Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM

“KONTRAKSI OTOT KATAK”

Nama kelompok :
1. Anis sholihah rahmawati
2. Ika anis asia
3. Laelia azhar
4. Shinta rizki wulandari
5. Siti saadatul adawiyah

SMA NEGERI 11 KAB.TANGERANG


Jln. K.H. Hasyim Ashari KM.1 Kec. Sepatan
Kab. Tangerang Kode Pos 15520
 Tujuan
Memahami kontraksi otot
 Alat dan Bahan
1. Alat
1. Statif dengan 2 klem
2. Batu baterai dan kabel
3. Stopwatch
4. Benang nilon
5. Tombol stop kontak
6. Gelas ukur
7. Cawan petri
8. Cutter
2. Bahan
1. Larutan ringer 30 ml
2. Katak (otot betis katak lengkap dengan origio dan inserio)
 Langkah kerja
1. Menyiapkan bahan dan alat-alat percobaan.
2. Menusuk bagian kepala katak untuk merusak jaringan otak katak, tanpa merusak
jaringan lain yang diperlukan untuk percobaan.
3. Memotong bagian kaki katak yang diperlukan untuk percobaan.
4. Membuang bagian tubuh katak lainnya yang tidak diperlukan.
5. Menguliti bagian kaki katak dengan bantuan gunting/cutter, sambil terus dibasahi
larutan ringer agar sel ototnya tidak mati.
6. Memotong bagian jari-jari kaki katak agar mudah mengambil bagian yang
dibutuhkan.
7. Mengambil bagian otot katak beserta origo dan insersionya.
8. Merendam kembali otot katak dalam larutan ringer.
9. Menyusun perangkat percobaan yang terdiri dari kawat untuk menggantikan batang
statif pendek di bagian atas yang umum digunakan sebagai tempat mengaitkan peraga
percobaan.
10. Mengikat otot betis katak dengan benang nilon , kemudian mengikatnya pada paku.
11. Membasahi terus otot katak dengan larutan ringer agar tahan lama.
12. Merangsang otot betis katak dengan listrik yang sumbernya berasal dari baterai dan
dialirkan melalui kabel.
13. Setelah sambungan listrik tersambung, secara interval
a. 1 menit sebanyak 5 kali sentuhan
b. 30 detik sebanyak 5 kali sentuhan
c. 1 detik sebanyak 5 kali sentuhan
14. Mengamati hal yang terjadi.
15. Mencatat pada data eksperimen.
16. Membuat kesimpulan dan jawab pertanyaan yang ada.
 Data eksperimen

Interval Respons kontraksi otot pada rangsangan ke :

1 2 3 4 5
1 menit + (43x) + (32x) + (28x) + (15x) + (8x)
30 detik + (26x) + ( 17x) + (9x) + (6x) + (2x)
1 detik + (1x) + (2x) + (1x) + (1x) -

Ket : (+) terjadi kontraksi otot


(-) tidak terjadi kontraksi otot

 Pertanyaan
1. Ketika arus listrik dinyalakan, apa yang terjadi pada otot betis katak?
2. Apakah fungsi dari larutan ringer?
3. Kesimpulan yang dapat diambil dari kegiatan ini?
4. Tuliskan mengapa otot katak harus selalu ditetesi dengan larutan ringer?
5. Tuliskan perbedaan yang terjadi pada otot katak ketika arus listrik disambungkan
dengan interval 1 menit,30 detik,dan satu detik?

 Jawaban
1. Otot betis katak berkontraksi karena adanya rangsangan listrik yang mengubah
ATP menjadi energi yang menggerakkan otot.
2. Larutan ringer berfungsi untuk otot melakukan kontraksi otot memendek jika sedang
berkontraksi dan memanjang jika berelaksasi.
3. Kesimpulannya jika otot betis katak diberi rangsangan (dialiri arus listrik) maka otot
tersebut akan berkontraksi.
4. Agar sel ototnya tidak mati.
5. Semakin lama waktunya, semakin sedikit kontraksi ototnya.
 Dokumentasi praktikum

Anda mungkin juga menyukai