Anda di halaman 1dari 43

Hasil

Kolaborasi
Antara
BEM
FTUI
2019 serta
IMD dan
IMPI
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga
Diktat MKDT ini dapat terselesaikan dengan baik baik dan tepat pada waktunya. Tidak lupa
kami menyampaikan banyak terima kasih kepada IMD dan IMPI atas bantuannya yang telah
berkontribusi dalam pengerjaan diktat ini dengan memberikan materi soal dan pembahasan
untuk diktat MKDT pada semester genap ini.
Kami dari AKPRO BEM FTUI 2019 berharap agar diktat ini dapat benar-benar
membantu mahasiswa dan memberikan manfaat terutama untuk mahasiswa tingkat 1 dalam
rangka persiapan menghadapi Ujian Akhir Semester Genap ini. Semoga diktat MKDT ini dapat
menambah pengetahuan dan dapat melatih mahasiswa untuk terbiasa mengerjakan soal agar
nanti pada saat ujian dapat mengerjakan soal dengan baik dan benar.
Adapun karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami menyadari
masih terdapat kekurangan dalam penyusunan diktat ini yang perlu kami perbaiki. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun ke arah penyempurnaan diktat ini, sangat kami harapkan
dan kami terima dengan terbuka agar dapat kami jadikan evaluasi dan pelajaran untuk diktat
yang lebih baik lagi. Sebelumnya kami juga mohon maaf apabila ada kekurangan dalam
penyusunan diktat ini.
Kami dari pihak BEM, IMD, dan IMPI FTUI menegaskan bahawa diktat ini tidak
memberikan jaminan kelulusan kepada mahasiswa dalam mata kuliah yang berkaitan,
namun besar harapan kami dengan adanya diktat ini dapat membantu mahasiswa untuk belajar
dan memahami lebih lanjut mata kuliah dasar teknik yang akan diujiankan saat UAS ini. Diktat
ini bersifat suplementer sehingga nilai kalian pada ujian nanti tidak ditentukan oleh diktat ini,
namun tentunya oleh usaha kalian sendiri
Selamat berjuang dan mempersiapkan UAS, para singa Teknik! Semoga sukses
dan lancar dalam mengerjakan soal ujian, jangan lupa untuk selalu berdoa dan
mengingat Tuhan yang Maha Esa dalam setiap perjuangan menuntut ilmu agar
diberikan kemudahan dan kelancaran. Semangat!

Mei 2019
Akademis dan Keprofesian BEM FTUI 2019
FISIKA MEKANIKA DAN PANAS
Oleh : BEM FTUI 2019

1. Sutrisno Abdullah Purnomo Aprilio atau biasa dipanggil Suab merupakan seorang
mahasiswa teknik yang memiliki jiwa kreativitas yang tinggi. Beliau membuat sebuah
termometer X dengan spesifikasi titik beku sebesar -30°X dan titik didihnya sebesar
10°X pada keadaan STP. Jika Suab mengukur suhu pada ketiaknya sendiri
menggunakan termometer X yang menunjukkan angka sebesar 5°X, tentukan angka
yang ditunjukkan oleh termometer Celcius, Reamur, Fahrenheit dan Kelvin?

Jawab:

 Celcius:
w°C − 0°C 5°X − (−30°X)
=
100°C − 0°C 10°X − (−30°X)

w°C = 87,5°C

 Reamur:
x°R − 0°R 5°X − (−30°X)
=
80°R − 0°R 10°X − (−30°X)

x°R = 70°R
 Fahrenheit
y°F − 32°F 5°X − (−30°X)
=
212°F − 32°F 10°X − (−30°X)

y°F = 189,5°F

 Kelvin
z K − 273 K 5°X − (−30°X)
=
273 K − 373 K 10°X − (−30°X)

z K = 360,5 K

 Jadi, 5°X = 87,5°C = 70°R = 189,5°F = 360,5 K

2. Dengan menggunakan persamaan bernoulli, hitung h2 jika diketahui h1= 2 m; v1 = 4


m/s; v2 = 1 m/s; P1 = P2 = 10 N/m2; ρ = 1000 kg/m3; g = 9,8 m/s2.

Jawab:

P1 + ρgh1 + ½ ρv12 = P2 + ρgh2 + ½ ρv22


10 + 1000(9,8)(2) + ½(1000)(4)2 = 10 + 1000(9,8)(h2) + ½(1000)(1)2
10 + 19600 + 8000 = 10 + 9800.h2 + 500
27610 = 510 + 9800.h2
h2 = 2,765 m
Soal :

1. Seseorang menahan bola seberat 20 N. Berat dari lengan


bawah adalah 65 N dengan pusat berat 10 cm dari ujung
sendi. Keadaan tersebut dimodelkan sebagai sebuah
sistem balok dari tali. Tegangan tali pada model
menggambarkan tegangan yang dialami otot (𝑻𝒎), dan
gaya reaksi pada engsel menggambarkan gaya reaksi
pada sendi (𝑹𝒙 dan 𝑹𝒚).
a Gambarkan diagram benda bebas untuk model
diatas!
b Berapakah tegangan yang dialami oleh otot?
c Berapakah gaya-gaya reaksi pada sendi?

2. Sebuah venturi meter digunakan untuk mengukur


kecepatan aliran fluida dalam pipa. Fluida mengalir pada
pipa berpenampang lintang 𝐴 dengan kecepatan 𝑉 dan
kemudian melalui pipa yang menyempit berpenampang
lintang 𝑎 dengan kecepatan 𝑣. Perubahan kecepatan fluida
disertai dengan perubahan tekanan ∆P yang menyebabkan
perubahan ketinggian sebesar ℎ pada manometer.
Menggunakan hukum Bernouli dan persamaan
kontinuitas :
a Tentukan rasio kecepatan 𝑣 terhadap 𝑉!
b Tunjukkan bahwa pada venturimeter berlaku persamaan:

dimana 𝜌 adalah rapat jenis fluida

3. 1 (satu) mol gas ideal monoatomik dipanaskan pada volume tetap dari 300 K menjadi 600 K.
a Tentukan panas yang ditambahkan, kerja yang dilakukan oleh gas, serta perubahan energi
dalamnya!
b Jika gas dipanaskan pada tekanan tetap pada suhu tersebut, tentukan besaranbesaran seperti pada
soal a!
Pembahasan :

1. Penyelesaian untuk soal no. 1 menggunakan prinsip Keseimbangan Benda Tegar:


a. Diagram gaya bebas untuk pemodelan seperti pada soal adalah :

b. Tegangan oleh otot adalah tegangan tali pada model tersebut, sehingga dapat dicari
dengan syarat keseimbangan torsi: (poros di engsel) :

c. Gaya reaksi pada sendi diibaratkan seperti gaya reaksi pada engsel model gambar
tersebut. Dapat dicari dengan syarat :
∑𝑭𝒙 = 𝟎
𝑅𝑥 – 𝑇 sin 20° = 0
𝑅𝑥 = 𝑇 sin 20° = 140,38 𝑁

∑𝑭𝒚 = 𝟎
𝑇 cos 20° − 𝑊 − 𝑅𝑦 − 20 = 0
𝑅𝑦 = 𝑇 cos 20° − 𝑊 – 20
𝑅𝑦 = 385,71 − 20 − 65 = 300,71 𝑁

Sehingga, gaya reaksi total pada sendi adalah :


2. Penyelesaian untuk soal no. 2a menggunakan Persamaan Kontinuitas:
a. Pada Venturimeter, berlaku persamaan kontinuitas :
𝑸 = 𝑨𝒗 = 𝒌𝒐𝒏𝒔𝒕𝒂𝒏

Penyelesaian untuk soal no. 2b menggunakan Hukum Bernoulli:


b. Titik 1 dan 2 berada pada ketinggian yang sama, sehingga , dan dapat diterapkan
hukum Bernoulli:
𝟏
𝑷 + 𝝆𝒈𝒉 + 𝝆𝒗𝟐 = 𝑲𝒐𝒏𝒔𝒕𝒂𝒏
𝟐

Dari soal a. dapat diketahui , sehingga persamaan menjadi :

3. Penyelesaian untuk soal no. 3 menggunakan Teori Kinetik Gas, Persamaan Gas Ideal, dan
Hukum I Termodinamika
a. Pada proses isokhorik (volume konstan) dapat diperoleh :

𝑾 = 𝟎 → 𝑸 = ∆𝑬
Dengan ∆𝐸 :

𝟑
∆𝑬 = 𝒏𝑹(∆𝑻)
𝟐

𝑾 = 𝟎 (Proses Isokhorik)
b. Proses isobaric (tekanan konstan) dilakukan dengan perubahan suhu yang sama, artinya
∆𝐸 = 3741,3 𝐽 juga seperti soal a. Besaran-besaran lainnya dicari dengan :
 Hukum Gas Ideal (Volume-Suhu) :
𝑷𝑽
= 𝒌𝒐𝒏𝒔𝒕𝒂𝒏
𝑻

 Usaha yang dilakukan sistem :


𝑾 = 𝒑 ∆𝑽 = 𝒏𝑹 ∆𝑻
𝑊 = 𝑝 ∆𝑉 = 𝑝 (𝑉2 − 𝑉1)
𝑊 = 𝑝 𝑉1
Dengan menerapkan persamaan gas ideal, diperoleh:
𝑊 = 𝑝 𝑉1 = 𝑛𝑅(𝑇1)
𝑊 = (1)(8,314)(300)
𝑾 = 𝟐𝟒𝟗𝟒,𝟐 𝑱
 Sehingga, Hukum I Termodinamika memberikan :
𝑸 = 𝑾 + ∆𝑬
𝑄 = 2494,2 + 3741,3
𝑸 = 𝟔𝟐𝟑𝟓,𝟓 𝑱
FISIKA MEKANIK
Oleh : IME FTUI 2019

1. Pebowling memegang bola M = 7,2 kg di telapak tangannya. Lengan dan otot bagian atas
terdapat pada posisi vertikal. Lengan bagian atas dalam posisi vertikal. Lengan bagian bawah
m = 1,8 kg berada pada posisi horizontal.
a. Hitunglah gaya pada otot (Biceps)
b. Berapakah gaya reaksi pada siku (Elbow Contact Point)

10cm
biceps

50cm

4cm
15cm

33cm

2. Seperti diperlihatkan pada gambar di atas, sebuah air mengalir melewati sebuah lubang pada
kedalaman h, di dalam sebuah tangka besar yang menampung air dengan ketinggian H.
a. Hitunglah pada jarak x berapakah arus air tersebut akan membentur lantai?
b. Jika kedalaman lubang h = 10 cm, dengan ketinggian tangki H = 60cm, pada jarak x
berapakah arus air membentur lantai?
c. Berapa kedalaman lubang, sehingga jarak x paling jauh?
3. Thermometer X menunjukan angka 75°X ketika mengukur titik didih air dan -10°X ketika
mengukur titik air membeku, keduanya pada STP (standard temperature pressure).
a. Jika thermometer X tersebut menunjukan angka 50°X, tentukan angka yang
ditunjukan oleh thermometer Fahrenheit, Celcius, Reamur, dan Kelvin
b. Tentukan titik didih Chlorine dalam °X yang ekivalen dengan -37,4°C
4. Gambar (a) menunjukan dua blok balok tembaga identik dengan massa m = 2 Kg: balok L pada
suhu TiL = 75°C dan balok R suhu TiR = 25°C. Balok-balok tersebut berada dalam kotak yang
diisolasi secara thermal dan dipisahkan oleh sebuah dinding pembatas isolasi. Ketika kita
mengangkat dinding pembatas, balok-balok itu akhirnya sampai pada suhu setimbang T f =
50°C (gambar(b)). Tentukan perubahan entropi neto dari sistem dua balok selama proses
irreversible? Panas spesifik tembaga adalah 386J/Kg K.
x

Irreversible
L R Process

(a) (b)

Jawab:

1. Diketahui:
M (massa bola) = 7,2kg
M (massa lengan bawah) = 1,8kg
g = 9,7 𝑚⁄ 2
𝑠
DItanya:
a. F (gaya pada otot bisep)
∑τ = 0, (dengan poros di siku)
𝐹 × (11 × 10−2 ) − 𝑊𝑙𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 × (15 × 10−2 ) − 𝑊𝑏𝑜𝑙𝑎 × (33 × 10−2 ) = 0
𝐹 × (11 × 10−2 ) − 70,56 × (15 × 10−2 ) − 17,64 × (33 × 10−2 ) = 0
𝐹 × (11 × 10−2 ) − 10,584 − 5,8212 = 0
𝐹 × (11 × 10−2 ) − 16,4052 = 0
𝐹 × (11 × 10−2 ) = 16,4052
16,4052
𝐹 = (11×10−2) = 149,148182 N (dapat dibulatkan menjadi 149,15)
b. F (reaksi pada elbow contact point)
∑𝐹 = 0
𝐹𝑙𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 − 𝑊𝑙𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 − 𝑊𝑏𝑜𝑙𝑎 − 𝐹𝑟𝑒𝑎𝑘𝑠𝑖 = 0
149,15 − 1,8 × 9,8 − 7,2 × 9,8 − 𝐹𝑟𝑒𝑎𝑘𝑠𝑖 = 0
149,15 − 17,64 − 70,56 − 𝐹𝑟𝑒𝑎𝑘𝑠𝑖 = 0
𝐹𝑟𝑒𝑎𝑘𝑠𝑖 = 60,95𝑁
2. Diketahui:
H = 60cm
h = 10cm
Ditanya:
a. Jarak (x) = √2𝑔ℎ
b. Jarak (x) = √2𝑔ℎ = √2 × 9,8 × 10. 10−2 = √1,96 = 1,4𝑚
c. Jarak (x) = √2𝑔ℎ → 𝑎𝑔𝑎𝑟 𝑥 𝑚𝑎𝑘𝑠 𝑚𝑎𝑘𝑎 ℎ 𝑚𝑎𝑘𝑠, ℎ𝑚𝑎𝑘𝑠 = 60𝑐𝑚
3. Diketahui:
𝑇𝑑𝑖𝑑𝑖ℎ 𝑎𝑖𝑟 = 75°𝑋
𝑇𝑏𝑒𝑘𝑢 𝑎𝑖𝑟 = −10°𝑋
𝑇𝑑𝑖𝑑𝑖ℎ 𝑎𝑖𝑟 = 100℃
𝑇𝑏𝑒𝑘𝑢 𝑎𝑖𝑟 = 0℃
𝑇𝑑𝑖𝑑𝑖ℎ 𝑐𝑙𝑜𝑟𝑖𝑛𝑒 = −34,7℃
Ditanya:
a. Suhu 50°𝑋 pada thermometer celcius, reamur, fahrenheit, dan kelvin

𝐶 𝑋 − (−10) 𝑅 𝐹 − 32 𝐾 − 273
= = = =
100 75 − (−10) 80 180 100

Masukan X = 50°X

𝐶 50 + 10 100 × 60
= →𝐶= = 70,588℃
100 85 85
𝑅 60 80 × 60
= →𝑅= = 56,47°𝑅
80 85 85
𝐹 − 32 60 180 × 60
= → (𝐹 − 32) = = 127,058 → 𝐹 = 159,058℉
180 85 85
𝐶 𝐾 − 273
= → 70,588 = 𝐾 − 273 → 𝐾 = 343,588
100 100

b. Suhu -37,4°C pada thermometer X

−37,4 𝑋 − (−10) −37,4 𝑋 − (−10) −3179


= → = → = 𝑋 + 10 → 𝑋
100 75 − (−10) 100 85 100
= −41,79°𝑋

4. Diketahui:
𝑚1 = 𝑚2 = 2𝑘𝑔
TiL = 75°C
TiR = 25°C
Tf = 50°C

Ditanya:
∆𝑄𝐿 = 𝑚𝐶∆𝑇 = 2 × 386 × (25) = 19200 𝑗𝑜𝑢𝑙𝑒
∆𝑄𝐿 = 𝑚𝐶∆𝑇 = 2 × 386 × (−25) = 19200 𝑗𝑜𝑢𝑙𝑒
FISIKA MEKANIKA
Oleh : IMM FTUI 2019

1.Volume awal dalam tabung mula-mula sebesar 500 cm3. Setelah piston diberi beban 1
kg volume berubah menjadi 400 cm3. Pada piston tersebut terjadi penyusutan dan
dibebaskan kalor sebanyak 2 kalori, dan luas permukaan piston 10 cm2, Berapa
perubahan energi dalam gas?

Penyelesaian :
Diketahui:

V1 = 500 cm3 = 5 x 10-4 m3 → (1 cm3 = 10-6 m3)

V2 = 400 cm3 = 4 x 10-4 m3

mbeban = 1 kg

Q = -2 kal = -4,8 J (kalor keluar) → (1 kal = 2,4 J)

A = 10 cm2= 10-3 m2 → (1 cm2 = 10-4 m2)

Ditanyakan: ∆U = … ?

Jawab:

Sebelum mencari ∆U, dicari terlebih dahulu usaha pada sistem yaitu dengan persamaan

W = P x ∆V

Dan besarnya tekanan dicari dengan persamaan

P = F/A = (m.g)/A = (1)(10)/ 10-3 = 104 N/m


(jika g tidak tertulis maka g diasumsikan bernilai 10 m.s-2)

Sehingga

W = P x ∆V
= P x (V2 – V1)

= 104 (4 x 10-4 – 5 x 10-4)

= -100

= -1 J

Hasilnya negatif artinya sistem menerima usaha yaitu sebesar 1 J

Perubahan energi dalam gas dicari dengan persamaan: Q = ∆U + W

∆U = Q – W

= -4,8 – (-1)

= -3,8 J

Jadi, perubahan energi di dalam sistem sebesar 3,8 J.

2. 500 gram es bersuhu −10oC hendak dicairkan hingga menjadi air yang bersuhu 5 oC.
Jika kalor jenis es adalah 0,5 kal/g oC, kalor lebur es adalah 80 kal/gr, dan kalor jenis
air 1 kal/goC, tentukan banyak kalor yang dibutuhkan!

Pembahasan
Diketahui:
m = 500 gram
ces = 0,5 kalori/groC
cair = 1 kal/groC
Les = 80 kal/gr
Suhu akhir → 5oC
Ditanyakan: Q = .....?

Penyelesaian:

Untuk menjadikan es − 10oC hingga menjadi air 5oC ada tiga proses yang harus dilalui:
→ Proses untuk menaikkan suhu es dari −10oC menjadi es bersuhu 0oC, kalor yang
diperlukan namakan Q1
Q1 = mcesΔTes = (500)(0,5)(10) = 2500 kalori

→ Proses meleburkan es 0oC menjadi air suhu 0oC, kalor yang diperlukan namakan Q2
Q2 = mLes = (500)(80) = 40000 kalori

→ Proses menaikkan suhu air 0oC hingga menjadi air 5oC, kalor yang diperlukan namakan
Q3
Q3 = mcairΔTair = (500)(1)(5) = 2500 kalori
Kalor total yang diperlukan:
Q = Q1 +Q2 + Q3 = 2500 + 40000 + 2500 = 45000 kalori

3. Gas bermassa 4 kg bersuhu 27oC berada dalam tabung yang berlubang.

Jika tabung dipanasi hingga suhu 127 oC, dan pemuaian tabung diabaikan tentukan:
a) massa gas yang tersisa di tabung
b) massa gas yang keluar dari tabung
c) perbandingan massa gas yang keluar dari tabung dengan massa awal gas
d) perbandingan massa gas yang tersisa dalam tabung dengan massa awal gas
e) perbandingan massa gas yang keluar dari tabung dengan massa gas yang tersisa
dalam tabung

Pembahasan
Diketahui :
Massa gas awal m1 = 4 kg
Massa gas tersisa m2
Massa gas yang keluar dari tabung Δ m = m 2 − m1

a) massa gas yang tersisa di tabung

b) massa gas yang keluar dari tabung


c) perbandingan massa gas yang keluar dari tabung dengan massa awal gas

d) perbandingan massa gas yang tersisa dalam tabung dengan massa awal gas

e) perbandingan massa gas yang keluar dari tabung dengan massa gas yang tersisa dalam
tabung

4. 16 gram gas Oksigen (M = 32 gr/mol) berada pada tekanan 1 atm dan suhu 27 oC.
Tentukan volume gas jika:
a) diberikan nilai R = 8,314 J/mol.K
b) diberikan nilai R = 8314 J/kmol.K
Pembahasan
a) untuk nilai R = 8,314 J/mol.K
Diketahui :
R = 8,314 J/mol.K
T = 27oC = 300 K
n = 16 gr : 32 gr/mol = 0,5 mol
P = 1 atm = 105 N/m2

b) untuk nilai R = 8314 J/kmol.K


Data :
R = 8314 J/kmol.K
T = 27oC = 300 K
n = 16 gr : 32 gr/mol = 0,5 mol
P = 1 atm = 105 N/m2
5. Suatu gas memiliki volume awal 2,0 m3 dipanaskan dengan kondisi isobaris hingga
volume akhirnya menjadi 4,5 m3. Jika tekanan gas adalah 2 atm, tentukan usaha luar
gas tersebut!
(1 atm = 1,01 x 105 Pa)

Pembahasan
Diketahui:
V2 = 4,5 m3
V1 = 2,0 m3
P = 2 atm = 2,02 x 105 Pa
Isobaris → Tekanan Tetap

W = P (ΔV)
W = P(V2 − V1)
W = 2,02 x 105 (4,5 − 2,0) = 5,05 x 105 joule

6. Sebuah mesin memiliki rasio pemampatan 12 : 1 yang berarti bahwa setelah


pemampatan, volume gas menjadi 1/12 volume awalnya. Anggap bahan bakar
bercampur udara pada suhu 35 °C, tekanan 1 atm, dan γ = 1,4. Jika proses
pemampatan terjadi secara adiabatik, hitunglah tekanan pada keadaan akhir dan suhu
campuran.
Penyelesaian:
· Menghitung tekanan pada keadaan akhir
Persamaan keadaan adiabatik:
PA × VAg = PB × VBg
1 atm × VA1,4 = PB × (1/12×VA)1,4
· Menghitung suhu campuran

7. Andi berniat membuat suatu termometer setelah mengikuti kuliah termodinamika.


Ketika Andi mencelupkan termometernya pada air membeku dan air mendidih,
termometernya menunjukkan angka -30oA dan 80oA.
a. Berapakah pembacaan termometer Andi pada suhu ruang, 25 oC?
b. Termometer Andi menunjukkan Angka 100 oA ketika disentuhkan ke suatu besi
panas. Berapa suhu besi tersebut dalam derajat Fahrenheit?

Jawab:
Soal no 1 ini bukan soal termodinamika, tetapi lebih ke fisika panas sub pokok bahasan tentang
termometer. Cara mudah untuk menjawabnya buat saja perbandingan kedua termometer. Berikut
lengkapnya.
Jadi apabila termometer Andi menunjukan 100 oA maka termometer Fahrenheit akan menunjukan
temperatur 244,72 oF

8. Sebuah alat silinder dengan piston diisi dengan gas nitrogen sebanyak 0,8 kg dengan tekanan
awal 100 kPa dan temperatur awal 27 oC. Nitrogen dikompresi dengan perlahan-lahan dalam proses
polytropis mengikuti persamaan p.V1,3 = C hingga volume akhir menjadi ½ dari volume awalnya,
Hitunglah kerja yang dilakukan pada piston dan panas yang ditransfer selama proses ini. (R = 0,297
kPa.m3/kg.K & cp = 1,039 kJ/kg.K). Kemudian gambarkan dengan skala PV diagram untuk proses
tersebut.

Jawab:
diketahui :
gas nitrogen dengan R = 0,297 kPa.m3/kg.K dan cp = 1,039kJ/kg.K

Massa gas = 0,8 kg

tekanan awal (p1) = 100 kPa


temperatur awal (T1) = 27oC
proses mengikuti proses politropis yaitu p.V1,3 = C
volume awal = 2 kali volume akhir atau V1 = 2V2
Ditanya :
a. Kerja (W12)
b. Kalor (Q12)
Penyelasaian :
a. Asumsi nitrogen sebagai gas ideal, dan persamaan gas ideal adalah :
Proses politropis dengan persamaan :

Kerja yang dilakukan oleh piston (Proses kompresi V1 > V2 maka kerja masuk ke sistem (negatif)):

b. Perubahan kalor selama proses ini :

Panas jenis pada volume konstan dapat dihitung :


Temperatur akhir :

Maka perubahan kalor:

Gambar p-V diagram adalah :

9. Galuh menemukan suatu bahan panjang di laboratorium Fisika dan ingin mengetahui jenis
bahan tersebut. Dia mengukur panjang bahan tersebut pada suhu ruang (25 oC) dan mencatat
bahwa panjang bahannya adalah 60 cm. Kemudian Dia memanaskan bahan tersebut hingga 85 oC
dan mengukur kembali panjang bahannya, dia menemukan bahwa panjangnya menjadi 60,0012
cm. Tentukan koefisien muai dari bahan yang ditemukan oleh Galuh
Jawab :
Soal No 3 ini juga tidak termasuk soal termodinamika, tetapi lebih ke fisika panas sub pokok bahasan
tentang pemuaian zat. Berikut ini cara menyelesaikannya.
diketahui :
Panjang awal logam (l0) = 60 cm
Panjang akhir logam (l1) = 60,0012 cm
Temperatur awal logam (T1) = 25 oC
Temperatur akhir logam (T2) = 85 oC
ditanyakan :

koefisien muai panjang ( α) ?

Penyelesaian :

Jadi koefisien muai panjang logam tersebut adalah 3,33 x 10 -7 1/oC

10. Sebuah kampus memiliki 300 ruang kelas, 200 ruang kantor dan 5 laboratorium. Tiap-tiap
ruang kelas dilengkapi dengan 12 lampu yang mengkonsumsi energi listrik 110 Watt per lampu,
ruang kantor dilengkapi dengan 6 unit lampu yang memiliki daya 100 Watt per lampu. Sedangkan
laboratorium dilengkapi dengan 12 set lampu dengan daya 200 Watt per unit. Semua lampu
dinyalakan 18 jam per hari selama 320 hari dalam setahun. Bila harga energi listrik Rp 100 / kWh,
hitunglah :

Biaya yang harus dikeluarkan untuk membayar total penggunaan energi listrik selama 1
semester.
Biaya yang harus dikeluarkan untuk membayar total penggunaan energi listrik selama satu
tahun.
Jika lampu ruang kelas hanya dinyalakan 10 jam per hari dan lampu kantor dinyalakan 12 jam
per hari dan lampu laboratorium dinyalakan 8 jam per hari, hitunglah berapa rupiah uang yang
dapat dihemat
Jawab :
Soal no 4 ini juga tidak termasuk soal termodinamika , tetapi lebih ke analisis biaya dan sangat mudah
untuk dikerjakan. Caranya? buat tabel seperti berikut ini.

Jawaban a dan b :
c. Besar penghematan :

11. Dalam sebuah tabung yang tertutup rapat, terdapat gas yang tekanannya 101 kPa dan
volumenya 10 liter. Suhu dalam tabung tersebut adalah 27 oC. Dedy kemudian memanaskan tabung
ini menjadi 100oC, hitung berapa tekanan dalam tabung tersebut jika dianggap perubahan volume
tabung sangat kecil
Jawab :
soal no 5 ini soal termodinamika yg sangat mudah dan merupakan bonus.
diketahui :
Tekanan awal gas (p1) = 101 kPa
Temperatur awal gas (T1) = 27oC = 300 K
Temperatur akhir gas (T2)=100oC = 373 K

volume gas = 10 liter dan volume ini tidak berubah. Proses berlangsung pada volume konstan.

ditanya :
berapa tekanan akhir gas (p2) ?
Penyelesaikan :

Maka tekanan akhir gas dalam tabung adalah : 125,576 kPa

12. To crack a certain nut in a nutcracker, forces with magnitudes of at least 40 N must
act on its shell from both sides. For the nutcracker of Fig. 12-34, with distances L ! 12
cm and d ! 2.6 cm, what are the force components F!(perpendicular to the handles)
corresponding to that 40 N?
Jawaban

13. The radius Rh of a black hole is the radius of a mathematical sphere, called the
event horizon, that is centered on the black hole. InformationInformation from events
inside the event horizon cannot reach the outside world. According to Einstein’s general
theory of relativity, Rh " 2GM/c2 , where M is the mass of the black hole and c is the
speed of light. SupposeSuppose that you wish to study a black hole near it, at a radial
distance of 50Rh. However, you do not want the difference in gravitational acceleration
between your feet and your head to exceed 10 m/s2 when you are feet down (or head
down) toward the blackhole. (a) As a multiple of our Sun’s mass MS, approximately
what is the limit to the mass of the black hole you can tolerate at the given radial
distance? (You need to estimate your height.) (b) Is the limit an upper limit (you can
tolerate smaller masses) or a lower limit (you can tolerate larger masses)?
Jawaban:

14. Figure 14-56 shows a siphon, which is a device for removing liquid from a container.
Tube ABC must initially be filled, but once this has been done, liquid will flow through
the tube until the liquid surface in the container is level with the tube opening at A. The
liquid has density 1000 kg/m3 and negligible viscosity. The distances shown are h1 " 25
cm, d " 12 cm, and h2 " 40 cm. (a) With what speed does the liquid emerge from the
tube at C? (b) If the atmospheric pressure is 1.0 % 105 Pa, what is the pressure in the
liquid at the topmost point B? (c) Theoretically, what is the greatest possible height h1
that a siphon can lift water?
Jawaban
15. Gaya (F) sebesar 12 N bekerja pada sebuah benda yang massanya m 1 menyebabkan
percepatan m1sebesar 8 m/s2. Jika F bekerja pada benda bermassa m2 maka percepatan yang
ditimbulkannya adalah 2 m/s2. Jika F bekerja pada benda bermassa m1 + m2, maka percepatan
benda itu adalah ...

Pembahasan :
Dik : F = 12 N, a1 = 8 m/s2, a2 = 2 m/s2, m3 = m1 + m2

Massa benda pertama:


⇒ F = m.a
⇒ m1 = F/a1
⇒ m1 = 12/8
⇒ m1 = 1,5 kg

Massa benda kedua:


⇒ m2 = F/a2
⇒ m2 = 12/2
⇒ m2 = 6 kg

Percepatan benda ketiga:


⇒ a3 = F/m3

F
⇒ a3
m1 +
=
m2

12
⇒ a3
1,5 +
=
6
⇒ a3 = 12/7,5
⇒ a3 = 1,6 m/s2

16. Dari keadaan diam, benda tegar melakukan gerak rotasi dengan percepatan sudut 15
rad/s2. Titik A berada pada benda tersebut, berjarak 10 cm dari sumbu putar. Tepat setelah
benda bergerak rotasi selama 0,4 sekon, A mengalami percepatan total sebesar ....
Pembahasan :
Dik : α = 15 rad/s2, R = 10 cm = 0,1 m, t = 0,4 s

Benda yang melakukan gerak rotasi mengalami dua percepatan yaitu:


1. Percepatan sentripetal (as)
2. Percepatan tangensial (at)

Percepatan sentripetal:
⇒ as = ω2 R
⇒ as = (ωo + α.t)2 R
⇒ as = (0 + 15.0,4)2 R
⇒ as = (6)2 (0,1)
⇒ as = 3,6 m/s2

Percepatan tangensial:
⇒ at = α.R
⇒ at = 15 (0,1)
⇒ at = 1,5 m/s2

Percepatan total:
⇒ atotal = √as2 + at2
⇒ atotal = √(3,6)2 + (1,5)2
⇒ atotal = √12,96 + 2,25
⇒ atotal = √15,21
⇒ atotal = 3,9 m/s2

17. Sebuah roda akan dinaikkan pada anak tangga seperti pada gambar berikut:

Jika jari-jari sama dengan R, berat roda sama dengan W, tinggi anak tangga sama dengan h,
maka gaya F minimum yang dibutuhkan agar roda tersebut dapat naik adalah ...
Pembahasan :
Berdasarkan hukum Newton I
Pada sumbu-x
⇒ ∑Fx = 0
⇒ F - N cos θ = 0
⇒ F = N cos θ

Pada sumbu-y
⇒ ∑Fy = 0
⇒ N sin θ - W = 0
⇒ W = N sin θ
Jika dibandingkan:

N cos
F
⇒ θ
=
W N sin θ

F cos θ

W = sin θ

⇒F= cos θ
W sin θ

Rumus untuk sin :

R-
⇒ sin θ = h
R
Rumus untuk cos :
⇒ cos θ = √1 - sin2 θ
⇒ cos θ = √1 - {(R-h)/R}2

√2Rh -
⇒ cos θ = h2
R
Dengan demikian kita peroleh:

⇒F= cos θ
W sin θ

(√2Rh - h2
⇒F=
)/R
W
(R - h)/R

(2Rh -
⇒F=
h2)½
W
R-h

18. Jarak sumbu kedua roda depan terhadap sumbu kedua roda belakang sebuah truk yang
bermassa 3000 kg adalah 3 meter. Pusat massa truk terletak 2 meter di belakang roda muka.
Maka beban yang dipikul oleh kedua roda depan truk tersebut adalah ...

Pembahasan :
Dik : m = 3000 kg, LA = 3 m, L = 3 - 2 = 1 m

Ilustrasi jarak roda depan dan roda belakang

Berat beban yang dipikul oleh roda depan sama dengan gaya normal di A. Berdasarkan syarat
kesetimbangan, maka berlaku:
⇒ ∑τ = 0
⇒ W.L - NA.LA = 0
⇒ W.L = NA.LA
⇒ m.g.L = NA.LA
⇒ 3000 (10)(1) = NA.(3)
⇒ 30.000 = 3NA
⇒ NA = 10.000 N
⇒ NA = 10 kN.

19.
20.

21. Suatu gas ideal berada di dalam ruang tertutup. Gas ideal tersebut dipanaskan hingga
kecepatan rata-rata partikel gas meningkat menjadi 3 kali kecepatan awal. Jika suhu awal gas
adalah 27oC, maka suhu akhir gas ideal tersebut adalah…

PEMBAHASAN
Diketahui :
Suhu awal = 27oC + 273 = 300 Kelvin
Kecepatan awal = v
Kecepatan akhir = 2v
Ditanya : Suhu akhir gas ideal
Jawab :
Kecepatan rata-rata akhir = 2 x Kecepatan rata-rata awal

22. Tiga mol gas berada di dalam suatu ruang bervolume 36 liter. Masing-masing molekul gas
mempunyai energi kinetik 5 x 10–21 Joule. Konstanta gas umum = 8,315 J/mol.K dan konstanta
Boltzmann = 1,38 x 10-23 J/K. Hitung tekanan gas dalam ruang tersebut!

PEMBAHASAN
Diketahui :
Jumlah mol (n) = 3 mol
Volume = 36 liter = 36 dm3 = 36 x 10-3 m3
Konstanta Boltzmann (k) = 1,38 x 10-23 J/K
Energi kinetik (EK) = 5 x 10–21 Joule
Konstanta gas umum (R) = 8,315 J/mol.K
Ditanya : tekanan gas (P)
Jawab :
Hitung suhu (T) menggunakan rumus energi kinetik gas dan suhu :

Hitung tekanan gas menggunakan rumus hukum Gas Ideal (dalam jumlah mol, n) :

Tekanan gas adalah 1,67 x 105 Pascal atau 1,67 atmosfir

23. Segelas air bersuhu 26 oC dicampur dengan segelas air bersuhu 22 oC. Jika massa air dalam
gelas = 2 kg, tentukan perubahan entropi air. Anggap air panas dan air dingin dicampur dalam
wadah tertutup yang terisolasi dengan baik. Perpindahan kalor termasuk proses ireversibel.

PEMBAHASAN
o
Kalor jenis air (c) = 4180 J/Kg C
Massa air = 2 Kg (massa air sama).
Karena massa air sama, maka suhu akhir campuran = 24 oC (26 oC + 22 oC / 2 = 48 oC / 2 = 24 oC).
Jumlah kalor yang dilepaskan oleh air panas ketika suhunya berkurang dari 26 oC – 24oC :
Q = m c ΔT = (2 kg)(4180 J/kg oC)(26 oC – 24 oC) = (2 Kg)(4180 J/kg Co)(2 oC) = 16720 J
Jumlah kalor yang disedot oleh air dingin ketika suhunya meningkat dari 22 o C – 24 o C :
Q = m c ΔT = (2 kg)(4180 J/kg oC)(24 oC – 22 oC) = (2 kg)(4180 J/kg oC)(2 oC) = 16720 J
Perubahan entropi total = Perubahan entropi air panas + perubahan entropi air dingin

Suhu rata‐rata air panas = (26 oC + 24 oC) / 2 = 50 oC / 2 = 25 oC ‐‐‐‐ 25 + 273 = 298 K


Suhu rata‐rata air dingin = (22 oC + 24 oC) / 2 = 46 oC / 2 = 23 oC ‐‐‐‐ 23 + 273 = 296 K
Air panas melepaskan kalor, karenanya Q bertanda negatif. Sebaliknya air dingin menyerap kalor
sehingga Q bertanda positif. Ingat lagi perjanjian tanda Q (hukum pertama termodinamika)

Δ S Total = Δ S air panas + Δ S air dingin


Δ S Total = ‐ 56,107 J/K + 56,486 J/K
Δ S Total = 0,379 J/K
Entropi total bertambah sebesar 0,379 J/K
Walaupun entropi sebagian sistem berkurang (‐56,107 J/K), entropi sebagian sistem bertambah
dalam jumlah yang lebih besar (+ 56,486 J/K) sehingga entropi total selalu bertambah (+ 0,379
J/K).

24. Sebuah kawat luas penampangnya 4 mm2, kemudian diregangkan oleh gaya sebesar 8 N
sehingga bertambah panjang 0,08 cm. Bila panjang kawat mula-mula adalah 60 cm, berapakahh
tegangan dan regangan kawat tersebut?

PEMBAHASAN
A = 4 mm2 = 4.10-6 m2
F=8N
Δl = 0,08 cm
lo = 60 cm
Tegangan = F/A = 8/4.10-6 = 2.106 N/m2
Regangan = 0,08/60 = 1,333 … x 10-3
25. Dalam satu siklus, sebuah mesin menyerap 3000 Joule kalor dari reservoir suhu tinggi
dan membuang 1000 Joule kalor pada reservoir suhu rendah. Tentukan efisiensi mesin
kalor tersebut!

PEMBAHASAN
Mesin kalor yang dimaksudkan pada soal-soal pada halaman ini tidak sama dengan mesin
Carnot. Mesin Carnot merupakan mesin kalor ideal dan hanya ada secara teoritis.
Sebaliknya mesin kalor yang dimaksudkan pada soal ini adalah mesin kalor nyata, bukan
mesin kalor teoritis (mesin Carnot).
Diketahui :
Kalor yang diserap (QH) = 3000 Joule
Kalor yang dibuang (QL) = 1000 Joule
Usaha yang dihasilkan mesin (W) = 3000 – 1000 = 2000 Joule
Ditanya : Efisiensi mesin kalor (e)
Jawab :

FLUIDA:

26. Pipa untuk menyalurkan air menempel pada sebuah dinding rumah seperti terlihat pada
gambar berikut! Perbandingan luas penampang pipa besar dan pipa kecil adalah 4 : 1.
Posisi pipa besar adalah 5 m diatas tanah dan pipa kecil 1 m diatas tanah. Kecepalan aliran air
pada pipa besar adalah 36 km/jam dengan tekanan 9,1 x 16 Pa. Tentukan :

a) Kecepatan air pada pipa kecil

b) Selisih tekanan pada kedua pipa

c) Tekanan pada pipa kecil

(ρair = 1000 kg/m3)

Pembahasan:

h1 = 5 m

h2 = 1 m

v1 = 36 km/jam = 10 m/s

a) Kecepatan air pada pipa kecil

Persamaan Kontinuitas:

A1v1 = A2v2

(4)(10) = (1)(v2)

v2 = 40 m/s

b) Selisih tekanan pada kedua pipa

Dari Persamaan Bernoulli:

P1 + ½ ρv12 + ρgh1 = P2 + ½ ρv22 + ρgh2

P1 - P2 = ½ ρ(v22-v12) + ρgh2

P1 - P2 = ½ (1000)(402-102) + (1000)(10)(1 – 5)

P1 - P2 = 710000 Pa = 7,1 x 105 Pa


c) Tekanan pada pipa kecil:

P1 - P2 = 7,1 x 105 Pa

9,1 x 105 - P2 = 7,1 x 105

P2 = 2,0 x 105 Pa

OSILASI:

27. Sebuah motor yang memiliki masa sejumlah 1800 kg ditopang oleh 4 buah pegas dimana
memiliki tetapan gaya yaitu 18.000 N/m. Ketika motor yang ditumpangi oleh 3 orang total
berat massanya ialah 200 kg melewati sebuah lubang yang berada ditengah jalan, tentukan
nilai :

Frekuensi getaran pegas mobil ?


Waktu yang diperlukan untuk menempuh dua getaran ?

Pembahasan:

Massa motor = 1.800 kg

Massa penumpang = 200 kg

Konstanta = 18.000 kg

Massa motor + penumpang = 1.800 kg + 200 kg = 2.000 kg

Anggap saja berat total motor merata pada keempat pegas, sehingga tiap pegas mendukung beban :

1. Frekuensi getaran pegas motor dapat dihitung dengan menggunakan persamaan :

2. Selang waktu 1 getaran sama dengan periode T, yakni :


Waktu yang diperlukan untuk pegas menempuh dua getaran yaitu :

GELOMBANG:

28. Perhatikan gambar gelombang sinusoidal berikut!

Jika panjang gelombang sinusoidal di atasadalah 80 cm, maka titik Yang memiliki beda fase
3/4 adalah...

A. P dengan Q

B. P dengan R

C. P dengan S

D. Q dengan S

E. R dengan S

Jawab: A

Pembahasan:

¾ fase sama dengan ¾ gelombang.


ELASTISITAS:

29. Seutas kawat logam dengan diameter 1,4 mm dan panjangnya 60 cm digantungi beban
dengan massa 100 gram. Kawat itu bertambah panjang 0,3 mm. Jika percepatan gravitasi
bumi sebesar 9,8 m/s2, hitunglah:

a. tegangan,

b. regangan, dan

c. modulus Young bahan.

Pembahasan:

d = 1,4 mm

r = 0,7 mm = 7 x 10-4m

m = 100 g = 0,1 kg

g = 9,8 m/s2

ℓ0 = 60 cm = 0,6 m

∆ℓ = 0,3 mm = 3 x 10-4 mm
TERMODINAMIKA:

30. Sebuah kulkas memiliki suhu rendah − 13°C dan suhu tinggi 27°C. Jika kalor yang
dipindahkan dari reservoir suhu rendah adalah 1300 joule, tentukan usaha yang diperlukan
kulkas!

Pembahasan:

Data mesin pendingin

Tr = − 13°C = (− 13 + 273) K = 260 K

Tt = 27°C = 300 K

Qr = 1300 j

W = ....

Rumus koefisien performansi jika diketahui usaha dan kalor

Dimana

W = usaha yang diperlukan untuk memindahkan kalor dari suhu rendah

Qr = kalor yang dipindahkan dari suhu rendah

Penyelesaian:

Anda mungkin juga menyukai