Anda di halaman 1dari 2

PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS KEMBANGBAHU
Jl. Raya Kembangbahu No. 35 Telp. ( 0322 ) 322575
Kembangbahu Lamongan – 62282

KERANGKA ACUAN PROGRAM TBC

A. Latar Belakang
Tuberkulosis (TB) paru adalah infeksi paru yang disebabkan oleh Mycobacterium
tuberculosis. Sumber penularan TB paru adalah pasien TB dengan kriteria sputum Basil
Tahan asam (BTA) positif, yaitu bila pada pemeriksaan dahak mikroskopis ditemukan
sekurang-kurangnya 3 batang kuman BTA. Pada waktu batuk, bersin atau meludah,
pasien BTA positif akan menyebarkan kuman ke udara dalam bentuk percikan dahak
(droplet nuclei). Sekali batuk pasien dapat menghasilkan sekitar 3000 percikan dahak, yang
menjadi sumber penularan. Penderita TB dengan status BTA positif dapat menularkan
sekurang-kurangnya kepada 10-15 orang setiap tahunnya.
TB paru masih merupakan masalah utama bagi kesehatan masyarakat, karena
merupakan pembunuh nomor satu diantara penyakit menular, dan peringkat ke 3 dari 10
penyakit pembunuh tertinggi di Indonesia. Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal
Kementerian Kesehatan RI, melaporkan bahwa pada tahun 2009 diperkirakan terdapat
528.000 kasus TB baru, dan mengakibatkan kematian sebesar 91.000 jiwa pertahun.
Angka Prevalensi TB tahun 2009 diperkirakan sebesar 100 per 100.000 penduduk.
Berdasarkan fakta dan data tersebut maka penanggulangan penyakit TBC menjadi
suatu hal yang sangat diperhatikan oleh pemerintah. Dalam hal ini pemerintah telah
mengeluarkan dasar hukum berupa Kepututas Menteri Kesehatan RI Nomor 364/ MENKES/
SK/ V/ 2009 tentang Pedoman Penanggulangan Tuberkulosis (TB). Keputusan ini di
dalamnya memuat acuan bagi petugas kesehatan dalam melaksanakan penanggulangan TB.
Pada tahun 1994, Indonesia telah melakukan uji coba implementasi Strategi Directly
Observed Treatment Short-course (DOTS) dalam penanggulangan TB.
Berdasarkan hasil uji coba tersebut, maka mulai tahun 1995 program
penanggulangan TB Nasional mengadopsi strategi DOTS dan menerapkannya secara
bertahap di Puskesmas.
UPT Puskesmas Lamongan merupakan bagian dari Dinas Kesehatan yang terkait
langsung dengan program penanggulangan TBC. Pelaksanaan Program penanggulangan TBC
di UPT Puskesmas Lamongan dilaksanakan dalam lingkup Dinas Kesehatan Kabupaten
Lamongan.

B. Definisi
Kerangka adalah garis besar; rancangan
Acuan merupakan sistem dr prinsip dasar, konsep, atau nilai yg lazimnya merupakan ciri khas
suatu kelompok atau kebudayaan
Program adalah ancangan mengenai asas serta usaha (dl ketatanegaraan, perekonomian, dsb)
yg akan dijalankan.
Tubercolusis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman TB
(Mycobacterium Tuberculosis). Sebagian besar kuman TB menyerang paru, tetapi
dapat juga mengenai organ tubuh lainnya.

C. Tujuan
Menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat TB dalam rangka pencapaian
tujuan pembangunan kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

D. Indikator Program TBC


1. Angka notifikasi kasus TB (Case Notification Rate = CNR) dan
2. Angka keberhasilan pengobatan TB ( Treatment Succes Rate = TSR)

E. Kegiatan Program TBC


1. Penemuan kasus tuberkulosis
2. Diagnosis tuberkulosis
3. Pengobatan tuberkulosis
4. Pemantauan dan hasil pengobatan TBC
F. Sasaran
Yang menjadisasarandari program TBC adalah semua lapisan masyarakat yang
mencakup semua umur.

G. Pencatatan, Pelaporan Dan Evaluasi Program


Pencatan dilakukan setiap hari ketika terdapat pasien suspek dan juga adanya pasien
baru. Pelaporan berkala dilakukan setiap bulan dengan format LB3 serta pelaporan berkala
setiap tiga bulan dengan format SITT. Pelaporan berkala dengan format SITT tersebut
sekaligus merupakan evaluasi program.

Kembangbahu ,

Mengetahui,
Kepala UPT Puskesmas Kembangbahu Penanggung jawab Program

dr. Nanang Rahardi Erwin Ainul Y


NIP.19650308 200212 1 004 NIP.19800627 200604 1 018

Anda mungkin juga menyukai