Anda di halaman 1dari 3

KEANEKARAGAMAN REPTIL ORDO SQUAMATA

DI TEMPAT WISATA ALAM DANAU TANGKAS

KABUPATEN MUARO JAMBI

LUCKY WAHYUDI ( L1A120037 )

FAKULTAS PERTANIAN
PRODI KEHUTANAN
UNIVERSITAS JAMBI
2023/2024
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Indonesia adalah salah satu negara terkaya dengan keanekaragan hayati yang
melimpah, salah satunya adalah reptile di Indonesia. Ada lebih dari 9.084 reptilia
yang ada di dunia dan 4 ordo da 28 famili yang di antaranya terdapat di Indonesia
(LIPI, 2014)
Amfibi dan Reptile menempati tingkat ke dua dan ketiga di rantai makanan
hingga keberadaannya berhasil mengendalikan populasi satwa dan mengatur
kestabilan rantai makan (Yanuerfa et al., 2012). Ada empat ordo pada reptile di
dunia yaitu Squamata (Ular dan Kadal), Testudinata (Kura-kura Dan Penyu),
Crocodylia (Buaya) Dan rhyncocephalia (Tuatara). Dan Indonesia mempunya 3
ordo reptilia yaitu crocodylia, squamata, testudinate (Kusrini,2020).
Reptil merupakan hewan berdarah dingin sama halnya dengan amfibi
namun perbedaan dari reptile dan amfibi yaitu reptile Amphibi bernapas
menggunakan insang, kulit, dan paru-paru, sedangkan Reptil bernapas
menggunakan paru-paru. Amphibi memiliki tiga ruangan pada jantung (1
ventrikel dan 2 atrium), sedangkan Reptil memiliki empat ruang jantung (2 atrium
dan 2 ventrikel).
Reptile merupakan hewan yang memiliki bentuk tubuh yang berbeda-beda,
serta tekstur kulit dan warna unik tersendiri pada bagian tubuhnya. Tidak semua
reptil berbahaya atau bahkan mematikan, sehingga untuk beberapa jenis reptil
aman dan dapat dijadikan hewan peliharaan.
Kebanyakan hewan reptili memiliki alat pendengaran dan alat indra yang
baik, tapi yang mempunyai lubang telinga luar hanyalah kelompok buaya dan
kadal (Setford, 2001, Terjemahan Arida, 2005, h.8). Sama seperti hewan melata
lainnya, reptil memiliki alat indra yang digunakan untuk mencium bau,
mendengarkan suara, serta melihat sekitaran ataupun mangsanya. Lubang telinga
yang dimiliki oleh reptil jenis kadal biasanya dapat dengan mudah terlihat oleh
pandangan manusia tanpa alat bantu apapun.
Reptile adalah salah satu satwa yang menggunakan sumber panas tubuhnya
melalui lingkungan sekitar dengan memperoleh sinar matahari (Kusrini,2019).
Pada pagi hari reptile akan selalu mencari sinar matahari untuk berjemur untuk
mencapai suhu badan yang di butuhkan. Reptil juga biasa menjadi bioindicator
dan dapat menjadi patokan ekosistem yang telah rusak, semakin banyak reptile di
suatu tempat maka ekosistem di tempat tersebut masih terjaga atau semakin baik
kualitasnya.
Danau tangkas merupakan Areal Wisata yang di dalamnya masih terdapat
hutan, Danau Tangkas Sekernan sebenarnya mempunyai nama Danau Tangkas. Sekernan
sendiri adalah nama kecamatan tempat danau ini terletak. Danau Tangkas terletak di Desa
Tanjung Lanjut, Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muaro Jambi. Danau ini terletak
sekitar 40 kilometer atau setara dengan perjalanan sekitar satu jam dari Kota Jambi yang
merupakan ibukota Provinsi Jambi.
Dulunya, Danau Tangkas adalah akses yang menghubungkan Desa Tanjung Lanjut
dan Desa Kaos yang saling berbatasan. Itulah mengapa danau ini disebut sebagai Danau
Tangkas yang merupakan singkatan dari Tanjung Lanjut dan Kaos. Namun seiring
berjalannya waktu, danau ini tidak lagi digunakan sebagai sarana transportasi dan
menjadi tempat wisata. Danau ini sendiri baru diresmikan sebagai tempat wisata oleh
Bupati Muaro Jambi pada tahun 2018 dengan luasnya yang mencapai 400 hektar.
Ada satu hal yang unik dari Danau Tangkas ini yakni keberadaan Hutan Liontin di
atas air. Untuk mengunjungi Hutan Liontin ini, para pengunjung bisa melewati jalur yang
sudah ditanami oleh ribuan pohon Putat yang berbentuk Lorong, di Danau Tangkas juga
terdapat hutan mangrove.
Selain dengan berkurangnya informasi terkait dengan keanekaragaman reptile
dan belum adanya data yang belum pasti menjelaskan bagaimana kondisi
keanekaragaman reptile di danau tangkas, maka di perlukannya untuk melakukan
penelitian keanekaragaman reptile di danau tangkas, dan menjadikan salah satu
upaya untuk perkembangan di danau tangkas.

1.2 Rumusaan masalah


Adapun tujuan yang ingin di capai dalam penelitian ini adalah
1. Bagaimana keanekaragaman reptile yang berada pada areal wisata Danau
Tangkas
2. Mengetahui kualitas Suhu pada 3 areal reptile.
- Areal perairan
- Areal terbuka
- Areal hutan

1.3 Tujuan Penelitian

Mengetahui jumlah spesies reptile dari ordo squamata di tempat Wisata Danau
Tangkas, Kabupaten Muaro Jambi dan melihat potensi dari spesies apa saja yang
lebih banyak pada 3 area yang akan di teliti, yaitu
- areal perairan
- areal terbuka
- areal hutan

1.4 Manfaat Penelitian


Hasil penelitian ini merupakan informasi tentang keanekaragaman reptil dan
potensi dampaknya bagi ekosistem di areal wisata Danau Tangkas. Dengan data
tersebut diharapkan diambil kegiatan untuk menjaga reptile yang ada di areal
wisata Danau Tangkas. Selain itu hasil penelitian ini bisa menjadi bahan acuan
pemerintah setempat untuk mengontrol keberadaan reptile di Areal Wisata Danau
Tangkas.

BAB II

Anda mungkin juga menyukai