masuk) 2. Ireponibel (isi hernia tidak dapat Adalah penonjolan isi perut daro rongga dikembalikan ke rongga asalnya) yang normal melalui suatu defek pada fasia dan muskuloaponeurotik dinding 3. Inkerserata (isi hernia tidak dapat perut baik secara kongenital maupun dikembalikan dan terjepit oleh cincin didapat. Lubang tersebut dapat timbul hernia serta terdapat gangguan pasase karena lbang embrional yang tidak usus) menutup atau melebar serta akibat 4. Strangulata (isi hernia tidak dapat di tekanan rongga perut yang meninggi. kembalikan dan terjepit oleh cincin Hernia terdiri dari 3 bagian: hernia dan terdapat gangguan vaskularisasi dan nyeri hebat) 1. Kantong 2. Isi Etiologi 3. Cincin hernia Faktor resiko: Klasifikasi berdasarkan letak, hernia abdominalis terbagi: 1. Batuk 1. Groin 2. Ppok Inguinalis (75%)(indirek/lateralis, 3. Obesitas direk/medialis, atau kombinasi) 4. Konstipasi Femoralis 5. Kehamilan 2. Anterior 6. Riwayat hernia pada keluarga Umbilikal 7. Manuver valsava Epigastrik 8. Asites Spigelian 9. Kelainan jaringan ikat kongenital 3. Pelvis 10. Gangguan sintesis kolagen Obturator 11. Riwayat insisi kuadran kanan bawah Sciatik 12. Aneurisma arteri Perineal 13. Merokok 4. Posterior 14. Mengangkat beban berat Lumbar (superior triangle, inferior 15. Aktivitas fisik berlebih triangle) Klasifikasi berdasarkan sifatnya, hernia abdominalis terbagi: Manifestasi : Ditentukan oleh isi hernia, pada hernia Kalau bagian sisi jari yang reponibel keluhan berupa adanya menyentuhnya berarti hernia benjolan yang keluar masuk di daerah inguinalis medialis inguinal sampai skrotum, kadang nyeri. Benjolan yang teraba dibawah Benjolan muncul pada waktu berdiri, lig.inguinais biasanya merupakan batuk, bersin, atau mengedan. Dan hernia femoralis menghilang setelah berbaring. Nyeri jarang dijumpai. Nyeri yang diserai mual atau muntah Pemeriksaan penunjang baru timbul kalau terjadi inkerserasi 1. Usg karena ileus atau strangulasi karena nekrosis atau gangren. 2. Ct-scan Pada strangulasi dan inkerserasi dirasakan sakit yang terus menerus Penatalaksanaan sehingga pasien menangis keras. Menangis menyebabkan tekanan 1. Reposisi intraperitoneal meninggi sehingga 2. Konservatif makin banyak usus yang masuk dan pasien makin kesakitan. Serangan sakit 3. Pemakaian penyangga dan yang terus menerus ini merupakan penunjang untuk mempertahankan isi tanda khas strangulasi. hernia yang telah di reposisi. Teknik bassini paling banyak, menjahit muskuloaponeurotik abdominis Diagnosis : transversum dan obliq interna ke lig. Inguinalis. 1. Anamnesis 4. Laparoskopi, teknik yang digunakan Tanyakan keluhan dan riwayat adalah totally extaperitoneal (TEP) dan pekerjaan mengangkat berat atau transabdominal preperitoneal atau mengejan (TAPP) hernia repair. 2. Pemeriksaan fisik, Inspeksi, tampak benjolan diinguinal, apabila tidak tampak pasien disuruh berdiri dan mengejan Palpasi, dilakukan dalam keadaan berdiri dan pasien diminta mengejan dan dirasakan apakah ada massa yang menyentuh jari. Kalau ujung jari menyentuh hernia, berarti hernia inguinalis lateralis