Anda di halaman 1dari 26

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PENJUALAN BONEKA
DI TOKO EMOS
LAPORAN TUGAS ANSI

Disusun oleh:
17S1SI-07-KEL-07

Muthi’ Ghinatusa’adah (17.12.0441)


Melinne Maldini Rosady (17.12.0446)
Ayuk Murniwati (17.12.0462)
Hindun Maria Ulfa (17.12.0471)

JURUSAN SISTEM INFORMASI


UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA
2018/2019

1
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………..2
DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………………………….3
DAFTAR TABEL………………………………………………………………………………..3
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN…………………………………………………..4
3.1 Deskripsi Organisasi…………………………………………………………………………4
3.1.1 Gambaran Umum Organisasi………………………………………………………4
3.1.2 Struktur Organisasi dan Jobdesk…………………………………………………...4
3.1.3 Workflow system lama…………………………………………………………….5
3.2 Analysis……………………………………………………………………………………...5
3.2.1 Analisis Kelemahan Sistem………………………………………………………..6
3.2.2 Analisis Kebutuhan Sistem………………………………………………………..10
3.2.3 Analisis Kelayakan Sistem………………………………………………………...11
3.3 Perancangan Sistem…………………………………………………………………………14
3.3.1 Perancangan Proses……………………………………………………………….14
3.3.2 Perancangan Basis Data…………………………………………………………..18
3.3.3 Perancangan Antar Muka…………………………………………………………21
3.4 Kontribusi Anggota Tim……………………………………………………………………..6

2
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Struktur Organisasi…………………………………………………………………4
Gambar 3.2 Flowchart Sistem…………………………………………………………………..15
Gambar 3.3 Diagram Konteks …………………………………………………………………16
Gambar 3.4 DFD Level 1……………………………………………………………………...17
Gambar 3.5 ERD Sistem……………………………………………………………………….18
Gambar 3.6 Relasi Tabel Sistem………………………………………………………………19
Gambar 3.7 Form Login………………………………………………………………………21
Gambar 3.8 Form Utama………………………………………………………………………22
Gambar 3.9 Form Barang……………………………………………………………………...22
Gambar 3.10 Form Karyawan…………………………………………………………………23
Gambar 3.11 Form Suplier…………………………………………………………………….23
Gambar 3.12 Form Pembelian………………………………………………………………...24
Gambar 3.13 Form Pembeli/Member…………………………………………………………24
Gambar 3.14 Form Laporan Keungan…………………………………………………………25
Gambar 3.145Form Trand……………………………………………………………………..25

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1…………………………………………………………………7
Tabel 3.2…………………………………………………………………14
Tabel 3.3…………………………………………………………………19

3
BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN

3.1 Deskripsi Organisasi

3.1.1 Gambaran Umum Organisasi


Toko Emos adalah badan usaha dibidang penjualan boneka. Toko ini melayani
penjualan boneka dalam berbagai macam bentuk dan jenis. Toko ini sudah berdiri beberapa
tahun silam dan pada tahun 2018 total omset sudah mencapai Rp 400.000.000. Karyawan yang
dimiliki oleh toko ini berjumlah tiga orang.

Permasalahan pada Toko Emos ini adalah masih menggunakannya sistem manual
dan belum menggunakan program aplikasi berbasis computer, pemilik kesulitan untuk
mengetahui stok barang yang ada digudang, pemilik tidak tau omset toko yang akurat dan
pemilik kesulitan menyusun laporan pajak tautan / SPT Badan. Hal ini menyebabkan transaksi
memakan waktu yang lama dan membuat keakuratan dalam penudunan laporan terganggu serta
dapat membuat masalah kelebihan stok barang maupun kehabisan stok barang karena kurang
menahunya soal stok barang digudang sehingga bisa membuat penurunan omset. Oleh karena
itu dari hasil pengamatan, perusahaan membutuhkan suatu sistem informasi yang
terkomputerisasi. Dengan adanya sistem informasi penjualan yang terkomputerisasi akan
memudahkan pengolahan data dalam pembelian dan penjualan pada Toko ini. Serta dalam
system ini menyediakan beberapa fitur yang bisa meringankan masalah persahaan tersebut.
Dengan demikian segala jenis masalah administrasi yang ada toko ini dapat ditangani secara
maksimal.

3.1.2 Struktur Organisasi dan Jobs Desc

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

Pada gambar 3.1 menjelaskan tentang hierarki / struktur pekerjaan di Toko Emos ini, adapun job
desciprion atas masing-masing orang sebagai berikut :

4
1. Pemilik : Bertanggung jawab atas pengambilan keputusan berkaitan dengan kebijakan-
kebijakan strategis toko. Misalnya menambah karyawan, pemberian diskon, pembayaran
pajak, pengembangan sistem informasi, serta aturan-aturan kerja toko
2. Karyawan : Bertanggung jawab menangani transaksi rutin harian serta bertanggung
jawab melayani konsumen yang datang ketoko

3.1.3 Workflow Sistem Lama


Berdasarkan penelitian dan pengamatan, sistem yang digunakan dalam pelayanan aktivitas
penjualan dan pembelian saat ini masih belum menggunakan sistem. Setiap transaksi direkap
melalui nota yang dibuat oleh pemilik. Adapun proses-proses bisnis yang saat ini berjalan
sebagai berikut :

1. Transaksi Penjualan (menjual barang ke customer)


a. Pembeli datang ke toko
b. Karyawan menyambut pembeli dengan ucapan selamat datang
c. Pembeli memilih barang
d. Pembeli biasanya menanyakan jenis, bentuk dan ukuran boneka ke karyawan
e. Karyawan mengecek barang digudang (pembeli menunggu)
f. Jika barang ada, dan pembeli minat maka pembeli menuju kasir
g. Kasir membuatkan nota transaksi di kertas
h. Pembeli membayar
i. Selesai
2. Transaksi Pembelian (membeli barang dari supplier)
a. Pemilik menelepon supplier
b. Supplier mengantar barang ke toko
c. Pemilik membayar pelunasan barang yang sebelumnya
d. Barang masuk gudang
e. Selesai
3. Merekap laporan
a. Dilakukan setiap akhir bulan
b. Pemilik mengumpulkan semua nota transaksi pada bulan itu
c. Pemilik menghitung total penjualalan per bulan melalui nota jual
d. Pemilik menghitung total pembelian per bulan melalui nota beli
e. Pemilik menghitung total keuntungan/kerugian bulan itu
4. Laporan Pajak
a. Pemilik mengumpulkan semua nota transaksi pada bulan itu
b. Pemilik menghitung total penjualalan per bulan melalui nota jual
c. Pemilik menghitung omset usaha
d. Pemilik menghitung pajak yang harus dibayarkan.

5
3.2 Analisis

3.2.1 Analisis Kelemahan Sistem


Analisis kelemahan sisitem diperuntukan untuk mengetahui apa saja yang kurang optimal
dari sistem yang sedang berjalan saat ini. Untuk mengidentifikasi masalah, harus dilakukan
analisis terhadap kinerja, informasi, ekonomi, keamanan aplikasi, efesiensi, dan pelayanan
pelanggan. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode analisis PIECES (Performance,
Information, Economic, Control, Efficiency, dan Service). Dari analisis ini akan didapatkan
beberapa masalah utama.

a. Analisis Performance, Performance atau Kinerja merupakan bagian pendukung dalam


kelancaran suatu proses kerja dalam suatu aspek masalah performance atau kinerja ketika
suatu sistem yang dijalankan tidak mencapai sasaran atau tujuan. Kinerja atau
Performance merupakan suatu kemampuan sistem dalam menyelesaikan suatu tugas
dengan jelas sehingga sasaran atau tujuan dapat dicapai. Untuk memperbaiki tugas-tugas
tersebut seorang pemimpin harus dapat mencari solusi untuk dapat mempercepat sasaran
yang dicapai. Peningkatan kinerja dilakukan supaya kinerja suatu sistem yang baru
menjadi lebih efektif. Kinerja dapat diukur dengan jumlah produksi, dan waktu tanggap
(Respon Time).
b. Analisis Informasi, Informasi merupakan elemen yang sangat penting dalam pemasaran
atau promosi suatu produk barang atau jasa, dan sangat menunjang seorang pemimpin
dalam mengambil suatu keputusan. Dengan sistem informasi yang baik, maka akan
menghasilkan informasi yang bermanfaat yang berguna bagi pemilik untuk menangani
masalah dan sebagai pendukung untuk mengambil suatu keputusan, sehingga informasi
yang diperoleh akurat, tepat waktu, dan relavan.
c. Analisis Ekonomi, Nilai suatu informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya
untuk mendapatkan informasi tersebut. Dengan kemampuan sistem baru secara optimal,
beberapa biaya dapat dipangkas, salah satunya adalah biaya SDM. Secara ekonomi
sistem yang berjalan sebelumnya masih belum efektif dan efesien. Pertimbangan
ekonomi akan dilakukan dengan melakukan perbandingan sejauh mana manfaat dari
sistem lama yang diperoleh.
d. Analisis Kontrol digunakan untuk meningkatkan kinerja sistem, mendeteksi
penyalahgunaan sistem dan menjamin keamanan data dari pihak luar yang tidak
berkepentingan. Dengan adanya Kontrol, maka tugas maupun kinerja yang mengalami
gangguan bisa diperbaiki.
e. Analisis Efisiensi, Efesiensi yang digunakan dari sistem yang dikembangkan adalah
sumber daya yang tersedia meliputi manusia, informasi, waktu, uang, ruang, dan
keterlambatan pengolahan data. Dengan adanya sistem baru diharapkan terciptanya suatu
sistem pengolahan informasi yang mengurangi biaya operasional dan menambah
efektifitas dan efisiensi pada Toko Emos.
f. Analisis Service, Dalam Pelayanan atau service akan memakan banyak manusia atau
karyawan untuk melayani konsumen apabilan terjadi penumpukan konsumen jika masih
menggunakan sistem lama. Hal utama dalam Pelayanan adalah informasi yang diberikan.
6
Pada sistem lama terkadang banyak informasi yang masih kurang dapat memberikan
kenyamanan konsumen karena banyaknya pemesanan

Tabel 3.1 Analisis PIECES Toko Emos

FAKTOR DEPARTEMEN TUGAS HASIL ANALISIS


MASALAH SOLUSI/PELUANG
Perfomance Bagian karyawan Bertanggun 1. Pemilik kurang 1. Membuat system
s g jawab percaya kepada yang
menangani karyawan dalam memberikan
transaksi tugas transaksi. keterbatasan hak
rutin harian 2. Pelayanan akses untuk
serta transaksi terlalu karyawan dan
bertanggun lama 5-10 menit membuat sistem
g jawab per pelanggan. hak akses untuk
melayani 3. Jika ada pemilik bisa
konsumen yang Tanya stok untuk mengeck
yang datang pengecekan stok keseluruhan.
ketoko terlalu lama, 2. Membuat system
karena harus yang memiliki
kegudang untuk fitur untuk
melihat barang. bertransaksi
dengan kurun
waktu 1 – 2
menit.
3. Membuat system
yang bisa
mengecek barang
dengan kata
kunci barang
seperti barcode
atau kode.
Bagian Pemilik Bertanggun 1. Kesulitan dalam 1. Membuat system
g jawab menghitung dengan fitur
atas omset atau yang mampu
pengambila menyusun lapoan menyusun
n keputusan bulanan laporan secara
berkaitan 2. Kesulitan dalam otomatis.
dengan menyusun Laporan yang
kebijakan- laporan pajak dibutuhkan
kebijakan adalah laporan
strategis penjualan,

7
toko. pembelian, laba
Misalnya rugi, dan laporan
menambah pajak
karyawan,
pemberian
diskon,
pembayaran
pajak,

Information Bagian karyawan Bertanggun 1. Penghitungan 1. Membuat fitur


g jawab saat transaksi transaksi yang
menangani hanya dilengkapi
transaksi menggunakan system
rutin harian kalkulator yang kalkulator
menyebabkan otomatis.
data kurang
akurat
Bagian Kepala Bertaanggu 1. Sering terjadi 1. Membuat system
Toko ng jawab kesalahan dalam yang bisa
atas perekapan mengelompokan
jalannya laporan karena laporan transaksi
operasional jumlah uang dan dengan urutan
toko` jumlah nota tanggal
berbeda
Economy Bagian Pemilik Bertanggun 1. Pemilik harus 1. Membuat system
g jawab menambah yang berbasis
atas karyawan komputerisasi
pengambila sehingga tidak
n keputusan perlu menambah
berkaitan karyawan.
dengan
kebijakan-
kebijakan
strategis
toko.
Misalnya
menambah
karyawan,
pemberian
diskon,
pembayaran
8
pajak,
pengemban
gan sistem
informasi,
serta
aturan-
aturan kerja
toko

Control Bagian Pemilik Bertaanggu 1. Pemilik sulit 1. Membuat


ng jawab memonitor system yang
atas karyawan kapan bisa
jalannya saja memperlihatka
operasional 2. Pemilik lupa n informasi-
toko mengecek stok informasi
barang digudang penting yang
hanya bisa
diakses pemilik
dimana saja dan
waktu kapan
saja
2. Membuat
system dengan
fitur notifikasi
untuk email
pemilik, jika
stok barang
mendekati
kehabisan
Efficiency Bagian Karyawan Melayani 1. Harus berkeliling 1. Membuat system
customer untuk data list boneka
merekomendasik untuk gambaran
an boneka awal untuk
terbaru customer
sehingga saat
memilih barang
menghemat
waktu

9
Service Badan Karyawan Melayani 1. Pelayanan yang 1. Membuat fitur
customer dilakukan kolom komentar
karyawan untuk kritik dan
saran

3.2.2 Analisis Kebutuhan Fungsional


Kebutuhan fungsional merupakan kemampuan sistem untuk melakukan proses dan dapat
menampilkan informasi apa saja. Berikut adalah kebutuhan fungsionalnya :

1. Kebutuhan User Kasir / karyawan


a. Sistem harus bisa mengolah data barang yang meliputi kode barang, nama barang,
stok barang, harga jual.
b. Sistem harus bisa melakukan transaksi penjualan yang dapat menghitung total
penjualan dan uang yang harus dikembalikan ke pelanggan, fitur ini juga harus
support penggunaan barcode dan print struk
c. Sistem harus bisa secara otomatis mengurangi stok barang jika terjadi transaksi
penjualan dan otomatis menambah stok barang jika terjadi transaksi dari supplier
d. Sistem harus bisa melakukan transaksi pembelian barang dari supplier
e. System bisa menampung kritik dan saran dari pelanggan.
2. Kebutuhan User Pemilik
a. Sistem harus bisa menampilkan laporan laba rugi secara bulanan dan tahunan
b. Sistem harus bisa menampilkan laporan tren penjualan produk

3. Kebutuhan User Kepala Toko


a. Sistem harus bisa menampilkan laporan penjualan baik secara harian, bulanan,
maupun tahunan
b. Sistem harus bisa menampilkan barang dengan stok yang sudah menipis atau
habis
c. Sistem harus bisa menampilkan laporan pembelian stok barang maupun keperluan
perusahaan.

3.2.3 Analisis Kebutuhan Non Fungsional


Tujuan dari analisis kebutuhan non fungsional adalah menghasilkan spesifikasi yang rinci
mengenai segala sesuatu yang dapat dikerjakan sistem ketika diimplementasikan. Kemudian
hasil dari analisis ini akan menentukan input yang dibutuhkan sistem, output yang dihasilkan
sistem, lingkup proses digunakan untuk mengolah input sehingga menghasilkan output yang
diinginkan, control terhadap sistem, dan macam-macam kategori pengguna sistem yang akan
menggunakan aplikasi ini.

10
1. Kebutuhan minumum
a. Operating System : Windows XP
b. Database : MySQL
c. Proccessor : Intel Pentium 4
d. RAM : 1 GB
e. Mouse dan Keyboard : Standar
f. Printer : Printer Thermal
g. Barcode Input : Barcode Reader 16
h. Monitor : 1024 x 720

2. Kebutuhan yang direkomendasikan


a. Operating System : Windows 10
b. Database : MySQL
c. Proccessor : Intel i 5
d. RAM : 4 GB
e. Mouse dan Keyboard : Standar
f. Printer : Printer Thermal
g. Barcode Input : Barcode Reader
h. Monitor : 1600 x 900

3.3 Analisi Kelayakan Sistem

3.3.1 Analisis Kelayakan Teknologi

Analis kelayakan dari teknis menyoroti sebuah kebutuhan sistem yang telah di
susun dari segi teknologi yang digunakan. Berdasarkan analisis tersebut dari segi
hardwarenya sendiri Toko Emos sudah memiliki komponen yang sudah dibilang sangat
layak untuk dioperasikan. Dari segi software, aplikasi ini juga sangat masuk akal untuk
dikembangkan karena bahasa pemrograman berbasis desktop sudah sangat
berkembangan, sehingga SDM yang menguasai bidang ini juga sudah cukup banyak.
Dilihat dari aspek kelayakan teknologi, aplikasi ini bisa dibilang layak

3.3.2 Analisi Kelyakanan Operasional

Sistem ini dibuat dengan memperhatikan bagaimana mengoperasikan sebuah


sistem berdasarkan kebutuhan dari transaksi di Toko Emos. Design dan struktur yang
sudah dibangun tidak berbeda dengan yang sudah biasa digunakan. Dari kelayakan sistem
operasional ini, sistem sudah layak dioperasikan karena SDM dan Infrastruktur di lokasi
sudah sangat layak.

3.3.3 Analisi Kelayakan Hukum


11
Dalam pembuatan aplikasi ini, tools yang digunakan semua bersifat open source
dan freeware.

3.3.4 Analisi Kelayakan Ekonomi

Untuk menganalisa kelayakan ekonomi digunakan kalkulasi yang dinamakan Cost


Benefit Analysis atau Analisis Biaya dan Manfaat. Adapun tujuan dari analisis biaya dan
manfaat adalah untuk memberikan gambaran kepada pengguna apakah manfaat yang
diperoleh dari sistem yang baru “lebih besar” disbandingkan dengan biaya yang
dikeluarkan.

a. Analisis Payback (Payback Period)


Analisis period adalah uji kuantitatif yang digunakan untuk menghitungjangka
waktu yang diperlukan untuk membayar kembali biaya investasi yang telah
dikeluarkan. Berikut adalah hitungan analisis biaya dalam project pembuatan aplikasi
ini :

Biaya pengadaan : Rp.20.000.000,-


Biaya persiapan operasi : Rp. 1.000.000.-

Biaya proyek
Biaya konsultan : Rp. 4.000.000,-
Tahap analisa : Rp. 2.000.000,-
Tahap desain system : Rp. 2.000.000,-
Penerapan system : Rp. 1.000.000,-
Total : Rp.30.000.000,-

Biaya operasi dan perawatan

Tahun ke-0 : Rp. 1.000.000,-


Tahun ke-1 : Rp. 1.500.000,-
Tahun ke-2 : Rp. 2.000.000,-
Tahun ke-3 : Rp. 2.500.000,-
Tahun ke-4 : Rp. 3.000.000,-
Tahun ke-5 : Rp. 3.500.000,-

Keuntungan wujud
Tahun ke-0 : Rp. 0,-
Tahun ke-1 : Rp. 3.000.000,-
12
Tahun ke-2 : Rp. 4.000.000,-
Tahun ke-3 : Rp. 5.000.000,-
Tahun ke-4 : Rp. 6.000.000,-
Tahun ke-5 : Rp. 6.500.000,-

Keuntungan tak wujud

Tahun ke-0 : Rp. 0,-


Tahun ke-1 : Rp. 4.000.000,-
Tahun ke-2 : Rp. 5.000.000,-
Tahun ke-3 : Rp. 7.000.000,-
Tahun ke-4 : Rp. 9.000.000,-
Tahun ke-5 : Rp. 9.500.000,-
Selisih total manfaat dengan total biaya

Tahun ke-0 : Rp. 0 – Rp. 30.000.000 = - Rp. 30.000.000


Tahun ke-1 : Rp. 7.000.000 – Rp. 1.000.000 = Rp. 6.000.000
Tahun ke-2 : Rp. 9.000.000 – Rp. 1.500.000 = Rp. 8.500.000
Tahun ke-3 : Rp. 12.000.000 – Rp. 2.000.000 = Rp. 10.000.000
Tahun ke-4 : Rp. 15.000.000 – Rp. 2.500.000 = Rp. 12.500.000
Tahun ke-5 : Rp. 16.000.000 – Rp. 3.000.000 = Rp. 13.000.000

Nilai invest = Rp. 30.000.000


Proceed tahun ke-1 = Rp. 6.000.000 -
Selisih invest tahun ke-2 = Rp. 24.000.000
Proceed tahun ke-2 = Rp. 8.500.000 -
Selisih invest tahun ke-3 = Rp. 15.500.000
Proceed tahun ke-3 = Rp. 10.000.000 -
Selisih invest tahun ke-4 = Rp. 5.500.000
Payback periode = 5.500.000/13.0000.000 x 12
= 3 tahun 5 hari
Periode pengembalian sudah dapat dicapai di tahun ke-4 secara detail adalah 3 tahun.
Dapat disimpulkan bahwa, modal akan kembali pada waktu 3 tahun, dan setelah itu
mulai dapat mengambil keuntungan dari system tersebut.

b. Analisis Pengembalian Investasi (Return On Investment)


Metode pengembalian investasi (Return On Investment) digunakan untuk
mengukur prosentase manfaat yang dihasilkan oleh proyek dibandingkan dengan
biaya yang dikeluarkan Return On Investmenet (ROI) dari suatu proyek.

ROI = (Total manfaat – total biaya)/total biaya x 100%

13
= (59.000.000 – 43.500.000)/43.500.000 x 100%
= 9.000.000 / 43.500.000 x 100%
= 35,6 %

System ini memberikan keuntungan pada tahun ke-4 sebesar 35,6% dari biaya
pengadaan, sehingga system ini layak dikerjakan.

Tabel .3.2 Hasil Analisi Ekonomi

Metode Hasil
Analisi payback periode 3 tahun 5 hari
ROI (Return On Investment) 35.6%

3.4 Perancangan Sistem

3.4.1 Perancangan Proses


Perancangan proses menggambarkan permodelan proses yang ada aplikasi
penjualan toko sepatu Emos Manding, adapun permodelan proses yang dibahas pada
rancangan ini adalah Flowchart sistem dan Data Flow Diagram (DFD)
A. Flowchart Sistem
Flowchart sistem menggambarkan gambaran umum sistem secara
keseluruhan, dari flowchart sistem ini dapat dilihat jumlah storage penyimpanan
yang dibutuhkan. Berikut flowchart sistem aplikasi penjualan sepatu di toko Emos
Manding.

14
Gambar 3.2 Flowchart Sistem

15
B. Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram (DFD) adalah pemodelan proses yang
mengilustrasikan aktivitasaktivitas yang dilakukan dan bagaimana data berpindah
dari aktivitas yang satu ke aktivitas yang lain. Di diagram ini juga dijelaskan user
yang berinteraksi langsung dengan sistem dan aliran data dari masing-masing
user. Berikut adalah DFD dari sistem aplikasi penjualan sepatu di toko Emos
Manding

1. Diagram Konteks

Gambar 3.3 Diagram Konteks

2. DFD Level 1

16
Gambar 3.4 DFD Level 1

17
3.4.2 Perancangan Basisdata

Basis data merupakan kumpulan data terhubung (Interrelated Data) yang


disimpan secara bersamaan pada suatu media, tanpa mengatap satu sama lain atau tidak
perlu suatu kerangkapan data, data disimpan dengan ciri-ciri tertentu sehingga mudah
untuk digunakan atau ditampilkan kembali. Permodelan basis data yang akan digunakan
dalam rancangan ini adalah Entity Relasionship Diagram (ERD), Relasi Tabel, dan
Struktur Tabel.

A. Entity Relation Diagran (ERD)


Basis data dapat digambarkan dengan menggunakan Entity Relationship
Diagram (ERD). ERD digunakan untuk menggambarkan secara sistematis
berbagai entitas dan komponen data yang dimiliki sistem dan hubungan antar
masing-masing entitas tersebut. Untuk melihat keterhubungan antar entitas yang
ada maka akan digambarkan sebagai berikut:

Gambar 3.5 ERD Sistem

B. Relasi Tabel
Relasi tabel menggambarkan tentang hubungan antar tabel lengkap dengan
atribut primary key dan foreign key beserta constrain lainnya. Adapun rancangan
relasi tabel dari sistem informasi penjualan sepatu toko Emos sebagai berikut :
18
Gambar 3.6 Relasi Tabel Sistem

C. Struktur Tabel
Struktur tabel menjelaskan tentang atribut dari masing-masing kolom pada
tabel, adapun struktur tabel dari sistem informasi penjualan sepatu toko Emos
sebagi berikut :

Tabel 3.3 Struktur Tabel

Tabel Member/ Pembeli

Nama Field Tipe Data Keterangan

id_member int Primary key, autoincrement

nama varchar(45)

alamat varchar(45)

no_hp varchar(13)

Tabel Barang

Nama Field Tipe Data Keterangan

id_barang int Primary key, autoincrement

nama_barang varchar(45)

19
harga double

stok int

Tabel Karyawan

Nama Field Tipe Data Keterangan


id_karyawan int primary key, autoincrement
nama varchar(45)
Username varchar(45)
password varchar(45)
hak_akses varchar(45) kasir, kepala toko, pemilik
alamat varchar(45)

Tabel Transaksi Penjualan

Nama Field Tipe Data Keterangan


id_transaksipenjualan int Primary key, autoincrement
tgl datetime
total double
Jumlah Double
id_karyawan int foreign key karyawan(id_karyawan)
id_pembeli int foreign key member(id_member)

Tabel Item Penjualan

Nama Field Tipe Data Keterangan


id_transaksipenjualan int Foreign key
transaksipenjualan(id_transaksipenjualan)
harga_jual double
jumlah int
id_barang int foreign key barang(id_barang)
id_nota int foreign key penjualan(id_nota)

Tabel Transaksi Pembelian

Nama Field Tipe Data Keterangan


id_transaksipembelian int Primary key, autoincrement
tgl datetime
total double
Jumlah Double

20
id_karyawan int foreign key karyawan(id_karyawan)
id_pembeli int foreign key member(id_member)

Tabel Item Pembelian

Nama Field Tipe Data Keterangan


id_transaksipembelian int Foreign key transaksipembelian
(id_transaksipembelian)
harga_jual double
jumlah int
id_barang int foreign key barang(id_barang)
id_nota int foreign key penjualan(id_nota)
Tabel Supplier

Nama Field Tipe Data Keterangan


id_suplier int Primary key
nama Varchar(45)
Alamat Varchar(45)
No_hp Varchar(13) foreign key barang(id_barang)

3.4.3 Perancangan AntarMuka


a. Rancangan Antar Muka Form Login

Form Login digunakan untuk login bagi user, dalam kasus ini user dibagi
menjadi 3 jenis yaitu kasir, kepala toko dan pemilik toko. Sebelum login user
harus memilih akan login sebagai siapa. Berikut ini adalah rancangan layout form
login.

Gambar 3.7 FormLogin

21
b. Rancangan Antar Muka Form Main
Antar muka form main merupakan antar muka utama setelah user berhasil
login, pada tampilan ini user dapat memilih menu-menu sesuai dengan hak
aksesnya masing-masing. Seorang kasir hanya dapat menginput data transaksi
saja, kasir tidak bisa mengakses laporan. Berikut ini adalah rancangan layout form
utama.

Gambar 3.8 FormUtama

c. Rancangan Antar Muka Form Barang


Antar muka form barang merupakan antar muka data barang setelah menu bar
dibuka , pada tampilan ini user dapat melihat data-data barang dari tahun, jumlah
dan stok.Berikut ini adalah rancangan layout form karyawan.

Gambar 3.9 Form Barang


22
d. Rancangan Antar Muka Form Karyawan

Antar muka form karyawan merupakan antar muka data karyawan setelah
menu bar dibuka, pada tampilan ini user dapat melihat data-data karyawan yang
bekerja di Toko Emos.Berikut ini adalah rancangan layout form karyawan.

Gambar 3.10 Form Karyawan

e. Rancangan Antar Muka Form Suplier


Antar muka form Suplier merupakan antar muka data suplier setelah menu
bar dibuka, pada tampilan ini user dapat melihat data-data suplier yang bekerja di
Toko Emos.Berikut ini adalah rancangan layout form Suplier.

Gambar 3.11 Form Suplier

23
f. Rancangan Antar Muka Form Pembelian
Antar muka form pembelian merupakan antar muka data pembelian atau transaksi
setelah menu bar dibuka, pada tampilan ini user dapat melihat dan menginputkan
data-data pembelian atau transaksi yang berad di Toko Emos.Berikut ini adalah
rancangan layout form Pembelian atau transaksi.

Gambar 3.12 Form Pembelian

g. Rancangan Antar Muka Form Pembeli/ Member


Antar muka form pembelia/member merupakan antar muka data pembeli atau
member setelah menu bar dibuka, pada tampilan ini user dapat melihat dan
menginputkan data-data pembelia atau member yang berada di Toko
Emos.Berikut ini adalah rancangan layout form Pembelian atau transaksi.

Gambar 3.13 Form Pembeli atau member

24
h. Rancangan Antar Muka Laporan Keungan
Antar muka form laporan keungan merupakan antar muka data keungan setelah
menu bar dibuka, pada tampilan ini user dapat melihat dan menginputkan data-
data mengenai keungan yang berada di Toko Emos.Berikut ini adalah rancangan
layout form Pembelian atau transaksi

Gambar 3.14 Form Laporan Keungan

i. Rancangan Antar Muka Form Trend


Antar muka form trend merupakan antar muka data barang yang paling aering
dibeli dalam satu hari, pada tampilan ini user dapat melihat dan menginputkan
data-data mengenai barang yang sering dibeli berada di Toko Emos.Berikut ini
adalah rancangan layout form Trand

Gambar 3.14 Form Laporan Trand

25
Kontribusi Anggota Tim
Ayuk murniwati (Membuat ERD,DFD, FLOWCART)
Melinne Maldini Rosady (Menyusun laporan dan memberi gagasan)
Hindun Maria Ulfa (Menyusun laporan)
Muthi’ Ghinatussa’dah (Membuat Rancangan User Interface)

26

Anda mungkin juga menyukai