survei
pendahuluan/Reconnaissance, Tahapan pekerjaan lapangan, dan Tahapan pengolahan
data serta pembuatan laporan.

Dari hasil pemetaan yang dilakukan didapatkan beberapa informasi mengenai aspek-
aspek geologi. Dari hasil analisis yang dilakukan didapatkan informasi bahwa formasi ini
terendapkan pada lingkungan laut dangkal pada Miosen Akhir hingga Pliosen pada facies
inner-outer neritic zone dan fore reef facies. Struktur geologi yang terdapat di daerah ini
yaitu ; struktur antiklin yang memanjang dengan arah barat – timur. Proses yang masih
berlanjut hingga kini yaitu ; proses denudasional, yang meliputi pelapukan, erosi, dan
sedimentasi. Dari proses tersebut didapatkan endapan aluvial (Qa) dengan ukuran
material lempung, lanau, dan pasir yang tidak terkonsolidasi.

E.KONDIS GEOMORFOLOGI

Aspek geomorfologi dari daerah pemetaan terdiri dari Satuan Fluvial (F1), Satuan
Dataran Bergelombang Lemah (D1), Satuan Perbukitan Landai Struktural Terdenudasi
(S8), dan Satuan Punggungan Antiklin (S9). Stratigrafi daerah pemetaan tersusun atas
Satuan Endapan Lempung, Lanau, Pasir; Satuan Batulanau; Satuan Batugamping Pasiran;
Satuan Batu Gamping Masif.

Satuan morfologi perbukitan adalah bentuk bentang alam yang memperlihatkan relief
baik mulus maupun kasar, membentuk bukit-bukit dengan kemiringan lereng antara 5% -

30
15% dan memperlim2tkan relief m2lus, subsatuan morfologi sedang dengan kemiringan
lereng berkisar antara 15% - 40% dan memperlihatkan relief sedang dan subsatuan.

F. KONDIS HIDROGEOLOGI

Air khususnya air bersih merupakan salah satu sumber daya alam dan kebutuhan
hidup yang paling penting dan merupakan unsur dasar bagi semua peri kehidupan di
bumi. Tanpa air, berbagai proses kehidupan tidak dapat berlangsung.

Adapun kondisi hidrogeologi disekitar area kegiatan Desa Klambu Kecamatan


Klambu Kabupaten Grobogan adalah ;

 Jenis akuifer : Akuifer dengan aliran melalui ruang antar


butir
 Tipe akuifer : Akuifer produktif sedang dengan penyebaran
luas
 Tingkat keterusan : Rendah s/d sedang
 Muka air tanah : Beragam dari dekat muka tanah sampai lebih
dari 6 m
 Debit sumur : < 4 Liter/detik
 Kualitas air : Baik

31
RONA LINGKUNGAN HAYATI

Komponen lingkungan hayati yang berada disekitar lokasi kegiatan meliputi ;

1. Flora (tumbuh-tumbuhan ) yang Tumbuh di Sekitar Lokasi Kegiatan

Tabel 1.1. Flora (tumbuh-tumbuhan) di sekitar lokasi kegiatan

No. Nama Tumbuhan Nama Ilmiah

1. Alang-alang Imperata cylindrical

2. Jati Tectona grandis

3. Jeruk bali Citrus x paradisi

4. Jeruk nipis Citrus aurantifolia

5. Kelapa Cocos mucifera

6. labu Cucurbita spp

7. Mahoni Swietenia mahagoni

8. Mawar Rosa sp

9. Melati Jasminum sambac

10. Mangga Mangifera indica

11. Nangka Artocarpus heterophyllus

12. Papaya Carica papaya

13. Pisang Musa paradisiaca

14. Sukun Artocarpus communis

15. Sangketan Heliotropium indicum

16. Sawo Zapota

17. Tebu Sacharum officinale

18. Ubi kayu Manihot utilisima

32
2. Binatang (Fauna) di Sekitar Lokasi Kegiatan

Tabel 2.1.Fauna (binatang) di sekitar lokasi Kegiatan

No Nama Binatang Nama Ilmiah / Golongan

1. Tikus Ratus sp

2. Nyamuk Diptera

3. Kupu-kupu Lepidoptera

4. Burung Gereja Passer montanus

5. Semut hymenopiera

6. Jangkrik Acheta domestica

7. Capung Odonata

8. Ikan Cyprinus carpio

9. Kucing Felis carpio

10. Tawon hymenoptera

Sumber:

33
ANALISA KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT
TERHADAP PENDIRIAN MINI MARKET INDOMARET
DESA KLAMBU KECAMATAN KLAMBU

A. KONDISI DEMOGRAFIS
Jumlah penduduk kecamatan Klambu Kabupaten Grobogan pada tahun 2015 sebesar
37.275 jiwa, terdiri dari penduduk laki laki sebanyak 18.846 jiwa dan penduduk
perempuan 18.429 sebanyak jiwa. Sex ratio penduduk Kecamatan Klambu Kabupaten
Grobogan sebesar 99,8 yang berarti bahwa setiap 100 penduduk perempuan terdapat 99
sampai dengan 100 penduduk laki laki.

Tabel 1
Jumlah penduduk kecamatan Klambu Tahun 2011 – 2015

No. Tahun Jumlah


1. 2011 34.186
2. 2012 34.348
3. 2013 34.502
4. 2014 34.643
5. 2015 37.275

Sumber data : BPS Kabupaten Grobogan Tahun 2015

Dengan perkembangan penduduk di Kecamatan Klambu Kabupaten Grobogan yang


terus menerus sedangkan luas wilayah Kecamatan Klambu Kabupaten Grobogan tidak
mengalami perluasan maka tidak bisa dihindari lagi Kecamatan Klambu Kabupaten
Grobogan juga mengalami kepadatan penduduk seperti yang terjadi di Kecamatan lain.
Kepadatan penduduk merupakan salah satu persoalan yang harus dihadapi oleh seluruh
Kabupaten yang ada di Indonesia, dan perlu dilakukan langkah untuk mengendalikan
jumlah kepadatan penduduk. Tingkat kepadatan penduduk Kecamatan Klambu
Kabupaten Grobogan dapat dilihat dalam tabel berikut ini :
34
Tabel 2

Kepadatan Penduduk kecamatan Klambu Tahun 2011-2015

No. Tahun Luas wilayah Kepadatan penduduk

1. 2011 46.562 765

2. 2012 46.562 774

3. 2013 46.562 741

4. 2014 46.562 747

5. 2015 46.562 801

Sumber: Dispendukcapil dan BPS Kab. Grobogan Tahun 2015

35
Tabel 3
Penduduk menurut kelompok umur di Kabupaten Grobogan
Tahun 2011 – 2014

Kelompok Jumlah Penduduk ( Jiwa )


NO Umur ( THN
) 2011 2012 2013 2014
1 0-4 117.631 84.611 81.088 90.822
2 5-9 124.934 108.953 100.921 100.858
3 10-14 134.164 129.805 111.031 105.553
4 15-19 118.009 129.284 109.394 108.792
5 20-24 106.007 137.901 126.141 124.011
6 25-29 109.965 141.379 122.282 120.582
7 30-34 107.437 129.259 120.384 117.438
8 35-39 102.529 110.728 107.364 110.667
9 40-44 109.048 107.536 99.408 99.566
10 45-49 102.293 97.308 103.076 105.643
11 50-54 82.142 39.947 94.859 94.445
12 55-59 59.322 39.911 67.063 71.562
13 60-64 45.127 47.735 49.734 51.555
14 65-69 39.895 37.838 35.417 36.412
15 70-74 31.265 30.821 33.767 32.254
16 » 75 31.842 60.346 40.831 42.165
Jumlah 1.421.609 1.433.361 1.402.760 1.412.325

Sumber data : BPS Kabupaten Grobogan

Jumlah penduduk usia produktif ( antara usia 15 – 64 tahun) di Kabupaten


Grobogan Tahun 2014 sebanyak 1.004.261 jiwa , dan penduduk usia tidak produktif
(antara usia 0-14 tahun dan usia 65 tahun ke atas) sebanyak 408.064 Jiwa. Selanjutnya
penduduk usia 15 tahun ke atas yang bekerja menurut lapangan pekerjaan dapat dilihat
pada tabel berikut ini :

36
Tabel 4
Penduduk berumur 15 tahun ke atas yang bekerja
menurut lapangan pekerjaan di Kabupaten Grobogan Tahun 2015

Jumlah Penduduk ( Jiwa )


NO Sektor Lapangan Pekerjaan
2011 r (%) 2012 r (%) 2013 r (%) 2014 r (%)
1 Pertanian tanaman pangan 548.594 52.4 554.652 52.6 513 116 52.2 548.594 54.4
2 Perkebunan 21.439 2 21.205 2 19 503 2 20.018 2
3 Perikanan 1.083 0.1 1.143 0.1 1 077 0.1 1.105 0.1
4 Peternakan 12.163 1.16 12.398 1.2 11 370 1.1 11.670 1.1
5 Pertanian lainnya 5.797 0.5 5.894 0.5 5 350 0.5 5.491 0.5
6 Industri Pengolahan 56.456 5.39 58.859 5.6 53 908 5.4 55.331 5.4
7 Perdagangan 182.241 17.4 183.321 17.4 171 912 17.5 176.451 17.5
8 Jasa 51.242 4.9 51.283 4.8 48 327 4.9 49.603 4.9
9 Angkutan 89.752 8.6 89.743 8.5 84 835 8.6 87.074 8.6
10 lainnya 77.114 7.3 76.984 7.3 72 532 7.3 74.447 7.3
Jumlah 969. 834 100 976.169 100 981. 930 100 1.007.854 100

Sumber Data : BPS Kabupaten Grobogan

Penduduk Kabupaten Grobogan memiliki mata pencaharian dengan didominasi 3


sektor lapangan pekerjaan, yaitu bidang pertanian tanaman pangan, perdagangan, dan
angkutan.
Berdasarkan data diatas maka pekerjaan penduduk di Kabupaten Grobogan terbesar
adalah dibidang pertanian, pekerjaan ini sangat tergantung dengan alam dan penghasilan
yang didapat tidak terus menerus tapi hanya ketika panen, seperti yang kita ketahui
wilayah kabupaten Grobogan sektor pertaniannya hanya panen 2 kali dalam setahun.
Pekerjaan masyarakat yang kedua adalah perdagangan, perdagangan sangat dipengaruhi
oleh daya beli masyarkat, ketika musim panen maka sektor perdagangan akan ramai
tetapi ketika memasuki musim paceklik atau tanam maka sektor perdagangan akan lesu
atau sepi. Sector angkutan dengan banyaknya masyarakat grobogaaan memiliki
kendaraan pribadi baik itu sepeda motor maupun mobil ( karena mudahnya masyarakat
membeli kendaraan dengan system kredit ) maka pekerjaan masyarakat sektor angkutan
juga lesu atau sepi.
37
Melihat fenomena diatas maka pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Grobogan
sangat dipengaruhi oleh alam. Padahal seperti kita ketahui bahwa luas lahan pertanian
makin hari makin berkurang dengan beralihnya fungsi lahan pertanian, saat ini lahan
pertanian banyak beralih fungsi menjadi fungsi tempat tinggal, tempat usaha maupun
yang lainnya. Kabupaten Grobogan perlu dibuka lapangan pekerjaan yang mampu
menyerap tenaga kerja yang ada di Kabupaten Grobogan, salah satunya adalah Mini
market yang dapat menyerap banyak sekali tenaga kerja, disamping menyerap tenaga
kerja Mini market juga memberikan PAD melalui retribusi yang harus dibayar kepada
Pemerintah Kabupaten Grobogan.

B. KONDISI TENAGA KERJA DI MINI MARKET INDOMARET


Jumlah karyawan yang dipekerjakan di Mini Market Indomaret sebanyak 7 orang
yaitu seluruh karyawan maupun karyawati di lingkungan Mini Market Indomaret adalah
berasal dari penduduk Kecamatan Klambu Kabupaten Grobogan. Dengan demikian
maka Mini Market Indomaret telah membantu dalam pengurangan pengangguran atau
dengan kata lain Mini Market Indomaret telah membantu Kabupaten Grobogan dalam
mengurangi permasalah pengangguran atau ketenaga kerjaan.

C. KONDISI PEREKONOMIAN DI KABUPATEN GROBOGAN


Gambaran kondisi perekonomian di Kabupaten Grobogan dapat diketahui dari
besarnya PDRB ( Produk Domestik Regional Bruto), prasarana perekonomian,
perbankan, lembaga keuangan lainnya dan Industri Kecil dan Menengah di Kabupaten
Grobogan .
1. PDRB dan PDRB per Kapita
Sumbangan 3 (tiga) sector terbesar dalam PDRB ( Produk Domestik
Regional Bruto ) Kabupaten Grobogan berasal dari sektor pertanian,
perdagangan dan jasa jasa. PDRB atas dasar harga berlaku Kabupaten Grobogan
pada tahun 2014 sebesar Rp. 9.932.478,92, dengan sumbangan terbesar dari
sector pertanian sebesar 39,9 % , sector perdagangan , hotel dan restoran 19,2%,
sector tersebut dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2014 terus mengalami
peningkatan. Sektor lain juga adalah sektor jasa jasa dengan kontribusi terbesar

38
ketiga terhadap total PDRB Kabupaten Grobogan yaitu sebesar 15,5%. Adapun
besarnya PDRB menurut lapangan usaha pada tahun 2011 – 2014 baik atas dasar
harga berlaku maupun atas dasar harga konstan dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 5
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
Menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku
Kabupaten Grobogan Tahun 2011 – 2014

Tahun (dalam jutaan)


No. Lapangan Usaha
2010 2011 2012 2013 2014*)
1 Pertanian 2.845.126,37 3.054.164,39 3.428.780,64 3.677.748,69 3.970.906,32
2 Pertambangan/ Penggalian 85.841,73 96.034,86 114.955,30 131.198,48 148.411,73
3 Industri Pengolahan 189.771,94 209.446,64 234.472,05 263.495,74 297.338,88
4 Listrik, Gas dan air minum 107.926,46 119.653,10 132.088,81 152.902,12 171.871,80
5 Bangunan/Konstruksi 366.015,74 412.139,06 466.829,91 528.222,85 592.349,10
Perdagangan/Hotel/Rumah
6 1.156.036,66 1.294.984,08 1.471.879,77 1.676.636,69 1.916.508,66
makan
7 Angkutan dan komunikasi 219.898,28 246.960,86 280.736,93 323.732,14 372.299,76
Perbankan dan lembaga
8 560.039,24 632.930,10 702.329,67 808.933,46 918.329,69
keuangan
9 Jasa-jasa 968.937,85 1.075.148,53 1.213.385,00 1.371.707,41 1.544.462,98

Jumlah 6.499.594,27 7.141.461,62 8.045.458,08 8.934.577,58 9.932.478,92

Sumber :BPS Kab.Grobogan (data tahun 2014 merupakan angka sementara).

39
Tabel 6
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
Menurut lapangan usaha atas dasar harga konstan 2000
Kabupaten Grobogan Tahun 2011 – 2014

Tahun (dalam jutaan)


No Lapangan Usaha
2010 2011 2012 2013 2014*)
1 Pertanian 1.337.687,16 1.347.492,62 1.415.220,85 1.424.795,32 1.415.904,55
2 Pertambangan/ Penggalian 48.173,67 51.519,06 58.638,99 63.411,04 68.046,38
3 Industri Pengolahan 108.826,28 114.916,31 121.375,89 129.002,60 137.960,38
4 Listrik, Gas dan air minum 46.595,07 48.743,10 51.679,20 55.483,93 58.992,66
5 Bangunan/Konstruksi 152.515,66 160.231,19 171.783,86 184.029,35 195.310,35
Perdagangan/Hotel/ Rumah
6 591.809,07 616.880,74 660.165,83 706.008,61 760.803,69
makan
7 Angkutan dan komunikasi 105.911,23 113.047,74 122.174,96 130.841,78 140.859,73
Perbankan dan lembaga
8 302.685,71 321.041,81 342.809,94 375.921,31 404.985,04
keuangan
9 Jasa-jasa 559.194,71 596.471,13 634.213,27 672.755,86 718.196,70

Jumlah 3.253.398,56 3.370.343,70 3.578.062,79 3.742.249,80 3.901.059,47

Sumber :BPS Kab.Grobogan (data tahun 2014 merupakan angka sementara).

Berdasarkan tabel tersebut diketahui bahwa, PDRB Kabupaten Grobogan


dari tahun 2011 – 2014 mengalami peningkatan rata rata 15,7% pertahun,
lapangan usaha yang memberikan kontribusi terbesar pada PDRB Kabupaten
Grobogan tahun 2014 adalah sector pertanian, yaitu sebesar 36.2 % diikuti oleh
sektor perdagangan/hotel/rumah makan sebesar 19,5%
2. Prasarana Perekonomian
Jumlah prasarana perekonomian di Kabupaten Grobogan adalah pasar
tradisional / pasar daerah sebanyak 12 pasar. Sedangkan jumlah pasar tradisional
/ pasar desa sebanyak 82 pasar. 3 pasar hewan di Kunden, Danyang, dan
Ketitang . sedangkan pasar modern ada 1 yaitu Pasaraya Luwes, sedangkan
gambaran untuk Minimarket adalah sebagai berikut :

40
Tabel 10
Data Minimarket di Kabupaten Grobogan
NO NAMA TOKO MODERN ALAMAT

1 Indomaret Jl. Diponegoro Kalongan Purwodadi

2 Indomaret Tegowanu

3 Indomaret Jl. Hayamwuruk Kalongan Purwodadi

4 Indomaret Jl. Letjend Suprapto Purwodai

5 Indomaret Jl. MT. Haryono Purwodai

6 Indomaret Jl. Gajah Mada Purwodadi

7 Indomaret Jl. A.Yani Purwodadi

8 Indomaret Jl. Letjend Suprapto Purwodadi

9 Indomaret Simpang Lima Purwodadi

10 Indomaret Jl. Raya Pulokulon Kec. Pulokulon

11 Indomaret Jl. Raya Kradenan Sulursari Kec. Gabus

12 Indomaret Jl. Hanggo Kusuman Kuwu Kec. Kradenan

13 Indomaret Jl. Gajah Mada Wirosari

14 Indomaret Jl. Kusuma Bangsa Kunden Kec. Wirosari

15 Indomaret Jl. Purwodadi-Blora Kec. Tawangharjo

16 Indomaret Jl. Pangeran Puger Grobogan

17 Indomaret Jl. Jendral Soedirman Bugel Kec. Godong

18 Indomaret Jl. Jendral Soedirman Godong

19 Indomaret Jl. Raya bugel Kec. Godong

20 Indomaret Desa sumberejosari Kec. Karangrayung

21 Indomaret Jl. MT. Haryono Gubug

22 Indomaret Jl. Bhayangkara Gubug

23 Indomaret Jl. Purwodadi-Solo Desa Depok Toroh

41
24 Indomaret Jl. R. Soeprapto Purwodadi

25 Indomaret Perum Perhutani Jl. Raya Getasrejo Desa Getasrejo Kec.


Grobogan

26 Alfamart Jl. Brigjen Katamso Purwodadi

27 Alfamart Jl. Hayam Wuruk Kalongan Purwodadi

28 Alfamart Jl. A. Yani Purwodadi

29 Alfamart Jl. R. Soeprapto Purwodadi

30 Alfamart Jl. Purwodadi-Solo Desa Geyer Kec. Geyer

31 Alfamart Jl. Purwodai-Solo Desa Depok Kec. Toroh

32 Alfamart Jl. Purwodadi-Solo Desa Krangganharjo Toroh

33 Alfamart Jl. Purwodadi-Solo Desa Bandungharjo Toroh

34 Alfamart Jl. Honggokusuman Desa Kuwu Kec. Kradenan

35 Alfamart Jl. Gajah Mada Kel. Kunden Kec. Wirosari

36 Alfamart Jl. Purwodadi-Blora Desa Tawangharjo

37 Alfamart Jl. Pangeran Puger Grobogan

38 Alfamart Jl. Penawangan Desa Penawangan

39 Alfamart Jl. Jendral Soedirman Desa Bugel Kec. Godong

40 Alfamart Jl. SMG-Purwodadi Desa Manggarmas Godong

41 Alfamart Jl. Karangrayung Desa Sumberejosari Kec.


Karangrayung

42 Alfamart Jl. Bhayangkara Gubug

43 Alfamart Jl. A. Yani Gubug

44 Mulia Market Desa Klampok Kec. Godong

45 Indomaret Desa Bugel Kecamatan Godong


46 Surya Laksana Jl. R. Soprapto Purwodadi
47 Alfamart Jl. Puger Grobogan
48 Indomaret Penawangan

42
Dari data tersebut diatas menunjukkan bahwa telah terjadi perkembangan
atau kemunculan Mini market dalam kurun waktu yang tidak begitu lama sejak
diterbitkannya Peraturan daerah pada tahun 2012. Kondisi tersebut akan
meningkatkan pendapatan daerah Kabupaten Grobogan dari sektor pajak,
perijinan dan lainnya, tentunya berdampak terhadap peluang pekerjaan baru.
Karena persyaratan pendirian Mini Market Indomaret adalah dengan
mempekerjakan penduduk setempat dan melakukan kerja sama dengan UMKM
lokal.

43

Anda mungkin juga menyukai