Pegunungan cycloop
Pegunungan Cycloop atau Pegunungan
Dobonsolo atau Pegunungan Robhong Holo adalah sebuah
jajaran pegunungan yang berada di Provinsi Papua. Panjang
Pegunungan Cycloop sekitar 36 Kilometer membentang dari barat
ke timur. Secara adminitratif Pegunungan Cycloops terletak pada di
wilayah administrastif Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura.
Disebelah utara berbatasan dengan Samudera Pasifik Selatan,
Lembah Danau Sentani di sisi selatan, Teluk Tanahmerah
disebelah barat dan disebelah timur terdapat Teluk Yos Sudarso.
Pegunungan Cycloop sangat jelas terlihat dari Kota Sentani kearah
utara.
Saat mendarat di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, saat
kita melangkah keluar dari areal Bandara Sentani, maka akan
disuguni panora alam yang indah yakni Pengunungan Robhong
Holo atau yang dikenal juga sebagai Pegunungan Dobonsolo.
Nama Dobonsolo juga dipakai sebagai sebuah nama kapal
penumpang milik PELNI. Sementara bagi masyarakat adat Sentani,
dikenal dengan sebutan Robhong Holo yang berasal dari sebuah
legenda dimana ada seorang perempuan bernama
Rhobong yang pergi ke bagian utara, bertemu dengan seorang
laki-laki bernama “Haelufoi”. Setelah itu keduanya (Robhong dan
Haelufoi) menghilang dan tidak diketahui lagi keberadaannya.
Untuk mengenal wujud keduanya dalam bentuk fisiknya, Puncak
Gunung Dobonsolo bagian Timur adalah Haelufoi (Laki-
Laki/Suaminya), sedangkan Puncak Gunung Dobonsolo bagian
Barat adalah Robhong (Perempuan/Istrinya). Kemudian, dalam
masyarakat Sentani bagian gunung biasa disebut “Holo”. Karena
Gunung itu merupakan wujud dari Robhong, maka disebut sebagai
“Robhong holo Sementara penyebutan penyebutan Cycloop berasal
dari asa kata bahasa Belanda yakni Cycoop Op , Cycoop berarti
awan dan Op berarti puncak. Namun entah bagaimana menjadi
“Cycloop” yang dalam bahasa Yunani adalah raksasa bermata satu.
Kawasan cagar alam adalah kawasan suaka alam yang karena
keadaan alamnya mempunyai kekhasan tumbuhan, satwa dan
ekosistemnya atau ekosistem tertentu yang perlu dilindungi dan
perkembangannya berlangsung secara alami. Terdapat beberapa
kriteria bagi suatu wilayah ataupun kawasan untuk ditetapkan
sebagai kawasan Cagar Alam:
1) mempunyai keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa
dan tipe ekosistem
2) Mewakili formasi biota tertentu dan atau unit-unit
penyusunnya
3) Mempunyai kondisi alam, baik biota maupun fisiknya yang
masih asli dan tidak atau belum diganggu manusia
4) mempunyai luas yang cukup dan bentuk tertentu agar
menunjang pengelolaan yang efektif dan menjamin
keberlangsungan proses ekologis secara alami.
NIM : 20170111104033
2. NAMA : LIDIA UROPMABIS
NIM : 201701111040
NIM : 201701111040
UNIVERSITAS CENDERAWASI