Anda di halaman 1dari 3

Food Poison/Keracunan Makanan untuk mencegah terbentuknya kristal NaHCO3

0,5-2 gram 4x1 per oral. Jika ada gagal ginjal,


Definisi
terapi gagal ginjal.
Adalah penyakit yang disebabkan karena
4. HCN (Sianida)
mengonsumsi makanan yang berbahaya atau toksik,
yang telah terkontaminasi bakteri, virus, parasit, Terdapat pada beberapa jenis umbi atau
jamur, dan toksin. singkok. Gejala: mual, muntah, sakit kepala,
dispneu, sianosis, gangguan kesadaran berupa
1. Botulisme
delirium-koma yang terjadi dengan sangat cepat.
Disebabkan oleh racun Botulinum yang Tatalaksana: pembebasan jalan napas dengan
diproduksi oleh bakteri Clostridium Botulinum. oksigen 100%, natrium tiosulfat 25% iv kecepatan
Bakteri anaerob. Sering tumbuh di makanan atau 2,5-5 ml per menit sampai klinisnya membaik,
bahan yang diawetkan, misal makanan kaleng, sosis, dapat diberikan meski diagnosis belum ditegakkan,
bakso, dan madu. Gejala akut muncul setelah 2 rehidrasi cairan sesuai derajat keparahan, jangan
jam-8 hari setelah konsumsi makanan yang diberikan rangsang muntah.
terkontaminasi. Semakin cepat gejala muncul maka
derajat keracunan semakin tinggi. Gejala: suara
parau, mulut kering, rasa tidak nyaman pada
epigastrium. Gejala khas: gangguan neurologis
(diplopia, kelumpuhan muskuloskeletal, yang parah:
lumpuh otot pernapasan), ptosis, muntah, tetapi
tidak ada gangguan kesadaran.

2. Bongkrek (Tempe bongkrek, asam bongkrek)

Tempe dibuat dari ampas kelapa, yang beracun


apabila menghasilkan asam bongkrek yang
diproduksi oleh Pseudomonas cocovenenan, yang
tumbuh di tempe bongkrek yang tidak jadi. Gejala:
pusing, mual, nyeri perut, gagal sirkulasi dan
respirasi, kejang, bahkan kematian. Terapi:
diberikan arang aktif untuk mencegah absorpsi
lebih lanjut dan juga menpercepat ekskresi.

3. Jengkol (asam jengkol)

Menghasilkan kristal yang menyumbat saluran


kemih. Gejala muncul 5-12 jam setelah
mengonsumsi jengkol. Gejala: kolik, oliguria,
anuria, hematuria, sampai ginjal akut. Tatalaksana:
mengeluarkan TGF alfa yang merupakan
imunosupresif, jika TGF kurang jadilah alergi.

Tr1 mensekresi IL-10 yang juga bersifat


imunosupresif, yang penting untuk toleransi saluran
cerna yang mencegah reaksi alergi.

IgA mencegah alergen berikatan dengan sel


epitel.

Manifestasi klinis:

1. Diperantarai IgE:

A. Biasanya disebut oral alergic syndrome (OAS).


bisa timbul pada anak-anak setelah makan sayur
atau buah-buahan segar. MF: gatal di mulut,
Alergi Makanan angioedema bibir, lidah dan palatum.

Golongan makanan yang sering menyebabkan B. Reaksi anafilaksis GIT, bersifat akut menit-2
alergi: susu sapi/kambing, telur, kacang tanah, ikan jam. MF: mual, muntah, nyeri perut, diare. Px: susu
laut, kedelai, dan gandum. Anak-anak: cokelat, sapi, telur, kacang tanah, kedelai, gandum, ikan laut.
kacang tanah, semangka, mentimun, rambutan. Akibat pelepasan mediator histamin oleh sel mast.

Patogenesis 2. Tidak diperantarai IgE

Ada 2 versi yaitu imunologik dan non-imunologik. Biasanya pada anak bayi sekitar umur 2
bulan akibat protein susu sapi. MF: mual
1. Non-imunologik (fisiologik)
muntah, diare, dan gangguan pertumbuhan.
Antigen dari alergen (>10 asam amino) -
Dideteksi adanya antigen HLA DQ-2.
dipecah oleh enzim proteolitik di mulut, lambung,
3. Kombinasi IgE dan non-IgE
usus halus, kolon.
Contoh: gastroenteropati eosinofilik.
2. Imunologik
Gejala: nyeri perut hebat, muntah, dan diare.
Sel epitel intestinal mengekspresikan sejumlah
Biasanya tandanya ada riwayat dalam keluarga
reseptor permukaan, contoh APC - menangkap dan peningkatan eosinofil perifer. Gold standar:
antigen alergen - mengaktifkan CD-8 dan CD-4.
biopsi ditemukan infiltrai eosinofil di dinding
Peran sel T regulator (Th3 dan Tr1) - ada alergen - saluran cerna.
mengaktifkan Th3 - Th3 berespon dan
mengaktifkan payer patch di ileum - dan

Anda mungkin juga menyukai