Anda di halaman 1dari 5

Nama : Fitrianingsih

NIM : 201810320311012
Kelas : Kehutanan 7A

RESUME WEBINAR
Sesi 1
1. Menguak Karst Nglirip (sesi 1)
Oleh : Eddy Guano (Paparan 1)
Karst merupakan tandon air, permukaan luar menyimpan air, karst itu
spesifik menyimpan banyak air, menyusun flora fauna yang spesifik. Karst masuk
di kawasan karst Tuban dengan luas 3 Ha. Bagian luar didominasi dengan herba.
Warga pada musim kemarau menanam singkong, musim hujan kacang
jagung dan lain-lain . Goanya pun unik namun sebagian rusak karena aktivitas
manusia yaitu penambangan fosfat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan observasi langsung dengan mapping manual.
Terdapat 3 goa yang ada, pertama yaitu Goa terus/ goa lowo dengan
kedalaman 100 meter yang terdapat trenggiling di genangan yang digunakan
sebagai sumber air, kelelawar, yang kedua yaitu Goa manuk/ goa tembok yang
dimana terdapat 1 mulut yang ditutup dengan tembok yang tinggi, goa terkecil,
dan mengalami kerusakan karena penambangan (ornamen goa diambil), jenis
spesies paling sedikit, di bagian ujung terdapat tikus. Kemudian yang ketiga yaitu
goa manuk 2 dengan kelembapan paling tinggi, suhu paling stabil, ditutupi dengan
tembok, mulutnya lebih besar dari gua manuk 1, goa ini tidak terlalu dalam,
kemiringannya lebih tinggi dari goa manuk 1.
Kesimpulan dari pembahasan kali ini yaitu yang dimana biodiversitas di
goa ngelirip cukup tinggi yang dimana dulunya merupakan sungai bawah tanah
yang terkoneksi namun karena beberapa faktor menyebabkan 3 goa tidak aktif
kembali. Goa- goa ini sebagai tempat berlindung satwa, rumah dan habitat
kelelawar serta burung pemakan serangga. Kemudia hal yang perlu dibatasi yaitu
keluar masuknya orang ke dalamm goa untuk menjaga ekosistem dari goa
tersebut. Nglirip perlu dijaga dari para penampang, adanya perubahan lingkungan,
fisik dan kimia yang akan mengganggu flora dan fauna di goa nglirip.
Rekomendasi yaitu perlu adanya penelitian lebih lanjut di cagar alam goa
nglirip dikarenakan masih banyak hal yang belum diteliti lebih detail, juga perlu
mulai melakukan penanaman tanaman yang mengkonservasi lingkungan sekitar
seperti ficus agar terlihat bagus disekitar kawasan goa. Goa perlu dijaga dengan
baik secara langsung maupun dengan peraturan perundangan yang ada agar
terlihat lestari. Banyak goa lain hasil survei: banyak perburuan satwa di goa lain
disekitar yang tidak termasuk cagar alam goa nglirip.

2. Pengolahan Kawasan KARST


Oleh A.B.Rodhial Falah (ASC)
Sebelum pandemi mendata potensi kawasan karst di sungai Kapuas pada
tahun 2017 & 2019. Kawasan karst umumnya terbentuk di batu gamping atau
kapur dan hampir semua pulau di Indonesia memiliki karst. Terdapat 28 kawasan
karst di pulau Jawa dan ada undang" yang bertugas untuk menentukan kawasan
karst secara regulasi, yang ditetapkan oleh pemerintah ada 5 kawasan yang ada di
Jawa.
Kawasan karst sangat penting dilindungi karena sebagai daerah simpanan
air dan juga mineral langka karena terbentuknya membutuhkan waktu jutaan
tahun, memiliki bentang alam yang sangat unik, merupakan kawasan yang erat
dengan sejarah manusia, sebagai tempat rekreasi, laboratorium untuk akademisi.
Karst di Jawa yang ditetapkan pemerintah ada 6 berdasarkan parameter
fisik (geologi dan geografi) yang diantaranya ada Epikarst yang dimana paling
penting ada dipermukaan, ketebalan epikarst tidak lebih dari 50 m dari permukaan
dan paling banyak menyimpan air, karst juga terdapat goa dan goa merupakan
rongga alami di bawah tanah yang cukup dimasuki oleh manusia, dimana
sebagian atau seluruhnya dapat terisi endapan, air, atau es. Kehidupan dalam goa:
kepiting, ikan buta, walet, kala cemeti, milipede, kelelawar. Jejak budaya:
Pacitan( mengawetkan fosil manusia purba, Sulawesi Selatan (tapak tangan),
Kalimantan (penyimpanan jasad). Terdapat lansekap interior goa diantaranya ada
clastic sediment, organik sediment, crwmical sediment, dan cave ice.
Karakteristik ekosistem karst yaitu yang dimana karst merupakan
ekosistem yang rumit, terdiri dari eksokarst dan endokarst dengan daur energi
karst tergantung pada daur hidrologi, sungai pada ekosistem karst memiliki 2
rezim yang berbeda dan juga DAS pada ekosistem karst tidak mudah dideliniasi.
Ekosistem karst tersusun atas komponen biotik dan abiotik.

Sesi 2
1. The hidden Hyang Hutan di Jawa Timur
Oleh : Swisswinnasis
- 20 jenis dokumentasi suara
Avidtorism, banyak orang yang ingin melihat burung di Indonesia dan
Tamu bird watching 80 JT 1 orang=> booking 10 jt. Peluang yang ada yaitu
Komposisi dan kelimpahan jenis masih sangat bagus dan juga ada beberapa jenis
mist wanted, kemudian akses yang terjangkau membuat hal semakin mudah,
selain itu juga bisa menjadi one stop nature tourism (pendakian, danau
pegunungan, hutan kukut, Savana, dll). Hambatan yang ada yaitu seperti
sumberdaya manusia yang dimana semakin susah sumberdaya manusia nya maka
semakin sulit juga untuk pengaatannya. Hambatan lainnya yaitu seperti jauh dari
kota dan bandara, sehingga tidak efektif untuk dijangkau dan juga sarpras.
2. Temuan Burung Langka dan Implikasi bagi Konservasi insitu Burung
Oleh : Pemateri 2 (Muhammad Irham)
Status ekosistem Jawa, pulau yang terpadat dengan laju pembangunan
tercepat di Indonesia. Ekosistem daratan rendah mengalami konversi habitat sejak
ratusan tahun dan wilayah hutan tinggal hutan di pegunungan, juga ancaman
konversi ekosistem pegunungan menjadi peruntukan lain.
Important bird area criteria : A1, A2, A3, A4, kategori ditentukan oleh
burung apa saja yang ada pada kawasan tersebut. Ancaman kelestarian burung
(pemanfaatan burung) yang dimana pasar burung dan kontes burung. Jenis burung
yang ada yaitu turdus poliocephuphalus dan jalak putih. Citizen science dalam
pengayaan data burung didapatkan hasil 353 jenis burung (74% dari jumlah jenis
burung Jawa-Bali), 27 jenis burung terancam punah dan catatan baru. Implikasi
temuan burung langka dilakukan dengan riset dan monitoring. Proteksi : ekspos
burung langka akan meningkatkan pencurian (poaching), maka wilayah yang ada
burung langkanya menjadi prioritas dalam pengamanan, kwmudian edukasi dan
penyadartahuan, flagship species, potensi ekonomi,burung langka diluar kawasan
konservasi.

RESUME KULIAH TAMU

1. Perlindungan dan pemanfaatan satwa liar


Negara Indonesia ini merupakan negara yang memiliki banyak sekali
spesies burung, namun terkadang banyak sekali burung yang di tanggkap serta di
perjual belikan di pasar burung yang bisa saja mengancam keberlangsungan hidup
burung itu sendiri yang apabila terus berlanjut dapat mengakibatkan kepunahan.
Oleh sebab itu untuk menghindari kepunahan burung tersebut dapat di lakukan
avitourism bersama masyarakat. Dimana avitourism tersebut memiliki peluang
yang luar biasa karena banyaknya jenis burung yang ada di Indonesia itu sendiri.
Metode yang digunakan untuk memperkenalnya avitourism tersebut
kepada masyarakat yaitu dengan menggunakan metode pendekatan etnografi dan
feeding dimana dalam kegiatan ini kita hanya mengikuti masyarakat yang biasa
menangkap burung dan mengamati cara yang mereka gunakan untuk menangkap
burung tersebut. Saat melakukan hal tersebut kita tidak boleh langsung
mengatakan cara yang mereka lakukan salah meskipun menurut kit acara yang
mereka gunakan salah. Tahap selan jutnya yaitu memperkenalkan kepada mereka
apa itu avitourism dan mengajak mereka untuk berwirausaha di bidang tersebut.
Berwirausaha dalam hal tersebut yang di maksud adalah tetap membiarkan satwa
tersebut hidup di habitatnya dan membandingkan hasil yang di peroleh dari
mengambil satwa tersebut dengan Ketika kita membiarkan satwa tersebut tetap
hidup dan menggundang para photographer burung untuk dating dan
memprotretnya. Lalu hal selanjutnya yang kita lakukan yaitu mencari para
photografi dan mengundang mereka untukm dating ke tempat kita dengan cara
memperlihatkan hasil foto burung yang kita dapatkan agar mereka tertarik untuk
datang. Peluang avitourism di Indonesia di masa depan masih sangat bagus
dimana dari jumlah 46 jenis burung di dunia, 28 jenisnya terdapat di Indonesia,
dan baru 12 jenis yang telah terdokumentasikan dengan baik.
Metode pendekatan yang di lakukan kepada masyarakat dengan
pendekatan etinografi dan feeding dilakukan dengan model kegiatan berupa bird
watching, dan bird photografi. Dimana masa aktif burung adalah sepanjang tahun
dan waktu terbaik pada bulan juni – November di pulau jawa. Keunggulan yang
dimiliki yaitu burung stabil sehingga mudah menemukan spot atau momen
khusus, lebih terorganisir karena banyak time khusus. Namun kekurangannya
adalan spot di sembunyikan, jika rusak maka harus mencari atau membuat yang
baru.

Anda mungkin juga menyukai