Anda di halaman 1dari 3

Hiatus hernia

Adalah kondisi dimana terdapat herniasi dari komponen dari kavum abdomen, yang tersing yaitu
lambung, diaman dia melewati diafragma menuju mediastinum

Faktor resiko : usia dan obesitas

Orang yang terkena BMI >25 dan meningkat sejejar dengan peningkatan BMI nya

Juga bisa disebabkan karena riwayat operasi gastroesofageal untuk yang para esofageal

Ada 4 klasifikasi

1. Sliding hiatal hernia

2. Paraesofageal hiatal hernias

3. Mixed hiatal hernia

4. Giant paraesofageal hiatal hernia

Sliding hiatal hernia

Hiatus diafragmanya melebar sehingga memungkinkan bagian dari lambung untuk terherniasi ke atas

Gx : gerd (bisa memicu ulserasi yang bisa mengakibatkan perdarahan)

Paraesofagel hernia

Bentuknya asimetris, terjadi ketika kantung peritoneal di hiatus esofagus gagal untuk turun selama
perkembangan sehingga memunculkan tonjolan ke belakang mediatinum. Anatomi dari esofagus
gasternya normal hanya terdapat kantong disamping esofagus

Jarang muncul simptom gerd, lebih sering terasa penuh setelah makan, palptasi, napas pendek, nyeri,
disfagia, regurgitasi, mungkin bisa peptik ulser yang memicu perdarahan

Simptom lanjutan tidak nyaman stelah makan, sesak napas, mual muntah, nyeri bertambah, distensi
abdomen, karena nyeri bertambah pasien tidak makan sehingga menyebabkan penurunan BB yang
signifikan

Mixed hiatal hernia

Kombinasi antara sliding dan paraesofageal hernia

Gx : gabungan gejalanya sliding dan paraesofagel

Diawali dengan paraesofageal hernial dan gastroesofageal junctionnya naik ke proksimal sehingga
menyebabkan mixed hiatal hernia

Giant paraesofageal hiatal hernia

Hernianya terjadi ketika 1/3 sampai 1/2 lambung masuk ke mediatinum. Juga bsa kolon omentum
usus halus spleen hati masuk ke hiatusnya.
Gx mirip paraesofagel hernia (penuh setelah makan, nyeri, disfagia, anemia defisiensi besi yang
menunjukkan adanya kehilangan darah yang kronik serta regurgitasi)

Dx untuk hiatal hernia

1. Endoskopi

Sliding hiatus hernia dapat didiagnosis ketika perpindahan antara SCJ >2cm ke proksimal. Tapi
memiliki keterbatasan karena esofagostrik junctionnya mobilemisal ketika menelan, bernapas dan
meregang sehingga dapat memicu hernia sementara. Adanya metaplasia seperti barret esofageus dan
inflamasi dapat menyulitkan untuk melokalisasi SCJ. Adanya udara berlebihan yang masuk kelambung
dapat memperbesar hernia. ESCA dapat mengevaluasi adanya komplikasi dari hiarus hernia dengan
melihat adanya tanda perdarahan, disfagia dan nyeri

2. Radiologi

Biasanya diindikasikan untuk evaluasi pre surgical. Kontraindikasi pada kehamilan. Ct scan bukan
standar pemeriksaan. Tapi bisa berguna untuk penilaian gastrik volvulus (malrotasi lambung >180
derajat). ct scan juga bisa mendeteksi adanya herniasi pada organ lain

3. High resolution monometry dan reflux monitoring

Untuk menilai fungsi dari esofagus seperti kontraktilitas menggunakan kateter esofagus dan
memonitoring reflux asam lambung ke esofagus. Pemeriksaan ini diindikasikan ketika operasi
dipertimbangkan untuk mengontrol tanda dari gerd yang berhubungan dengan hiatus hernia.

Tatalaksana

1. Medikamentosa

Untuk menghambat sekresi asam lambung

Untuk mencegah komplikasi yang berhubungan dengan reflux asam lambung ke esofagus

A. PPI (ES: sakit kepala, diare, meningkatkan patogen GIT ok Clostridium diffile)

B. H2RA (mengurasi paparan esofagus terahadap asam setelah makan, dan juga mengurangi gejala
gerd)

C. Antasida (mengurasi paparan esofagus terahadap asam setelah makan, dan juga mengurangi gejala
gerd)

2. Modifikasi gaya hidup


Turunkan BB

Hindari makanan yang dapat memicu asam lambung, tidak makan dimalam hari, meninggikan kepala
saat tidur, porsi makan diperkecil, hindari makan 3 jam sebelum tidur

3. Bedah

Sliding hernia : laparoskopic nissen fundoplikasi untuk mengencangkan LES untuk mencegah reflux

Paraesofageal hernia: minimal invasif laparoskopi dengan melakukan eksisi komplit pada kantung
peritoneal darii mediastinum untuk menggurangi herniasi lambung dan memperbaiki hiatus esofageal,
hati-hati terkena n.vagus. Eksisi dpat denganoperasi terbuka ataupun laparoskopi

Anda mungkin juga menyukai