meningkatnya suhu rata-rata permukaan bumi sebagai akibat meningkatnya jumlah emisi
Gas Rumah Kaca di atmosfer. GRK meliuti uap air (H2O); Carbon dioksida (CO2);
Metan (CH4); NO2; dan CFC. Pemanasan global diakibatkan oleh beberapa hal
diantaranya adalah kebakaran hutan dan meningkatnya emisi karbon, akibat penggunaan
diantaranya :
1) Perubahan iklim
5) Rusaknya habitat
Mitigasi dalam kamus John M. Echols dan Hassan Shadily artinya pengurangan.
Sedangkan adaptation atau adaptasi artinya penyesuaian diri. Kedua istilah ini menjadi
yang dapat dilakukan adalah mengurangi sebab pemanasan global dari sumbernya.
Gunanya agar laju pemanasan itu melambat. Dan pada saat bersamaan, dapat dilakukan
persiapan diri untuk beradaptasi dengan perubahan yang ada. Sehingga diharapkan akan
SM SUNGAI LAMANDAU
seluas ± 76.110 Ha. Pada Tahun 2004 Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah V
Kotawaringan Barat dan Kabupaten Sukamara. Setelah dilakukan perhitungan dari hasil
tata batas definitive tersebut luas Suaka Margasatwa Lamandau berkurang menjadi ±
Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Tengah Seksi Konservasi Wilayah II
Pangkalan Bun.
merupakan hutan rawa yang terletak diantara Sungai Lamandau dan Jelai pada bagian
selatan berada di sepanjang pesisir pantai laut jawa. Secara geografis Suaka Margasatwa
Sungai Lamandau berada pada posisi koordinat bumi antara 02º35'00" - 02º55'00" LS
terdapat Desa Tanjung Putri dan Mendawai Seberang Kecamatan Arut Selatan Kabupaten
Kotawaringin Barat dan Desa Natai Sedawa, Pudu Kecamatan Sukamara, Kabupaten
Sukamara Propinsi Kalimantan Tengah. Sedangkan secara administratif kehutanan
termasuk dalam Koordinator Seksi Konservasi Wilayah II, Balai KSDA Kalimantan
Tengah.
1. Flora
Lamandau adalah jenis-jenis Meranti Merah ( Shorea sp), Bintan (Polyanlthia sp),
Ketiau (Ganua motleyana Pierre), Pantung (Dyera sp), Geronggang (Crataxylon sp),
2. Fauna
bagi beberapa jenis satwa yang dilindungi seperti Orangutan ( Pongo pygmaeus),
satwa lain yang dapat dijumpai di Suaka Margasatwa Sungai Lamandau adalah
sebagai berikut :
Kabupaten Kotawaringin Barat adalah Desa Mendawai Seberang, Desa Kumpai Batu
Bawah, Desa Tanjung Terantang, Desa Tanjung Putri dan Desa Babual Baboti.
Sedangkan desa penyangga yang masuk ke dalam Kabupaten Sukamara adalah Desa
menimbulkan dampak negatif yang luar biasa karena adanya efek domino dari hilangnya
hutan, terutama pada kawasan-kawasan yang mempunyai nilai fungsi ekologis dan
biodiversitas yang tinggi, salah satu contohnya adalah Suaka Margasatwa Sungai
Lamandau. Akibat dari kejadian ini tidak saja menimbulkan hilangnya suatu kawasan
hutan yang tadinya dapat mendukung kehidupan manusia dalam berbagai aspek,
misalnya kebutuhan akan air, oksigen, kenyamanan (iklim mikro), keindahan (wisata),
penghasilan (hasil hutan non kayu dan kayu), penyerapan carbon (carbon sink), pangan
dan obat-obatan akan tetapi juga hilangnya biodiversity untuk generasi yang akan datang.
diperoleh apabila hutan terjamin eksistensinya sehingga dapat berfungsi secara optimal.
Fungsi-fungsi ekologi, ekonomi dan sosial dari hutan akan memberikan peranan nyata
apabila pengelolaan sumberdaya alam berupa hutan seiring dengan upaya pelestarian
hutan juga akan menurun. Hal ini dapat diakibatkan karena tempat mereka bergantung
hidup, keadaan ekosistemnya sudah rusak sehingga masyarakat tidak dapat lagi
mengambil hasil hutan non kayu, ikan, air, udara yang bersih, dll.
Fungsi Hutan Suaka Margasatwa Sungai Lamandau
Hutan dengan penyebarannya yang luas, dengan struktur dan komposisi yang
beragam diharapkan mampu menyediakan manfaat lingkungan yang amat besar bagi
kehidupan manusia antara lain jasa pencegah banjir, erosi dan sedimentasi serta jasa
pengendalian daur air. Akar pohon dapat menahan surface run off (aliran
permukaan), menyimpan air cadangan air sehingga pada musim kemarau, mata air
Dengan adanya ekosistem hutan yang baik yang terdiri dari pepohonan dan
perakaran yang kuat maka Suaka Margasatwa Sungai Lamandau dapat berfungsi
sebagai pencegah intrusi air laut. Sehingga sumber air bersih tidak tercemar menjadi
asin dan masyarakat hutan dapat memanfatkan sumber air bersih tersebut.
c) Penyerap carbon
Komposisi gas-gas rumah kaca (GRK) utama seperti CO 2 (Karbon dioksida), CH4
transportasi dan hal lain yang bersifat membakar suatu bahan. Sedangkan dari
H2O menjadi O2 dan dan karbohidrat. Oleh karena itu pohon sangat berfungsi untuk
mengubah CO2 menjadi O2, suatu unsur yang sangat berguna bagi manusia dan
lingkungan setempat menjadi sejuk, nyaman, dan segar. Hal ini dapat mengurangi
Dengan adanya hutan, makhluk hidup seperti manusia, tumbuhan dan binatang
dapat tetap hidup dalam lingkungan hidup (ekologis) yang baik, yang tidak tercemar
oleh polusi sehingga tetap dapat melangsungkan hidup dan bereproduksi dengan
baik.
g) Perlindungan (protektif), terhadap kondisi fisik alami sekitarnya (angin kencang, terik
intensitas sinar ultra violet yang mencapai permukaan bumi menyebabkan gangguan
pada kesehatan, seperti kanker kulit, katarak, penurunan daya tahan tubuh, dll.
Dengan adanya hutan dapat melindungi makhluk hidup yang ada di muka bumi ini
1. Reboisasi
2. Penghijauan
3. Pemeliharaan
4. Pengayaan Tanaman
5. Penerapan teknik konservasi tanah secara vegetatif dan teknis pada lahan kritis
Ada 3 pokok kegiatan dalam rangka konservasi sumber daya alam hayati dan