Anda di halaman 1dari 33

PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk.

PROTEKSI RADIASI BIDANG


RADIOGRAPHI INDUSTRI

1
RADIASI
 Adalah salah satu bentuk perambatan energi. Seperti
cahaya, UV, panas, gelombang elektromagnetic,
microwaves dll.
 Radiasi terdapat jenis radiasi: Nonionisasi dan
ionisasi

2
Radiasi
 Nonionisasi
adalah radiasi yang tidak menimbulkan ion. Seperti
cahaya matahari,ultraviolet, infrared, microwaves,
gelombang radio dan televisi

 Ionisasi (Pengion)
adalah Radiasi elektromagnetik atau partikel yang
mampu menghasilkan ion, langsung atau tidak langsung,
dalam lintasannya menembus materi, misal sinar-X, sinar
gamma, partikel alfa, partikel beta, proton, elektron,
positron, dan partikel berat bermuatan

3
Dasar Radioactivity
Roentgen (R) adalah besarnya penyinaran yang dapat
menyebabkan terbentuknya muatan listrik sebesar 1 esu
pada suatu elemen volume udara sebesar 1 cc, pada
kondisi dan temperatur normal.
Rad satuan yang digunakan untuk dosis serap atau energi
rata-rata yang diserap bahan persatuan masa bahan
tersebut. Dimana :1 Rad = 100 erg/gr
SI unit = Gray
1 Gray = 100 rads
REM adalah satuan dosis serap ekivalen. Yaitu energi yang
diterima oleh tubuh berdasarkan faktor bobot radiasi.
REM =Rad x Faktor Bobot
SI unit = Sievert 1 Sv = 100 Rem

4
Sumber Radioaktif Radioaktif
 Ir-192
Energi 310, 470 & 640 keV, waktu paro 74 hari.
 Se-75
Energi 66 & 401 keV, waktu paro 118.5 hari.
 Co-60
Energi 1.17 & 1.33 MeV, waktu paro 5.3 tahun.

5
Menurut PERKA BAPETEN no. 7 Tahun 2009
Tentang Keselamatan Radiographi Industri

 Radiographi Adalah pemeriksaan struktur dan atau


kualitas bahan dengan metode uji tak rusakyang
menggunakan radiasi.
 Fasilitas Terbuka adalah tempat kegiatan radiografi
industri dengan Peralatan Radiografi tidak terpasang
secara tetap.
 Fasilitas Tertutup adalah tempat kegiatan radiografi
industri dengan Peralatan Radiografi terpasang secara
tetap.

6
Peralatan Radiographi
 Peralatan Paparan Radiographi Industi yang selanjutnya
disebut Peralatan Radiografi adalah peralatan yang
digunakan untuk pemeriksaan struktur dan/ atau
kualitas bahan dengan metode uji tak rusak dengan zat
radioaktif dan/ atau Pembangkit Radiasi Pengion.
 Pembangkit Radiasi Pengion adalah sumber radiasi
dalam bentuk pesawat sinar X dengan energi dibawah 1
MeV dan pesawat energi tinggi dengan energi sama atau
di aatas 1 MeV.

7
Peralatan Radiographi

8
Radiographi Personel
 Ahli Radiographi adalah orang yang berwenang melakukan
pekerjaan radiographi dengan menggunakan zat radioaktif atau
sumber radiasi lainnya, dan bertanggung jawab kepada pemegang
izin
 Operator radiographi adalah orang yang bekerja dibawah
pengawasan Ahli Radiographi dengan menggunakan zat radioaktif
atau sumber radiasi lainnya serta peralatan radiographi dan
perlengakapan lainnya
 Petugas Proteksi Radiasi adalah Petugas yang ditunjuk oleh
Pengusaha Instalasi dan oleh BAPETEN dan dinyatakan mampu
melaksanakan pekerjaan yang berhubungan dengan persoalan
proteksi radiasi.
 Radiographi harus dilakukan sekurang-kurangnya oleh satu orang
AR, satu orang OR dan PPR.
 AR dapat merangkap sebagai PPR

9
Surat Izin Bekerja (SIB)

10
Peralatan Keselamatan Radiographi
 Film Bagde dan Dosimeter saku (Pendos) yang
jumlahnya sesuai dengan jumlah pekerja
radiographi.
 Surveymeter untuk mengukur laju dosis dan
menentukan daerah aman.
 Peralatan pendukung lainnya seperti:
 Kolimator
 Tali kuning
 Tanda radiasi dan tanda bahaya
 Penahan radiasi lain yang setara
 Tang penjepit bertangkai panjang (1 meter)

11
Peralatan Keselamatan
Radiographi

12
Lead Shot & Kontainer

13
Keselamatan Radiasi
 JUSTIFIKASI
Penggunaan radiasi hanya dibenarkan jika manfaat yang diperoleh
lebih besar daripada resikonya (penggunaan radiasi hanya
dibenarkan kalau memang benar2 diperlukan)

 LIMITASI
Dosis radiasi tidak boleh melampaui NBD yang telah ditetapkan

 OPTIMISASI
Penerimaan radiasi harus diupayakan serendah-rendahnya
(PRINSIP ALARA- As Low As Reasonably Achievable)

14
Limitasi Dosis
Pengertian Nilai Batas Dosis:

• Dosis terbesar diizinkan BAPETEN


• Waktu tertentu
• Tanpa efek berarti

Pekerja
• E rerata = 20 mSv/tahun untuk 5
tahun
• E = 50 mSv untuk 1 tahun tertentu
• H mata = 20 mSv/tahun untuk 5
tahun
Nilai NBD • H kulit = 500 mSv
Masyarakat
• E = 1 mSv per tahun
• H mata = 15 mSv
• H kulit = 150 mSv

15
Upaya Limitasi Dosis
Pemantauan
radiasi
•Paparan
•Kontaminasi
Pemantauan
Pemantauan radioaktivitas
dosis lingkungan
perorangan

Pembagian
daerah NBD tidak Penyediaan
kerja Perlengkapan
terlampaui proteksi
•Supervisi
•Pengendalian

16
Pembatasan Daerah Kerja
Daerah
Kerja

Supervisi Pengendalian

E ≤ 3/10 Bebas Tindakan E > 3/10 Tindakan


NBD kontaminasi Proteksi NBD Kontaminasi Proteksi

Tanda Tanda Kaji ulang Peralatan


fisik Peringatan radiologi kontaminasi Supervisi

17
Optimisasi (Pembatas Dosis)

• Ditetapkan • Nilai Ditetapkan

Masyarakat
Pemegang Izin dalam Peraturan
Pekerja

• 0,3 mSv
• Berdasarkan hasil
evaluasi dosis dan
beban kerja
• Ditinjau ulang
• Diuraikan dalam
Program Proteksi
• ≤ NBD

18
Pembatasan Daerah kerja

19
Penyimpanan
 Aman dan selalu terkunci
 Bebas banjir dan bahaya kebakaran
 Laju dosis pada pagar tidak melebihi 0.5 Sv/jam (0.05
mR/jam)
 Harus ada tanda radiasi yang jelas dan mudah dilihat
 Keluar masuknya sumber radiasi dari dan ke tempat
penyimpanan harus dicacatyang meliputi tipe dan nomor
seri kamera, nomor seri dan aktivitas sumber, nama
orang yang mengambil dan menyimpan
 Pembatasan personil yang masuk tempat penyimpanan
sesuai izin PPR/AR

20
21
KOTAK PENGIRIMAN (RUI)
 Kotak pengiriman yang
dibuat khusus dari kayu
dilapisi timah hitam
setebal 4 mm pada
sekeliling dinding sebelah
dalam

 Menurunkan paparan
radiasi (indeks angkutan),
ii - kuning

22
KOTAK PENGIRIMAN
(IMPROVEMENT)
 Kotak pengiriman yang
dibuat khusus dari
aluminium dilapisi timah
hitam setebal 4 mm pada
sekeliling dinding sebelah
dalam

 Menurunkan paparan
radiasi (indeks angkutan),
ii - kuning

23
PENGOLAHAN LIMBAH

 Zat Radioaktif
Limbah zat radioaktif direekspor ke pembuat atau
disimpan di fasilitas PT. BATAN Teknologi
(persero)

 RUI telah menunjuk perusahaan yang telah


mendapat ijin dari bapeten untuk mengimpor &
me-reekspor dan pengurusan perijinan

24
PENGOLAHAN LIMBAH

 Proses pencucian film radiographi


ditampung pada fasilitas yang disediakan
oleh klien
 Atau terlebih dahulu diproses dgn
menggunakan silver recovery system

25
SILVER ROCOVERY

 Peralatan pengolahan
limbah proses
pencucian film
radiographi

26
BOX TRANSPORTATION
 KETERANGAN
 • BOX
 • TIF PROJECTOR

27
CAMERA TSI - 3
 KETERANGAN
 • REMOTE WINDER
 • EXTENSION
CABLE
 • PANORAMIC

28
CAMERA TIF
 KETERANGAN
 • REMOTE WINDER
 • EXTENSION
CABLE

29
SOURCE HOLDER

30
PENUTUP
 Pemanfaan radiasi untuk kesejahteraan manusia
dapat dilakukan tanpa batas selama
memperhatikan prosedur standar proteksi dan
keselamatan kerja

 Prosedur proteksi bertujuan utk mencegah


terjadinya efek deterministik pada individu
dengan mempertahankan dosis di bawah ambang
dan untuk mengurangi efek stokostik pada
populasi di masa kini dan mendatang.

31
KESIMPULAN
 Keselamatan menjadi proiritas utama

 Pekerja radiasi harus cakap, terlatih dan memiliki


sertifikat keahlian serta memiliki Surat Izin Bekerja
dari BAPETEN

 Limbah zat radioaktif tidak diizinkan di simpan di


lingkungan PT Radiant Utama Interinsco Tbk, tetapi
harus di re-eksport atau disimpan pada fasilitas
penyimpan PT BATAN Teknologi (Persero)

 Mengikuti Peraturan Perundangan

32
SEKIAN DAN TERIMA
KASIH

33

Anda mungkin juga menyukai