Secara Umum:
setelah mengikuti materi ini Mahasaiswa
diharapkan mampu menguraikan prinsip kerja
dari alat ukur radiasi baik yang digunakan
sebagai alat proteksi radiasi maupun sebagai
sistem pencacah
Energi :
kekuatan dari setiap radiasi yang dipancarkan
(keV, MeV)
Intensitas:
Hasil perkalian fluks dengan energi
(MeV per detik.m2) I = E
Laju Dosis:
Intensitas dalam bentuk satuan proteksi radiasi
(Roentgen; Rem; Sievert)
Alat Ukur
Radiasi
Sistem Pencacah
Detector Electronic
System
Kelemahan :
Effisiensi rendah
peraga
peraga
Percikan cahaya
Pita Konduksi e-
Krital Sintilator
Pita energi aktivator
Elektron loncat
ketika tertumbuk
radiasi
Pita Valensi
Krital Sintilator
100 V 300 V
Photokatoda 500 V
Dinode
Anode
Percikan Pulsa
cahaya elektron
Listrik
200 V 400 V
Keunggulan :
Effisiensi tinggi dan respon sangat cepat
Kelemahan :
Kontruksi rumit
Jenis Detektor Sintilasi :
NaI(Tl) untuk radiasi gamma
LiI(Eu) untuk radiasi neutron
Cair untuk alpha dan beta aktivitas rendah
Plastik untuk radiasi sinar-X
Tipe n Peraga
+ -
- - -
R
Tipe n Peraga
+ -
Keunggulan :
Resolusi tinggi
Kelemahan :
Kontruksi rumit dan mudah rusak
Gas
Jarum Quartz
Gas
Jarum Quartz
20
Setelah
diproses
Film
Larutan
developer
radiasi Setelah
dikenai radiasi
Tingkat
Kehitaman B
é é
Elektron loncat
ketika tertumbuk
radiasi
Pita Valensi
Krital TLD
terkena radiasi dipanaskan
Detektor Penguat
Ratemeter
HV
Speaker
Survaimeter a atau b
Survaimeter b atau g
Survaimeter sinar-X
Survaimeter neutron
Ds
Fk
Du