BAB

Latar
I
PENDAHU
Belakang LUAN
Penyu merupakan organisme ikonik hidup di perairan laut. Hal tersebut
dikarenakan hanya ada 7 spesies penyu yang ada di dunia, tetapi di Indonesia
hanya terdapat 6 jenis penyu diantaranya, Penyu Lekang (Lepidochelys
olivacea), Penyu Hijau (Chelonia mydas), Penyu Belimbing (Dermochelis
coriaceae), Penyu Pipih (Natator depressus), Penyu Tempayan (Caretta
caretta), Penyu Sisik (Eretmochelys imbricata).

Rata-rata penyu betina berbobot sekitar dua kuintal. Sekali bertelur antara 50 hingga 150
butir. Dan penyu punya peluang bertelur antara dua tahun hingga delapan tahun.
Seekor penyu hijau memiliki panjang dan lebar satu meter menggali lubang bertelur sebesar
tubuhnya

Namun pada kondisi saat ini populasi penyu yang ada di Indonesia terancam punah, karena
perilaku masyarakat dan keadaan dan musim yang terjadi.

Dalam penelitian ini, peneliti membahas tentang masalah penyu lekang yang ada di
Pantai Tulaun yang terancam punah karena beberapa faktor………..
 Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang
masalah diatas maka pokok masalah
yang di hadapi oleh peneliti adalah
tentang penyu lekang (Lepidochelys
Olivacea) yang ada di Kabupaten
Tulaun yang terancam punah.
Rumusan Masalah
a. Apakah penyebab dari
berkurangnya populasi penyu
lekang di Pantai Tulaun ?
b. Apakah upaya yang harus di
lakukan guna melestarikan penyu
lekang yang ada di pesisir pantai
Tulaun ?
Batasan Masalah
Dari bagian identifikasi masalah yang ada
maka penulis membatasi masalah
penelitian yakni dari 6 spesies lekang
yang ada di Pantai Tulaun peneliti hanya
mengambil satu jenis yakni penyu lekang
(Lepidochelys Olivacea)
Tujuan Penelitian
a. Untuk mencari penyebab dari
berkurangnya populasi penyu
lekang di pantai Tulaun
b. Untuk mencari upaya yang harus
dilakukan guna melestarikan penyu
lekang yang ada di pesisir pantai
Tulaun
BAB
II
TINJAUAN
PUSTAKA
Landasan
Penyu Menurut Jatu Teori
(2007), taksonomi penyu digolongkan dalam :
Kingdom (Animalia), Phylum (Chordata), Class (Sauropsida), Order
(estudines), Suborder (Cryptodira), Superfamily (Chelonioidea) Family
(Cheloniidae)
Penyu Lekang Panjang dan lebar kerapas penyu Lekang
bermacam-macam tergantung dari ukurannya. Panjangnya berkisar
dari 60,07 cm, 62,03 cm, 67,05 cm bahkan ada yang mencapai 1 m.
Lebar dari kerapas penyu berkisar antara 63 cm, 77 cm sampai 100
cm tergantung dari panjang kerapas.
Grafik Perkembangan
Telur Penyu Lekang
di Pantai Toulaun
 BAB III
METODOLOGI
PENELITIAN
Lokasi dan Waktu Teknik Pengumpulan Data
Penelitian a. Observasi/Pengamatan
Desa Tulaun Kecamatan Secara Langsung
Tulap Kabupaten b. Wawancara
Minahasa. c. Dokumentasi

Sumber Data
Data primer dari pengamat secara langsung
di lapangan dengan mewawancarai
narasumber (Melki Kansil) di Desa Tulaun,
dan data sekunder dari buku dan internet
(website KKP dll)

Analisis Data
Deskriptif
(Hasil wawancara di salin
dalam bentuk tulisan)
 BAB IV
HASIL PEMBAHASAN
Tuki
Telur
k

Penyu lekang berkembang biak dengan cara

bertelur. Telur ini disimpan di dalam tanah agar
dapat dieramkan secara alami selama sekitar Gambar Proses
50-70 hari kemudian akan menetas dan Perkembangbiakk
menjadi anak-anak penyu (tukik) sampai an Penyu Lekang
menjadi penyu lekang dewasa berikut dalam
gambar proses perkembangbiakkan.

Penyu Lekang Dewasa

Penyebab Berkurangnya Spesies Penyu
Upaya Pelestarian Penyu Lekang
Lekang
di Pantai Tulaun
di Desa Tulaun

Pemberlakuan Undang-
Faktor Alam/iklim
Undang Perlindungan Penyu
di Desa Tulaun
Perburuan Penyu yang
dilakukan oleh manusia
dan di perjualbelikan
serta dijadikan sebagai
makanan Pembersihan lingkungan
panta Desa
Lingkungan tidak bersih/ di Tulaun
banyaknya sampah
plastik yang berserakan
di pesisir pantau Tulaun

Predator Konservasi Penyu

 T
E
L
K U
R
O
N &
S P
Pemindahan telur
Penetasan semi
E E alami
R N Pemeliharaan
Y tukik
V U Pelepasan tukik
A
L
S E
I K
A
N
G
1. Hasil penelitian secara langsung BAB V
menjelaskan bahwaKESIMPULAN
penyebab dari
terancamnya kepunahan spesies penyu
lekang di Desa Tulaun Kabupaten
Minahasa adalah karena faktor perubahan 1. Untuk Masyarakat Desa Tulaun :
iklim, kondisi kebersihan pantai yakni
banyaknya sampah, ancaman predator liar
dan masyarakat yang menjadikan penyu
sebagai bahan makanan.
2. Hasil penelitian secara langsung
menjelaskan ada beberapa cara yang
dapat digunakan untuk melestarikan
penyu lekang yakni dengan cara :
a. Pemberlakuan undang-undang
perlindungan satwa termasuk hewan
penyu di masyarakat agar masyarakat
tidak semena-mena berburu penyu untuk
di makan atau di perjual belikan
b. Pembersihan lingkungan pesisir pantai
dengan menyingkirkan sampah-sampah
plastik
c. Pemberlauan konservasi penyu
DAN SARAN
Dalam hal pelestarian spesies penyu
lekang, maka masyarakat yang tinggal
di sekitar pantai Tulaun untuk tidak
membuang sampah terutama pada area
pantai
2. Untuk Politeknik Negeri Manado :
Penelitian ini kiranya dapat di jadikan
sebagai tolak ukur atau bahan
pembanding terhadap penelitian yang
berkaitan dengan pelestatian spesies
jenis penyu lekang dan diharapkan di
masa datang parapeneliti mengkaji
tentang penyu terutama terhadap
karakteristik pantai peneluran penyu
agar dapat mempertahankan kelestarian
penyu yang terancam dari kepunahan