Anda di halaman 1dari 18

PUPI 1

PEDOMAN UMUM PEMBENTUKAN ISTILAH


(Edisi kedua berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia,
Nomor G389/U/1988, tanggal 11 Agustus 1988 dan dicermatkan dalam Rapat Kerja Panitia Kerja
Sama Kebahasaan, tanggal 16–20 Desember 1990)

Disalin dan disajikan kembali dengan memperhatikan aspek tipografis agar nyaman dibaca oleh

Suwardjono

1. BEBERAPA KONSEP DASAR 1.5 Imbuhan Peristilahan


Imbuhan peristilahan ialah bentuk yang ditambah-
1.1 Deflnisi Istilah
kan pada bentuk dasar sehingga menghasilkan
Istilah ialah kata atau gabungan kata yang dengan bentuk turunan yang dipakai sebagai istilah. Im-
cermat mengungkapkan konsep, proses, keadaan, buhan berupa awalan, akhiran, dan sisipan atau
atau sifat yang khas dalam bidang tertentu. gabungannya.?
MISALNYA:
1.2 Tata Istilah dan Tata Nama pen + cacah → pencacah
Tata istilah ialah perangkat peraturan pembentukan lapis + an → lapisan
istilah dan kumpulan istilah yang dihasilkannya. klorin + i → klorini
ke + jenuh + an → kejenuhan
Tata nama istilah ialah perangkat peraturan pe-
g + el + igi → geligi
namaan beberapa cabang ilmu, seperti kimia dan bio-
logi beserta kumpulan nama yang dihasilkannya.
1.6 Kata Berimbuhan Peristilahan
1.3 Istilah Khusus dan lstilah Umum Kata berimbuhan peristilahan ialah istilah (ber-
bentuk turunan) yang terdiri atas kata dasar dan
Istilah khusus ialah istilah yang pemakaiannya dan/
imbuhan.
atau maknanya terbatas pada suatu bidang tertentu,
sedangkan istilah umum ialah istilah yang menjadi MISALNYA:
unsur bahasa yang digunakan secara umum. bersistem pemolimeran
CONTOH: pendakwaan tersinar-X

Istilah Khusus Istilah Umum


1.7 Kata Ulang Peristilahan
diagnosis daya
pidana penilaian Kata ulang peristilahan ialah istilah yang berupa
ulangan kata dasar seutuhnya atau sebagiannya,
1.4 Kata Dasar Peristilahan dengan atau tanpa pengimbuhan dan perubahan
bunyi.
Kata dasar peristilahan ialah bentuk bahasa yang di-
MISALNYA:
pakai sebagai istilah dengan tidak mengalami penu-
runan bentuk, atau yang dipakai sebagai alas istilah jari → jejari
yang berbentuk turunan. kuning → kekuning-kuningan
CONTOH: langit → langit-langit
pohon → pepohonan
Kata Dasar Bentuk Turunan tua → tetua
impor pengimpor warna → warna-warni
ion pengionan
kasasi dikasasi
1.8 Gabungan Kata Peristilahan
kelola mengelola, dikelola, pengelola,
pengelolaan Gabungan kata peristilahan ialah istilah yang terben-
proklamasi memproklamasi tuk dari beberapa kata.
terap menerapkan, diterapkan, terapan,
penerapan MISALNYA:
angkatan bersenjata daya angkut
komisaris utama persegi panjang
pusat listrik tenaga air

Untuk Keperluan Internal E:\Bahasa\PrinsipMenulis\PUPI


PUPI 2

1.9 Perangkat Kata Peristilahan 2.2 Kosakata Bahasa Serumpun


Perangkat kata peristilahan ialah kumpulan istilah Jika di dalam bahasa Indonesia tidak ditemukan isti-
yang dijabarkan dari bentuk yang sama, baik dengan lah yang dengan tepat dapat mengungkapkan kon-
proses penambahan, pengurangan, maupun dengan sep, proses, keadaan, atau sifat yang dimaksudkan,
proses penurunan kata. maka istilah dicari dalam bahasa serumpun, baik
MISALNYA: yang lazim maupun yang tidak lazim, yang meme-
nuhi ketiga syarat yang disebutkan pada Pasal 2.1.
–sorb –erap MISALNYA:
absorb serap
absorbate zat terserap, absorbat Istilah yang lazim
absorbent (nomina) zat penyerap, absorben gambut (Banjar) peat (Inggris)
absorbent (adjektiva) berdaya serap nyeri (Sunda) pain (Inggris)
absorber penyerap timbel (Jawa) lead (Inggris)
absorptivity kedayaserapan, daya serap
jenis, keabsorptifan Istilah yang tidak lazim atau sudah kuno
absorptive absorptif, berdaya serap gawai (Jawa) device (Inggris)
absorbance, absorbency daya serap, absorbans luah (Bali, Bugis, discharge (Inggris)
absorbable terserapkan Minangkabau, Sunda)
absorbability keterserapan, absorbabili-
tas 2.3 Kosakata Bahasa Asing
absorption penyerapan, serapan,
absorpsi Jika baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa se-
adsorb jerap rumpun tidak ditemukan istilah yang tepat, maka ba-
adsorbate zat terjerap, adsorbat hasa asing dapat dijadikan sumber peristilahan
adsorbent zat penjerap, adsorben, Indonesia. Istilah baru dapat dibentuk dengan jalan
berdaya jerap
menerjemahkan, menyerap, dan menyerap sekaligus
adsorption penjerap, jerapan, adsorpsi
resorb mengerap kembali
menerjemahkan istilah asing.
resorption pengerapan kembali; erap-
an kembali 2.3.1 Penerjemahan Istilah Asing
Istilah baru dapat dibentuk dengan menerjemahkan
istilah asing.
2. SUMBER ISTILAH
MISALNYA:
2.1 Kosakata Bahasa Indonesia samenwerking kerjasama
balanced budget anggaran berimbang
Kata Indonesia yang dapat dijadikan bahan istilah
ialah kata umum, baik yang lazim maupun yang Dalam penerjemahan istilah asing tidak selalu
tidak lazim, yang memenuhi salah satu syarat atau perlu, bentuk yang berimbang arti satu-lawan-satu.
lebih yang berikut ini. Yang pertama-tama harus diikhtiarkan ialah kesa-
a. Kata yang dengan tepat mengungkapkan makna maan dan kepadanan konsep, bukan kemiripan ben-
konsep, proses, keadaan atau sifat yang dimaksud- tuk luarnya atau makna harfiahnya.
kan, seperti tunak (steady), telus (percolate), imak Dalam pada itu, medan makna dan ciri makna is-
(simulate). tilah bahasa asing masing-masing perlu diperhati-
kan.
b. Kata yang lebih singkat daripada yang lain yang
berujukan sama seperti gulma jika dibandingkan MISALNYA:
dengan tumbuhan pengganggu, suaka (politik) begrotingspost mata anggaran
dibandingkan dengan perlindungan (potitik). brother-in-law ipar laki-laki
medication pengobatan
c. Kata yang tidak bernilai rasa (konotasi) buruk dan network jaringan
yang sedap didengar (eufonik), seperti pramuria
jika tidak dibandingkan dengan hostes, tunakarya Istilah dalam bentuk positif sebaikknya tidak
dibandingkan dengan penganggur. diterjemahkan dengan istilah dalam bentuk negatif
dan sebaliknya. Misalnya bound morpheme diterje-
Di samping itu, istilah dapat berupa kata umum
mahkan dengan morfem terikat bukan dengan mor-
yang diberi makna baru atau makna khusus dengan
fem tak bebas.
jalan menyempitkan atau meluaskan makna asalnya.
MISALNYA: 2.3.2 Penyerapan Istilah Asing
berumah dua garam garis bapak Demi kemudahan pengalihan antarbahasa dan ke-
gaya hari jatuh hitung dagang perluan masa depan, pemasukan istilah asing, yang
pejabat teras peka suaka politik
bersifat internasional, melalui proses penyerapan da-
tapak titik sudut

Untuk Keperluan Internal E:\Bahasa\PrinsipMenulis\PUPI


PUPI 3

pat dipertimbangkan jika salah satu syarat atau lebih para ahli dalam bidangnya. Penulisan istilah itu
yang berikut ini dipenuhi. sedapat-dapatnya dilakukan dengan mengutamakan
a. Istilah serapan yang dipilih lebih cocok karena ejaannya dalam bahasa sumber tanpa mengabaikan
konotasinya. segi lafal.

b. Istilah serapan yang dipilih lebih singkat jika MISALNYA:


dibandingkan dengan terjemahan Indonesianya. atom atom
electron elektron
c. Istilah serapan yang dipilih dapat mempermudah fundamental fundamental
tercapainya kesepakatan jika istilah Indonesia ter- mathematics metematika
lalu banyak sinonimnya. system sistem
Proses penyerapan itu dapat dilakukan dengan CATATAN:
atau tanpa pengubahan yang berupa penyesuaian
ejaan dan lafal. Istilah asing yang sudah diserap dan sudah lazim
dipergunakan sebagai istilah Indonesia masih dapat
CONTOH: dipakai sungguhpun bertentangan dengan salah satu
Istilah Indo- Istilah Indonesia pertimbangan pembentukan istilah.
Istilah Asing nesia yang yang Dijauhkan MISALNYA:
Dianjurkan
fikir (Arab) pikir
a. anus anus lubang pantat parceiro (Portugal) pesero
faeces feses tahi wingkel (Belanda) bengkel
urine urine kencing
b. amputation amputasi pemotongan (pembuang- 2.3.5 Istilah Asing yang Bersifat Internasional
an) anggota badan
decibel desibel satuan ukuran kekeras- Istilah asing yang ejaannya bertahan dalam banyak
an suara bahasa dipakai juga dalam bahasa Indonesia dengan
lip rounding labialisasi pembundaran bibir syarat diberi garis bawah atau dicetak miring.
marathon maraton lari jarak jauh
oxygen oksigen zat asam MISALNYA:
chemistry kimia ilmu urai allegro moderato kecepatan sedang (dalam musik)
c. dysentery disentri sakit murus; berak ceteris paribus jika hal-hal lain tetap tidak
darah; mejan berubah'
energy energi daya; gaya; tenaga; esprit de corps semangat kesetiakawan kelompok'
kekuatan in vitro di dalam tabung, melalui perco-
horizon horizon kakilangit; ufuk cakra- baan laboratorium'
wala status quo keadaan yang sekarang'
narcotic narkotik madat; obat bius; candu; vis-á-vis terhadap, (yang) berhadapan
opium; dadah; ganja dengan'

2.3.3 Penyerapaa dan Penerjemahan Sekaligus 2.3.6 Bagan Prosedur Pembentukan Istilah

Istilah bahasa Indonesia dapat dibentuk dengan Lihat halaman berikut.


jalan menyerap dan menerjemahkan istilah asing
sekaligus.
3. ASPEK TATA BAHASA DALAM
MISALNYA: PERISTILAHAN
bound morpheme morfem terikat
clay colloid koloid lempung 3.1 Penggunaan Kata Dasar
clearance volume volume ruang bakar
subdivision subbagian
Istilah dapat berbentuk kata dasar.
MISALNYA:
2.3.4 Macam dan Sumber Bentuk Serapan asam gaya rumput
Istilah yang diambil dari bahasa asing dapat berupa sudut volt watt
bentuk dasar atau bentuk turunan. Pada prinsipnya Jika bentuk dapat dipilih antara kata dasar dan
dipilih bentuk tunggal, kecuali kalau konteksnya kata turunan, bentuk kata dasarlah yang diprioritas-
condong pada bentuk jamak. Pemilihan bentuk terse- kan dengan syarat bahwa konsep dasarnya tidak
but dilakukan dengan mempertimbangkan (1) kon- berubah.
teks situasi dan ikatan kalimat, (2) kemudahan
belajar bahasa, dan (3) kepraktisan. MISALNYA:
Demi keseragaman, sumber rujukan yang diuta- gulma lebih baik daripada tumbuhan pengganggu
makan ialah istilah Inggris yang pemakaiannya harga jual lebih baik daripada harga penjualan
sudah internasional, yakni yang dilazimkan oleh

Untuk Keperluan Internal E:\Bahasa\PrinsipMenulis\PUPI


PUPI 4

Bagan 1
Prosedur Pembentukan Istilah

KONSEP

Langkah 1
Kata dalam bahasa Indonesia a. Ungkapan yang tepat Calon
yang sudah tidak lazim dipakai Istilah 1

Langkah 2
Kata dalam bahasa Indonesia b. Ungkapan yang paling Calon
yang sudah tidak lazim dipakai singkat Istilah 2

Langkah 3
Kata dalam bahasa serumpun c. Ungkapan yang tidak Calon
yang lazim dipakai berkonotasi buruk Istilah 3

Langkah 4
Kata dalam bahasa serumpun Calon
d. Ungkapan yang sedap
yang sudah tidak lazim dipakai Istilah 4
didengar

a. Ungkapan asing dengan


arti umum diterjemah-
Langkah 5 kan dengan arti umum
(1) Penerjemahan b. Ungkapan asing yang Calon
Istilah dalam bahasa Inggris berhubungan diterje- Istilah 5
(2) Penyerapan dengan mahkan dengan ber-
atau tanpa penyesuaian sistem
Langkah 6 ejaan dan lafal
(3) Penerjemahan dan Calon
Istilah dalam bahasa asing a. Ungkapan asing me-
penyerapan sekaligus Istilah 6
mudahkan pengalihan
antarbahasa
b. Ungkapan asing lebih
cocok
c. Ungkapan asing lebih
singkat
d. Ungkapan asing me-
mudahkan kesepakatan
Langkah 7
Pilihan yang terbaik di antara
calon 1–6

3.2 Proses Pengimbuhan 3.3 Proses Pengulangan


Istilah yang mengungkapkan konsep keanekaan, ke-
Perangkat istilah berimbuhan menunjukkan per- miripan, kumpulan, pengaburan, atau perampatan
talian yang teratur antara bentuk dan maknanya. (generalisasi) dapat dibentuk dengan reduplikasi.
Keteraturan itu hendaknya dimanfaatkan dalam MISALNYA:
pengungkapan makna konsep yang berbeda-beda.
Bentuk berimbuhan yang menunjukkan pertalian baris baris-berbaris
daun dedaunan
makna dapat digambarkan seperti Tabel 1 di hala-
jari jejari
man berikut. kacang kacang-kacangan

Untuk Keperluan Internal E:\Bahasa\PrinsipMenulis\PUPI


PUPI 5

Tabel 1
.
Bentuk Berimbuhan
Bentuk Nomina
Dasar Verba
Pelaku/Alat Hal/Keadaan/Tempat
listrik berlistrik – perlistrikan (hal berlistrik)
senam bersenam pesenam (yang bersenam) persenaman (hal/tempat bersenam)
tani bertani petani (yang bertani) pertanian (hal bertani)
tapa bertapa pertapa (yang bertapa) pertapaan (hal atau tempat bertapa)
ubah berubah pe(r)ubah (yang berubah) perubahan (hal atau keadaan berubah)
.

Verba Pelaku/Alat Proses Hasil


mempercepat pemercepat pemercepatan percepatan
(yang mempercepat) (proses mempercepat) (hasil mempercepat)
memperoleh pemeroleh pemerolehan perolehan
(yang memperoleh) (proses memperoleh) (hasil memperoleh)
mempersatu- pemersatu pemersatuan persatuan
kan (yang mempersatu- (proses mempersatu- (hasil mempersatu-
kan) kan) kan)
mengimpor pengimpor pengimporan imporan
(yang mengimpor) (proses mengimpor) (hasil mengimpor)
mengklorini pengklorin pengklorinan klorinan
(yang mengklorini) (proses mengklorini) (hasil mengklorini)
mengubah pengubah pengubahan ubahan
(yang mengubah) (proses mengubah) (hasil mengubah)
menyediakan penyedia penyediaan sediaan
(yang menyediakan) (proses menyediakan ) (hasil menyediakan )
.

Bentuk Dasar Hal/Keadaan/Hasil


absorptif keabsorptifan (hal dapat diserap)
berterima keberterimaan (hal dapat diterima)
tenaga ketenagaan (hal tenaga)
awalengas keawalengasan (hal/keadaan tidak membuat lengas)
berhasil keberhasilan (hal/keadaan berhasil)
bersama kebersamaan (hal/keadaan bersama)
jenuh kejenuhan (hal/keadaan jenuh)
satu kesatuan (hal/sifat satu; sifat tunggal)
serasi keserasian (hal/keadaan serasi)
sepakat kesepakatan (hal/keadaan/hasil sepakat)
.

Bentuk Dasar Infiks Bentuk Berimbuhan


gigi + -el- geligi
kelut + -em- kemelut
sabut + -er- serabut
sambung + -in- sinambung

kanak kekanak-kanakan 3.4 Proses Penggabungan


karang karang-mengarang
langit langit-langit, lelangit Istilah yang berupa gabungan kata sedapat-dapatnya
makan makanan-makanan berbentuk singkat mengikuti contoh meja tulis, ker-
pohon pohon-pohon, pepohonan ja sama, sekolah menengah.
rumah rumah-rumahan
MISALNYA:
tua tetua
warna warna-warni angkat besi balok kotak (box girder)
daya angkut direktur muda
garis lintang getaran lintang atau getaran
transversal

Untuk Keperluan Internal E:\Bahasa\PrinsipMenulis\PUPI


PUPI 6

jembatan putar sistem tabung a. morpheme morfem


tampak depan phoneme fonem
sememe semem
Gabungan kata yang mewujudkan istilah dapat taxeme taksem
ditulis menurut tiga cara yang berikut, sesuai de- b. eigendomsrecht hak milik
ngan aturan ejaan yang berlaku kiesrecht hak pilih
a. Gabungan kata ditulis terpisah. stakingsrecht hak mogok
c. power daya
MISALNYA : horse power daya kuda
model linear perwira menengah d. force gaya
torque momen gaya
b. Gabungan kata ditulis dengan menggunakan tan- e. system sistem
systematics sistematika
da hubung jika dirasa perlu menegaskan
f. angular momentum momentum sudut
pengertian di antara dua unsurnya. linear momentum momentum lurus,
MISALNYA: momentum linear
moment of momentum momen momentum
dua-sendi mesin-hitung tangan (manual calculator)
g. electric energy tenaga listrik, energi
c. Gabungan kata ditulis serangkai. listrik
energy tenaga, energi
MISALNYA: h. apotheek apotek
bumiputra olahraga syahbandar apotheker apoteker

CONTOH LAIN:
4.2 Sinonim dan Kesinoniman
Unsur
Bentukan Padanan Dua kata atau lebih yang pada asasnya mempunyai
Pembentuk
makna yang sama, tetapi berlainan bentuk luarnya,
alih alih aksara transliteration disebut sinonim. Jika terdapat istilah yang sinonim,
alih tulis transcript maka perlu diadakan seleksi berdasarkan ketiga
alih teknologi transfer of technology
golongan istilah yang berikut.
bawah bawah normal subnormal
bawah permukaan subsurface a. Istilah yang diutamakan, yakni istilah yang pema-
lepas lepas landas take off kaiannya dianjurkan sebagai istilah baku.
lepas pantai off-shore
adi- adikarya masterpiece
MISALNYA:
adikuasa superpower gulma lebih baik daripada tumbuhan pengganggu
antar- antardepartemen interdepartemental hutan bakau (mangrove forest) lebih baik daripada
antarbangsa international hutan payau
awa- awaair dewater mikro- (micro-)—dalam hal tertentu—lebih baik dari-
awalengas dehumidity pada renik
lir- lirintan diamondlike partikel (particle) lebih baik daripada bagian kecil
lirruang spacelike
pasca- pascapanen postharvest b. Istilah yang diizinkan, yakni istilah yang diakui di
pra- prasejarah prehistory samping istilah yang diutamakan.
prasangka prejudice MISALNYA:.
pramu- pramugari stewardess
pramuniaga salesperson Istilah yang Istilah yang
pramuwisata tour guide Diizinkan Diutamakan Istilah Asing
purna- purnawaktu full-time
absorb serap absorb
swa- swasembada self-reliance
akselerasi percepatan acceleration
swalayan self-service
diameter garis tengah diameter
-wan ilmuwan scientist
kekerapan frekuensi frequency
-wati seniwati woman artist
nisbi relatif relative
temperatur suhu temperature

4. ASPEK SEMANTIK PERISTILAHAN


c. Istilah yang dijauhkan, yakni sinonim istilah yang
menyalahi asas penamaan dan pengistilahan. Oleh
4.1 Perangkat Istilah yang Bersistem
karena itu, perlu ditinggalkan.
Dalam bidang tertentu deret konsep yang ber- MISALNYA:
kaitan dinyatakan dengan perangkat istilah yang
strukturnya juga mencerminkan bentuk yang ber- zat lemas harus diganti dengan nitrogen
saran diri harus diganti dengau autosugesti
kaitan dengan konsisten.
ilmu pisah harus diganti dengan ilmu kimia
MISALNYA: ilmu pasti harus diganti dengan matematika

Untuk Keperluan Internal E:\Bahasa\PrinsipMenulis\PUPI


PUPI 7

Sinonim asing yang benar-benar sama diterjemah- lih. Kata rice, misalnya, dapat diterjemahkan dengan
kan dengan satu istilah Indonesia. padi, gabah, beras, atau nasi, bergantung pada kon-
MISALNYA: teksnya.

average, mean rata-rata


grounding, earthing pengetanahan
4.5 Kepoliseman

Sinonim asing yang hampir bersamaan sedapat- Kepoliseman ialah gejala keanekaan makna yang di-
dapatnya diterjemahkan dengan istilah yang ber- miliki oleh bentuk (istilah). Kepoliseman itu timbul
lainan. karena pergeseran oleh makna atau tafsiran yang
berbeda. Misalnya, kepala (jawatan), kepala (orang),
MISALNYA: kepala (sarung).
axiom aksioma Bentuk asing yang sifatnya polisem harus diter-
law hukum jemahkan sesuai dengan arti dalam konteksnya.
postulate postulat Karena medan makna yang berbeda, suatu kata
rule kaidah asing tidak selalu berpadanan dengan kata Indonesia
yang sama.
4.3 Homonim dan Kehomoniman
MISALNYA:
Homonim ialah bentuk (istilah) yang sama ejaan a. (cushion) head topi (tiang-pancang)
atau lafalnya, tetapi yang mengungkapkan makna head (gate) (pintu air) atas
yang berbeda karena berasal dari asal yang ber- (nuclear) head hulu (nuklir)
lainan. Ada dua jenis homonim, yaitu homograf dan (velocity) head tinggi (tenaga kecepatan)
homofon. b. (detonating) fuse sumbu (ledak)
fuse sekering
a. Homograf to fuse melebur, berpadu
Homograf ialah bentuk istilah yang sama ejaan-
nya, tetapi mungkin lain lafalnya.
5. ISTILAH SINGKATAN dan LAMBANG
MISALNYA:
pedologi ← paedo dengan pedologi ← pedon 5.1 Istilah Singkatan
(‘ilmu tentang hidup (‘ilmu tentang tanah’)
dan perkernbangan Istilah singkatan ialah bentuk istilah yang tulisannya
anak’) dipendekkan menurut tiga cara yang berikut.
teras (‘inti’) dengan teras (‘bagian rumah’)
a. Istilah yang bentuk tulisannya terdiri atas satu
b. Homofon huruf atau lebih, tetapi yang bentuk lisannya se-
suai dengan bentuk istilah lengkapnya.
Homofon ialah bentuk sama lafalnya, tetapi ber-
lainan ejaannya. MISALNYA:
MISALNYA: cm yang dilisankan sentimeter
l yang dilisankan liter
bank dengan bang
sin yang dilisankan sinus
massa dengan masa tg yang dilisankan tangen
sanksi dengan sangsi
b. Istilah yang bentuk tulisannya terdiri atas satu hu-
4.4 Hiponim dan Kehiponiman ruf atau lebih yang lazim dilisankan huruf demi
huruf.
Hiponim ialah bentuk yang maknanya terangkum
oleh bentuk superordinatnya yang mempunyai MISALNYA:
makna yang lebih luas. Kata mawar, melati, cempa- DDT (diklorodifeniltri- yang dilisankan d-d-t
ka, misalnya, masing-masmg disebut hiponim ter- kloroetana)
hadap kata bunga yang menjadi superordinatnya. KVA (kilo-volt-ampere) yang dilisankan k-v-a
Di dalam terjemahan, istilah superordinat pada TL (tube luminescent) yang dilisankan t-l
umumnya tidak disalin dengan salah satu hiponim- c. Istilah yang dibentuk dengan menanggalkan se-
nya, kecuali jika dalam bahasa Indonesia tidak terda- bagian unsurnya.
pat istilah superordinatnya. Kata poultry, misalnya,
MISALNYA:
diterjemahkan dengan unggas, dan tidak dengan
ayam atau bebek. ekspres (yang berasal dari kereta api ekspres)
Jika tidak ada pasangan istilah superordinatnya harian (yang berasal dari surat kabar harian)
dalam bahasa Indonesia, maka konteks situasi atau kawat (yang berasal dari surat kawat)
lab (yang berasal dari laboratorium)
ikatan kalimat suatu superordinat asing akan me-
nentukan hiponim Indonesia mana yang harus dipi-

Untuk Keperluan Internal E:\Bahasa\PrinsipMenulis\PUPI


PUPI 8

5.2 Istilah Akronim Besaran Dasar Lambang Satuan dasar

Istilah akronim ialah singkatan yang berupa gabung- arus listrik A ampere
intensitas cahaya cd kandela
an huruf awal, gabungan suku kata, atau pun ga-
kuantitas zat mol mol
bungan kombinasi huruf dan suku kata dari deret massa kg kilogram
kata yang diperlakukan sebagai kata. panjang m meter
MISALNYA: suhu termodinamika K kelvin
waktu s sekon, detik
laser (light amplification by stimulated emission
of radiation) Satuan Suplementer Lambang Besar Dasar
radar (radio detecting and ranging) sudut datar rad radial
rudal (peluru kendali) sudut ruang sr steradial
sonar (sound navigation ranging)
tilang (bukti pelanggaran) Lambang satuan yang berdasar pada nama orang
dinyatakan dengan huruf kapital. Bentuk lengkap
5.3 Huruf Lambang satuan ini ditulis dengan huruf kecil untuk membe-
dakannya dengan nama pribadi orang.
Huruf Iambang ialah satu huruf atau lebih yang
MISALNYA:
melambangkaii konsep dasar ilmiah seperti kuanti-
tas, satuan, dan unsur. Huruf lambang tidak diberi 5A arus 5 ampere hukum Ampere
titik di belakangnya. 3C muatan 3 coulomb hukum Coulomb
MISALNYA: 6N gaya 6 newton hukum Newton
293 K suhu 293 kelvin skala suhu Kelvin
F gaya 8 Ci aktivitas 8 curie suhu Curie
Hg air raksa (kimia)
m meter
5.6 Kelipatan dan Fraksi Satuan Dasar
5.4 Gambar Lambang Untuk menyatakan kelipatan dan fraksi satuan dasar
atau turunan digunakan nama dan lambang bentuk
Gambar lambang ialah gambar atau tanda lain yang
terikat berikut.
melambangkan konsep ilmiah menurut konvensi
bidang ilmu yang bersangkutan. Bentuk
MISALNYA: Faktor Lambang Terikat Misal
12
≅ kongruen (matematika) 10 T tera- terahertz
≡ identik (matematika) 109 G giga- gigawatt
Σ jumlah beruntun (matematika) 106 M mega- megaton
~ setara (matematika) 103 k kilo- kiloliter
× disilangkan dengan; (biologi) 102 h hekto- hektoliter
hibrid 101 da deka- dekaliter
↓ menunjukkan endapan (biologi) 10–1 d desi- desigram
zat 10–2 c senti- sentimeter
◊ cincin benzena (kimia) 10–3 m mili- milivolt
* bintang (astronomi) 10–6 u mikro- mikrometer
⊕ matahari; Ahad (astronomi) 10–9 n nano- nanogram
ƒ folio (ukuran buku) 10–12 P piko- pikofarad
4° atau 4to kuarto (ukuran buku) 10–15 f femto- femtoampere
∪ pon (dagang) 10–18 a ato- atogram
© hak cipta (dagang)
® terdaftar (dagang) 5.7 Sistem Bilangan Besar
& dan (dagang)
PP pianissimo, sangat (musik) Sistem bilangan besar di alas satu juta yang dianjur-
lembut kan adalah sebagai berikut.
f forte, nyaring (musik)
109 biliun jumlah nol 9
1012 triliun jumlah nol 12
5.5 Satuan Dasar Sistem Internasional (SI)
1015 kuadriliun jumlah nol 15
Satuan dasar Système Internasional d'Unités yang 1018 kuantiliun jumlah nol 18
diperjanjikan secara internasional dinyatakan de- 1021 sekstiliun jumlah nol 21
ngan huruf lambang. 1024 septiliun jumlah nol 24
1027 oktiliun jumlah nol 27
1030 noniliun jumlah nol 30
1033 desiliun jumlah nol 33

Untuk Keperluan Internal E:\Bahasa\PrinsipMenulis\PUPI


PUPI 9

Sistem yang tersebut di atas antara lain juga diguna- MISALNYA:


kan di Amerika Serikat, Uni Soviet, dan Prancis. Di presiden bukan president
samping itu, masih ada sistem bilangan besar yang standar bukan standard
berlaku di Inggris, Jerman, dan Negeri Belanda teks bukan text
seperti di bawah ini.

109 miliar jumlah nol 9


6.2 Ejaan Etimologi
1012 biliun jumlah nol 12 Untuk menegaskan makna yang berbeda, istilah
1018 triliun jumlah nol 18 yang homonim dengan kata lain dapat ditulis dengan
1024 kuadriliun jumlah nol 24
mempertimbangkan etimologinya, yakni sejarahnya,
1030 kuantiliun jumlah nol 30
sehingga bentuknya berlainan walaupun lafalnya
mungkin sama.
5.8 Tanda Desimal
MISALNYA:
Sistem satuan Internasional menentukan bahwa tan- bank dengan bang
da desimal dapat dinyatakan dengan koma atau titik. sanksi dengan sangsi
MISALNYA:
3,05 atau 3.52 6.3 Transliterasi

Bilangan desimal tidak dimulai dengan tanda Pengejaan istilah dapat juga dilakukan menurut
desimal, tetapi selalu dimulai dengan angka. aturan transliterasi, yakni penggantian huruf demi
huruf dari abjad yang satu ke abjad yang lain, lepas
MISALNYA: dari bunyi lafal yang sebenarnya. Hal itu, misalnya,
0,52 bukan ,52 diterapkan menurut anjuran International Organiza-
0.52 bukan .52 tion for Standardization (ISO) pada huruf Arab (re-
Jika perlu, bilangan desimal di dalam daftar atau komendasi ISO-R 233), Yunani (rekomendasi ISO-R
senarai dapat dikecualikan dari peraturan tersebut 315), Kiril (Rusia) (rekomendasi ISO-R 9) yang di-
di atas. alihkan ke huruf Latin.

MISALNYA: MISALNYA:
yaum ul-adha (hari kurban)
,550 234 atau .550 234
,552 76 .552 76 suksma (sukma)
psyche (jiwa, batin)
,554 051 .554 051
Moskva (Moskwa, Moskou)
,556 1 .556 1

Bilangan yang hanya berupa angka yang ditulis- 6.4 Ejaan Nama Diri
kan dalam tabel atau daftar dibagi menjadi kelom-
pok-kelompok tiga angka yang dipisahkan oleh spasi Ejaan nama diri, termasuk merek dagang, yang di
tanpa pcnggunaan tanda desimal. dalam bahasa aslinya ditulis dengan huruf Latin,
tidak diubah.
MISALNYA:
MISALNYA:
3 105 724 bukan 3,105,724 atau 3.105.724
5 075 442 5,075,442 5.075.442 Baekelund Cannizaro
17 081 500 17,081,500 17.081.500 Aquadag Daeron
158 777 543 158,777,543 158.777.543
666 123 666,123 666.123
Nama diri yang bentuk aslinya ditulis dengan
huruf lain dieja menurut rekomendasi ISO, ejaan
CATATAN: Inggris yang lazim, atau ejaan Pinyin (Cina). Misal-
Mengingat kemungkinan bahwa tanda desimal dapat nyt, Keops, Sokrates, Dmitri Ivanovic Mendeleev, An-
ditanyakan dengan koma atau titik, penulis karang- ton Cekhov, Mao Zedong, Beijing.
an hendaknya memberikan catatan cara mana yang
diikutinya. 6.5 Penyesuaian Ejaan
Dalam perkembangannya, bahasa Indonesia menye-
rap unsur pelbagai bahasa lain, baik dari bahasa
6. EJAAN DALAM PERISTILAHAN
daerah maupun bahasa asing, seperti Sanskerta,
Arab, Portugis, Belanda, dan Inggris. Berdasarkan
6.1 Ejaan Fonemik
taraf integrasinya unsur serapan dalam bahasa Indo-
Penulisan istilah pada umumnya berdasarkan ejaan nesia dapat dibagi atas tiga golongan besar.
fonemik; artinya, hanya satuan bunyi yang berfungsi Pertama, unsur-unsur yang sudah lama terserap
dalam bahasa Indonesia yang dilambangkan dengan ke dalam bahasa Indonesia yang tidak perlu lagi di-
huruf. ubah ejaanya, Misalnya, sirsak, iklan, otonomi,
dongkrak, pikir, paham, aki.

Untuk Keperluan Internal E:\Bahasa\PrinsipMenulis\PUPI


PUPI 10

Kedua, unsur asing yang belum sepenuhnya chromosome kromosom


terserap ke dalam bahasa Indonesia, seperti shuttle technique teknik
cock, real estate. Unsur-unsur ini dipakai di dalam saccharin sakarin
konteks bahasa Indonesia, tetapi pengucapannya ch yang lafalnya c menjadi c
masih mengikuti cara asing.
charter carter
Ketiga, unsur yang pengucapannya dan
chek cek
penulisannya disesuaikan dengan kaidah bahasa In- China Cina
donesia. Dalam hal ini diusahakan agar ejaan bahasa
asing hanya diubah seperlunya sehingga bentuk ch yang lafalnya s atau sy menjadi s
Indonesianya masih dapat dibandingkan dengan echelon eselon
bentuk aslinya. chiffon sifon
Kaidah penyesuaian ejaan bagi unsur serapan machine mesin
semacam itu adalah sebagai bertkut.
e tetap e
aa (Belanda) menjadi a
atmosphere atmosfer
baal bal system sistem
octaaf oktaf synthesis sintesis
paal pal
e yang tidak diucapkan, ditanggalkan
ae jika tidak bervariasi dengan e, tetap ae
phoneme fonem
aerobe aerob sulphite sulfit
aerolit aerolit zygote zigot
aerosol aerosol
ea tetap ea
ae jika bervariasi dengan e menjadi e
idealist idealis
anaemia, anemia anemia oleander oleander
haematite, hematite hematit realist realis
haemoglobin, hemoglobin hemoglobin
ea jika lafalnya i, menjadi i
ai tetap ai
team tim
caisson kaison
trailer trailer ei tetap ei
au tetap au eicosane eikosan
eidetic eidetik
autotrophe autotrof
pleistocen pleistosen
caustic kaustik
hydraulic hidraulik eo tetap eo
c di muka a, o, u, dan konsonan menjadi k geometry geometri
stereo stereo
calomel kalomel
zeolite zeolit
vocal vokal
construction konstruksi eu tetap eu
cubic kubik
eugenol eugenol
classification klasifikasi
euphony eufoni
c di muka e, i, oe, dan y menjadi s neutron neutron
central sentral f tetap f
circulation sirkulasi
factor faktor
coelom selom
fossil fosil
cylinder silinder
infuse infus
cc di muka a, u, dan konsonan menjadi k
g tetap g
accomodation akomodasi
energy energi
acculturation akulturasi
gene gen
acclimatization aklimatisasi
geology geologi
cc di muka e dan i menjadi ks
gh menjadi g
accent aksen
sorghum sorgum
accessory aksesori
vaccine vaksin i pada awal suku kata di muka vokal tetap i
ch dan cch di muka a, o, dan konsonan menjadi k iambus iambus
ion ion
charisma karisma
cholera kolera iota iota

Untuk Keperluan Internal E:\Bahasa\PrinsipMenulis\PUPI


PUPI 11

ie (Belanda) jika lafalnya i, menjadi i rhapsody rapsodi


rhetoric retorik
politiek politik
rhombus rombus
riem rim
sc di muka a, o, u, dan konsonan menjadi sk
ie (lnggris) jika lafalnya bukan i, tetap ie
scandium skandium
hierarchy hierarki
scotopia skotopia
patient pasien
variety varietas sc di muka e, t, dan y menjadi s
iu tetap iu scenography senografi
scintillation sintilasi
calcium kalsium
scyphistome sifistoma
premium premium
stadium stadium sch di muka vokal menjadi sk
ng tetap ng schema skema
schizophrenia skizofrenia
congress kongres
scholastic skolastik
contingent kontingen
linguistics linguistik t di muka i, jika lafalaya s, menjadi s
oe (oi Yunani) menjadi e action aksi
ratio rasio
foetus fetus
oenology enologi th menjadi t
oestrogen estrogen
orthography ortografi
oi (Belanda, Inggris) tetap oi theocracy teokrasi
thiopental tiopental
exploitatie; exploitation eksploitasi
u tetap u
oo yang lafalnya u menjadi u
institute institut
cartoon kartun
structure struktur
pool pul
unit unit
proof pruf
ua tetap ua
oo (vokal ganda) tetap oo
adequate adekuat
coordination koordinasi
aquarium akuarium
oolite oolit
quantum kuantum
zoology zoologi
ue tetap ue
ou jika lafalnya u, menjadi u
consequent konsekuen
contour kontur
duet duet
coupon kupon
questionnaire kuesioner
group group
route rute ui tetap ui
ph menjadi f conduite konduite
equinox ekuinoks
phase fase
physiology fisiologi uo tetap uo
spectograph spektograf
fluorescent fluoresen
ps tetap ps quorum kuorum
quota kuota
pseudo pseudo
psychiatry psikiatri uu menjadi u
psychosomatic psikosomatik
continum kontinum
pt tetap pt prematuur prematur
vacuum vakum
pteridology pteridologi
pterosaur pterosaur v tetap v
ptyalin ptialin
television televisi
q menjadi k vitamin vitamin
vocal vokal
aquarium akuarium
frequency frekuensi x pada awal kata tetap x
quantity kuantitas
xanthate xantat
rh menjadi r xenon xenon
xylophone xilofon

Untuk Keperluan Internal E:\Bahasa\PrinsipMenulis\PUPI


PUPI 12

x pada posisi lain menjadi ks


executive eksekutif bd- bdellium menjadi bd- bdelium
latex lateks bl- blastula bl- blastula
taxi taksi br- bromide br- bromida
cl- clinic, kl- klinik,
xc di muka e dan i menjadi ks
nucleus nukleus
exception eksepsi chl- chlorophyll kl- klorofil
excision eksisi cr- cricket kr- kriket
excitation eksitasi chr- chromium; kr- kromium;
mercurochrome merkurokrom
xc di muka a, o, u, dan konsonan menjadi ksk cz- czardas cz- czardas
excavation ekskavasi dr- drama dr- drama
excommunication ekskomunikasi fl- flexible fl- fleksibel
excursive ekskursif fr- frequency, fr- frekuensi,
exclusive eksklusif affricate afrikat
gh- spaghetti g- spageti
y jika lafalnya y tetap y gl- glottis, gl- glotis,
yangonin yangonin hieroglyph hieroglif
yoga yoga gn- gnomon gn- gnomon
yuccaganin yukaganin gr- gradation gr- gradasi
kl- kleptomania kl- kleptomania
y jika lafalnya i, meajadi i kn- knebelite ka- knebelit
synonym sinonim phl- phlegmatic fl- flegmatik
ecology ekologi phr- schizophrenia fr. skizofrenia
syllabus silabus phth- phthalein ft- ftalein
yttrium itrium pl- plastic, complex pl- plastik, kompleks
pn- pneumonia pn- pneumonia
z tetap z pr- prefix pr- prefiks
zenith zenit ps- psychology ps- psikologi
zirconium zirkonium pt- pteridology pt- pteridologi
zodiac zodiak rh- rheumatic r- reumatik
sc- scabies sk- skabies
Konsonan kembar menjadi satu huruf konsonan sch- schema sk- skema
kecuali jika terdapat pasangan yang dapat menim- scl- sclerosis skl- sklerosis
bulkan kekeliruan makna. scr- scrotum, skr- skrotum,
subscription subskripsi
accu aki sk- sketch sk- sketsa
effect efek
sl- slidometer sl- slidometer
commission komisi
sm- smaragdite sm- smaragdit
solfeggio solfegio sn- snobism sn- snobisme
TETAPI: sp- spaghetti sp- spageti
sph- spherulite, sf- sferulit,
mass menjadi massa (lawan masa)
atmosphere atmosfer
CATATAN: spl- splenectomy spl- splenektomi
spr- sprint sp- sprin
Sekalipun dalam ejaan ini huruf q dan x diterima sq- squadron sk- skuadron
sebagai bagian abjad bahasa Indonesia, kata yang st- stable st- stabil
mengandung salah satu dari kedua huruf itu diindo- sth- sthenia st- stenia
nesiakan menurut pedoman di atas; kedua huruf itu str- strategy, str- strategi,
dipertahankan dalam penggunaan tertentu saja se- astringent astringen
perti dalam pembedaan dan istilah khusus. sv- svedberg sv- svedberg
swa- swastika sw- swastika
th- theology t- teologi
6.6 Penyesuaian Huruf Gugus Konsonan Asing tm- tmesis tm- tmesis
Huruf gugus konsonan pada istilah asing yang tidak tr- tragedy tr- tragedi
diterjemahkan dan diterima ke dalam bahasa Indone-
sia, sedapat-dapatnya dipertahankan bentuk visual- b. Huruf gugus konsonan akhir
nya. Kaidah penyesuaian ejaan yang diuraikan pada
-ck block menjadi -k blok
Pasal 6.5 tetap berlaku dalam pelambangan huruf gu-
-ct contract -k kontrak
gus konsonan itu. -ft lift -ft lift
a. Huruf gugus konsonan di awal atau di tengah -lc talc -lk talk
-ld kobold -ld kobold
-lf golf -lf golf

Untuk Keperluan Internal E:\Bahasa\PrinsipMenulis\PUPI


PUPI 13

. cardiac kardiak
almanac almanak
-lm film menjadi -1m film
-ls wals -Is Wals -acy, -cy menjadi -asi, -si
-lt basalt -li basalt
accountancy akuntansi
-mb bomb -en Bom celibacy selibasi
-mph lymph -lf 1imfa
idiocy idiosi
-nd dividend -n dividen
-nk bank -nk bank -age menjadi -ase
-ns ons, ns ons,
etalage etalase
-nce ambulance -ns ambulans
percentage persentase
-nt gradient -n gradien
-ps gips -ps gips -air, -ary menjadi -er
-pt concept -p konsep
complementair, comple- komplementer
-rb rhubarb -rb rubarb
mentary
-rch patriarch -rk patriark
-rd Fjord -fd fyord primair, primary primer
secundair, secondary sekunder
-rg erg -rg erg
-rk Mark -rk Mark -al menjadi -al
-rm isotherm -rm isoterm
-rp schtzocarp -rp skizokarp credential kredensial
-rph morph -rf morf minimal minimal
-rps corps -ps korps national nasional
-rs mars. -rs mars vital vital
-rt introvert -rt Introvert -ance, -ence yang tidak bervariasi dengan -ancy, -ency,
-rtz hertz -tz hertz
menjadi -ans, -ens
-sk Obelisk -sk obelisk
-st contrast -s kontras ambulance ambulans
-xt context -ks konteks conductance konduktans
thermophosphorescence termofosforesens
thermoluminescence termoluminesens
c. Huruf gugus konsonan akhir yang memperoleh a
-ance, -ence yang bervariasi dengan -ancy, -ency men-
-ct fact menjadi -kta fakta
-lp pulp -lpa pulpa
jadi -ansi, -ensi
-ns lens -nsa lensa efficiency efisiensi
-rb verb -rba verba frequency frekuensi
-rm norm -rma norma constancy konstansi
-rp harp -rpa harpa
-sm plasm -sma plasma -anda, -end, -andum, -endum menjadi -anda, -en,
-sp cusp -spa kuspa -andum, -endum
propaganda propaganda
6.7 Penyesuaian Imbuhan Asing devidend dividen
memorandum memorandum
referendum referendum
6.7.1 Penyesuaian Akhiran
-ant menjadi -an
Di samping pegangan untuk penyesuaian huruf isti-
lah asing tersebut di atas, berikut ini didaftarkan accountant akuntan
juga akhiran-akhiran asing serta penyesuaiannya informant informan
dalam bahasa Indonesia. Akhiran itu diserap sebagai dominant dominan
bagian kata yang utuh. Kata seperti standardisasi, -ar menjadi -ar
implementasi, dan objektif diserap secara utuh di
polar polar
samping kata standar, implemen, dan objek. solar solar
-aat menjadi -at
-air menjadi -er
advocaat advokat
populair populer
plaat pelat
tractaat traktat -archie, -arcy menjadi -arki
-able, -ble menjadi -bel anarchic, anarchy anarki
variable variabel oligarchic, oligarchy oligargi
monarchic, monarchy monarki
flexible fleksibel

-ac menjadi -ak -asm menjadi -asme


enthusiasm entusiasme
demoniac demoniak
sarcasm sarkasme
maniac maniak

Untuk Keperluan Internal E:\Bahasa\PrinsipMenulis\PUPI


PUPI 14

pleonasm pleonasme -ic, -ical, -isch (adjektiva) menjadi -is


-ase, -ose menjadi -ase, -osa elektronic, electronisch elektronis
economical, economisch ekonomis
amylase amilase
practical, praktisch praktis
lactase laktase logical, logisch logis
dextrose dekstrosa
-icle menjadi -ikel
-ate menjadi -at
article artikel
emirate emirat
particle partikel
protectorate protektorat
triumvirate triumvirat -ics, -ica menjadi -ik, -ika
advocate advokat
athletics atletik
sulphate sulfat
tactics taktik
nitrate nitrat
electronics elektronika
accurate akurat
physics, physica fisika
private privat
dialectics, dialectica dialektika
-(a)tie, -(a)tion menjadi -(a)si
-id, -ide menjadi -id, -ida
actie, action aksi
chrysalid krisalida
publicatie, publication publikasi
oxide oksida
productie, production produksi
chloride klorida
-eel (Belanda) yang tidak ada padanannya di bahasa
-ief, -ive menjadi -if
Inggris menjadi -il
demonstratief, demons- demonstratif
principieel prinsipiil
trative
materieel materiil descriptief, descriptive deskriptif
moreel moril
-iek, -ica, -ic, -ics, -ique (nomina) menjadi -ik, -ika
-eel, (Bel) -aal, (Bel) -al menjadi -al
dialectica, dialectics dialektika
ideaal, ideal ideal
logica, logic logika
materiaal, material material phonetiek, phonetics fonetik
normaal, normal normal
physica, physics fisika
formed, formal formal
techniek, technique teknik
rationaal, rational rasional
structureel, structural struktural -iel, -ile, -le menjadi -il
-ein menjadi -ein percentiel, percentile persentil
quartile kuartile
casein kasein
stabiel, stable stabil
protein protein
-ific menjadi -ifik
-et, -ete, -ette menjadi -et
honorific honorifik
clarinet klarinet
specific spesifik
complete komplet
cigarette sigaret -ine menjadi -in, -ina
-eur menjadi -ir, -ur cocaine kokain(a)
aniline anilina
amateur amatir
doctrine doktrin
formateur formatur
dicipline disiplin
-eur, -or menjadi -ur quarantine karantina

conducteur, conductor kondektur isme, -ism menjadi -isme


directeur, director direktur
terrorism terorisme
inspecteur, inspector inspektur
patriotism patriotisme
-eus (Belanda) menjadi -us expressionism ekspresionisma
capitalism kapitalisma
misterieus misterius egoisme, egoism egoisma
serieus serius modernisme, modernism modernisma
-ic, -ique (nomina) menjadi -ik -ist menjadi -is
analgesic analgesik extremist ekstremis
electronic electronik journalist jurnalis
statistic statistik receptionist resepsionis
unique unik pessimist pesimis
optimist optimis

Untuk Keperluan Internal E:\Bahasa\PrinsipMenulis\PUPI


PUPI 15

-ite menjadi -it paralysis paralisis


autopsy autopsi
ammonite amonit
quartzite kuarsit -teit, -ty menjadi -tas
dolomite dolomit
favourite favorit qualiteit, quality kualitas
universiteit, university universitas
-ity menjadi -itas
-ter, -tre menjadi -ter
activity aktivitas
diameter, diametre diameter
facility fasilitas
intensity intensitas theater teater
meter, metre meter
commodity komoditas
security sekuritas -ure menjadi -ur
-ive menjadi -if procedure prosedur
culture kultur
expansive ekspansif
cohesive kohesif structure struktur
relative relatif -uur menjadi -ur
-logie, -logy menjadi -logi aparatuur aparatur
analogic, analogy analogi -y menjadi -i
physiologie, physiology fisiologi
technologie, technology teknologi monarchy monarki
philosophy filosofi
-logue menjadi -log deputy deputy
catalogue katalog
dialogue dialog 6.7.2 Penyesuaian Awalan

-loog (Belanda) menjadi -log Awalan asing yang bersumber dari bahasa Indo-Ero-
pa dapat dipertimbangkan pemakaiannya di dalam
analoog analog
peristilahan Indonesia setelah disesuaikan ejaannya.
epiloog epilog
Awalan-awalan asing itu antara lain sebagai berikut.
-oid menjadi -oid
a-, ab-, abs-, (‘dari’, ‘menyimpang dari’, ‘menjauhkan
anthropoid antropoid dari’) tetap a-, ab-, abs-
metalloid metaloid
aberration aberasi
-oir(e) menjadi -oar abstract abstrak
repertoire repertoar a-, an- (‘tidak, bukan, tanpa’) tetap a-, an-
trottoir trotoar
anemia anemia
-or menjadi -or aphasia afasia
corrector korektor ad-, ac- (‘ke’, ‘berdekatan dengan’, ‘melekat pada’)
dictator diktator menjadi ad-, ak-
-ot menjadi -ot adrenal adrenal
ballot balot adhesion adhesi
galliot galiot acculturation akulturasi
pivot pivot am-, amb- (‘sekeliling’, ‘keduanya’) tetap am-, amb-
-ous ditanggalkan ambivalence ambivalensi
amorphous amorf amputation amputasi
polysemous polisem ana-, an- (‘ke atas’, ‘ke belakang’, ‘terbalik’) tetap
synchronous sinkron
ana-, an-
-sion, -tion menjadi -si anabolism anabolisme
television televisi anatropous anatrop
conversion konversi
ante- (‘sebelum’, ‘depan’) tetap ante-
fusion fusi
tradition tradisi antediluvian antediluvium
selection seleksi anterior anterior
composition komposisi
anti-, ant- (‘bertentangan dengan’) tetap anti-, ant-
-sis, -sy menjadi -sis, -si anticatalyst antikatalis
analysis analisis anticlinal antiklin

Untuk Keperluan Internal E:\Bahasa\PrinsipMenulis\PUPI


PUPI 16

apo- (‘lepas, terpisah’, ‘berhubungan dengan’) tetap exclave eksklave


apo- ex-president eks-presiden

apochromatic apokromatik exo-, ex- (‘sebelah luar’, ‘mengeluarkan’) menjadi


apocrine apokrin ekso-, eks-
apomorphine apomorfin
exoergic eksoergik
aut-, auto- (‘sendiri’, ‘bertindak sendiri’) tetap aut-, exogamy eksogami
auto exodermis eksodermis

autarky autarki extra- (‘di luar’) menjadi ekstra-


autodyne au to d ine
extracellular ekstraselular
bi- (‘pada kedua sisi’, ‘dua’) tetap bi- extraterrestrial ekstraterestrial

biconvex bikonveks hemi- (‘separuh’, ‘setengah’) tetap hemi-


bisexual biseksual
hcmihedral hemihedral
cata- (‘bawah’, ‘sesuai dengan’) menjadi kata- hemisphere hemisfer

cataclinal kataklin hemo- (‘darah’) tetap hemo-


catalyst katalis
hemoglobin hemoglobin
co-, com-, con- (‘dengan’, ‘bersama-sama’, ‘ber- hemolysis hemolisis
hubungan dengan’) menjadi ko-, kom-, kon- hepta- (‘tujuh’, ‘mengandung tujuh ...’) tetap hepta-
cchesion kohesi heptameter heptameter
commission komisi
heptane heptana
concentrate konsentrat
hetero- (‘lain’, ‘berbeda’) tetap hetero-
contra- (‘menentang’, ‘berlawauan’) menjadi
kontra- heterodox heterodoks
heterophyllous heterofil
contradiction kontradiksi
contraindication kontraindikasi hexa- (‘enam’, ‘mengandung enam ..’) menjadi
heksa-
de- (‘memindahkan’, ‘mengurangi’) tetap de-
hexachloride heksaklorida
dehydration dehidrasi
hexagon heksagon
devaluation devaluasi
hyper- (‘di atas’, ‘lewat’, ‘super’) menjadi hiper-
di- (‘dua kali’, ‘mengandung dua...’) tetap di-
hyperimia hiperimia
dichloride diklorida hypersensitive hipersensitif
dichromatic dikromatik
hypo- (‘bawah’, ‘di bawah’) menjadi hipo-
dia- (‘melalui’, ‘melintas’) tetap dia-
hipoblast hipoblas
diagonal diagonal
hypochondria hipokondria
dispositive diapositif
im-, in- (‘tidak’, ‘di dalam’, ‘ke dalam’) tetap im-,
dis- (‘ketiadaan’, ‘tidak’) tetap dis-
in-
disequilibrium disefcuilibrium
immigration imigrasi
disharmony disharmoni
induction induksi
ec-, eco- (‘lingkungan’) menjadi ek-, eko-
infra-(‘bawah’, ‘di bawah’, ‘di dalam’) tetap infra-
ecology ekologi
infrasonic infrasonik
ecospecies ekospesies
infraspecific infraspesifik
em-, en- (‘dalam’, ‘di dalam’) tetap em-, en- infrastructure infrastruktur

empathy empati inter- (‘antara’, ‘saling’) tetap inter-


enzootic enzootik
interference interferensi
endo- (‘di dalam’) tetap endo- international internasional

endoskeleton endoskeleton intra- (‘di dalam’, ‘di antara’) tetap intra-


cndothermal endotermal
intradermal intradermal
epi- (‘di atas’, ‘sesudah’) tetap epi- intramolecular intramolekuler

epigone epigon intro- (‘dalam’, ‘ke dalam’) tetap intro-


epiphyte epifit
introjection introjeksi
ex- (‘sebelah luar’, ‘bekas’) menjadi eks- introvert introvert

Untuk Keperluan Internal E:\Bahasa\PrinsipMenulis\PUPI


PUPI 17

iso- (‘sama’) tetap iso- retro- (‘ke belakang’, ‘terletak di belakang’) tetap
isoagglutinin isoaglutinin retro-
isoenzyme isoenzim retroflex relofleks
retroperitoneal retropertoneal
meta- (‘sesudah’, ‘berubah’, ‘perubahan’) tetap
meta- semi- (‘separuhnya’, ‘sedikit banyak’, ‘sebagian’)
metamorphosis metamorfosis tetap semi-
metanephros metanefros semiellips semielips
semipermanent semipermanen
mono- (‘tunggal’, ‘mengandung satu’) tetap mono- semiporcelain semiporselen
monodrama monodrama
monoxide monoksida sub- (‘bawah’, ‘di bawah’, ‘agak’, ‘hampir’) tetap
sub-
pan-, pant-, panto- (‘semua’, ‘keseluruhan’) tetap
subfossil subfosil
pan-, pant-, panto- submocose submokosa
panacea panasea
panleucopenia panleukopenia super-, sur- (‘lebih dari’, ‘berada di atas’) tetap
pantograph pantograf super-, sur-
superlunar superlunar
para- (‘di samping’, ‘erat berhubungan dengan’,
supersonic supersonik
‘hampir’) tetap para- surrealism surealisme
paraldehyde paraldehida
parathyroid paratiroid supra- (‘unggul’, ‘melebihi’) tetap supra-
supramolecular supramolekular
penta- (‘lima’, ‘mengandung lima ...’) tetap penta- suprasegmental suprasegmental
pentahedron pentahedron
penta ne pentana syn- (‘dengan’, ‘bersama-sama’, ‘pada waktu’) men-
jadi sin-
peri- (‘sekeliling’, ‘dekat’, ‘melingkupi’) tetap
syndesmosis sindesmosis
peri- synesthesia sinestesia
perihelion perihelion
perineurium perineurium tele- (‘jauh’, ‘melewati’, ‘jarak’) tetap tele-
telepathy telepati
poly- (‘banyak’, ‘berkelebihan’) menjadi poli- telephone telepon, telefon
polyglotism poliglotismc
polyphagia polifagia trans- (‘ke/di seberang’, ‘lewat’, ‘mengalihkan’) tetap
trans-
pre- (‘sebelum’, ‘sebelumnya’, ‘di muka’) tetap pre-
transcontinental transkontinental
preabdomen preabdomen transduction transduksi
precambrian prekambrian transliteration transliterasi
premature prematur
tri- (‘tiga’) tetap tri-
pro- (‘sebelum’, ‘di depan’) tetap pro-
trichromat trikromat
prothalamion protalamion tricuspid trikuspid
prothorarax protoraks
ultra- (‘melebihi’, ‘super’) tetap ultra-
proto- (‘pertama’, ‘mula-mula’) tetap proto-
ultramicroscopic ultramikroskopis
protolithic protolitik ultramodern ultramodern
protoxylem protoksilem ultraviolet ultraviolet
pseudo-, pseud- (‘palsu’) tetap pseudo-,pseud- uni- (‘satu’, ‘tunggal’) tetap uni-
pseudaxis pseudaksis unicellular uniselular
pseudomorph pseudomorf unilateral unilateral
quasi- (‘seolah-olah’, ‘kira-kira’) menjadi kuasi-
quasi-historical kuasi-historis ***
quasi-legislative kuasi-legislatif

re- (‘lagi’, ‘kembali’) tetap re-


reflection refleksi
rehabilitation rehabilitasi

Untuk Keperluan Internal E:\Bahasa\PrinsipMenulis\PUPI


PUPI 18

Referensi
Menulis Akademik/Profesional

Pedoman Umum
Pembentukan Istilah
(PUPI)

Terlampir dalam
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Balai Pustaka
1988

PUPI telah direvisi oleh Pusat Bahasa


Departemen Pendidikan Nasional
melalui Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI
No. 146/U/2004

(Salinan ini belum merefleksi revisi dalam keputusan ini,


namun isi secara keseluruhan masih relevan dan
bahkan lebih rinci daripada edisi baru.)

Disalin oleh Suwardjono untuk keperluan akademik

Untuk Keperluan Internal E:\Bahasa\PrinsipMenulis\PUPI

Anda mungkin juga menyukai