UTS Ekonomi Manajerial-Dikonversi
UTS Ekonomi Manajerial-Dikonversi
EKONOMI MANAJERIAL
Berikut ini adalah beberapa peran dan tujuan managerial economics yang diterapkan
dalam membangun sebuah bisnis:
Tentu saja era baru akan membawa market baru yang lebih kompetitif
dalam dunia bisnis. Sehingga perlu adanya evaluasi dari kebijakan lama.
c) Mengatur Keuangan
Dengan ekonomi manajerial dapat digunakan untuk mengatur sistem
keuangan yang baik. Managerial economics penting untuk mengidentifikasi
mana biaya-biaya yang penting dan mana biaya yang tidak perlu. Hal ini
bertujuan untuk menghindari defisit perusahaan.
d) Mengetahui Lingkungan Industri, Perusahaan, dan Perekonomian
Ekonomi manajerial juga berperan dalam aktivitas analisis lingkungan
industri, perusahaan, maupun perekonomian. Analisis lingkungan ini perlu
dilakukan untuk mengetahui keadaan konsumen, pemasok, dan juga
kompetitor.
Selain itu, perusahaan juga perlu melakukan analisis lingkungan dimana
produk mereka akan dikeluarkan. Analisis lingkungan ini sangat diperlukan
untuk tahap pengambilan keputusan, dan dari sinilah nantinya perusahaan
menghasilkan keputusan bagaimana cara mendapatkan keuntungan yang
diinginkan.
e) Mendapatkan Keuntungan Perusahaan
Dari pengertian managerial economics sudah dijelaskan bahwa tujuannya
adalah untuk keuntungan perusahaan. Sehingga dengan adanya strategi
ekonomi manajerial diharapkan dapat menganalisis hal-hal yang membawa
keuntungan dalam perusahaan.
Gambaran Contoh Pelaksanaan :
Salah satu contoh pelaksanaannya bisa kita lihat pada kegiatan di Rumah
Sakit yang melakukan aktivitas merawat pasien. Sebuah Rumah Sakit
tentunya harus memiliki informasi akurat tentang jumlah pasien yang bisa
ditangani setiap hari.
Selain itu, Rumah Sakit juga harus memiliki standar prosedur bagaimana
dokter, perawat, dan para pekerja di Rumah Sakit tersebut dapat bekerja
secara berkesinambungan dan bergantian dalam kurun waktu tertentu.
Tentunya untuk mendapatkan kinerja yang optimal harus diawali dengan
keputusan yang tepat mengenai standar prosedur kerja. Dengan begitu,
potensi terjadinya kesalahan dan kekurangan dapat diminimalisir.
2. Bagaimana konsep elastisitas harga dari permintaan ?
Berikut adalah konsep sederhana elastisitas harga dari permintaan , terdapat dua buah
komponen yang terlebih dahulu dihitung:
Menurut saya, banyak ketentuan dalam UU ITE yang masih “kosong” dan oleh
karenanya memerlukan peraturan pelaksana. Beberapa di antaranya sangat berkaitan
dengan perkembangan kegiatan e-commerce, seperti:
Contoh:
Jika harga barang Rp80,00 per unit, maka jumlah permintaan 10 unit. Dan jika harga
barang Rp60,00 per unit, maka jumlah permintaan 20 unit. Tentukan persamaan fungsi
permintaan dan gambarkan kurvanya!
Jawab:
0 = 50 – ½ P
½ P = 50
P = 100
b. memotong sumbu Q, syaratnya P = 0, maka
Q = 50 – ½ (0)
Q = 50
c. Grafiknya
Contoh:
Pada saat harga Rp60,00 per unit, jumlah penawarannya 20 unit. Dan jika harga Rp80,00
per unit, jumlah penawarannya 30 unit. Tentukan fungsi penawaran dan gambarlah
kurvanya!
Q = -10 + ½ (0)
Q = -10
c. grafiknya: