Anda di halaman 1dari 2

PROTEKSI RADIASI UNTUK PETUGAS RADIOLOGI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


1/1

Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh,


STANDAR Kepala RSBB Depok
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. TAUFIK ISMAIL, Sp.OG
Juni 2022 AKBP NRP : 73100634
Tata cara / Aturan tentang ketentuan keselamatan kerja
PENGERTIAN terhadap radiasi, nilai batas dosisi equivalen ditentukan agar
tujuan dari proteksi radiasi dapat dicapai
1. Membatasi peluang terjadinya efek stokastik dan
mencegah
TUJUAN terjadinya efek deterministik.
2. Memberikan proteksi radiasi semaksimal mungkin pada
petugas radiologi, serta daerah di sekitar radiologi.
SK Karumkit No. KEP/02.1 / I / 2021 tanggal 06 Juni 2021
KEBIJAKAN tentang Pedoman Pelayanan Radiologi di Rumah Sakit
Bhayangkara Brimob
PROSEDUR 1. Persiapan :
a. Alat ukur radiasi yang di gunakan :
1) TLD monitoring ( alat monitoring petugas radiologi )
b. Perlengkapan proteksi radiasi yang digunakan :
1) Apron
2) Tabir Mobile Pb
2. Tindakan :
a. Untuk membatasi dan mencegah efek radiasi di atas
dilakukan proteksi terhadap hal-hal berikut:
1) Proteksi alat dan ruangan ( alat rontgen dan
ruangan
telah sesuai dengan peraturan yang dikeluarkan
oleh bapeten dan telah mendapat ijin operasi dari
bapeten dengan penaggung jawab seorang PPR).
2) Proteksi petugas radiasi
a) Rotasi petugas radiasi : terdapat tiga shift jaga
dalam sehari dengan jatah libur 2 hari dalam 1
minggu
b) Pada awal mula kerja setiap petugas dilakukan
medikal cek-up selanjutnya pemeriksaan tersebut
dilakukan minimal satu tahun sekali.
c) Petugas radiasi wajib menggunakan TLD monitoring
untuk mengetahui jumlah radiasi yang diterima.
d) TLD monitoring dikirim ke BATAN untuk dilakukan
pengukuran paparan dosis yang diterima petugas.
e) Penggunaan TLD monitoring dilakukan pembacan
dalam priode 3 bulan sekali, dan akan dilakukan
penukaran TLD yang baru saat pembacaan
pengukuran paparan dosis tiga bulan.
1. Instalasi Radiologi.
UNIT TERKAIT 2. PPR
3. K3RS

Anda mungkin juga menyukai