Tsaqif Alfaridzhi 119190110 ( Kadis Ekonomi Industri )
Jerry Hamid Fauzian 119160105 ( Kadis Energi )
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA
2019 Pembahasan Solusi Berdasarkan isu yang ada bahwa di Provinsi Sumatera Selatan itu angka persentase kemiskinan Seumatera Selatan itu melebihi tingkat kemiskinan nasional, pendapatan perkapita Sumatera Selatan terbilang lebih kecil dibandingkan dengan daerah lain, dan angka keparahan kemiskinan terbilang tinggi. Kota Pagar Alam Provinsi Sumatera Selatan bahwa tingkat kemiskinannya itu merupakan yang terendah di daerah Sumatera Selatan yaitu dengan mencapai angnka 9,64 persen pada tahun 2016. Solusi dari isu ekonomi yang terdapat di Provinsi Sumatera Selatan.
Menjaga stabilitas makro ekonomi
Stabilitas ekonomi makro merupakan faktor fundamental untuk menjamin pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan (sustainable economic growth). Upaya untuk menjaga stabilitas ekonomi makro tersebut dilakukan melalui langkah- langkah untuk memperkuat daya tahan perekonomian domestik terhadap berbagai gejolak yang muncul, baik dari dalam maupun dari luar negeri. Upaya tersebut juga disertai dengan program kegiatan pembangunan yang dalam pelaksanaannya diharuskan menyertakan langkahlangkah untuk mengendalikan laju inflasi, stabilitas nilai tukar, serta tingkat bunga yang rendah. Upaya tersebut menghadapi tantangan yang berat, seperti tingginya harga beberapa bahan makanan dan harga minyak internasional. Stabilitas ekonomi yang membaik didukung oleh langkahlangkah penguatan dalam sektor keuangan yang mendorong kegiatan ekonomi tumbuh lebih cepat. Untuk meningkatkan kinerja dan sekaligus kesinambungan sektor keuangan sebagai sumber pendanaan pembangunan, kebijakan sektor keuangan diarahkan pada upaya menjaga ketahanan industri jasa keuangan, peningkatan fungsi intermediasi dana masyarakat, serta pengembangan system jaring pengaman sektor keuangan. Dan juga di tataran makro, pemerintah mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif, menjaga stabilitas makro ekonomi, stabilitas harga , menciptakan lapangan kerja produktif, dan menjaga iklim investigasi. Menciptakan Lapangan Kerja Produktif Di Indonesia dalam menciptakan lapangan kerja yang produktif itu pada saat ini memiliki tiga permasalahan utama yaitu angka pengangguran yang sangat tinggi, dampak terburuk dari pada kaum muda dan perempuan, dan penurunan pekerja sektor formal. I. MENCIPTAKAN PERTUMBUHAN YANG TINGGI MELALUI PENINGKATAN IKLIM INVESTASI Untuk menciptakan lapangan kerja baru, Indonesia harus mampu mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Kecendurungan di masa lalu menunjukkan bahwa dibutuhkan pertumbuhan ekonomi sekitar 4,5-5,5 persen untuk memberikan pekerjaan pada para pencari kerja baru, sesuai dengan tingkat upah yang berlaku pada saat itu. Artinya dibutuhkan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi untuk menyerap pengangguran yang telah ada dan menurunkan angka pengangguran. Jalan terbaik untuk menggerakan pertumbuhan ekonomi tidak lain ialah dengan meningkatkan iklim investasi dan memperbaiki daya saing Indonesia di pasar internasional. Meningkatkan iklim investasi Hasil survei menunjukkan bahwa selain stabilitas makroekonomi, investor juga menyoroti masalah kebijakan yang tidak pasti dan korupsi. Selain itu regulasi masalah tenaga kerja juga seringkali menjadi perhatian utama. Peningkatan investasi membutuhkan serangkaian reformasi struktural, termasuk menurunkan tingkat korupsi, memperbaiki sistem dan administrasi perpajakan, mendorong terciptanya kepastian hukum serta menyediakan infrastruktur yang memadai. Sudah barang tentu reformasi semacam ini membutuhkan waktu yang cukup panjang agar dapat memberikan hasil yang optimal. Namun demikian, dengan memperkenalkan kebijakan-kebijakan yang kredibel serta mengambil langkah-langkah yang menunjukkan komitmen pada reformasi, akan mendorong kepercayaan dan meningkatkan investasi secara lebih cepat. Memperbaiki daya saing Daya saing ekspor Indonesia bergantung pada kebijakan perdagangan yang terus menjaga keterbukaan, disamping menciptakan fasilitasi bagi pembentukan struktur ekspor yang sesuai dengan ketatnya kompetisi dunia. Dalam jangka pendek, Indonesia dapat mendorong ekspor dengan mengurangi berbagai biaya yang terkait dengan ekspor itu sendiri serta meningkatkan akses kepada pasar internasional. Kebijakan yang dapat dipakai untuk mengontrol biaya-biaya tersebut diantaranya i) Menjaga kestabilan dan daya saing nilai tukar ii) Memastikan peningkatan tingkat upah yang moderat sejalan dengan peningkatan produktifitas iii) Akselerasi proses restitusi PPn dan restitusi bea masuk impor bagi para eksportir dan iv) Meningkatkan kemampuan fasilitas pelabuhan dan bandara dan infrastruktur jalan untuk mengurangi biaya transportasi. Menjaga Regulasi Perdagangan. Menjaga regulasi perdangan dapat manggulangi atau menstabilkan harga pangan dan juga dapat menjaga aturan tentang perdangan. Meningkatkan Produktifitas Sektor Unggul Mengembangkan Infrastruktur Pengembangan infrastruktur secara baik dan efisien dapat menciptakan sebuah lapangan kerja yang baru bagi masyarakat dan juga dapat mengurangi angka dari kemiskinan. Seperti pendekatan yang dilakukan adalah dengan melakukan pembangunan Infrastruktur PUPR Berbasis Masyarakat (IBM). Salah satu program IBM adalah Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW), yang merupakan pembangunan infrastruktur terutama jalan akses penghubung antar desa guna menunjang kegiatan sosial ekonomi masyarakat sebagai pelaku utama dari proses perencanaan, pelaksanaan serta pemeliharaan berdasarkan potensi wilayah.
Ekonomi makro menjadi sederhana, berinvestasi dengan menafsirkan pasar keuangan: Cara membaca dan memahami pasar keuangan agar dapat berinvestasi secara sadar berkat data yang disediakan oleh ekonomi makro
Rencana akumulasi yang dibuat sederhana: Bagaimana dan mengapa berinvestasi di bidang keuangan dengan membangun rencana akumulasi otomatis yang disesuaikan untuk memanfaatkan tujuan Anda