Anda di halaman 1dari 11

FORMAT PENGKAJIAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA


ANAK DOWN SYNDROM

Untuk memenuhi tugas matakuliah


Keperawatan Anak
Yang dibimbing oleh Ibu Wahyuningsri, S.Pd, M.Kep

Oleh

Fitri Mulyaningsih P17210184110

Mery Andriani P17210184115

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
JURUSAN KEPERAWATAN
FORMAT PENGKAJIAN
A. PENGKAJIAN

1. PENGUMPULAN DATA
Tanggal :17 Oktober 2019
I. Identitas Data
Nama : An. A Alamat : jl. Venolia no:85
Tanggal lahir : 25 Februari 2014 No. Telp : (0341) xxxxxx
Umur : 15 bulan Kultur : Indonesia
Nama ayah/ibu : Tn. P Agama : Islam
Pekerjaan ayah : Swasta Pendidikan :-
Pekerjaan ibu : Ibu rumah tangga Anak ke :1

II. ALASAN KUNJUNGAN/ KELUHAN UTAMA


Lemas dan menangis terus
III. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Px dibawa oleh orangtuanya ke rumah sakit Persada dengan keluhan lemas dan selalu
menangis,an. A baru bisa tengkurap pada usia 10 bulan, pada usia 15 bulan belum bisa
duduk dan merangkak, belum bisa makan nasi, sehingga masih diberi bubur dan
makannya hanya sedikit karena banyak yang terdorong keluar dari mulut. Orang tua px
juga mengeluhkan an. A belum bisa memanggil mama dan papa, belum bisa memahami
perintah dari orang tuanya dan bila ingin sesuatu dia selalu menangis. Saat pemeriksaan
fisik didapatkan hasil konjungtiva anemis, akral hangat, CRT<3 detik, BB: 8kgMalnutrisi
sedang (BBI: 10kg), PB : 70cm, N: 115x/menit, RR : 28 x/menit, S : 36,4 C, LK : 41cm
(microchepal), anteroposterior kepala mendatar, mukosa keringdanTidak ada riwayat
kejang

IV. Riwayat Kehamilan dan Kelahiran


a. Prenatal :anak pertama dari ibu yang berusia 40 tahun, selama hamil ibu sehat dan
periksa kehamilan teratur ke bidan
b. Intranatal : An. A lahir pada 25 februari 2014, lahir spontan dengan usia 38 minggu,
BB: 2000gram, PB: 41cm, LK:30cm, segera menangis setelah lahir, jenis kelamin
laki-laki
c. Post natal: Tidak mengalami perdarahan yang banyak setelah melahirkan kondisinya
normal
V. Riwayat Masa Lampau
a. Penyakit-penyakit waktu kecil : tidak ada
b. Pernah dirawat di rumah sakit : tidak ada
c. Obat-obatan : tidak ada
d. Tindakan (misalnya : operasi) : tidak ada
e. Allergi: tidak ada
f. Kecelakaan : tidak ada
g. Imunisasi : Vaksin Hepatitis B, vaksin Folio, vaksin BCG, vaksin Campak, vaksin
DPT,
VI. Riwayat Keluarga
Keluarga px mengatakan tidak ada anggota keluarga yang memiliki penyakit menular
dan penyakit down syndrom seperti px.
VII. Riwayat Sosial
a. Yang mengasuh : orang tua
b. Hubungan dengan anggota keluarga : anak kandung
c. Hubungan dengan teman sebaya : pasif
d. Pembawaan secara umum : pasif, tidak memahami apa yang diperintahkan
e. Lingkungan rumah : perumahan, tenang, nyaman, ventilasi cukup

VIII. Kebutuhan Dasar


a. Cairan : 1300 cc
b. Makanan : 3x sehari
c. Pola tidur : 5-7 jam
d. Mandi : 2x sehari
e. Aktivitas/bermain : bermain sendiri
f. Eliminasi : 2 hari sekali

IX. Keadaan Kesehatan Saat Ini


a. Diagnosa medis : down syndrome
b. Tindakan operasi : tidak pernah
c. Status nutrisi : malnutrisi sedang,
d. Status cairan : tercukupi
e. Obat-obatan : tidak ada
f. Aktivitas : lemah dan pasif
g. Tindakan Keperawatan : -
h. X-Ray : -
i. Lain lain : -

X. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum : compos mentis
b. Tanda vital : N: 115x/menit, RR : 28 x/menit, S : 36,4 C
c. Pemeriksaan kepala leher :
Rambut berwarna hitam lurus ditribusi merata, mikrocephal : LK 41cm, ubun-ubun
belum tertutup, konjungtiva anemis (+), sklera ikterik (+), mata cowong (-), sekresi
kelenjar air mata (+), mukosa kering, pembesaran kelenjar getah bening (-), jarak
kedua mata jauh, mata sipit, hidung pesek, telinga kecil dan lebih rendah dari sudut
mata, kepala begian belakang datar, leher pendek. Lidah tebal suka menjulur, mulut
selalu terbuka, dan bentuk telinga abnormal (kecil) berada di bawah batas garis sudut
mata.
d. Pemeriksaan Integumen :
Bersih, lembut, kering dan tidak ada lesi
e. Dada dan Thorax:
Inspeksi : simetris, ada gerakan nafas saat inspirasi dan ekspirasi,
f. Abdomen :
Bentuk simetris, tidak ada nyeri tekan, bising usus normal 5x/menit,
g. Ekstremitas
Jarak lebar antara jarak kaki 1 ke jari ke 2, hiperfleksibilitas, kelemahan otot, kekuatan
otot skala : 3, tangan pendek dan lebar, kaki pendek dan lebar.
XI. Pemeriksaan tingkat perkembangan (KPSP)
Interpretasi Perkembangan : Normal Meragukan Penyimpangan
XII. Informasi lain

............................,.......................

(_____________________________)
2. ANALISA DATA
Nama Pasien : An. A
Umur : 15 bulan
No. Register : 06-13-51

KEMUNGKINAN
DATA MASALAH
PENYEBAB

DS :
- keluarga px mengatakan an. Ketidakseimbangan Kelainan fisik pada anak
A tidak bisa makan nasi lalu nutrisi : kurang dari
diberi bubur dan makannya kebutuhan tubuh
hanya sedikit
- setiap makan, makanan Lidah pendek dan besar
keluar dari mulut

DO :
1. BB : 8kg PB : 70cm Gangguan fungsi menelan
2. status nutrisi : malnutrisi
sedang (BBI : 10kg)
3. asupan nutrisi inadekuat
4. mukosa pucat Ketidakseimbangan nutrisi
5. bentuk lidah besar dan tebal : kurang dari kebutuhan
6. mulut selalu terbuka tubuh

DS :
- keluarga px mengatakan an. Gangguan tumbuh Sindrom down
A baru bisa tengkurap pada kembang
usia 10 bulan
- pada usia 15 bulan belum
bisa duduk dan merangkak Terjadi kelainan fungsi
- Orang tua px juga
mengeluhkan an. A belum
bisa memanggil mama dan
papa Kognitif

DO :
1. Perkembangan tidak
mengalami peningkatan Keceradasan berkurang
2. Tidak bisa mengontrol
keseimbangan untuk duduk
dan merangkak
3. Gangguan kemampuan Gangguan tumbuh
verbal kembang
DS :
- keluarga px mengatakan px Resiko terhadapcidera Kelainan fisik anak
lemas dan selalu menangis b.d hipotonia (kelemahan
- keluarga px mengatakan px otot)
belum bisa memahami
perintah dari orang tuanya Pertumbuhan tulang
lambat
DO :
2. ekstremitas otot skala : 3
3. hambatan sistem motorik
kasar dan halus Gangguan pada tulang dan
malnutrisi sendi

Resiko tinggi cidera/jatuh


4. DIAGNOSA KEPERAWATAN (BERDASAR PRIORITAS)
Ruang : Stroberi
Nama Pasien : An. A
No. Register :
DITEMUKAN
DIAGNOSA MASALAH SELESAI
NO MASALAH
KEPERAWATAN
TGL. PARAF TGL. PARAF

1 Ketidakseimbangan 17 Oktober perawat


nutrisi : kurang dari 2019
kebutuhan tubuh b.d
ketidakmampuan makan
d.d intake nutrisi
inadekuat, mukosa pucat,
Kelemahan mengunyah.

2 Gangguan tumbuh 17 Oktober perawat


kembang b.d gagal 2019
tumbuh d.d efek
ketidakmampuan fisik,
inkonsistensi respon,
defisiensi stimulus.

3 Resiko tinggi cidera b.d 17 Oktober perawat


hipotonia (kelemahan 2019
otot)
5. TUJUAN, KRITERIA STANDAR, INTERVENSI, RASIONAL

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


NAMA PASIEN : An. A
NO. REG :

TANGG NO DIAGNOSA TUJUAN KRITERIA


INTERVENSI RASIONAL TT
AL DX KEPERAWATAN STANDART
17 Manajemen nutrisi
Oktober 1 Ketidakseimbangan Setelah dilakukan 1. Tentukan status gizi 1. Dengan dilakukan
2019 nutrisi : kurang dari tindakan keperawatan pasien dan kemampuan tindakan ini untuk
kebutuhan tubuh b.d selama 2x24 jam pasien untuk memenuhi menentukan status dan
ketidakseimbangan kebutuhan gizi kemampuan memenuhi
ketidakmampuan
nutrisi : kurang dari 2. Tentukan jumlah kalori kebutuhan gizi
makan d.d intake nutrisi kebutuhan tubuh teratasi dan jenis nutrisi yang 2. Dengan dilakukan
inadekuat, mukosa dengan kriteria hasil : dibutuhkan untuk tindakan ini kalori dan
pucat. Kelemahan 1. Intake nutrisi adekuat memenuhi persyaratan jenis nutrisi pasien
mengunyah 2. Tidak ada kesulitan gizi terpenuhi
dalam pemberian 3. Berikan makanan 3. Reflex menelan pada
makanan dengan mendorongnya anak sindrom down
3. Terdapat kenaikan ke mulut bagian kurang baik
berat badan belakang dan samping 4. Dengan dilakukan
4. BB anak mencapai 4. Anjurkan keluarga tindakan ini pasien mau
BBI (10kg) untuk membawa makanan
makanan favorit pasien 5. Dilakukan tindakan ini
sementara pasien untuk mengetahui
berada di rumah sakit kalori dan asupan
atau fasilitas makanan pasien
perawatan, yang sesuai
5. Monitor kalori dan
asupan makanan
17
Oktober 2 Gangguan tumbuh Setelah dilakukan 1. Libatkan keluarga 1. Mendorong mereka
2019 kembang b.d gagal tindakan keperawatan dalam pemberian untuk belajar
tumbuh d.d efek selama 2x24 jam stimulasi 4-5 kali 2. Kemampuan berbahasa
ketidakmampuan fisik, diharapkan anak dapat dalam sehari anak akan terlatih
inkonsistensi respon, melakukan kegiatan 2. Anjurkan keluarga 3. Mengetahui
defisiensi stimulus. sesuai dengan untuk memberi latihan perkembangan dari
perkembangan usianya, motoric kasar dan terapi yang diberikan
dengan kriteria hasil : halus serta petunjuk 4. Membantu pertumbuh
agar anak mampu kembangan anak
1. Pertumbuhan dan berbahasa 5. membentuk image diri
perkembangan anak 3. Kaji kemajuan positif pada anak
menunjukkan perkembangan anak
peningkatan secara 4. Berikan penguatan
bertahap positif kepada orang
2. Anak dapat tua mengenai kegiatan
mengontrol yang mendukung
keseimbangan untuk tumbuh kembang anak
duduk dan 5. Tanggapi anak dengan
merangkak semangat, antusiasme
3. Kemampuan verbal dan kasih sayang
meningkat
17
Oktober 3 Resiko tinggi cidera b.d Setelah dilakukan 1. anjurkan aktifitas 1. Meningkatkan system
2019 hipotonia (kelemahan tindakan keperawatan bermain dan olahraga motorik dan
otot) selama 2x24 jam yang sesuai dengan menghindari cidera
diharapkan resiko tinggi kondisi maturasi fisik, 2. Menjauhkan anak dari
cidera teratasi dengan ukuran, dan ketahanan. factor resiko cidera
kriteria hasil : 2. Anjurkan keluarga 3. Menjauhkan anak dari
untuk tidak factor resiko tinggi
1. Mengurangi factor- memberikan kegiatan cidera
faktor yang aktivitas anak yang 4. Merangsang
menimbulkan resiko menyebabkan tekanan penerimaan
tinggi cidera. pada kepala dan leher pembelajaran dengan
2. Menunjukkan 3. laporkan dengan cepat
kemampuan anak segera adanya tanda- 5. Indikasi tindakan yang
untuk mencegah tanda kompresi diberikan untuk
terjadinya cidera medulla spinalis (nyeri pencegahan
leher, dan hilangnya
ketrampilan motorik.
4. Ciptakan lingkungan
yang aman, tenang dan
rawat dengan kasih
sayang
5. Eksplorasi apa yang
dapat memicu resiko
cidera pada anak

Anda mungkin juga menyukai