RPP Topologi Jaringan
RPP Topologi Jaringan
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya;
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia;
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah;
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar Indikator
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan pembelajaran Topologi Jaringan menggunakan model pembelajaran
Contextual Teaching and learning, metode pembelajaran ceramah, diskusi, tanya jawab,
penugasan terbimbing dan strategi pembelajaran scientific, diharapkan siswa mampu untuk
:
1. Peserta didik mampu menjelaskan dan mengemukakan pengertian topologi jaringan.
2. Peserta didik mampu menjelaskan dan mengemukakan jenis-jenis topologi Jaringan.
3. Peserta didik mampu menjelaskan dan mengemukakan karakteristik pada jenis jenis
topologi jaringan.
4. Peserta didik mampu menjelaskan dan mengemukakan kelebihan dan kekurangan pada
jenis-jenis topologi jaringan.
D. Materi
1. Topologi BUS
2. Topologi Star
3. Topologi Ring
4. Topologi Mesh
5. Topologi Extended Star
6. Topologi Hierarchical
E. Model, Strategi dan Metode
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model pembelajaran : Contextual Teaching and learning
3. Metode pembelajaran : Ceramah Interaktif, Demonstrasi, Tanya Jawab, Diskusi,
Presentasi, Penugasan.
F. Skenario Pembelajaran
No Tahapan Kegiatan Alokasi
Guru Peserta Didik Waktu
1 Pendahuluan
a. Salam a. Guru membuka pelajaran Siswa menjawab salam
dengan ramah dan sopan. dengan ramah dan sopan.
b. Doa b. Guru menunjuk salah satu Siswa melakukan doa dengan
siswa untuk memimpin dipimpin oleh salah satu
doa. siswa.
c. Presepsi c. Guru menginformasikan Siswa memahami dan 15 menit
tentang materi yang aan menuliskan bagian-bagian
dipelajari dan menjelaskan yang penting yang
tujuan pembelajaran. disampaikan oleh guru.
d. Persiapan d. Guru melakukan absensi Siswa menjawab absensi
kelas dengan memanggil guru.
satu persatu-satu siswa.
2 Inti a. Guru menyampaikan dan Siswa memperhatikan dan
memberi gambaran materi mencatat materi yang sedang
dengan menunjukan, disampaikan.
menampilkan,
mendeskripsikan
pengertian, jenis-jenis
topologi, karakteristik,
serta kelebihan dan
kelemahan berbagai jenis
Topologi Jaringan .
b. Guru melakukan tanya Siswa memberi tanggapan
jawab dengan siswa dan mengungkapkan dengan
mengenai materi yang Bahasa pemahaman siswa
sudah disampaikan untuk sendiri untuk menjawab
melihat pemahaman pertanyaan guru dengan 60 Menit
siswa. sopan.
c. Guru menginstruksikan Siswa melaksanakan intruksi
agar siswa mengambil guru untuk mengenali dan
peralatan serta mengali mengali informasi jenis-jenis
informasi tentang topologi Topologi Jaringan.
jaringan, mengamati jenis-
jenis topologi,
karakteristik, serta
kelebihan dan kelemahan
berbagai jenis Topologi
Jaringan .
d. Guru mengintruksikan Siswa melaksanakan intruksi
siswa untuk membuat guru untuk membuat
kelompok dan setiap kelompok diskusi.
kelompok masing-masing
terdiri atas 3 siswa.
e. Guru mengintruksikan Siswa melakukan presentasi
siswa untuk hasil pengamatan.
mempresentasi hasil
pengamatan jenis-jenis
topologi, karakteristik,
serta kelebihan dan
kelemahan berbagai jenis
Topologi Jaringan .
f. Guru mengintruksikan Siswa mengembalikan
siswa untuk peralatan ketempat semula
mengembalikan peralatan dan membersihkan tempat
dan membersihkan tempat praktikum.
praktikum.
3 Penutup a. Guru mengintruksikan Siswa menyampaikan
siswa agar memberi kesimpulan dari materi yang
kesimpulan tentang materi telah diberikan guru.
yang telah dipelajari.
b. Guru memberikan Siswa mencatat dan 15 Menit
tanggapan terhadap memperhatikan dengan
kesimpulan yang seksama kesimpulan yang
diberikan siswa. diberikan guru.
c. Guru mengakhiri pelajaran Siswa berdoa dan menjawab
dengan doa dan salam dengan sopan.
menyampaikan salam
dengan sopan.
G. Media dan Bahan Ajar
1. Sumber Belajar
Supriyanto. 2013. Jaringan Dasar 1. Kementerian Pendidikan & Kebudayaan.
2. Media Pembelajaran
1. White Board (1 unit).
2. LCD Projector (1 unit).
3. Laptop (1 unit).
4. Slide Powerpoint.
3. Alat dan Bahan
1. White board (1 unit)
2. LCD Projector
3. Laptop
4. Slide Power Point.
H. Perangkat Evaluasi
1) Penilaian Afektif
Instrumen dan Rubrik Penilaian
TanggungJ
NamaSiswa Disiplin Jujur Santun Nilai
No awab
/ Kelompok Akhir
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1.
2.
3.
4.
a. Rubrik Penilaian
Peserta didik memperoleh skor:
4 = jika empat indikator terlihat
3 = jika tiga indikator terlihat
2 = jika dua indikator terlihat
1 = jika satu indikator terlihat
Indikator Penilaian Sikap:
Disiplin
1) Tertib mengikuti instruksi
2) Mengerjakan tugas tepat waktu
3) Tidak melakukan kegiatan yang tidak diminta
4) Tidak membuat kondisi kelas menjadi tidak kondusif
Jujur
1) Menyampaikan sesuatu berdasarkan keadaan yang sebenarnya
2) Tidak menutupi kesalahan yang terjadi
3) Tidak menyontek atau melihat data/pekerjaan orang lain
4) Mencantumkan sumber belajar dari yang dikutip/dipelajari
Tanggung Jawab
1) Pelaksanaan tugas piket secara teratur
2) Peran serta aktif dalam kegiata ndiskusi kelompok
3) Mengajukan usul pemecahan masalah
4) Mengerjakan tugas sesuai yang ditugaskan
Santun
1) Berinteraksi dengan teman secara ramah
2) Berkomunikasi dengan bahasa yang tidak menyinggung perasaan
3) Menggunakan bahasa tubuh yang bersahabat
4) Berperilaku sopan
Nilai akhir sikap diperoleh berdasarkan modus (skor yang sering muncul) dari
keempat aspek sikap di atas.
Kategori nilai sikap:
Sangat baik : apabila memperoleh nilai akhir 4
Baik : apabila memperoleh nilai akhir 3
Cukup : apabila memperoleh nilai akhir 2
Kurang : apabila memperoleh nilai akhir 1
2) Penilaian Pengetahuan
Tes Tertulis
Kerjakan soal berikut dan tuliskan jawaban pada lembar yang telah disediakan!
1. Apa yang dimaksud dengan Topologi Jaringan?
2. Mengapa diperlukan Topologi Jaringan?
Kunci Jawaban
1. Topologi jaringan dalam telekomunikasi adalah suatu cara menghubungkan
perangkat telekomunikasi yang satu dengan yang lainnya sehingga membentuk
jaringan.
2. Karena untuk mempermudah dalam menentukan tipe jaringan apa yang akan kita
pakai untuk memasang jaringan komputer yang sesuai dengan kebutuhan.
Form Penilaian
No Aspek * Skor Keterangan
(1 – 3)
1. Mendemonstrasikan 3 Menyebutkan lengkap dan
penerapan dari salah satu benar
Topologi Jaringan. 2 Menyebutkan kurang
lengkap tapi benar
Menyebutkan tidak
1 lengkap dan tidak benar
Record Nilai Siswa
No Nama Nilai Total Nilai
1 2 3
1 Annisa
2 Vhia
3) Penilaian Keterampilan
Instrumen dan Rubrik Penilaian Keterampilan
No Aspek * Skor (1 – 3) Keterangan
1. Mendemonstrasikan
penerapan dari salah satu
Topologi Jaringan.
___________________ __________________
NIK : NIM.
Mengetahui,
Kepala Sekolah
__________________
NIP.
Lampiran Materi
TOPOLOGI JARINGAN
A. Pengertian Topologi Jaringan
Topologi jaringan dalam telekomunikasi adalah suatu cara menghubungkan perangkat
telekomunikasi yang satu dengan yang lainnya sehingga membentuk jaringan. Dalam suatu
jaringan telekomunikasi, jenis topologi yang dipilih akan mempengaruhi kecepatan komunikasi.
Untuk itu maka perlu dicermati kelebihan/keuntungan dan kekurangan/kerugian dari masing ‐
masing topologi berdasarkan karak teristiknya.
B. Jenis Topologi :
1. Topologi BUS
2. Topologi Star
3. Topologi Ring
4. Topologi Mesh
5. Topologi Extended Star
6. Topologi Hierarchical
Topologi BUS
Topologi Bus
Topologi bus ini sering juga disebut sebagai topologi backbone, dimana ada sebuah kabel
coaxial yang dibentang kemudian beberapa komputer dihubungkan pada kabel tersebut.
• Secara sederhana pada topologi bus, satu kabel media transmisi
dibentang dari ujung ke ujung, kemudian kedua ujung ditutup
dengan “terminator” atau terminating-resistance (biasanya berupa
tahanan listrik sekitar 60 ohm).
10Base5 10Base2
Topologi MESH
1. Konsep Internet
Tidak ada client server, semuanya bisa bertindak sebagai
client dan server
2. Peer to peer
Bentuk mesh yang paling sederhana adalah array dua dimensi
tempat masing-masing simpul saling terhubung dengan
keempat tetangganya. Diameter komunikasi sebuah mesh
yang sederhana adalah 2 (n-1)
3. Koneksi wraparraound pada bagian-bagian ujung akan
mengurangi ukuran diameter menjadi 2 ( n/s ).
4. Topologi Mesh ini cocok untuk hal-hal yang berkaitan
dengan algoritma yang berorientasi matriks.
TOPOLOGI HIRARKI
1. Access Layer
Antarmuka layer access dengan perangkat akhir, seperti PC, printer, dan IP telepon,
untuk menyediakan akses ke semua jaringan. layer ini menyediakan aksess jaringan
untuk user/workgroup dan mengontrol akses dan end user
local ke Internetwork. Sering di sebut juga desktop layer. Resource yang paling
dibutuhkan oleh user akan disediakan secara local. Kelanjutan penggunaan access list
dan filter, tempat pembuatan collision domain yang terpisah (segmentasi). Teknologi
seperti Ethernet switching tampak pada layer ini serta menjadi tempat dilakukannya
routing statis. Layer ini dapat menghubungkan router, switch, bridge, hubs, dan jalur
akses nirkabel. Tujuan utama dari layer access adalah menyediakan sarana untuk
menghubungkan perangkat ke jaringan dan mengendalikan perangkat yang diizinkan
berkomunikasi pada jaringan.
ACCESS Layer Features
• Port keamanan
• VLANs
• Fast Ethernet/Gigabit Ethernet
• Power over Ethernet (PoE)
• Link aggregation
• Quality of Service (QoS)
2. Distribution Layer
Layer distribusi teragregasi data yang diterima dari layer access aktif sebelum
dikirim ke core layer untuk routing ke tujuan akhir. Layer distribusi mengontrol arus
lalu lintas jaringan dengan pengawasan dan perencanaan broadcast domain yang
dilakukan oleh fungsi routing antara virtual LANs (VLANs) ditetapkan pada access
layer. VLANs memungkinkan untuk mengelompokkan lalu lintas pada switch ke
subnetworks yang terpisah. fungsi utamanya adalah routing, filtering, akses, WAN,
dan menentukan akses core layer jika diperlukan
DISTRIBUTION Layer Features
• Layer 3 Support
• High forwarding rate
• Gigabit Ethernet/10Gigabit Ethernet
• Redundant components
• Security policies/Access Control Lists
• Link Aggregation
• QoS
3. Core Layer
Core Layer desain hirarkis adalah backbone kecepatan tinggi dari internetwork. Core
Layer ini penting untuk interconnectivity antara perangkat layer distribusi, sehingga
sangat penting untuk core yang ketersediaan dan redudansi. Area core juga dapat
melakukan koneksi ke Internet. Aggregasi core lalu lintas dari semua lapisan
distribusi perangkat, sehingga harus mampu meneruskan sejumlah data yang besar
dengan cepat. layer ini bertanggung jawab untuk mengirim trafik secara tepat dan
andal, Tujuannya hanyalah men-switch traffic secepat mungkin (dipengaruhi oleh
kecepatan dan latency). Kegagalan pada core layer dan desain fault tolerance untuk
level ini dapat dibuat sbb :
Yang tidak boleh dilakukan :
• tidak diperkenankan menggunakan access list, packet filtering,
atau routing VLAN.
• tidak diperkenankan mendukung akses workgroup.
• tidak diperkenankan memperluas jaringan dengan kecepatan
dan kapasitas yang lebih besar.
Yang boleh dilakukan :
• melakukan desain untuk keandalan yang tinggi (FDDI, Fast
Ethernet dengan link yang redundan atau ATM).
• melakukan desain untuk kecepatan dan latency rendah.
• menggunakan protocol routing dengan waktu konvergensi
yang rendah.
CORE Layer Features
• Layer 3 Support
• Very high forwarding rate
• Gigabit Ethernet/10Gigabit Ethernet
• Redundant components
• Link Aggregation
• QoS
Keuntungan Jaringan Hierarki :
1. Scalability : jaringan hierarki dapat diperluas/dikembangkan
secara lebih mudah