Anda di halaman 1dari 6

TUGAS TEORI AKUNTANSI

Deadline Pengumpulan Tugas tgl 30 Maret 2020 pukul 14.00


A. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1. Mengapa going concern mendorong manajer utk forward looking? Jelaskan dengan

disertai contoh!

Going concert dipergunakan untuk mendorong agar manajer bersikap forward looking

melihat jauh ke depan . dengan adanya postulat going concern ini perusahaan akan terus

melaksanakan operasinya sepanjang proses penyelesaian proyek, perjanjian dan

kegaiatan yang sedang berlangsung.

Contoh : Dengan adanya pemahaman ini Investor akan bersedia menanamkan modalnya

dalam perusahaan dalam jangka waktu yang lama atau terus menerus agar ia

mendapatkan value added dari kinerja perusahaan.

2. Mengapa going concern mendorong penerapan metode alokasi akuntansi untuk

depresiasi, amortisasi? Jelaskan!

3. Jelaskan perbedaan-perbedaan akuntansi dengan menggunakan metode akrual dan

metode kas! Sertakan beberapa contoh untuk mendukung jawaban Saudara!

4. Jelaskan 6 konsep teoritis akuntansi!

5. Apakah yang saudara ketahui tentang:

a. Creative accounting, berikan contohnya!

Creative Accounting adalah semua proses dimana beberapa pihak menggunakan

kemampuan pemahaman pengetahuan akuntansi (termasuk di dalamnya standar,

teknik, dll) dan menggunakannya untuk memanipulasi pelaporan keuangan.

Contoh : Kreativitas dalam hal mengecilkan Pajak dan Kepentingan Pemegang

Saham tetap Aman)


Perusahaan PT. ABC membutuhkan suntikan dana segar, PT. ABC mendapat dua

alternatif, yaitu : Dengan menerbitkan surat hutang atau dengan menerbitkan saham

baru. ternyata PT. ABC lebih memilih untuk menerbitkan surat hutang karena dengan

menerbitkan surat hutang makan secara otomatis akan ada beban bunga yang harus

dibayarkan kepada kreditor. Karena beban perusahaan akan meningkat dalam beban

bunga secara otomatis akan menekan NET INCOME, dengan NET INCOME yang

kecil maka akan dikenakan PAJAK YANG KECIL PULA. Selain itu

dengan menerbitkan surat hutang dibandingkan dengan Menerbitkan saham baru

sudah barang tentu akan melindungi kepentingan Pemegang saham,  karena jika

menerbitkan saham baru sudah barang tentu akan menyebabkan munculnya

pemegang saham baru yang memiliki kepentingan dan pola pikir yang berbeda dalam

tujuan perusahaan kedepan.

b. Earning management, berikan contohnya!

Earnings Management adalah intervensi manajemen dalam proses penyusunan

laporan keuangan bagi fihak eksternal sehingga dapat meratakan, menaikan, dan

menurunkan pelaporan laba, di mana manajemen dapat menggunakan kelonggaran

penggunaan metoda akuntansi, membuat kebijakan- kebijakan (discreationary) yang

dapat mempercepat atau menunda biaya-biaya dan pendapatan, agar laba perusahaan

lebih kecil atau lebih besar sesuai dengan yang diharapkan.

Contoh : PT Indofarma Tbk. Berdasarkan hasil pemeriksaan Bapepam terhadap PT

Indofarma Tbk. (Badan Pengawas Pasar Modal, 2004), ditemukan bukti bahwa nilai

barang dalam proses diniliai lebih tinggi dari nilai yang seharusnya dalam penyajian
nilai persediaan barang dalam proses pada tahun buku 2001 sebesar  Rp28,87 miliar.

Akibatnya penyajian terlalu tinggi (overstated) persediaan sebesar Rp28,87 miliar,

harga pokok penjualan disajikan terlalu rendah (understated) sebesar Rp28,8 miliar

dan laba bersih disajikan terlalu tinggi overstated dengan nilai yang sama.

c. Apakah antara keduanya berbeda, berikan penjelasan!

B. Buatlah review artikel Positive Accounting Theory (Watts Zimmerman)! Apa kesimpulan

yang bisa diambil dari artikel tersebut!

REVIEW ARTIKEL “Positive Accounting Theory (Watts Zimmerman)”

Artikel Positive Accounting Theory (Watts Zimmerman)


Jumlah Halaman 388 Halaman
Tahun 1986
Penulis Ross L. Watts dan Jerold L. Zimmerman, Prentice-Hall Inc
Reviewer Ahmad Maftuhan
Tanggal 25 Maret 2020

Watt and Zimmerman mengembangkan metodologi ilmiah pada praktek akuntansi dengan dasar
teori keuangan dimana tidak ada teori yang mutlak benar atau sempurna. Sebuah teori hanya mencoba
menjelaskan fenomena praktek akuntansi secara umum, tidak dapat menjelaskan dan memprediksi
semua observasi yang ada. Variabel-variable yang mempengaruhi keberhasilan sebuah teori saling
berkompetisi untuk memberikan kegunaan bagi pengguna dan untuk mengembangkan teori lebih
lanjut.
Watts dan Zimmerman menyatakan bahwa Positive theory merupakan teori yang berusaha
untuk menjelaskan dan memprediksikan fenomena tertentu.PAT menekankan apakah teori
akuntansi yang dikemukakan dalam literatur akuntansi dapat menjelaskan praktik-praktik
akuntansi yang dilakukan dan meramalkan sebab dari fenomena yang sedang terjadi sekarang
ini serta pengaruhnya di masa mendatang
Watt dan Zimmerman menjelaskan peranan penting dari Hipotesis Pasar Efisien (EMH) dan
Capital Asset Pricing Model (CAPM) didalam pengembangan teori akuntansi positif.
Hipotesis umum didalam literatur akuntansi sebelum pengenalan EMH, CAPM dan teori positif adalah
bahwa pasar saham disesatkan oleh perubahan dalam prosedur akuntansi. Seperti hipotesis yang
bertentangan dengan EMH dimana pasar saham bereaksi dengan cara yang tidak memihak terhadap
semua informasi, termasuk informasi perubahan prosedur akuntansi. Hal ini menimbulkan upaya untuk
membedakan secara empiris dua hipotesis tersebut. EMH tidak memprediksi arah perubahan harga
saham yang terkait dengan perubahan akuntansi. Prediksi satu-satunya adalah bahwa setiap perubahan
harga saham atas perubahan akuntansi adalah tidak bias terhadap estimasi harga saham di mada datang.
Prediksi perubahan harga saham membutuhkan model valuasi. Dipengaruhi oleh literatur keuangan,
para peneliti awal mengadopsi CAPM dan asumsi yang mendasarinya bahwa tidak ada informasi dan
biaya transaksi. Hanya ada pengaruh pajak terhadap potensi aliran kas pada perubahan prosedur
akuntansi. Mereka meramalkan bahwa perubahan harga saham tidak akan berubah sesuai dengan
perubahan akuntansi kecuali perubahan tersebut perpengaruh terhadap pajak.
Mengapa industri melakukan perubahan prosedur akuntansi walaupun perubahan tersebut mahal
dan tidak memiliki efek yang menguntungkan terhadap harga saham? Beberapa peneliti menggunakan
biaya asumsi tidak ada biaya informasi dan transaksi yang digunakan di dalam studi dan menggunakan
biaya-biaya tersebut untuk menjelaskan perubahan akuntansi. Studi-studi empiris atas pengaruh biaya
informasi dan transaksi pada pilihan manajer atas prosedur akuntansi diuraikan oleh Watt and
Zimmerman. Studi tentang pengaruh perubahan harga saham dalam prosedur akuntansi diuraikan oleh
Watts dan Zimmerman.
Para peneliti menggunakan rencana kompensasi untuk manajemen dan kontrak utang untuk
menghasilkan hipotesa teori kontrak tentang pilihan manajer atas prosedur akuntansi dan efek
perubahan prosedur akuntansi atas harga saham. Para peneliti menggunakan kontrak karena datanya
tersedia dan mereka berasumsi bahwa fungsi kontrak adalah untuk mengurangi biaya agensi. Rencana
kompensasi dan kontrak hutang menggunakan data akuntansi. Jika provisi kompensasi berdasarkan
data akuntansi berlakuk efektif maka akan dapat membatasi tindakan para manajer didalam mengatur
laporan akuntansi. Biaya pembatasan dan monitoring para manajer didalam mengatur laporan
keuangan tidak berarti sepenuhnya menghilangkan kebijaksanaan manajer di dalam memilih prosedur
akuntansi. Oleh karena itu, diharapkan diperoleh satu set prosedur yang dapat diterima oleh owner dan
manajer didalam memilih kebijakan prosedur akuntansi .
Dalam artikel yang lain, The Demand for and Supply of Accounting Theoris: The Market for
Excuses, Watts and Zimmerman membahas pertanyaan-pertanyaan tentang mengapa teori akuntansi
didominasi normatif dan mengapa tidak ada teori tunggal yang berlaku umum. Dalam artikel ini, Watt
dan Zimmerman menganalisis teori akuntansi sebagai barang ekonomi yang dihasilkan sebagai respons
terhadap permintaan akan suatu teori. Permintaan tersebut dibedakan dalam regulated economy dan
unregulated economy. Peraturan Pemerintah menciptakan insentif bagi individu untuk mengusulkan
teori akuntansi yang akan mempengaruhi prosedur akuntansi untuk menjustifikasi lobi-lobi politik
mereka. Selanjutnya, intervensi pemerintah menghasilkan permintaan untuk menghasilkan bermacam-
macam teori, karena masing-masing kelompok menuntut adanya teori akuntansi yang mendukung
posisi mereka.
Keragaman posisi menghalangi adanya kesepakatan umum pada teori akuntansi dan juga teori
akuntansi yang bersifat normatif karena pada kenyataannya teori akuntansi digunakan sebagai alasan
untuk aksi politik mereka (yaitu sebagai proses politik yang menciptakan permintaan teori akuntansi
sesuai dengan yang diminta daripada teori akuntansi yang menjelaskan apa yang terjadi di dunia).
Implikasi dari teori penulis 'untuk perubahan akuntansi sastra sebagai akibat dari perubahan besar
dalam lingkungan kelembagaan yang dibandingkan dengan fenomena yang diamati.
Whittington dalam artikelnya yang berjudul Positive Accounting: A review artikel mengkritisi apa
yang dibahas oleh Watts dan Zimmerman. Whittington menyatakan bahwa Watts dan Zimmerman
tidak hanya membuat kontribusi yang substansial, tetapi juga berusaha untuk mengidentifikasi dan
mengembangkan teori akuntansi positif. Whittington menjelaskan dan merangkum argumen-argumen
yang ditulis oleh Watts and Zimmerman sebagai "Teori Akuntansi Positif". Kemudian Whittington
juga membahas keterbatasan metodologi positif seperti keterbatasan yang berkenaan dengan asumsi
mereka tentang pasar dan keterbatasan pemilihan teori positif didalam membahas teori akuntansi.

Kesimpulan Dalam kesimpulan , penulis menjelelaskan bahwa Teori Akuntansi


Positif memberikan kemudahan dalam perusahaan terutama bagi pmereka
yang harus membuat keputusan mengenai kebijakan akuntansi seperti manajer
perusahaan, akuntan publik, pemberi pinjaman, investor, analis keuangan,
regulator untuk memprediksi dan memberikan penjelasan mengenai
konsekuensi dari keputusan mereka. Para pengguna ini akan menggunakan teori
yang telah dikembangkan oleh Watt dan Zimmerman ini untuk meningkatkan
kesejahteraannya sampai ditemukan teori lain yang lebih berguna.

Anda mungkin juga menyukai