Anda di halaman 1dari 47

KELUARGA BERISIKO STUNTING

DAN CALON PENGANTIN


OLEH TIM PENDAMPING KELUARGA

DIREKTORAT BINA PENGGERAKAN LINI LAPANGAN


BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
2023
BUKU PEGANGAN
ALUR PENDAMPINGAN
KELUARGA BERISIKO STUNTING DAN CALON PENGANTIN
OLEH TIM PENDAMPING KELUARGA
Tim Penyusun
Pengarah : Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
Penangung Jawab : Deputi Bidang Advokasi, Penggerakan dan Informasi
Editor : I Made Yudhistira, M.Psi

Penulis :
Agung Arnita
Herni Suwartini
A. Nopian Hendriana, S.ST, M.M
Nyoman Yudi Astana, SH.
Yuni Nur'afiah, S.Si
Reta Kusma Putri, S.KM
Elis Lismayani, S.ST, M.M
dr. Mila Yusnita
Kontributor :
Dr. Emi Nurjasmi M.Kes (PP Ikatan Bidan Indonesia); Dr. Ade Jubaedah SSiT MM MKM (PP
Ikatan Bidan Indonesia); Laurensia Lawintono MKM (PP Ikatan Bidan Indonesia); Nunik Endang
Sunarsih, S.IP, M.SC (PP Ikatan Bidan Indonesia); Diandini Rachmawati Irawan, S.Sos, MDS S
(Direktorat Jaminan Sosial Kementerian Sosial RI); dr. Farsely Mranani, MKM (Direktorat Gizi
dan Kesehatan Ibu dan Anak Kementerian Kesehatan RI); August Munar, S.KM, M.Si (Direktorat
Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Kementerian Kesehatan RI); Cikik Sikmiyati, S.IP; Ridwan
Fadjri Nur, SE; Uswantun Nisa, S.Sos, MAPS; Lilik Aryani Falupi, SS, MPH; dr. Putri Maulidiana
Sari, MA; Indira Rachmawati, ST; Tito Agung Yuswono, SE, M.SM; Dinda Putri Khairani, S.Hum;
Farida Ekasari S.IP,M.KM; Susiin, S.Pd; Septiana Irwanti, A.Md; Dessy Christian, S.I.A; Senya
Rahmania Luhri, A.Md.Ak.

Desain dan Layout :


Ari Nurdin, S.M
Kata Sambutan
Dalam Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang percepatan
penurunan stunting salah satu prioritas kegiatan yang termuat dalam
Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Stunting (RAN PASTI)
adalah pelaksanaan pendampingan keluarga berisiko stunting,
pendampingan semua calon pengantin/calon Pasangan Usia Subur
(PUS) dan surveilans keluarga berisiko stunting. Salah satu pembaruan
strategi percepatan penurunan stunting adalah pendekatan keluarga
melalui pendampingan keluarga berisiko stunting untuk mencapai
target sasaran, yakni calon pengantin (catin)/calon Pasangan Usia
Subur (PUS), Ibu hamil, ibu pascapersalinan dan baduta 0-23 bulan.
Dalam pelaksanaan pendampingan keluarga berisiko stunting
diperlukan kolaborasi di tingkat lapangan yang terdiri dari Bidan,
Kader Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga
(Kader TP.PKK) dan Kader Keluarga Berencana (Kader KB) untuk
melaksanakan pendampingan keluarga berisiko stunting.

Tim pendamping keluarga (TPK) berperan sebagai ujung tombak


percepatan penurunan stunting yang berhadapan langsung dengan
masyarakat dan keluarga. TPK akan mengawal proses percepatan
penurunan stunting dari hulu, terutama dalam pencegahan, mulai dari
proses inkubasi hingga melakukan tindakan pencegahan lain dari
faktor langsung penyebab stunting.
Buku pegangan ini sangat penting sebagai dasar TPK dan Tim Percepatan Penurunan
Stunting untuk memperkuat pelaksanaan pendampingan keluarga di seluruh
Desa/Kelurahan. Untuk itu kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam
penyusunan buku ini diucapkan terima kasih sebesar-besarnya.

Jakarta, 30 Oktober 2023


Kepala BKKBN,

Dr. (H.C.) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K)


Kata Pengantar
Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat
rahmat dan hidayah-Nya buku pegangan alur pendampingan
keluarga berisiko stunting dan calon pengantin oleh Tim
Pendamping Keluarga (TPK) dapat diselesaikan dengan baik. Buku
ini merupakan panduan bagi TPK dalam upaya memberikan
pendampingan kepada keluarga berisiko stunting untuk
mendampingi sasaran calon pengantin, ibu hamil, ibu
pascapersalinan, dan baduta 0-23 bulan. Diharapkan buku
pegangan ini dapat menjadi salah satu sumber materi penyuluhan
/ KIE sesuai dengan kondisi kasus di masing-masing kelompok
sasaran risiko stunting serta terkait langkah-langkah bagaimana
TPK melaksanakan fasilitasi pelayanan rujukan, fasilitasi bantuan
sosial bagi keluarga berisiko stunting serta surveilans terhadap
kelompok sasaran di tingkat desa/kelurahan.
Semoga dengan adanya buku ini dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan,
pemahaman serta cakupan pendampingan keluarga oleh TPK sehingga dapat
meningkatkan kualitas dan kuantitas pendampingan. Kepada semua pihak yang
sudah menyusun dan berkontribusi dalam penyusunan buku ini diucapkan
terimakasih semoga apa yang sudah kita kerjakan bersama bermanfaat bagi
keluarga-keluarga Indonesia.

Jakarta, 30 Oktober 2023


Deputi Bidang Advokasi, Penggerakan dan Informasi,

Drs. Sukaryo Teguh Santoso, M.Pd


Pengertian
Tim Pendamping Keluarga (TPK)
adalah sekelompok orang yang terdiri dari Bidan, Kader TP PKK dan Kader KB Desa
yang melaksanakan pendampingan melalui serangkaian kegiatan yang meliputi
penyuluhan, fasilitasi pelayanan rujukan dan fasilitasi bantuan sosial serta
surveilans/ pengawasan/pengamatan untuk mendeteksi dini faktor risiko stunting
yang bertujuan meningkatkan akses informasi dan pelayanan keluarga dan/atau
keluarga berisiko stunting dengan sasaran prioritas calon pengantin/calon pasangan
usia subur, ibu hamil, ibu pascapersalinan, dan baduta usia 0-23 bulan.

KADER KB
BIDAN KADER PKK Pencatatan dan
Koordinator dan Penggerak dan Pelaporan
Pemberi Layanan Fasilitator (Mediator) Data Pendampingan
Medis
STRUKTUR TPPS DESA/KELURAHAN
PENGARAH
TPPS KAB/KOTA
Kepala Desa/Lurah

PELAKSANA
Keanggotaan Bidang-bidang
Ketua : Ketua TP PKK
dalam TPPS Desa/Kelurahan
Wakil : Sekretaris Desa/Lurah
dapat menyesuaikan dengan
Sekretaris : PPKBD
kebutuhan dan potensi wilayah

BIDANG LAPANGAN BIDANG LAPANGAN


TIM PENDAMPING KELUARGA PENGELOLAAN DATA
Koord: Bidang Penyuluh KB/PLKB/ Koord: KPM/Kader Sub PPKBD/
Ketua Pokja IV TP.PKK Koord. Posyandu

TIM PENDAMPING KELUARGA TIM PENDAMPING KELUARGA TIM PENDAMPING KELUARGA

(BIDAN, KADER TP PKK, KADER KB) (BIDAN, KADER TP PKK, KADER KB) (BIDAN, KADER TP PKK, KADER KB)
PENGERTIAN

PENDAMPINGAN KELUARGA
Serangkaian kegiatan pendampingan yang
dilakukan terhadap keluarga yang memiliki:

1 2 3 4

Calon Pengantin/
Calon Pasangan Usia Subur Ibu Hamil Ibu Pascapersalinan Baduta 0-23 Bulan
TUGAS Melaksanakan pendampingan kepada keluarga
yang memiliki calon pengantin (catin)/Calon
UMUM TPK Pasangan Usia Subur (ca PUS), ibu hamil, ibu
pascapersalinan, dan balita dengan fokus pada
baduta yang meliputi:

• Penyuluhan
• Fasilitasi pelayanan rujukan
• Fasilitasi penerimaan program bantuan sosial
• Surveilans/pengamatan berkelanjutan untuk
mendeteksi dini faktor risiko stunting.
1 Melakukan
Melakukan pendampingan 3
bulan sebelum menikah 2 pendampingan
kepada ibu
3 Bidan melakukan deteksi dini
kepada catin/ca PUS (semua faktor risiko bagi ibu hamil,
catin/ca PUS harus hamil menolong persalinan normal,
mendapatkan pendampingan selanjutnya mendampingi dan
sebelum pernikahan. Contoh: 1 merujuk persalinan dengan risiko
atau 2 minggu sebelum
pernikahan tetap dilakukan
ke Fasilitas Kesehatan
pendampingan)

KIA

4
Tugas Khusus TPK:
Melakukan Komunikasi Informasi
dan Edukasi (KIE) tentang KB
8 pasca persalinan (KBPP) dengan
Metode Kontrasepsi Jangka
Melakukan pencatatan pelaporan hasil Panjang (MKJP)
pendampingan melalui Elsimil

7 6 5
Mengidentifikasi keluarga (yang Mengidentifikasi keluarga (yang memiliki
memiliki catin, ibu hamil, ibu pasca ibu hamil, ibu pasca persalinan, dan balita Melakukan pendampingan kepada
persalinan, dan balita dengan fokus dengan fokus pada baduta) yang keluarga yang mempunyai anak
pada baduta) yang memerlukan memerlukan bantuan sosial untuk berusia 0 – 59 bulan dan memfasilitasi
fasilitasi layanan rujukan untuk dilaporkan ke Tim Percepatan Penurunan untuk mendapatkan imunisasi dasar
dilaporkan ke bidan/tenaga kesehatan Stunting (TPPS) desa/kelurahan lengkap
dan/atau kepala desa/lurah
Pembagian Tugas TPK
dalam Pendampingan Sasaran Catin/ca PUS

Bidan/Tenaga Kesehatan Kader PKK : Kader KB :


lainnya :
Menjelaskan hasil pemeriksaan Menginformasikan dan Menganjurkan catin/ca PUS
kesehatan dan penanganan ELSIMIL
memfasilitasi catin/ca melakukan pemeriksaan
sesuai yang dibutuhkan PUS melakukan kesehatan ke fasilitas
registrasi di Elsimil pelayanan kesehatan.

Melakukan KIE kepada PUS Menginformasikan catin ELSIMIL Menginformasikan catin/ca


baru yang belum layak hamil untuk mengikuti kelas PUS untuk melakukan
untuk menunda kehamilan dan/atau mendapatkan registrasi di Elsimil
dengan menggunakan materi bimbingan
kontrasepsi sesuai pilihan perkawinan di institusi
agamanya Melakukan KIE kepada
masing-masing catin/ca PUS sesuai
dengan hasil pemeriksaan
kesehatan.

Catatan:
• Hasil pendampingan catin/ca PUS dilaporkan melalui Elsimil.
• Pembagian tugas pendampingan dan pencatatan pelaporan disesuaikan
dengan kondisi masing-masing tim.
Pembagian Tugas TPK
dalam Pendampingan Sasaran Ibu Hamil

Bidan/Tenaga Kesehatan Kader PKK : Kader KB :


lainnya :
IBU HAMIL IBU HAMIL IBU HAMIL
Melakukan deteksi dini Memastikan ibu hamil Memastikan ibu hamil
terhadap kondisi melakukan pemeriksaan melakukan
kesehatan ibu hamil ANC 6 kali pemeriksaan Antenatal
Care (ANC) 6 kali
Memastikan dan memfasilitasi
KIE terkait: kesehatan ibu
ibu hamil mendapatkan
hamil, gizi dan kesehatan KIE terkait kesehatan
pemeriksaan kehamilan sesuai
reproduksi ibu hamil, gizi dan
standar (Peraturan Menteri Kesehatan
no 21 tahun 2021, tentang kesehatan reproduksi,
Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Memastikan ibu hamil dan KBPP terutama
Masa Sebelum Hamil, Masa Hamil,
telah melakukan MKJP
Persalinan dan Masa Sesudah
Melahirkan, Pelayanan Kontrasepsi dan persiapan persalinan
Pelayanan Kesehatan Seksual)

IBU BERSALIN IBU BERSALIN IBU BERSALIN


Melakukan deteksi dini faktor KIE terkait pemberian ASI Memfasilitasi ibu
risiko persalinan, pertolongan Eksklusif, 1.000 Hari bersalin untuk
persalinan dan rujukan jika Pertama Kehidupan (HPK) mendapatkan
diperlukan dan KB Pasca Persalinan pertolongan persalinan
terutama MKJP oleh tenaga kesehatan
Catatan:
• Hasil pendampingan ibu hamil dilaporkan melalui Elsimil.
• Pembagian tugas pendampingan dan pencatatan pelaporan disesuaikan
dengan kondisi masing-masing tim.
Pembagian Tugas TPK
dalam Pendampingan Sasaran
Ibu Pascapersalinan

Bidan/Tenaga Kesehatan Kader PKK : Kader KB :


lainnya :
KIE terkait Pendampingan
Memastikan ibu nifas
pemberian ASI pelayanan KBPP
mendapatkan layanan nifas
dan neonatal minimal 4 kali Eksklusif, 1.000 MKJP
Hari Pertama
Kehidupan (HPK) KIE terkait pemberian
Melakukan KIE dan dan KBPP ASI Eksklusif, 1.000
pelayanan KBPP terutama MKJP Hari Pertama
Kehidupan (HPK) dan
KBPP terutama MKJP
Melakukan rujukan jika
diperlukan dan
pendampingan pada kasus
rujukan

Catatan:
• Hasil pendampingan ibu pascapersalinan dilaporkan melalui Elsimil.
• Pembagian tugas pendampingan dan pencatatan pelaporan disesuaikan
dengan kondisi masing-masing tim
Pembagian Tugas TPK
dalam Pendampingan Sasaran
Baduta 0-23 bulan

Bidan/Tenaga Kesehatan Kader PKK : Kader KB :


lainnya :
Melakukan asuhan Melakukan koordinasi Melakukan koordinasi
kebidanan pada bayi dengan kader dengan kader
baru lahir Posyandu, kader Bina Posyandu, kader BKB
Keluarga Balita (BKB) dan kader PAUD
dan kader Pendidikan
Anak Usia Dini (PAUD)

Melakukan deteksi dini Mengajak keluarga Mengajak keluarga yang


faktor risiko stunting yang memiliki Balita memiliki Balita (0-59
pada bayi (0-59 bulan) untuk bulan) untuk datang ke
datang ke Posyandu Posyandu, BKB dan
mengikuti kegiatan PAUD
Melakukan pemantauan BKB dan PAUD
tumbuh kembang pada
baduta (0-23 bulan) dan
melakukan rujukan jika
dibutuhkan Catatan:
• Hasil pendampingan Baduta 0-23 bulan dilaporkan melalui Elsimil.
• Pembagian tugas pendampingan dan pencatatan pelaporan
disesuaikan dengan kondisi masing-masing tim.
ALUR PENDAMPINGAN CALON PENGANTIN/CALON PUS

Berisiko
Aplikasi Elsimil
TPK memperoleh Data Menganalisa Ideal
Calon Pengantin/Calon PUS Kondisi Kesehatan
1 2 3 4 Calon Pengantin
(Berisiko atau ideal)
Data sasaran diperoleh dari TPK Mengunjungi Calon Pengantin Catin mengisi hasil pemeriksaan
TPPS Desa/Kelurahan, yang Meliputi: untuk melakukan pendampingan
A. Data Sistem Informasi Keluarga: Kesehatan di Elsimil
Pendataan Keluarga dengan Tahapan : Jika catin mengalami kendala,
Data Pengendalian Lapangan Menginformasikan dan memastikan TPK membantu melakukan Registrasi
B. KUA / Lembaga Agama/Rumah Ibadah Calon Pengantin (CATIN) catin ke dalam aplikasi Elsimil dan
C. Data RT/ RW
untuk melakukan pemeriksaan mengisi hasil pemeriksaan kesehatan
D. Kantor desa/ kantor kelurahan
kesehatannya di Fasilitas Kesehatan
Sertifikat
(Faskes)
IDEAL 5.a 5 Siap Nikah

BERISIKO
7 6 5.b 1. TPK Melakukan Pendampingan
Sesuai dengan Faktor Risiko:

TPK menerima umpan balik TPK melaporkan


KIE KIE dan Fasilitasi Rujukan
1. Kesehatan Reproduksi 2. Calon Pengantin Melakukan
dari TPPS Desa/Kelurahan pelaksanaan Pemeriksaan Kesehatan Ulang
2. Gizi seimbang
atas laporan terutama Catin pendampingan 3. TPK Melakukan updating data
3. Penyiapan Kehidupan Berkeluarga
berisiko stunting ke TPPS Desa/Kel pemeriksaan kesehatan ulang
4. Kehamilan Sehat
5. 1000 Hari Pertama Kehidupan ke dalam aplikasi.
4. Sertifikat Siap Nikah (terkini)
dapat di download
(Dalam pendampingan
Calon Pengantin/ Calon PUS berisiko,
TPK Berkoordinasi dengan
Note: Calon pengantin yang memiliki risiko disarankan untuk Tenaga Kesehatan, Perangkat Desa
dan Pihak Lainnya)
Melakukan Pemeriksaan Kesehatan Ulang, Namun Tetap Bisa Mengunduh
Sertifikat Siap Nikah dan menunda kehamilan sampai kondisi kesehatan terkoreksi
ALUR PENDAMPINGAN IBU HAMIL

3.a
TPK Memperoleh
Data Ibu Hamil
YA TPK Melakukan KIE dan
Menyarankan ANC
Minimal 6 kali
1 2 3 selama masa kehamilan 4 Berisiko
Tidak
Data sasaran diperoleh dari TPPS TPK Mengunjungi Telah Melakukan Berisiko
Desa/Kelurahan, yang meliputi:
A. Data Sistem Informasi Keluarga:
Ibu Hamil Pemeriksaan TIDAK TPK Melakukan Pendampingan
dan Pencatatan melalui
1. Pendataan Keluarga Kehamilan & Aplikasi Elsimil Berdasarkan
2.Data Pengendalian Lapangan
3. Pelayanan Kontrasepsi
memiliki Buku KIA? 3.b Data dari Buku KIA
B. Data Posyandu
C. Data RT/ RW
1. TPK Melakukan KIE dan menganjurkan
Ibu Hamil Melakukan Pemeriksaan
Kehamilan di Fasilitasi Kesehatan
5 TPK Mendapati
serta mendapatkan Buku KIA Ibu Hamil
2. TPK Melakukan Kunjungan Ulang untuk Berisiko Stunting?
memastikan Ibu Hamil telah Melakukan
Pemeriksaan Kesehatan
TIDAK
TIDAK BERISIKO
5.a
1. Ibu Hamil Melaksanakan Rekomendasi
Tenaga Kesehatan sesuai buku KIA
YA
KIA
2. Ibu Hamil mendapatkan KIE Kehamilan
Sehat, Asupan Gizi Seimbang dan PHBS
3. Ibu Hamil mendapatkan KIE Kesehatan
TPK menerima umpan balik TPK melaporkan pelaksanaan Reproduksi KB Pascapersalinan BERISIKO 5.b
dari TPPS Desa/Kelurahan Pendampingan ke
atas laporan terutama TPPS Desa/Kelurahan 1. TPK Memberikan KIE tentang Kehamilan
ibu hamil berisiko stunting Sesuai dengan Risiko

8 7 6 2. TPK Memastikan Ibu Hamil Berisiko stunting


mendapatkan fasilitasi rujukan.
TPK Melakukan Pendampingan, Pemantauan, 3. TPK memastikan Ibu Hamil berisiko stunting
dan pencatatan serta pelaporan pelaksanaan yang memenuhi persyaratan menerima bantuan sosial.
(Dalam pendampingan ibu hamil berisiko stunting,
pendampingan Ibu Hamil selama masa TPK Berkoordinasi dengan Tenaga Kesehatan, Perangkat Desa,
Kehamilan melalui Aplikasi Elsimil. Pendamping Keluarga Harapan dan Pihak Lainnya)
ALUR PENDAMPINGAN IBU PASCAPERSALINAN

KIA

TIDAK BERISIKO
3.a TPK memberikan KIE
pengasuhan sesuai usia
TPK Memperoleh
Data Ibu Pascapersalinan TIDAK (ASI Eksklusif, MPASI, PMBA,
Imunisasi Dasar Lengkap,
PHBS dan Penggunaan
Kontrasepsi)
1 2 3
TPK Mengunjungi Ibu Pascapersalinan, TPK Mendapati Ibu
Data sasaran diperoleh dari TPPS Desa/Kelurahan,
yang Meliputi:
A. Data Sistem Informasi Keluarga:
melakukan Pencatatan melalui Aplikasi
Elsimil dan Memberikan KIE
Pascapersalinan Berisiko?
YA
3.b BERISIKO
1. Pendataan Keluarga TPK Melakukan Pendampingan,
1. Memastikan Ibu Pascapersalinan untuk
2. Data Pengendalian Lapangan Pemantauan, dan pencatatan
menggunakan KBPP (Sampai dengan 42 Hari
3. Pelayanan Kontrasepsi
B. Data Posyandu
setelah melahirkan)
2. Memantau kesehatan Ibu Nifas dan Perawatan
4 serta pelaporan pelaksanaan
pendampingan Ibu Pascapersalinan
C. Data RT/ RW 1. TPK Memberikan KIE Ibu Pascapersalinan melalui Aplikasi Elsimil.
Bayi (ASI Eksklusif, Gizi Seimbang dan 1000 HPK)
sesuai dengan risiko
2. TPK Memastikan Ibu Pascapersalinan
menerima layanan rujukan jika tidak
menggunakan KBPP dengan atau tanpa
mengalami Komplikasi masa nifas
3. TPK memastikan Ibu Pascapersalinan
berisiko yang memenuhi persyaratan
menerima bantuan sosial.

(Dalam pendampingan ibu pascapersalinan


berisiko, TPK Berkoordinasi dengan Tenaga
Kesehatan, Perangkat Desa, Pendamping
Keluarga Harapan dan Pihak Lainnya)

TPK menerima umpan balik TPK melaporkan pelaksanaan


dari TPPS Desa/Kelurahan Pendampingan ke
atas laporan terutama TPPS Desa/Kelurahan
Ibu Pascapersalinan berisiko stunting
6 5
ALUR PENDAMPINGAN BALITA 0-23 BULAN

TIDAK BERISIKO
3.a TPK memberikan KIE pengasuhan sesuai usia dengan
merujuk kepada buku KIA antara lain ASI ekslusif, MPASI,
TPK memperoleh data sasaran TIDAK PMBA, Imunisasi, Stimulasi Perkembangan, PHBS,
baduta dan membuat jadwal Penggunaan kontrasepsi bagi orang tua
kunjungan

1 2 3
Data sasaran diperoleh dari
TPK mengunjungi dan
mencatat data pertumbuhan
Resume hasil YA BERISIKO
skrining kondisi
TPPS Desa/Kelurahan
yang Meliputi:
dan perkembangan baduta
yang bersumber dari buku
baduta 3.b
1. TPK mmberikan KIE pengasuhan sesuai
A. Data Sistem Informasi Keluarga: KIA atau KKA melalui Aplikasi dengan risiko
1. Pendataan Keluarga Elsimil 2. TPK memberikan fasilitasi layanan
2. Data Pengendalian Lapangan rujukan (jika diperlukan)
3. Pelayanan Kontrasepsi 3. TPK memberikan fasilitasi bantuan sosial 4
B. Data Posyandu TPK melakukan
kepada keluarga (jika memenuhi syarat)
C. Data RT/ RW pendampingan,
pemantauan, dan
Dalam pendampingan baduta, TPK pencatatan serta
berkoordinasi dengan Perangkat Desa, pelaporan pelaksanaan
Tenaga Kesehatan dan Pihak lainnya pendampingan
Catatan: pertumbuhan dan
ASI Eksklusif : Air Susu Ibu Eksklusif perkembangan baduta
BB : Berat Badan setiap bulan melalui
Buku KIA : Buku Kesehatan Ibu dan Anak
Aplikasi Elsimil
Elsimil
MP ASI
: Elektronik Siap Nikah dan Siap Hamil
: Makanan Pendamping Air Susu Ibu
6 5
PMBA : Pemberian Makan Bayi dan Anak TPK menerima umpan balik dari
PHBS : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat TPPS Desa/Kelurahan atas TPK melaporkan pelaksanaan
Posyandu : Pos Pelayanan Terpadu laporan pendampingan baduta Pendampingan ke TPPS Desa/Kelurahan
RT/RW : Rukun Tetagga/Rukun Warga
TPK : Tim Pendamping Keluarga
TPPS : Tim Percepatan Penurunan Stunting
TB : Tinggi Badan
FASILITASI RUJUKAN

Bidan/Tenaga Kesehatan
setempat

TPK
1 2 3
Menemukenali keluarga TPK berkoordinasi dengan Rujukan Bidan/tenaga kesehatan
berisiko stunting yang Bidan/tenaga Kesehatan dapat merujuk ke Fasilitas
membutuhkan pelayanan setempat agar keluarga Kesehatan Tingkat Pertama
rujukan berisiko stunting (FKTP) sesuai dengan
mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai dengan
kewenangannya. 4
kewenangan masing-masing.
Ibu Risiko Stunting
last seen today at 13:25

Halo Ibu,gimana
kabarnya?
5:20 PM

Kabar Baik... 5:18 PM

TPK memantau melalui Sehat selalu ya.. 5:20 PM

kunjungan rumah atau via


Iya bu, kondisi kami
masih harus dirujuk ke
tempat 5:18 PM

SMS/WA/telepon untuk tempat bidan 5:22 PM

memastikan:
untuk diperiksa kembali
perkembangan anak
kami 5:18 PM

Mantap Bu... 5:20 PM

Type a message

Keluarga tersebut sudah mendapatkan pelayanan


kesehatan sesuai dengan kondisi risiko stunting
TPK melakukan pencatatan
dan pelaporan melalui
5 masing-masing,
Keluarga tersebut melakukan saran/anjuran dari
Elsimil. petugas Kesehatan,
Memastikan ada perbaikan dari kondisi risiko
stunting serta mendapatkan KIE lanjutan
ALUR PENDAMPINGAN CATIN RISIKO ANEMIA

Rujukan ke Faskes
Anemia
(Hb<12 gram/dl)

1 2 3 4 BERISIKO 5 6
KIE Bahaya Anemia
Menginformasikan dan Registrasi dan Aplikasi Elsimil saat Hamil
Memastikan Catin mengisi kuesioner menganalisa Hasil
periksa kesehatan di Elsimil Kuesioner
faskes
IDEAL 7 Pemberian
TTD sesuai
PESAN KUNCI 4.a anjuran
Nakes
Bahaya Anemia Saat Hamil :
Keguguran, Kematian janin dalam kandungan, KIE Persiapan
Bayi lahir Prematur, Pendarahan Pasca Kehidupan
Persalinan, bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) &
Kematian Ibu dan Bayi.
Berkeluarga &
Cetak Sertifikat
8 Memastikan
Catin
Rekomendasi Bagi Calon Pengantin Anemia: mendapatkan
Konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) selama
kurun waktu tertentu sesuai anjuran nakes.
10.a TTD

Konsumsi makanan yang mengandung prortein Perbaharui IDEAL Memastikan catin

9
Neng Catin

mengkonsumsi TTD dan


last seen today at 13:25

seperti telur, ayam, ikan, daging, susu, tahu, data Hb di


Halo Neng,gimana
kabarnya?
5:20 PM

Gizi Seimbang
Kabar Baik...

tempe, dll.
5:18 PM

Sehat selalu ya.. 5:20 PM

Iya bu, saya udah rutin

(Mengingatkan melalui
dari kemarin minum
tablet 5:18 PM

tambah darahnya 5:22 PM

Konsumsi makanan yang mengandung zat besi,


WA/SMS)
mudah-mudahan cepat
naik HBnya
5:18 PM

seperti bayam, kangkung, kacang panjang, dll.


Mantap Neng... 5:20 PM

Type a message

Hindari minum susu, teh dan kopi dalam waktu Masih Anemia
yang berdekatan dengan konsumsi sayur dan TTD
(dapat menghambat proses penyerapan zat besi
dalam tubuh). 13 12 BERISIKO 11 10
Jika Catin masih anemia menjelang pernikahan, Melanjutkan Pendampingan
dianjurkan melanjutkan konsumsi TTD, Gizi
Periksa Ulang Hb
Konsumsi TTD, Gizi PUS berisiko
seimbang & PAP (Penundaan Anak Pertama)
dengan menggunakan alat kontrasepsi
Seimbang & KIE PAP
(Penundaan Anak
Pertama)
ALUR PENDAMPINGAN CATIN RISIKO USIA

KESP
RO

Memastikan catin
Registrasi dan Aplikasi Elsimil Usia Catin mendapatkan pelayanan KB
mengisi menganalisa Hasil (mengingatkan melalui
Perempuan < 20
kuesioner Elsimil Kuesioner Tahun WA/SMS) Neng Catin
last seen today at 13:25

1 2 3 4 4.a 4.a
Halo Neng,gimana

5
kabarnya?

6
5:20 PM

Menginformasikan
Kabar Baik... 5:18 PM

Sehat selalu ya.. 5:20 PM

dan Memastikan
Iya bu, saya kemarin
dapat pelayanan KB
5:18 PM

Catin periksa KIE usia ideal menikah, Risiko Catin konsultasi dengan
dari bu Bidan

jadi tambah ilmu dan siap


5:22 PM

kehamilan Terlalu Muda dan Bidan untuk mendapatkan


untuk menunda hamil..

kesehatan di faskes
5:18 PM

Mantap Neng... 5:20 PM

Anjuran untuk Penundaan Anak Pelayanan Kesehatan


Type a message

Pertama (PAP) dengan berKB Reproduksi dan KB


3.a
IDEAL
KIE Persiapan
Kehidupan Berkeluarga
& Cetak Sertifikat
Elsimil 4.b
Usia Catin Melanjutkan pendampingan
Perempuan
4.b PUS sampai usia ideal untuk 7
> 35 Tahun hamil
KIE Risiko Kehamilan Terlalu Tua

PESAN KUNCI
Risiko Kehamilan Terlalu Muda : Risiko Kehamilan Terlalu Tua :
Keguguran, Kematian janin dalam Bayi Lahir Tidak Normal/Kelainan
kandungan, Bayi lahir Prematur, Bawaan, Risiko Keguguran, Bayi Lahir
Pendarahan Pascapersalinan, Bayi Prematur, Bayi Berat Lahir Rendah
Berat Lahir Rendah (BBLR), Kematian (BBLR), Masalah Kesehatan pada Ibu
Ibu dan Bayi, Gangguan Psikologis, dan Bayi, Komplikasi Kehamilan dan
Tekanan Darah Tinggi Persalinan
ALUR PENDAMPINGAN CATIN RISIKO STATUS GIZI

Registrasi dan
mengisi
kuesioner Elsimil

Menginformasikan Aplikasi Elsimil menganalisa


Catin Kurus (IMT di Fasilitasi Rujukan ke Memastikan Catin
dan Memastikan
Catin periksa 1 2 3 Kuesioner mengenai IMT
(Indeks Masa Tubuh) dan 3.a Bawah 18,5)/LiLA 3.a 5 Faskes atau Fasilitasi
Bansos jika di butuhkan
6 melakukan Pola Hidup
< 23,5 cm) sehat sampai IMT dan
kesehatan di faskes LiLA (Lingkar Lengan Atas) KIE Tips Meningkatkan
Berat Badan Ideal LiLA Catin Ideal dan
dengan Pola Hidup Siap Hamil
Sehat

7
PESAN KUNCI Masih
KEK/IMT Tidak
Normal

Tips Menambah Berat Badan Secara Ideal Catin Gemuk


• Mengkonsumsi Makanan yang Kaya Nutrisi 3.b (IMT di atas
3.b
• Mengkonsumsi Camilan Sehat
25,0)
IDEAL
KIE Tips Menurunkan Berat
• Memperbanyak minum air putih dan Susu Badan Ideal dengan Pola
• Istirahat yang cukup Hidup Sehat

• Olahraga Teratur
IDEAL 8
KIE Persiapan
Melanjutkan
Kehidupan Pola Hidup
4 Berkeluarga & 6.a Sehat
Cetak Sertifikat
Tips Menurunkan Berat Badan Secara Ideal Elsimil
• Olahraga teratur 9
• Minum Air Putih yang cukup
• Sarapan Sehat
• Konsumsi makanan berprotein dan berserat
• Makan dalam porsi kecil Pendampingan PUS berisiko
• Istirahat yang cukup
• Mengatur pola makan sehat
ALUR PENDAMPINGAN CATIN RISIKO PERILAKU MEROKOK

Registrasi dan
mengisi
kuesioner
Elsimil
Menginformasikan Aplikasi Elsimil
dan Memastikan
Catin periksa 1 2 3 Menganalisa Hasil
Kuesioner
Catin Merokok 3.a 4 5 Memantau Perilaku
merokok catin
kesehatan di faskes KIE Bahaya Rokok Memastikan catin
terhadap kesuburan memiliki keinginan
Laki-laki dan Perempuan. berhenti mengurangi

PESAN KUNCI
Anjuran terapi perilaku merokok
mengurangi/berhenti
merokok

Bahaya Rokok terhadap Kesuburan


5.a Masih
Merokok
laki-laki:
Catin Tidak
Merokok
Sudah bisa
berhenti merokok
5.b
Kualitas dan Kuantitas sperma kurang (Jumlah,
pergerakan sperma, bentuk tidak normal dan
penurunan kemampuan sperma untuk
membuahi sel telur/kemandulan
Perbaharui
data di Elsimil
KIE Persiapan
Bahaya Rokok terhadap kesuburan Kehidupan 5.a
perempuan : 3.b Berkeluarga & Melanjutkan KIE
Perubahan Perilaku 6
Cetak Sertifikat
Masalah ovulasi/kesuburan, masalah Merokok
Elsimil
genetik/penyakit bawaan, gangguan pada organ
reproduksi, gangguan pada sel telur atau menopause
dini, meningkatnya risko kanker dan keguguran

Tips Mengurangi Perilaku Merokok :


Memiliki tekad kuat, pembiasaan, dukungan keluarga, olah raga teratur, konsultasi
dengan dokter, jauhi lingkungan para perokok Pendampingan PUS
berisiko 7
Perokok Pasif memiliki risiko tinggi terkena penyakit seperti perokok aktif
ALUR PENDAMPINGAN IBU HAMIL RISIKO 4 T ( TERLALU MUDA:
USIA <20 TAHUN, TERLALU TUA : USIA >35 TAHUN, TERLALU DEKAT:
JARAK KELAHIRAN <2 TAHUN, TERLALU BANYAK: JUMLAH ANAK >2)

TPK mengisi hasil


kunjungan di
Aplikasi Elsimil

Satu atau Lebih


1 2 3 Aplikasi Elsimil
Menganalisa Hasil
Risiko 4T 3.a KIE Risiko Kehamilan
sesuai dengan
4 Intervensi hasil kunjungan
sesuai kondisi yang ditemui
Kuesioner kondisi (Melakukan rujukan jika
TPK Mengunjungi diperlukan)
Ibu Hamil

PESAN KUNCI
5
Risiko Kehamilna 4T: Memastikan Ibu Hamil
Kelahiran prematur, Risiko Anemia saat hamil, Kanker mematuhi anjuran tenaga
Organ Reproduksi, Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR), Tidak Berisiko 3.b kesehatan
Pendarahan persalinan, Gangguan Fisik dan Psikologis,
Risiko Kelahiran Anak Stunting dan Kelainan Bawaan Memastikan ANC minimal
serta Kematian Ibu dan Bayi. 6 kali selama kehamilan
sesaui standar

Anjuran Bagi Ibu Hamil Risiko 4T:


Makan makanan bergizi, beragam dan seimbang
Olahraga ringan
Periksa Kehamilan secara rutin (ANC) minimal 6 kali selama kehamilan
Suami dan keluarga memberikan dukungan, perhatian dan kasih sayang kepada ibu hamil
Stimulasi janin dengan membiasakan mengelus perut ibu hamil/memperdengarkan ayat suci
Senantiasa bersyukur kepada Tuhan atas amanah kehamilan yang diberikan 6
Lakukan hobi ringan yang menyenangkan
Merencanakan KB Pasca Persalinan dengan alat kontrasepsi sesuai dengan kondisi dan hasil KIE Persiapan Persalinan dan
konseling KB dengan tenaga kesehatan Konseling KB Pasca Salin
ALUR PENDAMPINGAN IBU HAMIL RISIKO STATUS GIZI

TPK mengisi hasil Kurus (IMT di


kunjungan di
Aplikasi Elsimil bawah 18,5) / KEK
(LiLA <23.5 cm)
Analisa Hasil
3.a
KIE Tips menjaga Berat Badan
1 2 3 Kuesioner di Elsimil
mengenai IMT (Indeks
4 Ideal Ibu Hamil (BBIIH) dengan
memperhatikan kenaikan
TPK Mengunjungi Ibu Hamil Masa Tubuh) dan LiLA berat badan menurut IMT dan
(Lingkar Lengan Atas) menjaga pola hidup sehat ibu
hamil
PESAN KUNCI
Gemuk (IMT di
atas 25,0)

Tidak Berisiko
5
Fasilitasi rujukan ke faskes
atau fasilitasi Bansos jika
Tips Menjaga Berat Badan Ideal Hamil dibutuhkan
Mengkonsumsi Makanan yang Kaya Nutrisi:
Jika Kurus : Tinggi Kalori, Tinggi Protein (Lebih banyak konsumsi
Karbohidrat, Telur, Daging, Tempe, Tahu, dll) Memastikan ANC minimal
3.b 6 kali selama kehamilan

Mengkonsumsi Makanan yang Kaya Nutrisi:


sesaui standar
6
Jika Kurus : Tinggi Kalori, Tinggi Protein (Lebih banyak konsumsi Karbohidrat, KIE Persiapan Persalinan
Telur, Daging, Tempe, Tahu, dll) dan Konseling KB Pasca
Salin
Jika Gemuk : Tinggi Protein, Tinggi Serat, Rendah Kalori (Telur, Daging, Tempe,
Tahu, Lebih Banyak konsumsi Sayur dan Buah)

Makan Lebih Sering dengan Porsi Sedikit Olahraga Teratur


Mengkonsumsi Camilan Sehat Hindari Stres
Memperbanyak minum air putih Melakukan pemeriksaan kesehatan
Istirahat cukup rutin (ANC Terpadu)
ALUR PENDAMPINGAN IBU HAMIL RISIKO ANEMIA

TPK mengisi hasil


kunjungan di
Aplikasi Elsimil
Aplikasi Elsimil Anemia (Hb <11
1 2 3 menganalisa 3.a
Hasil Kuesioner gram/dl)
KIE Bahaya Anemia Saat
4 Rujuk ke Faskes

Hamil
TPK Mengunjungi Ibu Hamil
5 Bu MIL

PESAN KUNCI
last seen today at 13:25

Memastikan Ibu Hamil mendapatkan


Halo Ibu,gimana
kabarnya?
5:20 PM

Kabar Baik... 5:18 PM

dan mengkonsumsi TTD serta Gizi


Sehat selalu ya.. 5:20 PM

Iya bu, saya sudah ke


bidan dan diberikan TTD
5:18 PM

Seimbang (mengingatkan melalui


Tablet Tambah Darah5:22 PM

mudah-mudah hamil

Bahaya Hamil saat Anemia


saya lancar terus sampai
lahiran ya

WA/SMS/Buku KIA)
5:18 PM

Aaamiin Bu... 5:20 PM

Type a message

Keguguran, Kematian janin dalam kandungan,


Bayi lahir Prematur, Pendarahan Pasca
Persalinan, Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) dan
Kematian Ibu dan Bayi Tidak Berisiko

Memastikan ANC 6
Rekomendasi Bagi Ibu Hamil Anemia minimal 6 kali selama
Konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) selama kehamilan (termasuk
cek ulang kadar Hb)
kurun waktu tertentu sesuai anjuran nakes

Konsumsi makanan yang mengandung protein


seperti telur, ayam, ikan, daging, susu, tahu,
tempe, dll. Masih Anemia
Konsumsi makanan yang mengandung zat besi, KIE Persiapan
seperti bayam, kangkung, kacang panjang, dll Persalinan dan 9 Rujukan ke
faskes lanjutan 8 Evaluasi kepatuhan minum
TTD dan konsumsi gizi 7
Konseling KB Pasca
Salin seimbang
Hindari minum susu, teh dan kopi dalam waktu
yang berdekatan dengan konsumsi sayur dan
TTD (dapat menghambat proses penyerapan
zat besi dalam tubuh).
ALUR PENDAMPINGAN IBU HAMIL RISIKO TFU dan TBJ
Tidak Sesuai Umur Kehamilan

TPK mengisi hasil


kunjungan di
Aplikasi Elsimil
Aplikasi Elsimil Risiko TFU dan
1 2 3 menganalisa TBJ tidak sesuai 3.a 4
Hasil Kuesioner umur kehamilan
KIE Penyebab dan Rujuk ke Faskes
Dampak dari
TPK Mengunjungi Ibu Hamil Pertumbuhan Janin
Terhambat (PJT)

5
Memastikan Ibu Hamil
Tidak Berisiko melaksanakan anjuran
tenaga kesehatan

PESAN KUNCI
Penyebab Pertumbuhan Janin Terhambat (PJT)
Kebersihan diri dan sanitasi yang buruk; status
gizi kurang; merokok, konsumsi napza, 3.b Memastikan ANC minimal 6
kali selama kehamilan
6
obat-obatan lainnya; penyakit infeksi; gangguan
Memastikan ANC minimal 6 kali
psikologis dan penyakit penyerta lainnya. selama kehamilan (termasuk
pengukuran TFU dan TBJ)

Dampak Pertumbuhan Janin Terhambat (PJT)


Kelahiran Prematur, Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR), Cacat
Bawaan, Komplikasi Persalinan, Asfiksia dan Kematian Bayi.

Rekomendasi untuk Meningkatkan Pertumbuhan Janin: KIE untuk


Konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD), suplemen,
KIE Persiapan Pemantauan 7 meningkatkan
multivitamin, susu ibu hamil.
Persalinan dan
Konseling KB Pasca
9 8 kepatuhan pertumbuhan Janin
(Gizi dan PBHS)
melaksanakan
Konsumsi makanan yang mengandung protein seperti telur, Salin anjuran tenaga
ayam, ikan, daging, susu, tahu, tempe, dll. kesehatan
Melaksanakan PHBS dan menjaga kebersihan diri
Hindari Stres
Keluarga diharapkan memberikan dukungan positif kepada
ibu hamil
ALUR PENDAMPINGAN IBU HAMIL MENGIDAP PENYAKIT
PENYERTA

TPK mengisi hasil


kunjungan di
Aplikasi Elsimil
Aplikasi Elsimil Penyakit KIE Kehamilan bagi
1 2 3 menganalisa Hasil Penyerta 3.a Pengidap Penyakit
Kuesioner Penyerta
TPK Mengunjungi Ibu
Hamil
Rujuk ke Faskes 4

Memastikan Ibu Hamil


disiplin menaati
Tidak Berisiko anjuran tenaga 5
kesehatan (terapi)

PESAN KUNCI 3.b


Memastikan ANC
Jenis-jenis Penyakit Penyerta 6 minimal 6 kali
TBC Diabetes selama kehamilan
HIV/AIDS Hipertensi Memastikan ANC
Penyakit Menular Asma minimal 6 kali
selama kehamilan
Seksual Penyakit Jantung
Hepatitis Penyakit Ginjal
Herpes dll

Melakukan kunjungan
ulang sesuai arahan
Saran untuk Ibu Hamil mengidap penyakit penyerta: KIE Persiapan Fasilitasi Bansos terkait tenaga kesehatan

Menaati anjuran tenaga kesehatan serta menjaga diri


Persalinan dan
Konseling KB
9 Jaminan Kesehatan
bagi yang 8 7
agar orang terdekat dan bayi tidak tertular (untuk jenis Pasca Salin membutuhkan
penyakit menular)
Menganjurkan Pola Hidup Sehat
KIE Kepada keluarga terdekat agar memberikan
dukungan mental kepada sasaran
ALUR PENDAMPINGAN IBU HAMIL DENGAN KEBERSIHAN
DIRI DAN SANITASI BURUK

TPK mengisi hasil


kunjungan di
Aplikasi Elsimil KIE Perawatan diri
Kebersihan diri Ibu Hamil dan
1 2 3 Aplikasi Hasil
Kuesioner dan Sanitasi 3.a PHBS 4
Buruk
TPK Mengunjungi Ibu Memastikan Ibu
Hamil Hamil melakukan
perawatan diri dan
berprilaku PHBS

Tidak Berisiko
5
PESAN KUNCI Memastikan ANC
minimal 6 kali
3.b selama kehamilan
Perawatan Diri Ibu Hamil:
Cuci tangan dengan sabun dan menggunakan air bersih mengalir
Mandi dan gosok gigi dua kali sehari
Keramas/Cuci rambut dua hari sekali
Jaga Kebersihan payudara dan daerah kemaluan
Ganti pakaian dan pakaian dalam setiap hari
Periksa kesehatan gigi dan mulut
6
KIE Persiapan
10 Pola Hidup Bersih dan Sehat di Rumah Tangga: Persalinan dan
Konseling KB Pasca
Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan Memberantaas jentik di rumah Salin
Memberi bayi ASI Ekslusif Makan buah dan sayur setiap hari
Menimbang bayi dan balita Melakukan aktivitas fisik setiap hari
Menggunakan air bersih Tidak merokok di dalam rumah
Mencuci tangand dengan air bersih dan sabun
Menggunakan jamban sehat
ALUR PENDAMPINGAN IBU HAMIL MEROKOK DAN
TERPAPAR ROKOK

TPK mengisi
hasil kunjungan
di Aplikasi Elsimil
Ibu Hamil KIE bahaya menjadi
Aplikasi Elsimil perokok aktif dan
1 2 3 Merokok dan
menganalisa
Terpapar Rokok
3.a perokok pasif kepada
Ibu Hamil dan Keluarga
4
Hasil Kuesioner
yang merokok
TPK Mengunjungi Ibu KIE Upaya menghindari
Hamil keterpaparan rokok
pada Ibu Hamil

Tidak Berisiko

PESAN KUNCI
5
Risiko Ibu Hamil Merokok dan Terpapar Asap Rokok:
Kelahiran Prematur, BBLR, Gangguan pernafasan, Risiko penyempitan Memantau upaya
menghindari
pembuluh darah pada ibu hamil, Gangguan Pertumbuhan Janin, Menyebabkan
janin kekurangan oksigen dan nutrisi, Kelainan Bawaan, misalnya penyakit 3.b Memastikan ANC
minimal 6 kali
keterpaparan rokok
pada Ibu Hamil
jantung bawaan, cacat pada otak dan saraf, atau kelainan pada organ dan selama kehamilan
bagian tubuh lain. Masalah psikologi dan perilaku, misalnya ADHD dan
Autisme. 6

Tips Mengurangi Perilaku Merokok:


Memiliki tekad kuat, pembiasaan, dukungan keluarga, olah raga teratur,
konsultasi dengan dokter, jauhi lingkungan para perokok

7
Tips Menghindari Keterpaparan Rokok pada Ibu Hamil:
Perokok tidak merokok di dalam rumah dan di dekat ibu hamil, Ibu Hamil KIE Persiapan Persalinan
memakai masker, Pakaian yang terkontaminasi asap rokok segera dicuci agar dan Konseling KB
Pascapersalinan
tidak membahayakan ibu hamil.
ALUR PENDAMPINGAN IBU PASCAPERSALINAN NORMAL

TPK mengisi hasil


kunjungan di
Aplikasi Elsimil
Persalinan Memastikan Ibu
1 2 3 Aplikasi Elsimil
menganalisa Hasil Normal 4 dalam kondisi sehat, 5
telah melakukan IMD
TPK Mengunjungi Kuesioner Penguatan
dan menerapkan ASI
Ibu Pascapersalinan Ekslusif Psikologis/Mental Ibu
Pascapersalinan
PESAN KUNCI
Manfaat IMD (Inisiasi Menyusu Dini):
Meningkatkan kekebalan ibu dan bayi, merangsang produksi ASI, meningkatkan KIA
6
kelekatan ibu dan bayi.

Manfaat ASI Ekslusif:


7 KIE Gizi Seimbang termasuk
Memastikan Ibu meluruskan mitos tentang
Nutrisi yang lengkap bagi bayi, meningkatkan daya tahan tubuh, kecerdasan bayi, pascapersalinan pascapersalinan yang
dan kelekatan ibu dan bayi. mendapatkan layanan bertentangan dengan
Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) kesehatan
Mitos Pascapersalinan:
Tidak boleh makan daging/ikan (Faktanya, daging/ikan justru sangat dianjurkan
untuk di konsumsi karena merupakan sumber protein yang mempercepat proses
8
pemulihan)
Kolostrum / ASI pertama yang berwarna kuning pekat dianggap kotor dan harus
dibuang (Faktanya Kolostrum dapat meningkatkan kekebalan tubuh bayi)
Mitos lainnya yang ditemui di daerah masing-masing KIE/Konseling KBPP serta 9 KIE Persiapan
anjuran mengikuti BKB Persalinan dan
Gizi Seimbang untuk Ibu Pascapersalinan: dan Posyandu Konseling KB Pasca
Konsumsi makanan dengan komposisi: 1/3 Karbohidrat, 1/6 Lauk Pauk, 1/6 Salin
Buah-buahan, dan 1/3 Sayuran. (Referensi menu gizi seimbang dapat dilihat di lampiran)

KB Pascapersalinan:
Menggunakan alat dan obat kontrasepsi (alokon) disarankan 42 hari pasca
persalinan dengan menggunakan alokon yang sesuai berdasarkan hasil konsultasi
dengan tenaga kesehatan
ALUR PENDAMPINGAN IBU PASCAPERSALINAN DENGAN
TINDAKAN MEDIS (VACUM, CAESAR)

TPK mengisi hasil


kunjungan di
Aplikasi Elsimil

Persalinan
2 Aplikasi Elsimil Memastikan Ibu dalam
1 menganalisa 3 Caesar/Vacum 4 kondisi sehat, telah 5
Hasil Kuesioner melakukan IMD dan Penguatan Psikologis
menerapkan ASI Ekslusif / Mental Ibu
TPK Mengunjungi Ibu
Pascapersalinan
Pascapersalinan

PESAN KUNCI
Latihan Gerak Pasca Tindakan Operasi Caesar/Vacum:
Dilakukan secara bertahap beberapa jam setelah tindakan sampai berlangsungnya masa
nifas sesuai dengan anjuran tenaga kesehatan

Manfaat IMD (Inisiasi Menyusui Dini):


6
Meningkatkan kekebalan tubuh bayi, merangsang produksi ASI, meningkatkan kelekatan
ibu dan bayi.
10 Memastikan Ibu mampu melakukan
latihan gerak pasca tindakan,
Memastikan Ibu pascapersalinan telah mengonsumsi obat dan melakukan
Manfaat ASI Ekslusif: perawatan pasca operasi
menggunakan Alat Kontrasepsi,
Nutrisi yang lengkap bagi bayi; meningkatkan daya tahan tubuh, kecerdasan bayi dan mengikuti BKB dan Posyandu caesar/vacum
kelekatan ibu dan bayi.

Mitos Pascapersalinan:
Tidak boleh makan daging/ikan (Faktanya, daging/ikan justru sangat dianjurkan untuk di
konsumsi karena merupakan sumber protein yang mempercepat proses pemulihan)
Kolostrum / ASI pertama yang berwarna kuning pekat dianggap kotor dan harus dibuang
7
(Faktanya Kolostrum dapat meningkatkan kekebalan tubuh bayi) KIE Gizi Seimbang
Mitos lainnya yang ditemui di daerah masing-masing
9 KIA
termasuk meluruskan
mitos tentang
Gizi Seimbang untuk Ibu Pascapersalinan:
Konsumsi makanan dengan komposisi: 1/3 Karbohidrat, 1/6 Lauk Pauk, 1/6 Buah-buahan,
Memastikan Ibu 8 pascapersalinan yang
bertentangan dengan
KIE/Konseling KBPP pascapersalinan kesehatan
dan 1/3 Sayuran. (Referensi menu gizi seimbang dapat dilihat di lampiran) dan anjuran mengikuti mendapatkan layanan
BKB dan Posyandu Kesehatan Ibu dan
KB Pascapersalinan:
Anak (KIA)
Menggunakan alat dan obat kontrasepsi (alokon) disarankan 42 hari pasca persalinan
dengan menggunakan alokon yang sesuai berdasarkan hasil konsultasi dengan tenaga
kesehatan
ALUR PENDAMPINGAN IBU PASCAPERSALINAN DENGAN
KOMPLIKASI PADA MASA NIFAS

TPK mengisi hasil


kunjungan di
Aplikasi Elsimil

1 2 3 Komplikasi Pada 4 5
Masa Nifas
TPK Mengunjungi Ibu Memastikan Ibu telah
Aplikasi Elsimil Penguatan Psikologis /
Pascapersalinan melakukan IMD dan
menganalisa Hasil Mental Ibu Pascapersalinan
Menerapkan ASI Ekslusif
Kuesioner

PESAN KUNCI 6
BKB
Jenis Kompilasi Masa Nifas:
Perdarahan; Infeksi (payudara, jalan lahir, alat reproduksi);
Hipertensi; Anemia; dll.
Memastikan Ibu Memastikan Ibu
Manfaat IMD (Inisiasi Menyusu Dini):
Meningkatkan kekebalan tubuh bayi, merangsang produksi ASI,
pascapersalinan telah
menggunakan Alat
10 KIE/Konseling KBPP
serta anjuran mengikuti
mendapatkan perawatan
dari tenaga kesehatan
meningkatkan kelekatan ibu dan bayi. Kontrasepsi, mengikuti BKB dan Posyandu sesuai dengan jenis
BKB dan Posyandu komplikasinya
Manfaat ASI Ekslusif:
Nutrisi yang lengkap bagi bayi; meningkatkan daya tahan
9
tubuh, kecerdasan bayi, dan kelengkatan ibu dan bayi

Gizi Seimbang untuk Ibu Pascapersalinan:


Konsumsi makanan dengan komposisi: 1/3 Karbohidrat, 1/6 Lauk
Pauk, 1/6 Buah-buahan, dan 1/3 Sayuran. (Referensi menu gizi seimbang dapat
dilihat di lampiran)

KB Pascapersalinan:
Menggunakan alat dan obat kontrasepsi (alokon) disarankan 42
8 Memastikan kepatuhan ibu
terhadap pengobatan dari
hari pasca persalinan dengan menggunakan alokon yang sesuai Memastikan peran keluarga tenaga kesehatan
berdasarkan hasil konsultasi dengan tenaga kesehatan terdekat dalam merawat bayi
dan ibu yang sakit
7
Dukungan Keluarga dalam Merawat Ibu dan Bayi yang sakit:
Menyiapkan dan memenuhi kebutuhan ibu dan bayi
Membantu dan memantau konsumsi / terapi obat dari tenaga
kesehatan
Memberikan dukungan mental kepada ibu pascapersalinan
Menciptakan suasana dan lingkungan yang kondusif
ALUR PENDAMPINGAN IBU PASCAPERSALINAN
(BELUM BER KB)

TPK mengisi hasil


kunjungan di Aplikasi
Elsimil

Belum
1 2 3 4 5
Ber-KB
Memastikan Ibu telah KIE dan Konseling KBPP
6
Aplikasi Elsimil Memastikan sasaran
TPK Mengunjungi Ibu melakukan IMD dan kepada sasaran dan memiliki Asuransi
menganalisa Hasil Menerapkan ASI Ekslusif keluarga terdekat
Pascapersalinan Kesehatan
Kuesioner
(BPJS/Lainnya)

PESAN KUNCI
KB Pascapersalinan (KBPP):
Menggunakan alat dan obat kontrasepsi (alokon) disarankan 42 hari pasca persalinan YA
dengan menggunakan alokon yang sesuai berdasarkan hasil konsultasi dengan tenaga
6.a TIDAK
kesehatan

Jenis-jenis KBPP:
KIA

IUD, Implan, Pil, Suntik, Kondom, MOW, MOP


Memastikan/memfasilit 6.b
asi sasaran dapat Fasilitasi pembuatan
Risiko tidak menggunakan KBPP: BPJS Kesehatan (Jika
mengakses pelayanan
Terjadi kehamilan dengan jarak terlalu dekat KB PP dengan mudah / membutuhkan)
Anak menjadi
Konsumsi stunting
makanan dengan komposisi: 1/3 Karbohidrat, 1/6 Lauk Pauk,
tanpa kendala
Komplikasi
1/6 padadan
Buah-buahan, kehamilan dan persalinan
1/3 Sayuran. selanjutnya lebih besar
(Referensi menu gizi seimbang dapat dilihat di lampiran)
Ibu mengalami gangguan psikologis / mental
Manfaat IMD (Inisiasi Menyusu Dini): 7
Meningkatkan kekebalan tubuh bayi, merangsang produksi ASI, meningkatkan kelekatan Memastikan Ibu
ibu dan bayi. Pascapersalinan telah
menggunakan Alat
Manfaat ASI Ekslusif: Kontrasepsi
Nutrisi yang lengkap bagi bayi; meningkatkan daya tahan tubuh, kecerdasan bayi dan
kelekatan ibu dan bayi.
Gizi Seimbang untuk Ibu Pascapersalinan:
Konsumsi makanan dengan komposisi: 1/3 Karbohidrat, 1/6 Lauk Pauk, 1/6 Buah-Buahan,
dan 1/3 Sayuran (Referensi menu gizi seimbang dapat dilihat di lampiran).
ALUR PENDAMPINGAN PADA BADUTA DENGAN BBLR DAN PB
LAHIR <45 CM TANPA KOMPLIKASI

TPK mengisi hasil


kunjungan di
Aplikasi Elsimil
BBLR (<2.500
1 2 3 gram) dan / PB
Lahir <45 cm
4 Memastikan bayi
5
Aplikasi Elsimil Pemantauan
telah dilakukan IMD,
TPK Mengunjungi menganalisa Hasil kondisi bayi
perawatan metode
Kuesioner selama dalam
Keluarga Baduta kangguru dan
perawatan
menerapkan ASI
metode kangguru
Ekslusif

6
PESAN KUNCI Memastikan kepatuhan ibu
dan keluarga terhadap
perawatan BBLR yang
BBLR (Bayi Berat Lahir Rendah): dianjurkan oleh tenaga
Kondisi bayi ketika lahir kurang dari 2500 gram. kesehatan

Panjang Badan Lahir Kategori Pendek:


Kondisi bayi ketika lahir memiliki Panjang Badan <45 cm
Memantau
Menganjurkan mengikuti Pertumbuhan dan
Risiko BBLR dan Panjang Badan Lahir Pendek:
Gangguan tumbuh kembang, gangguan mental, rentan
BKB dan Posyandu untuk
memantau pertumbuhan
8 7 Perkembangan bayi
secara ketat oleh
dan perkembangan tenaga kesehatan
terkena kasus infeksi, risiko anak mengalami stunting, dll. serta upaya catch up
grow

Saran untuk Keluarga dengan BBLR:


Melakukan Perawatan Metode Kangguru Catch Up Grow
Perawatan BBLR dengan melibatkan orang tua/keluarga Upaya untuk mengembalikan pola tumbuh kembang anak sesuai dengan
dengan cara memposisikan/menggendong bayi di dada semestinya/standar.
sehingga terjadi kontak langsung kulit dengan kulit
antara bayi dan pengasuh. Cara melakukan Catch Up Grow:
Bayi mendapatkan ASI Ekslusif yang Adekuat Perbaikan Gizi, Stimulasi pertumbuhan dan perkembangan, peningkatan kekebalan
Memantau tumbuh kembang bayi secara ketat oleh tubuh, pencegahan penyakit infeksi dan perbaikan pola asuh
tenaga kesehatan
ALUR PENDAMPINGAN BALITA : DALAM SATU KELUARGA
TERDAPAT DUA BALITA ATAU LEBIH

TPK mengisi hasil


kunjungan di
Aplikasi Elsimil
Balita lebih dari
1 2 3 satu dalam satu 4 5
keluarga Memastikan Baduta
mendapatkan ASI Ekslusif
KIE Risiko Anak (0-6 bulan), MP-ASI (6-24
Aplikasi Elsimil
terlalu Banyak dan bulan), dan makanan
TPK Mengunjungi menganalisa Hasil
jarak/umur terlalu bergizi seimbang
Keluarga Baduta Kuesioner
dekat

Memantau
Pertumbuhan dan
PESAN KUNCI 6 perkembangan
Baduta/Balita sesuai
standar (Buku KIA
Risiko Anak Terlalu Banyak dan Jarak/Umur terlalu dekat: dan KKA)
Anak menderita stunting, pertumbuhan dan perkembangan
terhambat, ibu tidak bisa merawat dan mengasuh anak dengan
optimal, permasalahan ekonomi (pemenuhan kebutuhan anak),
dll.
Memastikan Baduta

Saran untuk keluarga dengan Balita Lebih dari Satu: 7 dapat mengakses
fasilitas pelayanan KIA
termasuk BKB dan
Pemberian Gizi Seimbang sesuai dengan usia, jenis kelamin, dan Posyandu
kebutuhan: ASI Ekslusif (0-6 Bulan) dan MP-ASI (6-24 bulan)
Keluarga terdekat diharapkan dapat membantu merawat anak
Melakukan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak di
posyandu dan BKB 9 8
Tidak membandingkan anak yang satu dengan lainnya Memastikan orang tua
Penguatan psikologis dan Baduta/Balita menggunakan alat
parenting kepada orang tua
N
ALKO

kontrasepsi
serta keluarga terdekat
diharapkan dapat membantu
merawat anak
ALUR PENDAMPINGAN BADUTA DENGAN PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN TIDAK SESUAI STANDAR

TPK mengisi hasil


kunjungan di
Memberikan KIE
Aplikasi Elsimil Pertumbuhan dan Gizi Seimbang dan
Pola Asuh
Perkembangan tidak
1 2 3 sesuai standar 4 5
Memberikan KIE
Aplikasi Elsimil
mengenai
TPK Mengunjungi menganalisa Hasil
pemantauan
Keluarga Baduta Kuesioner
pertumbuhan;
deteksi, intervensi
dan stimulasi
6
perkembangan Melakukan rujukan
FAS
KES
ke Faskes Tk 1 jika
diperlukan
TK
.1

PESAN KUNCI
Deteksi, Intervensi dan Stimulasi tumbuh kembang:
Adalah kegiatan atau pemeriksaan untuk menemukan 7
penyimpangan pertumbuhan dan perkembangan anak sedini Memastikan keluarga
mungkin dan melakukan intervensi melalui dukungan dan baduta melaksanakan
stimulasi pertumbuhan
sumberdaya, serta memberikan latihan dan rangsangan untuk Melakukan Pengukuran ulang dan perkembangan
meningkatkan tumbuh kembang. perkembangan setelah
intervensi, pengukuran
dilaksanakan secara berkala (1
Saran untuk Keluarga Baduta dengan Pertumbuhan dan bulan sekali)
Perkembangan tidak Sesuai Standar
Memantau pertumbuhan setiap bulan di posyandu menggunakan
8
buku KIA
BKB

Menyarankan
Memantau dan menstimulasi perkembangan setiap bulan di BKB
dengan menggunakan KKA sesuai dengan tugas perkembangan 9 mengikuti program
BKB dan Posyandu
usianya.
Memberikan asupan gizi seimbang (memperbanyak konsumsi
protein hewani seperti telur, ikan, daging, susu, dll)
Menjaga perilaku hidup bersih dan sehat agar anak terhindar dari
penyakit inreksi
Melakukan konsultasi/rujukan ke faskes sesuai dengan penyebab
gangguan tumbuh kembang jika diperlukan.
ALUR PENDAMPINGAN BADUTA TIDAK DI IMUNISASI LENGKAP

KIA

Melakukan rujukan ke
FAS
nakes/faskes untuk
Baduta tidak di konsultasi, skrining dan
1 2 3
KES
TK
.1

imunisasi
Imunisasi Lengkap 4
TPK Mengunjungi TPK mengecek Buku Memberikan KIE
Keluarga Baduta KIA bagian Catatan mengenai manfaat
Pemberian Imunisasi Imunisasi dan bahaya
imunisasi tidak lengkap Jika tidak ada kontraindikasi
namun sasaran menolak, TPK
melakukan KIE lanjutan
bersama dengan tenaga
PESAN KUNCI kesehatan, tokoh agama,
tokoh masyarakat, dll
Manfaat Imunisasi:
Meningkatkan kekebalan tubuh, terhindar dari penyakit
5
(PD3I/Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi) dan kematian,
efektif mencegah penularan penyakit dan menurunkan risiko
stunting KIE Pola Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS)
6
Risiko Baduta tidak diimunisasi Lengkap:
Menurunkan kekebalan tubuh, mudah terkena penyakit, dapat
menyebarkan/menularkan penyakit, rentan tertular penyakit, risiko
stunting meningkat
7
Kontraindikasi Imunisasi: Menyarankan mengikuti
Program BKB dan Posyandu
Kondisi dimana seseorang tidak boleh dilakukan imunisasi seperti
secara rutin
balita memiliki autoimun, penyakit berat, alergi terhadap komponen
vaksin/imunisasi, dll

Melaksanakan Pola Hidup Bersih dan Sehat


ALUR PENDAMPINGAN BADUTA DENGAN PENYAKIT PENYERTA

Memastikan Baduta sudah


diperiksa dan mendapatkan
KIA pengobatan dari tenaga
kesehatan
Baduta dengan YA
1 2 penyakit penyerta 3 3.a
Mengkonfirmasi
sasaran apakah
4
TPK Mengunjungi TPK mengecek Buku
Keluarga Baduta KIA bagian Catatan sudah melakukan
pengobatan ke Memastikan
Kesehatan
fasilitas TIDAK melaksanakan
kesehatan? anjuran dan
berobat secara
3.b tuntas

PESAN KUNCI
Jenis-Jenis Penyakit Penyerta:
Diare Cacar Air
5
FAS
KES

ISPA (TBC, Asma, dll) DBD


TK
.1

Flu Batuk Malaria Melakukan rujukan ke


Hepatitis dll faskes tingkat 1 KIE Gizi Seimbang
Infeksi Telinga Imunisasi, PHBS
Kejang untuk menunjang
pemulihan
kesehatan
Saran untuk Keluarga yang memiliki Baduta mengidap
Memastikan keluarga
penyakit penyerta:
memantau tumbuh
kembang anak di Posyandu
Melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala
dan BKB
Menaati anjuran tenaga kesehatan
Mengajurkan Pola Hidup Bersih dan Sehat
KIE Kepada keluarga terdekat agar membantu melakukan PHBS, 6
perawatan, dan pamantauan kepada baduta
ALUR PENDAMPINGAN BADUTA DENGAN AIR MINUM DAN
JAMBAN TIDAK SEHAT

TPK mengisi hasil


kunjungan di
Aplikasi Elsimil

1 2 3 Air Minum dan 4 5


Jamban tidak sehat
Aplikasi Elsimil KIE Dampak KIE PHBS dan
TPK Mengunjungi menggunakan air
menganalisa memastikan keluarga
Keluarga Baduta minum dan melakukan PHBS
Hasil Kuesioner
jamban tidak
sehat

Tidak
Berisiko
PESAN KUNCI Fasilitasi Bansos
Perbaikan Akses

Jamban Layak/Sehat: 6 Air Minum Layak


dan Jamban Sehat
Jamban milik sendiri/komunal dengan leher angsa dan memiliki bagi yang
septictank atau IPAL (Instalasi Pembuangan Air Limbah) membutuhkan

Sumber Air Minum Layak/Sehat:


Meliputi: Air kemasan/isi ulang, Ledeng/PAM, Sumur bor/pompa, Sumur
Memantau perubahan
Terlindung
7
perilaku keluarga
Ciri-ciri sumber air minum layak: tidak berwarna, tidak berbau, tidak dalam melaksanakan
berasa, tidak terkontaminasi kotoran/bibit penyakit, tidak terpapar sinar PHBS
matahari langsung

10 PHBS di Rumah Tangga: Memastikan keluarga


Persalinan ditolong oleh tenaga Menggunakan jamban sehat memantau tumbuh
kesehatan Memberantas jentik di rumah
Makan buah dan sayur setiap hari
8 kembang anak di
Posyandu dan BKB
Memberi Bayi ASI Ekslusif
Menimbang bayi dan balita Melakukan aktivitas fisik setiap
Menggunakan air bersih hari
Mencuci tangan dengan air bersih dan Tidak merokok di dalam rumah
sabun
ALUR PENDAMPINGAN BADUTA (0-6 BULAN) TIDAK
MENDAPATKAN ASI EKSKLUSIF

TPK mengisi hasil


kunjungan di
Aplikasi Elsimil

Bayi (0-6 bulan)


1 2 3 tidak mendapat- 4 4.a
kan ASI Ekslusif
FAS

TPK Mengunjungi
KES

Mengkonfirmasi Alasan Kesehatan


5
TK
Aplikasi Elsimil .1

Baduta menganalisa penyebab bayi 0-6 Ibu dan Bayi


bulan tidak
Rujukan ke
Hasil Kuesioner
mendapatkan ASI Faskes
Ekslusif

PESAN KUNCI Memastikan Ibu


Ibu tidak mau mendapatkan
Manfaat ASI Eksklusif: memberikan ASI pelayanan dan

4.b
Nutrisi yang lengkap bagi bayi; meningkatkan daya tahan tubuh, Ekslusif (bukan alasan mematuhi anjuran
kesehatan) nakes
kecerdasan bayi serta kelekatan ibu dan bayi; menurunkan risiko kanker
payudara 6
Tips Meningkatkan produksi ASI: KIE Pentingnya ASI Ekslusif,
Labih sering menyusui, menyusui secara langsung, menyusui dari kedua sisi payudara, Tips meningkatkan produksi
melakukan pijat payudara dan pijat oksitosin ASI dan Tips tetap
memberikan ASI untuk ibu
(https://www.youtube.com/watch?v=sRvZZuhCNil), makan-makanan yang meningkatkan pekerja
produksi ASI (Sayuran berwarna hijau tua, kacang-kacangan, buah-buahan), perbanyak
minum ari putih, minum susu, ASI booster dan hindari stress.
4.c Memastikan
Baduta
mendapatkan
Tips tetap memberikan ASI untuk ibu pekerja dengan ASI Perah Pengganti ASI
Memerah ASI secara teratur, mengelola penyimpangan ASI di dalam lemari es/cooler
bag. Cara menghangatkan dan memberikan ASIP yang benar (lihat buku KIA) Memastikan Baduta
7
8
dapat mengakses
fasilitasi pelayanan KIA
Bayi yang tidak bisa mendapatkan ASI Eksklusif karena alasan termasuk BKB dan
kesehatan: Posyandu
Ibu dengan penyakit infeksi berat serta menular seperti TBC Aktif, HIV/AIDS,
Hepatitis dan kecanduan NAPZA
Bayi Penderita tidak dapat mencerna laktosa
Kriteria Keluarga Berisiko Stunting (KRS)
yang membutuhkan bantuan sosial

Keluarga Berisiko
stunting

adalah keluarga sasaran yang memiliki


faktor risiko untuk melahirkan anak
stunting, terdiri dari: PUS, ibu hamil, Kriteria lainnya keluarga penerima
keluarga dengan anak 0-23 bulan, dan bantuan sosial dengan kondisi:
keluarga dengan anak 24-59 bulan serta
memiliki faktor risiko terjadinya kondisi Fakir miskin dan orang tidak mampu
stunting, yaitu: sanitasi, akses air bersih, Tidak memiliki jaminan kesehatan
dan kondisi 4T (terlalu muda, terlalu tua, Kondisi rumah tidak layak huni
terlalu dekat, terlalu banyak) dan Kelompok rentan seperti disabilitas
kesertaan KB modern
FASILITASI BANTUAN SOSIAL

1 2 3 4
TPK menemukenali dan TPK berkoordinasi Bidang Lapangan Tim Ketua Pelaksana TPPS
mengusulkan keluarga dengan bidang lapangan Pendamping Keluarga desa/kelurahan
berisiko stunting yang Tim Pendamping Keluarga melakukan koordinasi Kepala
berkoordinasi dengan
membutuhkan bantuan di TPPS desa/kelurahan kepada Kepala Desa/Lurah
Ketua Pelaksana TPPS
sosial terkait usulan dari TPK Desa/Lurah terkait melakukan
Desa/kelurahan (Ketua
verifikasi dan
(Koord: bidan/Penyuluh
KB/PLKB/ketua pokja IV
TP PKK) terkait usulan
dari TPK
usulan dari TPK
5 validasi keluarga
TP PKK) yang berhak
mendapatkan
Bantuan sosial

Melakukan
pencatatan dan
pelaporan melalui
Elsimil 6
8 7 Kepala Desa/Lurah
TPK mendapatkan berkoordinasi dengan bidang
informasi data KRS lapangan TPK menyampaikan
yang menerima keluarga yang mendapatkan
bantuan sosial Bantuan sosial
DIREKTORAT BINA PENGGERAKAN LINI LAPANGAN
BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
Jln. Permata No. 1 Halim Perdanakusuma - Jakarta Timur
BERENCANA ITU KEREN
@BKKBNofficial

Anda mungkin juga menyukai