Anda di halaman 1dari 5

RESUME ANALISIS FISIKO KIMIA

(Pengantar Analisis Instrumenal)

Nama :Amanda Arifianti Essen


NIM : 2250411007

Magister Farmasi
Universitas Jenderal Achmad Yani
2023
Judul : Pengantar Analisis Instrumenal
Pembahasan :
Analisis kimia terhadap bahan-bahan dulu dilakukan berbasi dengan reaksi kimia
yang disebut metoda kimia atau metoda klasik. Contoh: melakukan identifikasi
alkaloid pada Farmakope Indonesia 1, yaitu menggunakan pereaksi Dragendorff.

Reaksi tersebut menunjukkan adanya reaksi endapan nitrogen hetero siklik


berbentuk endapan dengan mayoritas warna merah/ jingga. Jenis-jenis reaksi
penggolongannya:
1. Reaksi Taleokhin: Untuk alkaloid kinin
2. Reaksi Baeyer
3. Reaksi Mureksid: Untuk alkaloid xantin (theobromine, kafein, dll.)
Proses menggunakan buret melalui proses titrasi. Menghitung berapa volume
yang dibutuhkan untuk bereaksi yang ditandai perubahan warna secara
pengamatan mata/ visual. Contoh:
1. Pembentukan warna
2. Pembentukan endapan
3. Panghilangan warna
4. Pembentukan bau
Analisis instrumen berkembang secara pesat mengikuti perkembangan Teknik
elektronik, komputer dan informatika. Perkembangan dituntut oleh masyarakat
untuk mendapat hasil dengan performa tinggi dan kecepatan analisis. Apabila
ingin cepat, tidak mungkin dilakukan dengan metode titrasi.
Validitas dan reliabilitas hasil analisis didukung oleh data tentang akurasi, presisi,
linieritas, selektif, sensitive dan keajegan hasil analisis. Perkembangan analisis
instrumen ditandai dengan munculmnya metode-metode baru seperti:
1. Potensiometri
2. Spektrofotometri
3. Dan lain sebagainya.
Klasifikasi metode analisis:
1. Metode kimia, melibatkan reaksi kimia dalam penetapan pengukurannya:
2. MEtode menggunakan peralatan/ instrumen dqalam pengukuran
karakteristik fisiko kimia. Dari molekul atau atom bahan uji.\
3. Metode mikrobiologi
4. Metode thermal, melibatkan panas.
5. Metode fisika, melibatkan sifat (pemuaian), polarimetri, indeks bias.
6. Metode immunokimia. Menjelaskan metode antigen-antibodi. Contoh:
ELISA Test
7. Metode enzim. Diukur secara spektrofotometri. Contoh tes kandungan
alcohol dalam darah.
Karakteristik berpengaruh pada:
1. Polaritas
2. Kelarutan. Hidroil dan hidofob yang mempengaruhi kelarutan.
3. Karakteristik molekul.
Karena sifat fisiko kimia yang bermacam-macam, maka menyebabkan kerumitan
dalam analisis. Perlu diperhatikan lingkup penggunaan dan keterbatasan.
1. Kemampuan daya hantar listrik diukur oleh konduktometri. Arus diukur
oleh amperometri. Menimbulkan perubahan tegangan diukur oleh
voltametri.
2. Absorbs radiasi elektro magnetic pada panjang gelombang 254. Diukur
dengan alat spektrofotometri (UV, UV-Vis, dan IR)
Untuk mengukur senyawa organic lebih sulit dari anorganik.
Parameter Fisiko-kimia dan Teknik analisis:
Jenis radiasi Teknik analisis
Parameter fisikokimia
Elektromagnetik instrumen
Absorbsi molekul Uv-Visible Spektro UV-Vis
Absorbsi atomik Visible Spektro Serapan Atom
Absorbsi Sinar X Spektro sinar X
Emisi dan eksitasi UV dan Visible Spektro Fluoresensi
Emisi Sinar X Spektro emisi sinar X
Perubahan vibrasi Infra Merah Spektro IR
gugus atom
Absorbsi molekul Visibel Kolorimetri

Perbandingan harga Teknik analisis:

Murah Sekali Murah Menengah Mahal

Titrasi Potensiometri Spektrofotometri UV- Kromatografi gas


Gravimetri Kolorimetri Vis KCKT
Polarimetri Spektrofotometri IR X-Ray Difraction
Refraktometri Spektrofotometri Spektrofotometri
serapan atom massa
Spektrofluorometri Aktivasi neutron
Voltametri

Tahapan prosedur analisis instrumen:

Sampel uji Larutan uji Preparasi sampel

Data atau
Pengukuran Perhitungan
informasi

Larutan baku
pembanding Interpretasi

Kesalahan pada analisis instrumen (5M):


1. Man = Manusia
2. Method = Prosedur analisis
3. Material = bahan kimia dan bahan pembanding
4. Machine = instrumen yang digunakan
5. Milieu = Lingkungan.
Kesalahan sistematis.
Berkorelasi dengan akurasi
Jenis kesalahan analisis
Noise dari derau instrumen.
respon instrumen yang bukan
disebabkan oleh sampel dan
manusia
Kesalahan acak
Berkorelasi dengan presisi

Peran komputer dalam analisis instrumen digunakan terpisah dari instrumen.


Fungsinya untuk mempermudah pencatatan, perhitungan, dan pengukuran untuk
kemudian menjadi bagian dari metode analisis. Komputer menjadi penghubung
online antara instrumen dan manusia yang melakukan analisis.

Anda mungkin juga menyukai