1. Productivity Index (PI), suatu parameter yang menyatakan besarnya index
produktivitas sumur, besarnya rate yang dihasilkan setiap penurunan tekanan. 2. Inflow Performance Relationship (IPR), aliran dari dalam reservoir ke sumur disebut dengan inflow performance; Jadi IPR adalah plot kurva yang menyatakan hubungan antara Pwf dengan flow rate, Q. 3. Skin factor, angka yang menunjukan tingkat well damage usatu formasi. 4. Well Head Pressure (WHP), tekanan yang diukur pada wellhead. 5. Bottomhole Flowing Pressure (Pwf), tekanan alir dasar sumur. 6. Tubing Flow Performance, plot yang menggambarkan kinerja tubing pada kedalaman tertentu dengan variasi parameter ukuran tubing, GLR, Q & WC. 7. Gas lift, suatu metode pengangkatan minyak dengan jalan menginjeksikan gas bertekanan tinggi ke dalam annulus & mencampurkannya di kedalaman tertentu dengan fluida produksi sehingga laju alirnya dapat meningkat. 8. Electric Submersible Pump (ESP), metode pengangkatan minyak dengan menggunakan rangkaian pompa yang terdiri dari pompa, seal section, electric motor, kabel, switchboard, transformator. 9. Pompa : terdiri atas impeller & diffuser, seal section / protector : untuk menyamakan tekanan dalam motor dengan tekanan tenggelamnya pompa dalam sumur. 10. Well naturally flow, sumur yang mengalir ke permukaan secara alamiah dengan bantuan energi dari reservoir itu sendiri. 11. Artificial lift method, metode pengangkatan buatan untuk membantu mengangkat minyak ke permukaan dengan bantuan energi dari luar reservoir sehingga rate dapat meningkat. 12. Liquid working level, aras fluida kerja, batas kedalaman dimana pompa harus ditenggelamkan pada kedalaman tertentu. 13. Hydrocyclone, suatu metode untuk memisahkan elemen pengotor (air) dari minyak. 14. Floatation, metode pemisahan minyak-air dengan menginjeksikan droplet2 gas ke dalam liquid sehingga droplet gas akan membantu mengangkat minyak ke atas. 15. Heater treater, alat yang digunakan untuk memisahkan emulsi minyak-air dengan cara dipanaskan pada suhu tertentu. 16. Flowline, pipa untuk mengalirkan fluida produksi dari wellhead ke tempat pengolahan/pemisahan (stasiun produksi). 17. Darcy, satuan untuk permeabilitas; orang yang menemukan persamaan untuk aliran fluida pada media berpori. 18. Compressor, alat yang digunakan untuk menaikkan tekanan alir pada gas. 19. Pompa, pompa (hidrolik); metode artificial lift dimana energi yang diperlukan untuk operasi unit pompa di bawah permukaan diberikan secara hdrolik dengan memompakan power fluid (cairan yang bertekanan tinggi) untuk menyalurkan energi; ada 2 macam : pompa torak hidrolik & jet pump. 20. Jet pump, fluida bertekanan tinggi yang diberikan oleh pompa permukaan dialirkan melalui nozzle untuk memberikan kecepatan tinggi (jet), jadi merubah energi potensial ke energi kinetis. 21. Suck Rod Pump (SRP), Pompa angguk, terdiri dr motor, surface unit, subsurface unit & stang (sucker rod); Prinsip kerja : gerakan berputar dari motor ditransmisikan oleh surface unit (counterweight) menjadi gerakan naik-turun pada rod & diteruskan ke subsurface unit (plunger) sehingga terjadi penekanan dan efek pangisapan (drawdown di sekitar lubanag bor) sehingga fluida dapat terangkat keatas. 22. Gas Lock, efek yang terjadi jika gas masuk ke dalam pompa , pada saat turun terdapat gas , lalu dimampatkan, pada saat naik gas akan menghalangi valve sehingga tidak bisa terbuka dan produksi terhenti. 23. Dynagraph, gambar kurva yg dihasilkan oleh dynamometer yang digunakan untuk menganalisa efisiensi pompa. Prinsip kerja : dengan mencatat gerakan & beban di polished rod selama siklus pompa 24. Point of injection depth, adalah titik atau dimana injeksi gas, pada gas lift, dilakukan. 25. Pressure drop in pipe, kehilangan tekanan pada aliran fluida dalam pipa (bisa disebabkan oleh jarak, friksi, elevasi, belokan/sudut, dll) 26. Jenis SRP, (1) conventional : dengan titik pusat putaran tuas di tengah walking beam); (2) mark II : titik pusat putaran tuas di ujung walking beam; (3) air balance : titik pusat putaran tuas di ujung walking beam. 27. Gravity settling, metode pemisahan pemisahan minyak-air dengan pinsip gravitasi, efektif untuk pemisahan droplet cairan yang besar. 28. GOR, rasio antara volume gas dengan volume minyak. 29. GLR, rasio antara volume gas dengan vol liquid. 30. ID, inside diameter; OD, outside diameter; 31. Acidizing, metode stimulasi dengan cara menginjeksikan asam tertentu kedalam reservoir di bawah tekanan rekahnya sehingga asam bereaksi dengan formasi dengan tujuan memperbaiki permeabilitas formasi yang rusak (damage). 32. Gravel pack, metode penanggulangan pasir dengan cara menempatkan diniding pasir dengan screen atau gravel dengan ukuran tertentu di sumur. 33. Sand control, penanggulangan produksi pasir dengan metode2 tertentu (mengendalikan produksi sumur, gravel pack, pengendalian secara kimiawi, fracpac) 34. Commingle, system completion dimana sumur memproduksi dari dua zona yang berbeda; di antara zona disekat dengan packer, fluida diproduksi terpisah melalui annulus dan tubing, atau diproduksi bersama dengan menggunakan choke atau sliding sleeve. 35. Perforation, lubang yang sengaja dibuat dengan perforated gun pada lubang sumur sehingga terbentuk lubang yang menembus casing dan formasi sampai kedalaman tertentu yang digunakan sebagai jalan masuk minyak ke lubang sumur. 36. Mesh, inch, ukuran saringan (screen) yang menyatakan banyaknya lubang per in2 37. Hydraulic fracturing, pelaksanaan stimulasi dengan menggunakan tekanan fluida pada permukaan batuan agar terjadi rekahan. Dengan melanjutkan tekanan fluida tersebut akan melebarkan rekahan dari sumur ke dalam formasi yang kemudian pada fluida tersebut nantinya menutup akan terganjal dan aliran yang melalui proppant yang berpermeabilitas besar dapat memperkecil kehilangan tekanan terhadap aliran slurry dengan proppant dan flush. 38. Completion fluids, fluida yang digunakan untuk menahan tekanan reservoir (killing fluid) tetapi harus jg mencegah terjadinya formation damage. 39. Tubing, pipa produksi dgn ukuran grade tertentu ; casing, selubung dgn grade dan ukuran tertentu yg digunakan utk menahan tekanan dr formasi (mencegah runtuhnya dinding lubang bor) 40. Slip velocity, perbedaan kecepatan antara fluida fasa ringan dgn fasa berat. 41. Intermitten gas lift, gas diinjeksikan secara terputus-putus melalui cycle/timer controller shg menyebabkan naiknya suatu slug (kolom cairan) berkat dorongan gas yg diinjeksikan tadi 42. Pola aliran antara gas & liquid pd pipa : bubble (gelembung gas kecil2); plug (kolom gas kecil2); slug (kolom gas yg besar), annular flow gas & liquid mengalir secara terpisah membentuk anular) 43. Condensation, proses pengembunan / perubahan fasa dari gas menjadi cair dgn cara penurunan tekanan atau temperature di bawah dew point. 44. FWKO, adalah salah satu jenis separator 45. Water content in gas, banyaknya kandungan air pd gas yg menentukan kualitas suatu gas (max 7 lbm H2O/ MMScf) 46. Boiler, pemanas. 47. Choke, valve untuk mengatur rate atau tekanan pada pipa 48. Water cut, rasio antara volume water yg terproduksi dengan total volume fluida produksi 49. Water coning, aquifer yg berbentuk kerucut menuju wellbore karena adanya efek pengisapan (akibat press drop) di wellbore 50. Fingering, pola aliran yg membentuk pola menjari (bercabang) yg disebabkan karena ketidakstabilan alran pd front. (misal visk rendah mendesak visk tinggi) 51. Pressure loss, kehilangan tekanan. 52. Flow pattern, pola aliran suatu fluida; di pipa (bubble, plug, slug, anular, mist, dll); di porous media (linear, radial, spherical,dll) 53. Slug flow, pola aliran pd pipa dmn gas membentuk kolom2 yg besar yg mampu mendorong fasa liquid..
bedaan harga untuk setiap golongan pada suatu barang tertentu.