0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
39 tayangan1 halaman
Eksperimen ini bertujuan untuk memahami kontraksi otot pada katak. Otot betis katak diambil dan diletakkan dalam larutan Ringer serta dihubungkan dengan kabel yang dialiri arus listrik dengan interval waktu berbeda untuk melihat reaksi kontraksi. Hasilnya dicatat dalam tabel dan dianalisis untuk mengetahui pengaruh rangsangan listrik terhadap kontraksi otot.
Eksperimen ini bertujuan untuk memahami kontraksi otot pada katak. Otot betis katak diambil dan diletakkan dalam larutan Ringer serta dihubungkan dengan kabel yang dialiri arus listrik dengan interval waktu berbeda untuk melihat reaksi kontraksi. Hasilnya dicatat dalam tabel dan dianalisis untuk mengetahui pengaruh rangsangan listrik terhadap kontraksi otot.
Eksperimen ini bertujuan untuk memahami kontraksi otot pada katak. Otot betis katak diambil dan diletakkan dalam larutan Ringer serta dihubungkan dengan kabel yang dialiri arus listrik dengan interval waktu berbeda untuk melihat reaksi kontraksi. Hasilnya dicatat dalam tabel dan dianalisis untuk mengetahui pengaruh rangsangan listrik terhadap kontraksi otot.
Tujuan : Memahami tentang kerja kontraksi otot pada katak
Alat dan Bahan : 1. Otot betis katak 5. Pipet tetes 2. Larutan ringer 6. Stopwatch 3. Statif 2 klem 7. Benang 4. Cawan petri 8. Jarum pentul Cara Kerja : 1. Tusukkan bagian pangkal bawah caput bagian dorsal kotak denganja rum pentul sehingga otaknya rusak, dan kehilangan kesadaran. 2. Ambillah otot betis pada bagian tendon dan origo, kemudian masukkan pada larutan ringer. 3. Susunlah rangkaian sebagai tempat percobaan. Ambillah otot betis katak yang sudah dimasukkan dalam larutan ringer pada perlakuan di atas, kemudian bentangkan dengan menggunakan benang di kedua ujungnya. Setelah itu, pasang/ikatkan masingmasing ujungnya pada kedua klem statif. Setelah itu, kedua ujung otot betis tersebut masing-masing dihubungkan dengan kabel yang dialiri arus. Gunakan baterai sebagai sumber arusnya. Perlakuan pemberian arus dengan interval masing-masing: a. 1 menit 3 kali
b. 15 detik 3 kali
c. 5 detik 3 kali
Fase anaerob = TP + Kreatin fosfat
ADP + P + energi AMP + P + energi (otot relaksasi) 4. Dari perlakuan interval di atas, perhatikanlah pada interval mana otot betis ada reaksi dan pada interval mana tidak ada reaksi. Buatlah dalam sebuah tabel data yang sudah Anda dapatkan agar lebih jelas. 5. Dari percobaan pada kegiatan ini Anda dapat menyimpulkan akibat yang terjadi apabila otot diberi rangsangan, kemudian tidak diberi rangsangan dan keadaan yang terjadi bila otot diberi rangsangan secara terus-menerus. 6. Diskusikan dengan anggota kelompok Anda dan presentasikan hasilnya di depan kelas! 7. Konsultasikan hasilnya pada guru pengampu pelajaran Biologi!