Anda di halaman 1dari 2

KERANGKA ACUAN

PELAYANAN MKJP ( METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG)


DI WILAYAH KERJA UPTD. PUSKESMAS BAJULMATI
TAHUN 2019

A. PENDAHULUAN
Kontrasepsi merupakan salah satu kebutuhan hidup sehat, selain
makanan yang sehat, air bersih dan lingkungan sehat. Pasangan usia subur
yang belum/tidak berencana punya anak lagi dan tidak memakai kontrasepsi,
termasuk kelompok “ unmet need “ mereka tanpa sadari, masuk kedalam
kelompok masyarakat yang berisikotinggi, mereka termasuk kelompok dengan
angka kesakitan dan kematian yang relatif tinggi di bandingkan dengan yang
memakai kontrasepsi.
Salah satu srategi dasar upaya menurunkan AKI ( angka kematian ibu )
adalah semua kehamilan seyogyanya kehamilan yang di rencanakan, ini setiap
kehamilan didahului oleh perencanaan. Sekitar 98% wanita pasca persalinan,
belum ingin hamil dulu dalam waktu 2 tahun. Pencegahan kematian dan
kesakitan ibu merupakan alasan utama di perlukannya pelayanan keluarga
berencana. Banyak perempuan mengalami kesulitan didalam menentukan
pilihan jenis kontrasepsi. Hal ini tidak hanya karena keterbatasannya metode
yang tersedia, tetapi juga oleh ketidaktahuan mereka tentang persyaratan dan
keamanan metode kontrasepsi tersebut. Berbagai faktor harus dipertimbangkan,
termasuk status kesehatan, efek samping potensial, konsekwensi kegagalan
atau kahamilan yang di inginkan.

B. LATAR BELAKANG
Angka unmet need di indonesia pada pertengahan 2010 di perkirakan 9%
atau lebih dari 5juta pasangan usia subur. Keadaan ini merupakan salah satu
penyebab tingginya angka kematian ibu (AKI ). Di indonesia 228/100.000
kelahiran hidup. Dalam Millenium Development Goals (MDGs) Indonesia
menargetkan penurunan AKI menjadi 108/100.000 kelahiran hidup pada tahun
2014.
Revitalisasi program kontrasepsi pascapersalinan dan pasca keguguran di
perkirakan setiap tahun ada sekitar 4,5juta persalinan di Indonesia. Hanya
sekitar 5-10% yang memakai kontrasepsi pascapersalinan. Begitu pula halnya
dengan kontrasepsi pasca keguguran. Dan sekitar 3,5juta keguguran pertahun,
kurang dari 10% yang memakai kontrasepsi pasca keguguran. Implant 2 batang (
Norplant ) tidak ada lagi di seluruh dunia. Yang ada sekarang adalah implant 1
batang dan 2 batang.
C. TUJUAN
1. Untuk meningkatkan akses terhadap pelayanan KB yang bermutu
2. Untuk meningkatkan upaya kesehatan perempuan dan anak, serta
merupakan hak asasi manusia (HAM).
3. Menurunkan angka kematian ibu (AKI).

D. SASARAN
Pasangan Usia Subur ( PUS )

E. METODE
1. Pemaparan materi
2. Diskusi
3. Tanya Jawab
F. NARASUMBER
Narasumber berjumlah 3 orang yaitu :
1. Kepala Puskesmas Bajulmati
2. Bidan Koordinator
3. Koordinator Program KB
G. WAKTU DAN TEMPAT
Pelaksanaan pertemuan dilakukan pada hari sabtu Tanggal 24 Agustus 2019
bertempat di Aula Pertemuan PKK Desa Bajulmati

H. PEMBIAYAAN
Sumber dana BOK tahun 2019

I. PENUTUP
Demikian disampaikan kerangka acuan kegiatan pelayanan MKJP ( Metode
kontrasepsi jangka panjang ) di wilayah kerja puskesmas Bajulmati

Bajulmati, 24 Agustus 2019

Mengetahui
Kepala Puskesmas Bajulmati

dr. Cincin Hari Purwanti


NIP:197309252005012013

Anda mungkin juga menyukai