Anda di halaman 1dari 6

PRINSIP DASAR PENGUKURAN RADIASI

Kelompok:
Anis muliani
Tasya riskia
Rahmil akbar
Radiasi nuklir tidak dapat ”dirasakan” oleh panca
indera manusia oleh karena itu alat ukur radiasi
mutlak diperlukan untuk mendeteksi dan mengukur
radiasi nuklir. Materi ini akan membahas prinsip
dasar pengukuran radiasi mulai dari mekanisme
deteksi, jenis detektor, dan penggunaannya.
CARA PENGUKURAN RADIASI
 Terdapat dua cara pengukuran radiasi yaitu cara pulsa (pulse
mode) dan cara arus (current mode).

 Cara pulsa
Setiap radiasi yang mengenai alat ukur akan dikonversikan
menjadi sebuah pulsa listrik, baik dengan mekanisme ionisasi
maupun sintilasi. Bila kuantitas radiasinya semakin tinggi maka
jumlah pulsa listrik yang dihasilkannya semakin banyak.
Sedangkan semakin besar energinya semakin tinggi pulsanya
 Cara Arus
Pada cara arus, radiasi yang memasuki detektor tidak
dikonversikan menjadi pulsa listrik secara satu per satu,
melainkan rata-rata dari akumulasinya dalam konstanta waktu
tertentu dan dipresentasikan sebagai arus listrik. Semakin
banyak kuantitas atau energi radiasi per satuan waktu yang
memasuki detektor, akan semakin besar arusnya.
PENGGUNAAN ALAT UKUR RADIASI

 Alat Ukur Proteksi Radiasi


Sebagai suatu ketentuan yang diatur dalam
undang-undang bahwa setiap pengguna zat radioaktif
atau sumber radiasi pengion lainnya harus memiliki
alat ukur proteksi radiasi. Alat ukur proteksi radiasi
dibedakan menjadi tiga yaitu :
1.dosimeter perorangan
2.surveimeter
3.monitor kontaminasi.
BESARAN RADIASI
Sebelum membicarakan radiasi lebih rinci
kita perlu mengetahui besaran-besaran apa saja
dipakai orang untuk mengukur radiasi secara
kuantitatif. Ada 3 besaran yang penting dalam
semesta pembicaraan radiasi yaitu :
1. Aktifitas Radioaktif
2. Eksposur
3. Dosis Serapan (D)
SATUAN RADIASI

Satuan radiasi ada beberapa macam, tergantung


pada kriteria penggunaannya, yaitu:

1. Satuan untuk paparan radiasi.


2. Satuan dosis absorbsi medium.
3. Satuan dosis ekuivalen.

Anda mungkin juga menyukai