Anda di halaman 1dari 12

PREDIKSI SOAL TES SELEKSI

CALON KEPALA SEKOLAH


TINGKAT TK/RA, SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA

I. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas !

1. Standar kepala sekolah/madrasah diatur dalam peraturan menteri pendidikan


nasional Nomor 13 tahun .2007
2. Menurut peraturan menteri tersebut syarat kepala sekolah SMP/MTs adalah

a. Berstatus sebagai guru SMP/MTs;


b. Memiliki sertifikat pendidik sebagai guru SMP/MTs; dan
c. Memiliki sertifikat kepala SMP/MTs yang diterbitkan oleh lembaga yang ditetapkan
Pemerintah

3. Menurut peraturan menteri tersebut kepala sekolah harus memiliki kompetensi


apa saja? Sebutkan.

a. Kompetensi Kepribadian
b. Kompetensi Manajerial
c. Kompetensi Kewirausahaan
d. Kompetensi Supervisi
e. Kompetensi Sosial

4. Sebutkan dan jelaskan Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) kepala sekolah sebagai
:

a. Kepala sekolah sebagai Pendidik ( Educator).


1) Membimbing guru dalam hal menyusun dan melaksanakan program pengajaran,
mengevaluasi hasil belajar dan melaksanakan program pengajaran dan remedial.
2) Membimbing karyawan dalam hal menyusun program kerja dan melaksanakan tugas
sehari-hari.
3) Membimbing siswa dalam kegiatan ekstra kurikuler, OSIS dan mengikuti lomba diluar
sekolah.
4) Mengembangkan staf melalui pendidikan/latihan, melalui pertemuan, seminar dan
diskusi, menyediakan bahan bacaan, memperhatikan kenaikan pangkat, mengusulkan
kenaikan jabatan melalui seleksi calon Kepala Sekolah.
5) Mengikuti perkembangan iptek melalui pendidikan/latihan, pertemuan, seminar, diskusi
dan bahan-bahan.
b. Kepala sekolah sebagai Manajer ( Manager).
1) Mengelola administrasi kegiatan belajar dan bimbingan konseling dengan memiliki data
lengkap administrasi kegiatan belajar mengajar dan kelengkapan administrasi bimbingan
konseling.
2) Mengelola administrasi kesiswaan dengan memiliki data administrasi kesiswaan dan
kegiatan ekstra kurikuler secara lengkap.
3) Mengelola administrasi ketenagaan dengan memiliki data administrasi tenaga guru dan
Tata Usaha.
4) Mengelola administrasi keuangan Rutin, BOS, dan Komite.
5) Mengelola administrasi sarana/prasarana baik administrasi
gedung/ruang, mebelair, alat laboratorium, perpustakaan.
6) Mengatur hubungan sekolah dengan masyarakat dan instansi terkait
c. Kepala sekolah sebagai Pengelola Administrasi ( Adiminstrator).
1) Menyusun program kerja, baik jangka pendek, menengah maupun jangka panjang.
2) Menyusun organisasi ketenagaan disekolah baik Pembantu Kepala Sekolah, Walikelas,
Bendahara, dan
Personalia Pendukung misalnya pembina perpustakaan, pramuka, OSIS, Olah raga.
Personalia kegiatan temporer, seperti Panitia Ujian, panitia peringatan hari besar nasional
atau keagamaan dan sebagainya.
3) Menggerakkan staf/guru/karyawan dengan cara memberikan arahan
dan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas.
4) Mengoptimalkan sumberdaya manusia secara optimal, memanfaatkan sarana /
prasarana secara optimal dan merawat sarana prasarana milik sekolah.
d. Kepala sekolah sebagai Penyelia ( Supervisor).
1) Menyusun program supervisi kelas, pengawasan dan evaluasi pembelajaran.
2) Melaksanakan program supervisi.
3) Memanfaatkan hasil supervisi untuk meningkatkan kinerja guru/karyawan dan untuk
pengembangan sekolah.
e. Kepala sekolah sebagai Pemimpin ( Leader).
1) Memiliki kepribadian yang kuat, jujur, percaya diri, bertanggungjawab, berani
mengambil resiko dan berjiwa besar.
2) Memahami kondisi guru, karyawan dan anak didik.
3) Memiliki visi dan memahami misi sekolah yang diemban.
4) Mengambil keputusan baik urusan intern maupun ekstern.
5) Berkomunikasi dengan baik secara lisan maupun tertulis.
f. Kepala sekolah sebagai Pembaharu ( Inovator).
1) Melakukan pembaharuan di bidang KBM, BK, Ekstrakurikuler, dan Pengadaan
2) Melaksanakan pembinaan guru dan karyawan
3) Melakukan pembaharuan dalam menggali sumber daya di Komite Sekolah dan
Masyarakat
g. Kepala sekolah sebagai Pendorong ( Motivator).
1) Mengatur lingkungan kerja.
2) Mengatur pelaksanaan suasana kerja yang memadai.
3) Menerapkan prinsip memberi penghargaan maupun sanksi hukuman yang sesuai dengan
aturan yang berlaku.

5. Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di


seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia
6. Standar pengelolaan pendidikan untuk satuan pendidikan dasar dan menengah adalah
standar pengelolaan pendidikan untuk sekolah/madrasah yang berkaitan dengan
perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan agar tercapai
efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pendidikan
7. Standar kompetensi lulusan adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup
sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
8. Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan
dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian, kompetensi
mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada
jenjang dan jenis pendidikan tertentu..
9. Standar proses adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan pelaksanaan
pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai standar kompetensi
lulusan..
10. Standar pendidik dan tenaga kependidikan adalah kriteria pendidikan prajabatan dan
kelayakan fisik maupun mental, serta pendidikan dalam jabatan..
11. Standar sarana dan prasarana adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan
dengan kriteria minimal tentang ruang belajar, tempat berolahraga, tempat beribadah,
perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain, tempat berkreasi dan
berekreasi, serta sumber belajar lain, yang diperlukan untuk menunjang proses
pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi..
12. Standar pembiayaan adalah standar yang mengatur komponen dan besarnya biaya
operasi satuan pendidikan yang berlaku selama satu tahun..
13. Standar penilaian pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan
dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik.
14. RKT adalah rencana kerja tahunan sekolah/madrasah yang berdasar pada rencana
kerja jangka menengah (empat tahunan) yang dinyatakan dalam Rencana Kegiatan
dan Anggaran Sekolah/Madrasah (RKA-S/M) sebagai istilah lain dari Rencana
Anggaran Penerimaan dan Belanja Sekolah/Madrasah (RAPB-SM)
15. Tenaga kependidikan adalah . anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan
diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan
16. .Pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen,
konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain
yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan
pendidikan.
17. Komite sekolah/madrasah adalah lembaga mandiri yang beranggotakan orang tua/wali
peserta didik, komunitas sekolah, serta tokoh masyarakat yang peduli pendidikan
18. Kurikulum tingkat satuan pendidikan adalah kurikulum operasional yang disusun oleh
dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan
19. Standar penilaian pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan
dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik.
20. Penilaian pendidikan adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk
menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik
21. Ulangan adalah proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi
peserta didik secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran, untuk memantau
kemajuan, melakukan perbaikan pembelajaran, dan menentukan keberhasilan belajar
peserta didik.
22. Ulangan harian adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk mengukur
pencapaian kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu Kompetensi Dasar
(KD) atau lebih.
23. Ulangan tengah semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk
mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8 – 9 minggu
kegiatan pembelajaran. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang
merepresentasikan seluruh KD pada periode tersebut.
24. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan KD pada semester
tersebut..
25. Ulangan akhir semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur
pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester.
26. Ulangan kenaikan kelas adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik di akhir
semester genap untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir
semester genap pada satuan pendidikan yang menggunakan sistem paket.
27. Ujian sekolah/madrasah adalah kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi peserta
didik yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk memperoleh pengakuan atas
prestasi belajar dan merupakan salah satu persyaratan kelulusan dari satuan
pendidikan. Mata pelajaran yang diujikan adalah mata pelajaran kelompok mata
pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak diujikan dalam ujian nasional
dan aspek kognitif dan/atau psikomotorik kelompok mata pelajaran agama dan akhlak
mulia serta kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian yang akan
diatur dalam POS Ujian Sekolah/Madrasah
28. Ujian Nasional yang selanjutnya disebut UN adalah kegiatan pengukuran pencapaian
kompetensi peserta didik pada beberapa mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata
pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka menilai pencapaian Standar
Nasional Pendidikan.
29. Kriteria ketuntasan minimal (KKM) adalah kriteria ketuntasan belajar (KKB) yang
ditentukan oleh satuan pendidikan. KKM pada akhir jenjang satuan pendidikan untuk
kelompok mata pelajaran selain ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan nilai
batas ambang kompetensi..
30. Kompetensi Dasar merupakan sejumlah kemampuan yang harus dimiliki peserta didik
dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan untuk menyusun indikator kompetensi
Study Kasus Calon Kepala Sekolah

Study Kasus bermacam bentuknya. Namun tujuan utama adalah untuk mengukur
kemampuan analisis para calon kepala sekolah dalam menghadapi situasi bermasalah
yang harus segera diselesaikan. Analisis tersebut dimulai dari identifikasi masalah
yang terdapat dalam skenario situasi, sampai pada pembuatan rencana tindak yang
harus dilaksanakan dalam waktu singkat. Terdapat dua hal utama untuk mengetahui
respon calon kepala sekolah, yaitu :
1. memperoleh gambaran mengenai kemampuan dalam menganalisis dan
mengatasi situasi bermasalah secara taktis dalam waktu singkat
2. memperoleh gambaran mengenai kemampuan berpikir taktis dan kritis dalam
menganalisis, menelaah, dan mengatasi situasi bermasalah.

Berikut contoh study kasus dan tingkat respon.

A. Ujian tengah semester untuk kelas 6 akan segera dimulai ketika anda (sebagai
kepala sekolah) dilapori bahwa tidak tersedia cukup soal Matematika untuk tes jam
pertama. Sebutkan tindakan apa yang akan anda ambil dalam situasi ini. Jelaskan
alasannya, dan sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan anda dalam
situasi ini.

1) Respon “Sangat Memuaskan” menunjukkan respon yang masuk akal (memiliki dasar
yang kuat), berdasarkan pemahaman jelas atas, dan penerapan aturan-aturan dan
standar-standar terkait

Misalnya :
Meminta panitia untuk menganalisa dokumen penggandaan, jadwal, dan sisa soal yang
dijadikan cadangan. Kalau sesuai dokumen telah digandakan sejumlah siswa berarti
ada indikasi salah hitung atau salah taruh. Namun apabila ditemukan penggandaan
soal belum mencapai sejumlah siswa, sementara jadwal bisa ditukar dari jam pertama
menjadi jam kedua, maka untuk mencukupi perlu digandakan dulu dan diujikan jam
kedua. Sedangkan bila harus diujikan jam pertama dan tidak sempat menggandakan
maka panitia diminta membuat soal yang dapat dilihat oleh siswa dengan chart atau
lcd projector. Sehingga siswa tidak kehilangan kenyamanan dalam menyelesaikan
menjawab tes.

2) Respon “Memuaskan” menunjukkan respon yang cukup, didasarkan pada


pemahaman umum atas aturan-aturan dan standar-standar terkait.

Misalnya:
Memanggil panitia untuk mengevaluasi kerja penggandaan, pengepakan dan
memeriksa soal cadangan untuk menyakinkan bahwa soal hanya salah hitung atau
salah penempatan. Sementara kalau memang salah hitung dalam penggandaan maka
perlu menggunakan srategi satu soal untuk 2 siswa atau menukarkan pelaksanaan
antara jam pertama dan kedua.

3) Respon “Kurang Memuaskan” menunjukkan analisa dan penerapan aturan atau


standar yang lemah, cacat atau tidak tepat;

Misalnya:
Menganjurkan untuk tetap dilaksanakan dengan soal yang ada. Tidak perlu mengopi
atau menggandakan ulang yang penting tepat waktu sesuai jadwal.

B. Ujian tengah semester jam pertama kelas 6 akan segera dimulai ketika kepala
sekolah mendapatkan laporan bahwa jumlah soal Matematika kurang.Kepala sekolah
memberikan instruksi kepada para siswa agar duduk tenang, dan memerintahkan
bagian administrasi untuk segera menggandakan soal secepat mungkin. Apakah anda
setuju dengan tindakan kepala sekolah tersebut? Jelaskan, sebutkan faktor-faktor
yang relevan dengan keputusan kepala sekolah dalam situasi ini.

. 1) Respon “Sangat Memuaskan” menunjukkan respon yang masuk akal (memiliki dasar
yang kuat), berdasarkan pemahaman jelas atas, dan penerapan aturan-aturan dan
standar-standar terkait;

Misalnya:
Tidak, menurut saya kepala sekolah tersebut tidak melakukan pengambilan keputusan
yang tepat dalam situasi ini. Dia tidak mempertimbangkan alternatif-alternatif lain
yang ada, misalnya mengecek apakah untuk jadwal jam ujian selanjutnya terdapat
cukup soal, jika iya, dia bisa segera mengubah jadwal ujian, dan tetap tepat waktu.
Murid-murid tidak akan dirugikan karena toh mereka menunggu jadwal ujian jam ke-
dua hari itu. Kepala sekolah seharusnya lebih proaktif dan memonitor persiapan ujian
melalui panitia ujian untuk memastikan bahwa segala sesuatunya sesuai perencanaan
dan tepat waktu.

2) Respon “Memuaskan” menunjukkan respon yang cukup, didasarkan pada


pemahaman umum atas aturan-aturan dan standar-standar terkait.

Misalnya:
Tidak, kepala sekolah tersebut tidak membuat keputusan yang tepat. Pertama, dia
seharusnya mengecek apakah soal ujian tidak ada yang salah letak, hal ini akan
mencegah terbuangnya waktu sia-sia, juga terbuangnya dana untuk penggandaan
ulang. Dia, kemudian, bisa memerintahkan guru pengawas untuk membawa para siswa
ke perpustakaan untuk belajar, menunggu soal ujian siap.

3) Respon “Kurang Memuaskan” menunjukkan penerapan aturan atau standar yang


lemah, cacat atau tidak tepat;

Misalnya:
Tidak, dia telah membuat keputusan yang salah. Seharusnya dia meminta koordinator
ujian untuk menata/mengurutkan soalnya.
Atau:
Ya, menurut saya kepala sekolah telah melakukan tindakan yang tepat secara cepat
agar pelaksanaan ujian tidak tertunda. Dia berbicara secara tegas dan sopan kepada
staf-stafnya.
TES CAKEP 2012 :
PETUNJUK PENULISAN MAKALAH KEPEMIMPINAN

1. Tema
Tema besar yang diangkat dalam menulis makalah ini adalah kepemimpinan
Sekolah/Madrasah.
2. Isi Makalah
Makalah kepemimpinan yang dituliskan memuat:

a. Pemikiran saya tentang keterampilan kepemimpinan efektif. Di dalam bagian ini, calon
kepalas sekolah menuliskan pandangan/ pemikirannya tentang keterampilan
kepemimpinan yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin yang baik. Keterampilan ini
meliputi keterampilan Mempengaruhi, Menggerakkan, Mengembangkan dan
Memberdayakan (4M) sumber daya pendidikan untuk mencapai tujuan institusi
(sekolah/madrasah).
b. Penilaian diri sendiri tentang penerapan 4 M yang telah saya lakukan di
sekolah/madrasah. Di dalam bagian ini, para calon kepala sekolah menilai diri
sendiriterkait dengan keterampilannya dalam Mempengaruhi, Menggerakkan,
Mengembangkan dan Memberdayakan sumber daya pendidikan (daya dukung
sekolah/madrasah) dalam pencapaian tujuan sekolah/madrasah. Penilaian diri sendiri ini
harus didukung oleh uraian pengalaman kepemimpinannya yang dapat digali dari
penerapan tugas pokok dan tambahan saya di sekolah/madrasah, yang meliputi:
pengalamannya ketika menjadi Pemimpin Pembelajaran (Guru), Wakil Kepala
Sekolah/Madrasah, Pembina OSIS, Penanggung-jawab Ekstrakurikuler lainnya, Ketua
Jurusan, Ketua Program, Wali Kelas, Koordinator Penerimaan Siswa baru, Ketua
Laboratorium, Koordinator suatu kegiatan, dan lain-lain.
c. Rencana tindakan kepemimpinan calon kepala sekolah/madrasah.

 Di dalam bagian ini,para calon kepala sekolahharus menuliskan rencana tindakan


kepemimpinan yang didasarkan pada hasil penilaian terhadap diricalon kepala
sekolahyang telah dilakukan di bagian sebelumnya. Misalnya, jikadiamerasa masih
kurang di dalam keterampilan mempengaruhi orang, bagaimana caradiameningkatkan
keterampilan ini? Cara peningkatan keterampilan ini harus dituangkan ke dalam rencana
tindakan bagian pertama, yang memuat: rencana program, alasan pemilihan program, dan
langkah-langkah untuk melaksanakan program tersebut.
 Selain rencana tindakan bagian pertama,para calon kepala sekolahjuga harus
merumuskan rencana tindakan bagian kedua. Untuk membuat rencana tindakan kedua ini,
pertama-tama saya harus ‘melihat’ dan menceritakan kondisi sekolah/madrasah tempat
saya bertugas sekarang. Jikadiamenjadi pemimpin di sekolah/madrasah ini, apa yang
akandialakukan untuk meningkatkan kualitas sekolah/madrasah ini? Apa yang
akandialakukan ini harus dituangkan dalam rencana tindakan bagian kedua yang memuat:
rencana program, alasan pemilihan program, dan langkah-langkah untuk melaksanakan
program tersebut.

3. Waktu dan Tempat


a. Waktu yang dialokasikan dalam penulisan makalah kepemimpinan adalah 5 x 45 menit.
b. Penulisan makalah dilakukan di tempat seleksi.
4. Rambu-rambu Penulisan
a. Makalah ditulis tangan dengan rapi menggunakan ballpoint dengan warna tinta biru.
b. Penulisan dilakukan pada kertas folio bergaris yang telah distempel oleh panitia.
c. Jumlah tulisan minimal empat halaman folio tanpa spasi (jika menggunakan spasi, tulisan
terdiri dari delapan halaman folio).
d. Makalah ditulis dengan tulisan yang rapi dan huruf cetak (bukan bersambung)
5. Buku sumber atau referensi
Peserta TIDAK diperbolehkan membawa berbagai buku sumber atau referensi.
Calon kepala sekolah/madrasah dinilai dari tulisan yang berupa makalah tentang Kepemimpinan
Sekolah/Madrasah yang memuat tiga komponen, yaitu:

1. pemikiran calon tentang keterampilan kepemimpinan 4M dalam pencapaian tujuan


sekolah/madrasah.
2. penilaian diri calon terhadap penerapan 4M yang telah dilakukannya di
sekolah/madrasah.
3. rencana tindakan kepemimpinan calon kepala sekolah/madrasah.
Setiap komponen pernyataan akan dinilai dan dikelompokkan dalam kategori: Sangat
Memuaskan, Memuaskan, atau Kurang Memuaskan. Penilaian dilakukan dengan merujuk pada
Rubrik Penilaian

Anda mungkin juga menyukai