Penulis :
Agung Arnita
Herni Suwartini
A. Nopian Hendriana, S.ST, M.M
Nyoman Yudi Astana, SH.
Yuni Nur'afiah, S.Si
Reta Kusma Putri, S.KM
Elis Lismayani, S.ST, M.M
dr. Mila Yusnita
Kontributor :
Dr. Emi Nurjasmi M.Kes (PP Ikatan Bidan Indonesia); Dr. Ade Jubaedah SSiT MM MKM (PP
Ikatan Bidan Indonesia); Laurensia Lawintono MKM (PP Ikatan Bidan Indonesia); Nunik Endang
Sunarsih, S.IP, M.SC (PP Ikatan Bidan Indonesia); Diandini Rachmawati Irawan, S.Sos, MDS S
(Direktorat Jaminan Sosial Kementerian Sosial RI); dr. Farsely Mranani, MKM (Direktorat Gizi
dan Kesehatan Ibu dan Anak Kementerian Kesehatan RI); August Munar, S.KM, M.Si (Direktorat
Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Kementerian Kesehatan RI); Cikik Sikmiyati, S.IP; Ridwan
Fadjri Nur, SE; Uswantun Nisa, S.Sos, MAPS; Lilik Aryani Falupi, SS, MPH; dr. Putri Maulidiana
Sari, MA; Indira Rachmawati, ST; Tito Agung Yuswono, SE, M.SM; Dinda Putri Khairani, S.Hum;
Farida Ekasari S.IP,M.KM; Susiin, S.Pd; Septiana Irwanti, A.Md; Dessy Christian, S.I.A; Senya
Rahmania Luhri, A.Md.Ak.
KADER KB
BIDAN KADER PKK Pencatatan dan
Koordinator dan Penggerak dan Pelaporan
Pemberi Layanan Fasilitator (Mediator) Data Pendampingan
Medis
STRUKTUR TPPS DESA/KELURAHAN
PENGARAH
TPPS KAB/KOTA
Kepala Desa/Lurah
PELAKSANA
Keanggotaan Bidang-bidang
Ketua : Ketua TP PKK
dalam TPPS Desa/Kelurahan
Wakil : Sekretaris Desa/Lurah
dapat menyesuaikan dengan
Sekretaris : PPKBD
kebutuhan dan potensi wilayah
(BIDAN, KADER TP PKK, KADER KB) (BIDAN, KADER TP PKK, KADER KB) (BIDAN, KADER TP PKK, KADER KB)
PENGERTIAN
PENDAMPINGAN KELUARGA
Serangkaian kegiatan pendampingan yang
dilakukan terhadap keluarga yang memiliki:
1 2 3 4
Calon Pengantin/
Calon Pasangan Usia Subur Ibu Hamil Ibu Pascapersalinan Baduta 0-23 Bulan
TUGAS Melaksanakan pendampingan kepada keluarga
yang memiliki calon pengantin (catin)/Calon
UMUM TPK Pasangan Usia Subur (ca PUS), ibu hamil, ibu
pascapersalinan, dan balita dengan fokus pada
baduta yang meliputi:
• Penyuluhan
• Fasilitasi pelayanan rujukan
• Fasilitasi penerimaan program bantuan sosial
• Surveilans/pengamatan berkelanjutan untuk
mendeteksi dini faktor risiko stunting.
1 Melakukan
Melakukan pendampingan 3
bulan sebelum menikah 2 pendampingan
kepada ibu
3 Bidan melakukan deteksi dini
kepada catin/ca PUS (semua faktor risiko bagi ibu hamil,
catin/ca PUS harus hamil menolong persalinan normal,
mendapatkan pendampingan selanjutnya mendampingi dan
sebelum pernikahan. Contoh: 1 merujuk persalinan dengan risiko
atau 2 minggu sebelum
pernikahan tetap dilakukan
ke Fasilitas Kesehatan
pendampingan)
KIA
4
Tugas Khusus TPK:
Melakukan Komunikasi Informasi
dan Edukasi (KIE) tentang KB
8 pasca persalinan (KBPP) dengan
Metode Kontrasepsi Jangka
Melakukan pencatatan pelaporan hasil Panjang (MKJP)
pendampingan melalui Elsimil
7 6 5
Mengidentifikasi keluarga (yang Mengidentifikasi keluarga (yang memiliki
memiliki catin, ibu hamil, ibu pasca ibu hamil, ibu pasca persalinan, dan balita Melakukan pendampingan kepada
persalinan, dan balita dengan fokus dengan fokus pada baduta) yang keluarga yang mempunyai anak
pada baduta) yang memerlukan memerlukan bantuan sosial untuk berusia 0 – 59 bulan dan memfasilitasi
fasilitasi layanan rujukan untuk dilaporkan ke Tim Percepatan Penurunan untuk mendapatkan imunisasi dasar
dilaporkan ke bidan/tenaga kesehatan Stunting (TPPS) desa/kelurahan lengkap
dan/atau kepala desa/lurah
Pembagian Tugas TPK
dalam Pendampingan Sasaran Catin/ca PUS
Catatan:
• Hasil pendampingan catin/ca PUS dilaporkan melalui Elsimil.
• Pembagian tugas pendampingan dan pencatatan pelaporan disesuaikan
dengan kondisi masing-masing tim.
Pembagian Tugas TPK
dalam Pendampingan Sasaran Ibu Hamil
Catatan:
• Hasil pendampingan ibu pascapersalinan dilaporkan melalui Elsimil.
• Pembagian tugas pendampingan dan pencatatan pelaporan disesuaikan
dengan kondisi masing-masing tim
Pembagian Tugas TPK
dalam Pendampingan Sasaran
Baduta 0-23 bulan
Berisiko
Aplikasi Elsimil
TPK memperoleh Data Menganalisa Ideal
Calon Pengantin/Calon PUS Kondisi Kesehatan
1 2 3 4 Calon Pengantin
(Berisiko atau ideal)
Data sasaran diperoleh dari TPK Mengunjungi Calon Pengantin Catin mengisi hasil pemeriksaan
TPPS Desa/Kelurahan, yang Meliputi: untuk melakukan pendampingan
A. Data Sistem Informasi Keluarga: Kesehatan di Elsimil
Pendataan Keluarga dengan Tahapan : Jika catin mengalami kendala,
Data Pengendalian Lapangan Menginformasikan dan memastikan TPK membantu melakukan Registrasi
B. KUA / Lembaga Agama/Rumah Ibadah Calon Pengantin (CATIN) catin ke dalam aplikasi Elsimil dan
C. Data RT/ RW
untuk melakukan pemeriksaan mengisi hasil pemeriksaan kesehatan
D. Kantor desa/ kantor kelurahan
kesehatannya di Fasilitas Kesehatan
Sertifikat
(Faskes)
IDEAL 5.a 5 Siap Nikah
BERISIKO
7 6 5.b 1. TPK Melakukan Pendampingan
Sesuai dengan Faktor Risiko:
3.a
TPK Memperoleh
Data Ibu Hamil
YA TPK Melakukan KIE dan
Menyarankan ANC
Minimal 6 kali
1 2 3 selama masa kehamilan 4 Berisiko
Tidak
Data sasaran diperoleh dari TPPS TPK Mengunjungi Telah Melakukan Berisiko
Desa/Kelurahan, yang meliputi:
A. Data Sistem Informasi Keluarga:
Ibu Hamil Pemeriksaan TIDAK TPK Melakukan Pendampingan
dan Pencatatan melalui
1. Pendataan Keluarga Kehamilan & Aplikasi Elsimil Berdasarkan
2.Data Pengendalian Lapangan
3. Pelayanan Kontrasepsi
memiliki Buku KIA? 3.b Data dari Buku KIA
B. Data Posyandu
C. Data RT/ RW
1. TPK Melakukan KIE dan menganjurkan
Ibu Hamil Melakukan Pemeriksaan
Kehamilan di Fasilitasi Kesehatan
5 TPK Mendapati
serta mendapatkan Buku KIA Ibu Hamil
2. TPK Melakukan Kunjungan Ulang untuk Berisiko Stunting?
memastikan Ibu Hamil telah Melakukan
Pemeriksaan Kesehatan
TIDAK
TIDAK BERISIKO
5.a
1. Ibu Hamil Melaksanakan Rekomendasi
Tenaga Kesehatan sesuai buku KIA
YA
KIA
2. Ibu Hamil mendapatkan KIE Kehamilan
Sehat, Asupan Gizi Seimbang dan PHBS
3. Ibu Hamil mendapatkan KIE Kesehatan
TPK menerima umpan balik TPK melaporkan pelaksanaan Reproduksi KB Pascapersalinan BERISIKO 5.b
dari TPPS Desa/Kelurahan Pendampingan ke
atas laporan terutama TPPS Desa/Kelurahan 1. TPK Memberikan KIE tentang Kehamilan
ibu hamil berisiko stunting Sesuai dengan Risiko
KIA
TIDAK BERISIKO
3.a TPK memberikan KIE
pengasuhan sesuai usia
TPK Memperoleh
Data Ibu Pascapersalinan TIDAK (ASI Eksklusif, MPASI, PMBA,
Imunisasi Dasar Lengkap,
PHBS dan Penggunaan
Kontrasepsi)
1 2 3
TPK Mengunjungi Ibu Pascapersalinan, TPK Mendapati Ibu
Data sasaran diperoleh dari TPPS Desa/Kelurahan,
yang Meliputi:
A. Data Sistem Informasi Keluarga:
melakukan Pencatatan melalui Aplikasi
Elsimil dan Memberikan KIE
Pascapersalinan Berisiko?
YA
3.b BERISIKO
1. Pendataan Keluarga TPK Melakukan Pendampingan,
1. Memastikan Ibu Pascapersalinan untuk
2. Data Pengendalian Lapangan Pemantauan, dan pencatatan
menggunakan KBPP (Sampai dengan 42 Hari
3. Pelayanan Kontrasepsi
B. Data Posyandu
setelah melahirkan)
2. Memantau kesehatan Ibu Nifas dan Perawatan
4 serta pelaporan pelaksanaan
pendampingan Ibu Pascapersalinan
C. Data RT/ RW 1. TPK Memberikan KIE Ibu Pascapersalinan melalui Aplikasi Elsimil.
Bayi (ASI Eksklusif, Gizi Seimbang dan 1000 HPK)
sesuai dengan risiko
2. TPK Memastikan Ibu Pascapersalinan
menerima layanan rujukan jika tidak
menggunakan KBPP dengan atau tanpa
mengalami Komplikasi masa nifas
3. TPK memastikan Ibu Pascapersalinan
berisiko yang memenuhi persyaratan
menerima bantuan sosial.
TIDAK BERISIKO
3.a TPK memberikan KIE pengasuhan sesuai usia dengan
merujuk kepada buku KIA antara lain ASI ekslusif, MPASI,
TPK memperoleh data sasaran TIDAK PMBA, Imunisasi, Stimulasi Perkembangan, PHBS,
baduta dan membuat jadwal Penggunaan kontrasepsi bagi orang tua
kunjungan
1 2 3
Data sasaran diperoleh dari
TPK mengunjungi dan
mencatat data pertumbuhan
Resume hasil YA BERISIKO
skrining kondisi
TPPS Desa/Kelurahan
yang Meliputi:
dan perkembangan baduta
yang bersumber dari buku
baduta 3.b
1. TPK mmberikan KIE pengasuhan sesuai
A. Data Sistem Informasi Keluarga: KIA atau KKA melalui Aplikasi dengan risiko
1. Pendataan Keluarga Elsimil 2. TPK memberikan fasilitasi layanan
2. Data Pengendalian Lapangan rujukan (jika diperlukan)
3. Pelayanan Kontrasepsi 3. TPK memberikan fasilitasi bantuan sosial 4
B. Data Posyandu TPK melakukan
kepada keluarga (jika memenuhi syarat)
C. Data RT/ RW pendampingan,
pemantauan, dan
Dalam pendampingan baduta, TPK pencatatan serta
berkoordinasi dengan Perangkat Desa, pelaporan pelaksanaan
Tenaga Kesehatan dan Pihak lainnya pendampingan
Catatan: pertumbuhan dan
ASI Eksklusif : Air Susu Ibu Eksklusif perkembangan baduta
BB : Berat Badan setiap bulan melalui
Buku KIA : Buku Kesehatan Ibu dan Anak
Aplikasi Elsimil
Elsimil
MP ASI
: Elektronik Siap Nikah dan Siap Hamil
: Makanan Pendamping Air Susu Ibu
6 5
PMBA : Pemberian Makan Bayi dan Anak TPK menerima umpan balik dari
PHBS : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat TPPS Desa/Kelurahan atas TPK melaporkan pelaksanaan
Posyandu : Pos Pelayanan Terpadu laporan pendampingan baduta Pendampingan ke TPPS Desa/Kelurahan
RT/RW : Rukun Tetagga/Rukun Warga
TPK : Tim Pendamping Keluarga
TPPS : Tim Percepatan Penurunan Stunting
TB : Tinggi Badan
FASILITASI RUJUKAN
Bidan/Tenaga Kesehatan
setempat
TPK
1 2 3
Menemukenali keluarga TPK berkoordinasi dengan Rujukan Bidan/tenaga kesehatan
berisiko stunting yang Bidan/tenaga Kesehatan dapat merujuk ke Fasilitas
membutuhkan pelayanan setempat agar keluarga Kesehatan Tingkat Pertama
rujukan berisiko stunting (FKTP) sesuai dengan
mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai dengan
kewenangannya. 4
kewenangan masing-masing.
Ibu Risiko Stunting
last seen today at 13:25
Halo Ibu,gimana
kabarnya?
5:20 PM
memastikan:
untuk diperiksa kembali
perkembangan anak
kami 5:18 PM
Type a message
Rujukan ke Faskes
Anemia
(Hb<12 gram/dl)
1 2 3 4 BERISIKO 5 6
KIE Bahaya Anemia
Menginformasikan dan Registrasi dan Aplikasi Elsimil saat Hamil
Memastikan Catin mengisi kuesioner menganalisa Hasil
periksa kesehatan di Elsimil Kuesioner
faskes
IDEAL 7 Pemberian
TTD sesuai
PESAN KUNCI 4.a anjuran
Nakes
Bahaya Anemia Saat Hamil :
Keguguran, Kematian janin dalam kandungan, KIE Persiapan
Bayi lahir Prematur, Pendarahan Pasca Kehidupan
Persalinan, bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) &
Kematian Ibu dan Bayi.
Berkeluarga &
Cetak Sertifikat
8 Memastikan
Catin
Rekomendasi Bagi Calon Pengantin Anemia: mendapatkan
Konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) selama
kurun waktu tertentu sesuai anjuran nakes.
10.a TTD
9
Neng Catin
Gizi Seimbang
Kabar Baik...
tempe, dll.
5:18 PM
(Mengingatkan melalui
dari kemarin minum
tablet 5:18 PM
Type a message
Hindari minum susu, teh dan kopi dalam waktu Masih Anemia
yang berdekatan dengan konsumsi sayur dan TTD
(dapat menghambat proses penyerapan zat besi
dalam tubuh). 13 12 BERISIKO 11 10
Jika Catin masih anemia menjelang pernikahan, Melanjutkan Pendampingan
dianjurkan melanjutkan konsumsi TTD, Gizi
Periksa Ulang Hb
Konsumsi TTD, Gizi PUS berisiko
seimbang & PAP (Penundaan Anak Pertama)
dengan menggunakan alat kontrasepsi
Seimbang & KIE PAP
(Penundaan Anak
Pertama)
ALUR PENDAMPINGAN CATIN RISIKO USIA
KESP
RO
Memastikan catin
Registrasi dan Aplikasi Elsimil Usia Catin mendapatkan pelayanan KB
mengisi menganalisa Hasil (mengingatkan melalui
Perempuan < 20
kuesioner Elsimil Kuesioner Tahun WA/SMS) Neng Catin
last seen today at 13:25
1 2 3 4 4.a 4.a
Halo Neng,gimana
5
kabarnya?
6
5:20 PM
Menginformasikan
Kabar Baik... 5:18 PM
dan Memastikan
Iya bu, saya kemarin
dapat pelayanan KB
5:18 PM
Catin periksa KIE usia ideal menikah, Risiko Catin konsultasi dengan
dari bu Bidan
kesehatan di faskes
5:18 PM
PESAN KUNCI
Risiko Kehamilan Terlalu Muda : Risiko Kehamilan Terlalu Tua :
Keguguran, Kematian janin dalam Bayi Lahir Tidak Normal/Kelainan
kandungan, Bayi lahir Prematur, Bawaan, Risiko Keguguran, Bayi Lahir
Pendarahan Pascapersalinan, Bayi Prematur, Bayi Berat Lahir Rendah
Berat Lahir Rendah (BBLR), Kematian (BBLR), Masalah Kesehatan pada Ibu
Ibu dan Bayi, Gangguan Psikologis, dan Bayi, Komplikasi Kehamilan dan
Tekanan Darah Tinggi Persalinan
ALUR PENDAMPINGAN CATIN RISIKO STATUS GIZI
Registrasi dan
mengisi
kuesioner Elsimil
7
PESAN KUNCI Masih
KEK/IMT Tidak
Normal
• Olahraga Teratur
IDEAL 8
KIE Persiapan
Melanjutkan
Kehidupan Pola Hidup
4 Berkeluarga & 6.a Sehat
Cetak Sertifikat
Tips Menurunkan Berat Badan Secara Ideal Elsimil
• Olahraga teratur 9
• Minum Air Putih yang cukup
• Sarapan Sehat
• Konsumsi makanan berprotein dan berserat
• Makan dalam porsi kecil Pendampingan PUS berisiko
• Istirahat yang cukup
• Mengatur pola makan sehat
ALUR PENDAMPINGAN CATIN RISIKO PERILAKU MEROKOK
Registrasi dan
mengisi
kuesioner
Elsimil
Menginformasikan Aplikasi Elsimil
dan Memastikan
Catin periksa 1 2 3 Menganalisa Hasil
Kuesioner
Catin Merokok 3.a 4 5 Memantau Perilaku
merokok catin
kesehatan di faskes KIE Bahaya Rokok Memastikan catin
terhadap kesuburan memiliki keinginan
Laki-laki dan Perempuan. berhenti mengurangi
PESAN KUNCI
Anjuran terapi perilaku merokok
mengurangi/berhenti
merokok
PESAN KUNCI
5
Risiko Kehamilna 4T: Memastikan Ibu Hamil
Kelahiran prematur, Risiko Anemia saat hamil, Kanker mematuhi anjuran tenaga
Organ Reproduksi, Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR), Tidak Berisiko 3.b kesehatan
Pendarahan persalinan, Gangguan Fisik dan Psikologis,
Risiko Kelahiran Anak Stunting dan Kelainan Bawaan Memastikan ANC minimal
serta Kematian Ibu dan Bayi. 6 kali selama kehamilan
sesaui standar
Tidak Berisiko
5
Fasilitasi rujukan ke faskes
atau fasilitasi Bansos jika
Tips Menjaga Berat Badan Ideal Hamil dibutuhkan
Mengkonsumsi Makanan yang Kaya Nutrisi:
Jika Kurus : Tinggi Kalori, Tinggi Protein (Lebih banyak konsumsi
Karbohidrat, Telur, Daging, Tempe, Tahu, dll) Memastikan ANC minimal
3.b 6 kali selama kehamilan
Hamil
TPK Mengunjungi Ibu Hamil
5 Bu MIL
PESAN KUNCI
last seen today at 13:25
mudah-mudah hamil
WA/SMS/Buku KIA)
5:18 PM
Type a message
Memastikan ANC 6
Rekomendasi Bagi Ibu Hamil Anemia minimal 6 kali selama
Konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) selama kehamilan (termasuk
cek ulang kadar Hb)
kurun waktu tertentu sesuai anjuran nakes
5
Memastikan Ibu Hamil
Tidak Berisiko melaksanakan anjuran
tenaga kesehatan
PESAN KUNCI
Penyebab Pertumbuhan Janin Terhambat (PJT)
Kebersihan diri dan sanitasi yang buruk; status
gizi kurang; merokok, konsumsi napza, 3.b Memastikan ANC minimal 6
kali selama kehamilan
6
obat-obatan lainnya; penyakit infeksi; gangguan
Memastikan ANC minimal 6 kali
psikologis dan penyakit penyerta lainnya. selama kehamilan (termasuk
pengukuran TFU dan TBJ)
Melakukan kunjungan
ulang sesuai arahan
Saran untuk Ibu Hamil mengidap penyakit penyerta: KIE Persiapan Fasilitasi Bansos terkait tenaga kesehatan
Tidak Berisiko
5
PESAN KUNCI Memastikan ANC
minimal 6 kali
3.b selama kehamilan
Perawatan Diri Ibu Hamil:
Cuci tangan dengan sabun dan menggunakan air bersih mengalir
Mandi dan gosok gigi dua kali sehari
Keramas/Cuci rambut dua hari sekali
Jaga Kebersihan payudara dan daerah kemaluan
Ganti pakaian dan pakaian dalam setiap hari
Periksa kesehatan gigi dan mulut
6
KIE Persiapan
10 Pola Hidup Bersih dan Sehat di Rumah Tangga: Persalinan dan
Konseling KB Pasca
Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan Memberantaas jentik di rumah Salin
Memberi bayi ASI Ekslusif Makan buah dan sayur setiap hari
Menimbang bayi dan balita Melakukan aktivitas fisik setiap hari
Menggunakan air bersih Tidak merokok di dalam rumah
Mencuci tangand dengan air bersih dan sabun
Menggunakan jamban sehat
ALUR PENDAMPINGAN IBU HAMIL MEROKOK DAN
TERPAPAR ROKOK
TPK mengisi
hasil kunjungan
di Aplikasi Elsimil
Ibu Hamil KIE bahaya menjadi
Aplikasi Elsimil perokok aktif dan
1 2 3 Merokok dan
menganalisa
Terpapar Rokok
3.a perokok pasif kepada
Ibu Hamil dan Keluarga
4
Hasil Kuesioner
yang merokok
TPK Mengunjungi Ibu KIE Upaya menghindari
Hamil keterpaparan rokok
pada Ibu Hamil
Tidak Berisiko
PESAN KUNCI
5
Risiko Ibu Hamil Merokok dan Terpapar Asap Rokok:
Kelahiran Prematur, BBLR, Gangguan pernafasan, Risiko penyempitan Memantau upaya
menghindari
pembuluh darah pada ibu hamil, Gangguan Pertumbuhan Janin, Menyebabkan
janin kekurangan oksigen dan nutrisi, Kelainan Bawaan, misalnya penyakit 3.b Memastikan ANC
minimal 6 kali
keterpaparan rokok
pada Ibu Hamil
jantung bawaan, cacat pada otak dan saraf, atau kelainan pada organ dan selama kehamilan
bagian tubuh lain. Masalah psikologi dan perilaku, misalnya ADHD dan
Autisme. 6
7
Tips Menghindari Keterpaparan Rokok pada Ibu Hamil:
Perokok tidak merokok di dalam rumah dan di dekat ibu hamil, Ibu Hamil KIE Persiapan Persalinan
memakai masker, Pakaian yang terkontaminasi asap rokok segera dicuci agar dan Konseling KB
Pascapersalinan
tidak membahayakan ibu hamil.
ALUR PENDAMPINGAN IBU PASCAPERSALINAN NORMAL
KB Pascapersalinan:
Menggunakan alat dan obat kontrasepsi (alokon) disarankan 42 hari pasca
persalinan dengan menggunakan alokon yang sesuai berdasarkan hasil konsultasi
dengan tenaga kesehatan
ALUR PENDAMPINGAN IBU PASCAPERSALINAN DENGAN
TINDAKAN MEDIS (VACUM, CAESAR)
Persalinan
2 Aplikasi Elsimil Memastikan Ibu dalam
1 menganalisa 3 Caesar/Vacum 4 kondisi sehat, telah 5
Hasil Kuesioner melakukan IMD dan Penguatan Psikologis
menerapkan ASI Ekslusif / Mental Ibu
TPK Mengunjungi Ibu
Pascapersalinan
Pascapersalinan
PESAN KUNCI
Latihan Gerak Pasca Tindakan Operasi Caesar/Vacum:
Dilakukan secara bertahap beberapa jam setelah tindakan sampai berlangsungnya masa
nifas sesuai dengan anjuran tenaga kesehatan
Mitos Pascapersalinan:
Tidak boleh makan daging/ikan (Faktanya, daging/ikan justru sangat dianjurkan untuk di
konsumsi karena merupakan sumber protein yang mempercepat proses pemulihan)
Kolostrum / ASI pertama yang berwarna kuning pekat dianggap kotor dan harus dibuang
7
(Faktanya Kolostrum dapat meningkatkan kekebalan tubuh bayi) KIE Gizi Seimbang
Mitos lainnya yang ditemui di daerah masing-masing
9 KIA
termasuk meluruskan
mitos tentang
Gizi Seimbang untuk Ibu Pascapersalinan:
Konsumsi makanan dengan komposisi: 1/3 Karbohidrat, 1/6 Lauk Pauk, 1/6 Buah-buahan,
Memastikan Ibu 8 pascapersalinan yang
bertentangan dengan
KIE/Konseling KBPP pascapersalinan kesehatan
dan 1/3 Sayuran. (Referensi menu gizi seimbang dapat dilihat di lampiran) dan anjuran mengikuti mendapatkan layanan
BKB dan Posyandu Kesehatan Ibu dan
KB Pascapersalinan:
Anak (KIA)
Menggunakan alat dan obat kontrasepsi (alokon) disarankan 42 hari pasca persalinan
dengan menggunakan alokon yang sesuai berdasarkan hasil konsultasi dengan tenaga
kesehatan
ALUR PENDAMPINGAN IBU PASCAPERSALINAN DENGAN
KOMPLIKASI PADA MASA NIFAS
1 2 3 Komplikasi Pada 4 5
Masa Nifas
TPK Mengunjungi Ibu Memastikan Ibu telah
Aplikasi Elsimil Penguatan Psikologis /
Pascapersalinan melakukan IMD dan
menganalisa Hasil Mental Ibu Pascapersalinan
Menerapkan ASI Ekslusif
Kuesioner
PESAN KUNCI 6
BKB
Jenis Kompilasi Masa Nifas:
Perdarahan; Infeksi (payudara, jalan lahir, alat reproduksi);
Hipertensi; Anemia; dll.
Memastikan Ibu Memastikan Ibu
Manfaat IMD (Inisiasi Menyusu Dini):
Meningkatkan kekebalan tubuh bayi, merangsang produksi ASI,
pascapersalinan telah
menggunakan Alat
10 KIE/Konseling KBPP
serta anjuran mengikuti
mendapatkan perawatan
dari tenaga kesehatan
meningkatkan kelekatan ibu dan bayi. Kontrasepsi, mengikuti BKB dan Posyandu sesuai dengan jenis
BKB dan Posyandu komplikasinya
Manfaat ASI Ekslusif:
Nutrisi yang lengkap bagi bayi; meningkatkan daya tahan
9
tubuh, kecerdasan bayi, dan kelengkatan ibu dan bayi
KB Pascapersalinan:
Menggunakan alat dan obat kontrasepsi (alokon) disarankan 42
8 Memastikan kepatuhan ibu
terhadap pengobatan dari
hari pasca persalinan dengan menggunakan alokon yang sesuai Memastikan peran keluarga tenaga kesehatan
berdasarkan hasil konsultasi dengan tenaga kesehatan terdekat dalam merawat bayi
dan ibu yang sakit
7
Dukungan Keluarga dalam Merawat Ibu dan Bayi yang sakit:
Menyiapkan dan memenuhi kebutuhan ibu dan bayi
Membantu dan memantau konsumsi / terapi obat dari tenaga
kesehatan
Memberikan dukungan mental kepada ibu pascapersalinan
Menciptakan suasana dan lingkungan yang kondusif
ALUR PENDAMPINGAN IBU PASCAPERSALINAN
(BELUM BER KB)
Belum
1 2 3 4 5
Ber-KB
Memastikan Ibu telah KIE dan Konseling KBPP
6
Aplikasi Elsimil Memastikan sasaran
TPK Mengunjungi Ibu melakukan IMD dan kepada sasaran dan memiliki Asuransi
menganalisa Hasil Menerapkan ASI Ekslusif keluarga terdekat
Pascapersalinan Kesehatan
Kuesioner
(BPJS/Lainnya)
PESAN KUNCI
KB Pascapersalinan (KBPP):
Menggunakan alat dan obat kontrasepsi (alokon) disarankan 42 hari pasca persalinan YA
dengan menggunakan alokon yang sesuai berdasarkan hasil konsultasi dengan tenaga
6.a TIDAK
kesehatan
Jenis-jenis KBPP:
KIA
6
PESAN KUNCI Memastikan kepatuhan ibu
dan keluarga terhadap
perawatan BBLR yang
BBLR (Bayi Berat Lahir Rendah): dianjurkan oleh tenaga
Kondisi bayi ketika lahir kurang dari 2500 gram. kesehatan
Memantau
Pertumbuhan dan
PESAN KUNCI 6 perkembangan
Baduta/Balita sesuai
standar (Buku KIA
Risiko Anak Terlalu Banyak dan Jarak/Umur terlalu dekat: dan KKA)
Anak menderita stunting, pertumbuhan dan perkembangan
terhambat, ibu tidak bisa merawat dan mengasuh anak dengan
optimal, permasalahan ekonomi (pemenuhan kebutuhan anak),
dll.
Memastikan Baduta
Saran untuk keluarga dengan Balita Lebih dari Satu: 7 dapat mengakses
fasilitas pelayanan KIA
termasuk BKB dan
Pemberian Gizi Seimbang sesuai dengan usia, jenis kelamin, dan Posyandu
kebutuhan: ASI Ekslusif (0-6 Bulan) dan MP-ASI (6-24 bulan)
Keluarga terdekat diharapkan dapat membantu merawat anak
Melakukan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak di
posyandu dan BKB 9 8
Tidak membandingkan anak yang satu dengan lainnya Memastikan orang tua
Penguatan psikologis dan Baduta/Balita menggunakan alat
parenting kepada orang tua
N
ALKO
kontrasepsi
serta keluarga terdekat
diharapkan dapat membantu
merawat anak
ALUR PENDAMPINGAN BADUTA DENGAN PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN TIDAK SESUAI STANDAR
PESAN KUNCI
Deteksi, Intervensi dan Stimulasi tumbuh kembang:
Adalah kegiatan atau pemeriksaan untuk menemukan 7
penyimpangan pertumbuhan dan perkembangan anak sedini Memastikan keluarga
mungkin dan melakukan intervensi melalui dukungan dan baduta melaksanakan
stimulasi pertumbuhan
sumberdaya, serta memberikan latihan dan rangsangan untuk Melakukan Pengukuran ulang dan perkembangan
meningkatkan tumbuh kembang. perkembangan setelah
intervensi, pengukuran
dilaksanakan secara berkala (1
Saran untuk Keluarga Baduta dengan Pertumbuhan dan bulan sekali)
Perkembangan tidak Sesuai Standar
Memantau pertumbuhan setiap bulan di posyandu menggunakan
8
buku KIA
BKB
Menyarankan
Memantau dan menstimulasi perkembangan setiap bulan di BKB
dengan menggunakan KKA sesuai dengan tugas perkembangan 9 mengikuti program
BKB dan Posyandu
usianya.
Memberikan asupan gizi seimbang (memperbanyak konsumsi
protein hewani seperti telur, ikan, daging, susu, dll)
Menjaga perilaku hidup bersih dan sehat agar anak terhindar dari
penyakit inreksi
Melakukan konsultasi/rujukan ke faskes sesuai dengan penyebab
gangguan tumbuh kembang jika diperlukan.
ALUR PENDAMPINGAN BADUTA TIDAK DI IMUNISASI LENGKAP
KIA
Melakukan rujukan ke
FAS
nakes/faskes untuk
Baduta tidak di konsultasi, skrining dan
1 2 3
KES
TK
.1
imunisasi
Imunisasi Lengkap 4
TPK Mengunjungi TPK mengecek Buku Memberikan KIE
Keluarga Baduta KIA bagian Catatan mengenai manfaat
Pemberian Imunisasi Imunisasi dan bahaya
imunisasi tidak lengkap Jika tidak ada kontraindikasi
namun sasaran menolak, TPK
melakukan KIE lanjutan
bersama dengan tenaga
PESAN KUNCI kesehatan, tokoh agama,
tokoh masyarakat, dll
Manfaat Imunisasi:
Meningkatkan kekebalan tubuh, terhindar dari penyakit
5
(PD3I/Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi) dan kematian,
efektif mencegah penularan penyakit dan menurunkan risiko
stunting KIE Pola Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS)
6
Risiko Baduta tidak diimunisasi Lengkap:
Menurunkan kekebalan tubuh, mudah terkena penyakit, dapat
menyebarkan/menularkan penyakit, rentan tertular penyakit, risiko
stunting meningkat
7
Kontraindikasi Imunisasi: Menyarankan mengikuti
Program BKB dan Posyandu
Kondisi dimana seseorang tidak boleh dilakukan imunisasi seperti
secara rutin
balita memiliki autoimun, penyakit berat, alergi terhadap komponen
vaksin/imunisasi, dll
PESAN KUNCI
Jenis-Jenis Penyakit Penyerta:
Diare Cacar Air
5
FAS
KES
Tidak
Berisiko
PESAN KUNCI Fasilitasi Bansos
Perbaikan Akses
TPK Mengunjungi
KES
4.b
Nutrisi yang lengkap bagi bayi; meningkatkan daya tahan tubuh, Ekslusif (bukan alasan mematuhi anjuran
kesehatan) nakes
kecerdasan bayi serta kelekatan ibu dan bayi; menurunkan risiko kanker
payudara 6
Tips Meningkatkan produksi ASI: KIE Pentingnya ASI Ekslusif,
Labih sering menyusui, menyusui secara langsung, menyusui dari kedua sisi payudara, Tips meningkatkan produksi
melakukan pijat payudara dan pijat oksitosin ASI dan Tips tetap
memberikan ASI untuk ibu
(https://www.youtube.com/watch?v=sRvZZuhCNil), makan-makanan yang meningkatkan pekerja
produksi ASI (Sayuran berwarna hijau tua, kacang-kacangan, buah-buahan), perbanyak
minum ari putih, minum susu, ASI booster dan hindari stress.
4.c Memastikan
Baduta
mendapatkan
Tips tetap memberikan ASI untuk ibu pekerja dengan ASI Perah Pengganti ASI
Memerah ASI secara teratur, mengelola penyimpangan ASI di dalam lemari es/cooler
bag. Cara menghangatkan dan memberikan ASIP yang benar (lihat buku KIA) Memastikan Baduta
7
8
dapat mengakses
fasilitasi pelayanan KIA
Bayi yang tidak bisa mendapatkan ASI Eksklusif karena alasan termasuk BKB dan
kesehatan: Posyandu
Ibu dengan penyakit infeksi berat serta menular seperti TBC Aktif, HIV/AIDS,
Hepatitis dan kecanduan NAPZA
Bayi Penderita tidak dapat mencerna laktosa
Kriteria Keluarga Berisiko Stunting (KRS)
yang membutuhkan bantuan sosial
Keluarga Berisiko
stunting
1 2 3 4
TPK menemukenali dan TPK berkoordinasi Bidang Lapangan Tim Ketua Pelaksana TPPS
mengusulkan keluarga dengan bidang lapangan Pendamping Keluarga desa/kelurahan
berisiko stunting yang Tim Pendamping Keluarga melakukan koordinasi Kepala
berkoordinasi dengan
membutuhkan bantuan di TPPS desa/kelurahan kepada Kepala Desa/Lurah
Ketua Pelaksana TPPS
sosial terkait usulan dari TPK Desa/Lurah terkait melakukan
Desa/kelurahan (Ketua
verifikasi dan
(Koord: bidan/Penyuluh
KB/PLKB/ketua pokja IV
TP PKK) terkait usulan
dari TPK
usulan dari TPK
5 validasi keluarga
TP PKK) yang berhak
mendapatkan
Bantuan sosial
Melakukan
pencatatan dan
pelaporan melalui
Elsimil 6
8 7 Kepala Desa/Lurah
TPK mendapatkan berkoordinasi dengan bidang
informasi data KRS lapangan TPK menyampaikan
yang menerima keluarga yang mendapatkan
bantuan sosial Bantuan sosial
DIREKTORAT BINA PENGGERAKAN LINI LAPANGAN
BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
Jln. Permata No. 1 Halim Perdanakusuma - Jakarta Timur
BERENCANA ITU KEREN
@BKKBNofficial