Anda di halaman 1dari 34

BANGUNAN STRUKTUR RANGKA TRUSS

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG

BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengenalan Umum Struktur Truss/Space Frame
Suatu ketertarikan yang sangat meningkat terhadap penggunaan space-frame
disaksikan sebagian besar dunia pada masa kini. Pencarian terhadap bentuk struktur
yang baru untuk menampung area-area terhambat yang besar sudah menjadi objek
utama para arsitek dan insinyur yang berkecimpung di dalamnya. Dengan kehadiran
teknik membangun yang baru dan material konstruksi, sistem space-frame sering kali
memberi solusi tepat dan memuaskan kebutuhan akan keringanan beban, nilai
ekonomis, dan sistem konstruksi yang cepat. Kemajuan signifikan telah dicapai dalam
proses pengembangan sistem space-frame. Banyak program penelitian teoritis dan
eksperimental dilakukan oleh berbagai universitas dan institusi peneliti di berbagai
negara. Hasilnya, informasi yang bernilai tinggi disebarluaskan dan hasil yang
berkeuntungan besar dimasukkan ke dalam tahap percobaan.

Beberapa faktor yang berpengaruh terhadap cepatnya proses perkembangan


terhadap penerapan sistem space-frame dapat dijelaskan sebagai berikut. Pertama,
penelusuran yang dilakukan untuk ruang indoor yang besar sudah selalu menjadi fokus
dari aktivitas manusia. Sebagai konsekuensinya, turnamen/kompetisi olahraga,

ENERGI DAN PERAWATAN BANGUNAN 1


BANGUNAN STRUKTUR RANGKA TRUSS

pertunjukkan/pentas budaya, perkumpulan massa (masyarakat), dan pameran dapat


diselenggarakan di dalam satu atap (secara bersamaan dalam suatu tata massa). Sistem
produksi modern dan kebutuhan operasional yang lebih besar juga membuat tuntutan
untuk ruang yang lebih luas dengan suatu campur tangan minimum dari dukungan-
dukungan yang bersifat internal. Sistem space-frame menyediakan keuntungan bahwa
ruang interior dapat digunakan dalam berbagai cara dan kemudian betul-betul dibuat
sesuai untuk berbagai kebutuhan.

Space-frame tidak menentukan secara besar dan statis serta analisisnya


mengantar pada perhitungan-perhitungan yang sangat membosankan. Tingkat kesulitan
analisis yang rumit dari semacam sistem yang difungsikan untuk penggunaannya yang
terbatas. Pengenalan akan penggunaan komputer mengubah pola analisis sistem space-
frame secara radikal. Dengan menggunakan program, sangat mudah menganalisis
struktur yang sangat kompleks secara cepat dan akurat.

Akhirnya, sistem space-frame memiliki masalah dalam menghubungkan banyak


batang (member) (biasanya sampai 20) dalam ruang/tempat melalui sudut berbeda pada
satu titik. Munculnya beberapa metode penghubung dari sistem-sistem kepemilikan
telah membuat banyak peningkatan dalam penerapan konstruksi space-frame, yang
memberi kesederhanaan dan efisiensi dalam menghubungkan batang-batang. Untuk
menyesuaikan toleransi yang dibutuhkan dalam sistem sambungan (jointing system)
dapat diperoleh dengan metode penggunaan material terfabrikasi (fabricated material).

2.2. Definisi Rangka Truss/Space Frame


Sebuah kelompok kerja yang bergelut dalam bidang struktur bentangan dari
suatu asosiasi internasional, IASS mengatakan : “space- frame adalah sistem struktur
yang mempertemukan elemen-elemen linear secara terorganisir sehingga gaya-gaya
dialirkan dengan prinsip tiga dimensi.” Menurutnya, “dalam beberapa kasus, elemen
yang berperan biasanya berupa elemen 2 dimensi sehingga secara makro, space-frame
dapat mengambil bentuk yang betul-betul datar ataupun bentuk yang punya
kelengkungan."

Dari definisi tadi, dapat kita sadari bahwa sistem struktur tergolong ke dalam
sistem struktur space-frame didasarkan pada sifat struktur yang berkisi-kisi. Sehingga,
ENERGI DAN PERAWATAN BANGUNAN 2
BANGUNAN STRUKTUR RANGKA TRUSS

ASCE Task Comitee menyimpulkan bahwa, “Suatu struktur yang berikisi-kisi adalah
sistem struktur dengan bentuk jaringan yang tersusun atas berbagai elemen (seperti yang
dibuat berlawanan dengan permukaan yang berkesinambungan).” Setiap bagian
(potongan) dengan sitem roll, sistem tekan, ataupun sistem fabrikasi meliputi seluruh
elemen batang (member). Karakteristik lain dari struktur yang berkisi-kisi adalah
mekanisme penyaluran bebannya memang alami tiga dimensi.

ACSE juga menggolongkan karakteristik tiga-dimensi termasuk permukaan


datar yang pembebanannya tegak lurus terhadap bidang termasuk permukaan yang
melengkung. Pernyataan ini juga mengecualikan sistem-sistem struktur seperti sistem
truss-frame biasa atau sistem rangka bangunan (building frame), yang kira-kira dapat
dibagi ke dalam beberapa jenis rangka planar di mana pembebanan terdapat dalam
bidang yang terbentuk dari sistem rangka tersebut. Sehingga, dalam hal ini sistem
rangka ruang (space-frame) dan struktur berkisi-kisi (latticed structure) memiliki
kemiripan yang bisa dipandang ‘sama’.

Selain itu, ada istilah serupa yang sering muncul dalam referensi yaitu ‘space-
truss’. Dilihat dari segi analisis struktural, space-frame dianalisa melalui asumsi pada
sambungan yang kaku yang menyebabkan torsi internal dan momen dalam batang-
batangnya, sedangkan space-truss diasumsikan sebagai sambungan engsel (bersendi)
sehingga tidak memiliki momen pada batang-batang internalnya. Memilih sistem space-
frame atau space-truss bergantung pada detail sistem sambungan. Namun, dalam
pembelajaran, prinsip penggunaan sambungan rigid atau sendi tidaklah tetap. Misalnya
suatu upper structure bangunan menggunakan permukaan lengkung dengan prinsip
single layer yang sitem rangkanya dapat menggunakan kedua jenis sambungan
(sambungan kaku dan sendi). Sehingga, pemilihan sistem yang diterapkan dapat berupa
space-frame ataupun space-truss.

2.2.1. Konsep Dasar


Permukaan bentangan yang dibentuk oleh struktur space-frame dapat
melengkung ataupun lurus, meskipun melihat material dan kesan struktur space-frame
terkesan terbilang kaku. Bentuk struktur space-frame yang paling awal dan paling
mendasar adalah single layer space-frame (space-frame dengan satu lapis permukaan).
Dengan ditambah grid-grid secara lebih lanjut, single layer grid terbentuk. Karakteristik
ENERGI DAN PERAWATAN BANGUNAN 3
BANGUNAN STRUKTUR RANGKA TRUSS

utama dari konstruksi grid secara keseluruhan langsung menyebarkan beban


sebagaimana berlawanan dengan sistem transfer linear beban dalam sebuah sistem
frame pada umumnya. Sejak semacam transfer beban umumnya dikendalikan, untuk
bentangan yang lebih besar, pengendalian kekakuan ditingkatkan lebih efisien dengan
dikembangkan menjadi double layer space-frame. Mekanisme transfer beban dari
space-frame yang melengkung secara esensial berbeda dari sistem sistem grid yang
mana meripakan membran utama. Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar berikut ini

Gambar 1.3.1 Contoh Struktur Frame Atap Bujursangkar

Pada gambar di atas, gambar a (gambar 1.3.1a) merupakan struktur planar


berkisi-kisi (planar latticed structure). Integritas kerja struktur ini, didukung oleh
perkuatan lurus (purlin) dan perkuatan diagonal (bracing) yang mencegah gaya dengan
arah yang tak beraturan hingga sampai ke penyangga (kolom struktur). Sedangkan, pada
gambar b (gambar 1.3.1b), sistem rangka berkisi-kisi dibentangkan secara orthogonal
untuk membentuk sistem grid ruang berkisi-kisi (space latticed grids) yang mengurangi
beban atap secara terintegrasi menyeluruh menyalurkan beban ke kolom melalui
perimeternya. Saat beban-beban ditangani rangka- rangka secara 3 dimensi, beban-

ENERGI DAN PERAWATAN BANGUNAN 4


BANGUNAN STRUKTUR RANGKA TRUSS

beban yang saling berhubungan dari space latticed grids (gambar 1.3.1b) cenderung
lebih rendah dari planar latticed structure (gambar 1.3.1a) dan tingkat kedalamannya
dapat dikurangi melalui konsep space-frame. Kemudian, perhatikan gambar berikut ini.

Gambar1.3.2. Rangka atap berbentuk kubah

Untuk merancang sebuah kubah (dome), terdapat dua cara mendesain sistem
rangka-rangka yang struktural. Seperti pada gambar di atas. Pada gambar a (gambar
1.3.2a), sistem framing menggunakan sistem rangka yang kompleks dengan
menggabungkan beberapa elemen-elemen dasar yang berperan penting arch, purlin,
batang primer dan sekunder (primary beam dan secondary beam) yang dibentangkan
dalam satu permukaan. Tiap-tiap komponen berperan memperkuat strukturnya.
Sedangkan, pada gambar b (gambar 1.3.2b), sistem framing tersebut merupakan sistem
yang mempertemukan antara batang-batang longitudinal, batang-batang meridional, dan
batang-batang diagonal yang memiliki kemiripan dengan sistem cangkang berkisi
(latticed shell) dan merupakan sistem yang mengurangi kapasitas yang dipastikan hanya
dilalui aksi integral secara menyeluruh.

Perbedaan antara struktur planar (planar structure) dengan space- frame dapat
dilihat melalui aliran-aliran gayanya. Pada struktur planar, gaya-gaya didistribusikan
melalui komponen sekunder, lalu ke komponen primer, dan akhirnya ke pondasinya
(dari komponen-komponen yang bersifat ringan hingga ke yang berat). Selain itu, sistem
planar ini mengelompokkan komponen rangka berdasarkan tingkatan khusunya, bukan
hanya memandang prinsip rangka yang saling berpotongan tegak lurus. Sedangkan,
pada sistem space frame, tidak terdapat urutan-urutan dalam penyaluran gaya dan setiap
ENERGI DAN PERAWATAN BANGUNAN 5
BANGUNAN STRUKTUR RANGKA TRUSS

elemen memiliki peran yang sama dengan tujuan untuk menangani gaya-gaya dengan
penyesuaian terhadap prinsip struktur 3 dimensi.

2.2.2.Keuntungan Menggunakan Truss/Space Frame

Space-frame memiliki karakteristik tersendiri sebagai sebuah struktur untuk


mendukung pendirian bangunan-bangunan dengan bentangan yang lebih lebar.
Penyaluran gaya yang kaku, stabil, dan kompleks.

2.2.3. Prinsip dan Mekanisme Kerja System Truss/Space

Struktur space-frame merupakan struktur rangka dari hasil pengembangan


bentuk dari rangka batang-batang yang sifatnya merata. Hal ini berarti bahwa struktur
ini dapat menangani beban dari segala arah secara stabil karena prinsip framing batang-
batang yang merata tanpa adanya perbedaan kekuatan atau tingkat berat/kekakuan tiap-
tiap batang. Sehingga, baik yang bersifat memanjang, melintang, maupun bersilangan
(diagonal), batang-batangnya memiliki peranan yang sama dalam menangani beban dan
menyalurkan gaya-gaya.

Prinsip utama yang mendasari penggunaan rangka batang-batang pemikul beban


ialah penyusunan elemen-elemen menjadi himpunan segitiga yang membentuk
komposisi yang saling melengkapi dan sifatnya stabil. Penggunaan prinsip himpunan
segitiga ini didasari pada sifat dasar dari bentuk-bentuk bidang 2 dimensi yang
diibaratkan sebagai suatu sistem struktur sederhana. Untuk lebih jelasnya, perhatikan
gambar berikut ini.

Gambar 2.1.3 Perbandingan Sifat-Sifat Struktural Dasar Segiempat dan Segitiga


Dari gambar peraga di atas, dapat dipahami bahwa konfiguras segitiga lebih
unggul dari konfigurasi segiempat dalam menangani gaya- gaya yang datang dari
berbagai arah-arah yang tak terduga. Konfigurasi segiempat dapat mengalami
ENERGI DAN PERAWATAN BANGUNAN 6
BANGUNAN STRUKTUR RANGKA TRUSS

pembelokan yang dapat mengubah kesan bujursangkar dari segiempat tersebut akibat
adanya gaya tekan yang dilakukan pada satu titik pojok segiempat yang mewakili salah
satu sumbu koodinat. Hal ini disebabkan akibat tidak adanya perkuatan yang saling
mendukung antara 2 titik sudut yang saling berhadapan. Berbeda halnya dengan
komposisi segitiga, di mana setiap titik sudut saling terhubung melalui batang-
batang/rusuk-rusuknya (member). Sehingga dalam menghadapi gaya-gaya dari berbagai
arah, segitiga ini akan tetap stabil dan tidak adanya pembelokan yang terjadi pada titik
sudutnya. Setiap komposisi batang segitiga adalah stabil, sehingga dapat disimpulkan
bahwa sembarang susunan segitiga bersifat stabil dan kaku.

Lebih lanjutnya lagi, segitiga-segitiga yang saling berkomposisi akan


membentuk rangkaian yang bukan hanya stabil, namun dapat dibuat lebih berkembang.
Sehingga, komposisi ini dapat menjadi struktur yang sifatnya lebih kompleks. Untuk
membuat stuktur yang lebih kompleks, tentunya dapat dicapai dengan membuat
komposisi segitiga ini bekerja secara 3 dimensi (prinsip meruang).

Rangka batang dan rangka ruang dihasilkan dari rakitan loop-loop struktural
segitiga (triangulasi). Batang-batang struktur dirancang untuk menahan gaya bersifat
tarik dan tekan tanpa ‘melentur’. Batang tarik cenderung lebih efisien dari batang tekan
karena mampu menangani tegangan tekuk (buckling). Sistem struktur ini menghasilkan
peralihan gaya-gaya, di mana gaya eksternal terbagi dalam beberapa arah dan diimbangi
oleh gaya-gaya yang arahnya berlawanan sesuai prinsip vektor.

Daya guna struktur space-frame umumnya terletak pada kesanggupannya untuk


mendistribusikan pengaruh terpusat dari beban sebanyak mungkin. Sifat struktur ini
digunakan untuk menutup ruang yang besar tanpa tiang antara. Disamping itu, struktur
ini juga ekonomis karena konstruksinya menggunakan elemen yang bersifat ringan dan
dapat dirancang secara prefabrikasi (dirancang, lalu dikerjakan di lapangan). Tujuan
yang ingin dicapai dari sistem konstruksi ini antara lain: -Penerapan sistem konstruksi
yang sifatnya baku (lebih mendasar). -Sistem konstruksi melalui elemen rangka yang
memiliki panjang dan tingkat kemampuan dan kekuatan yang cenderung sama satu sama
lain. -Dirakit dengan sistem sambungan yang seragam pada tiap-tiap pertemuan batang,
sehingga sambungan ini hanya memerlukan 1 baut di ujung tiap-tiap elemen tersebut. -
ENERGI DAN PERAWATAN BANGUNAN 7
BANGUNAN STRUKTUR RANGKA TRUSS

Sistem dibuat dengan modul-modul atau patokan yang sama dan keluwesannya
memungkinkan perluasan dan perubahan (pengembangan), lebih lanjutnya
memudahkan dalam proses pembongkaran (apabila dibutuhkan).

Struktur rangka ruang memungkinkan arsitek menciptakan bentuk yang logis


dan berfungsi. Namun, kendala yang dihadapi adalah kesukaran menentukan
perhitungan struktural yang tepat untuk memperoleh keseimbangan terhadap bangunan
yang akan dibangun.

2.2.4. Prinsip Mekanik


Dengan mengembangkan prinsip komposisi rangka segitiga menjadi komposisi
rangka segitiga yang meruang (prinsip 3 dimensi), maka kestabilan itu bukan hanya
akan terlihat secara membidang (hanya terpaut pada 2 sumbu koordinat), namun juga
akan bersifat meruang (kestabilan pembebanan 3 dimensi). Tentunya dengan
dikembangkan menjadi bentuk 3 dimensi, komposisi segitiga ini perlu dikembangkan
dengan penambahan panjang dan bentangan agar mampu menghasilkan suatu struktur
dengan bentangan yang dapat difungsikan sebagai bangunan dengan tujuan tertentu.
Melalui pernyataan-pernyataan tersebut, dapat diketahui bahwa bentuk dasar sistem
struktur space-frame adalah tetrahedral. Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar
berikut ini.

Gambar 2.2.4 Prinsip Dasar Penyaluran Gaya melalui Bentuk Tetrahedral


Bentuk dasar sistem space-frame adalah bentuk polihedral dengan pola yang
diulang-ulang berdasarkan modul-modul atau acuan tertentu. Sehingga, bentuk space-
frame yang dihasilkan dapat dirangkai sebagus mungkin untuk menambah keindahan
yang bersifat struktural. Bentuk- bentuk yang dihasilkan sangat beragam, meskipun
prinsip tetrahedral dengan penyaluran gaya yang kompleks ini memberi kesan kaku
(sulit untuk membuat bentuk yang terkesan dinamis). Sehingga, bangunan- bangunan

ENERGI DAN PERAWATAN BANGUNAN 8


BANGUNAN STRUKTUR RANGKA TRUSS

yang menggunakan struktur ini juga, rancangannya dapat dibuat lebih berbeda dari
desain-desain space-frame yang lebih mendasar dan yang sudah pernah dibuat
sebelumnya.

2.2.6. Double Layer Grid dan Metode Dukungan Struktural

Sistem struktur space-frame sangat beragam. Namun, terdapat salah satu jenis
komposisi framing dari sistem struktur ini yang gubahan bentuknya dapat menciptakan
jenis komposisi struktur rangka dengan istilah yang pengertian yang lebih beragam.
Sistem tersebut adalah sistem grid 2 permukaan (double layer grids). Double layer grids
merupakan sistem grid space-frame yang dalam bentukannya, menghasilkan dua
permukaan bidang, yaitu pada bagian atas dan bagian bawah dari struktur space-frame
tersebut. Double layer grids terbentuk melalui 3 macam bentuk dasar antara lain:

(a).Rangka berkisi-kisi planar (Planar latticed Truss)

(a) Limas segi empat (separuh oktahedral)

Sebagaian besar double layer grids berasal dari tiga bentuk di atas. Bentuk
ENERGI DAN PERAWATAN BANGUNAN 9
BANGUNAN STRUKTUR RANGKA TRUSS

pengembangan double layer grids divariasikan dengan cara membuat variasi arah rusuk
yang bersifat diagonal yang menghubungkan permukaan atas dan permukaan bawah
dari bidang yang dibentuk oleh double layer grids tersebut. Selain itu, terdapat macam-
macam pengembangan dasar layout double layer grids disertai dengan cara
pemilihannya pada disesuaikan bentuk bangunan, antara lain:

2.3. System Sambungan Truss/Space Frame


Sistem sambungan pada space-frame sangat beragam, selain pengembangan
bentuk-bentuknya yang sangat bebas. Tentunya, sistem- sistem sambungan ini dibuat
untuk menyambungkan lebih dari dua batang member, namun dapat menyambungkan
lebih banyak member yang ujungnya dikumpulkan dalam satu titik. Macam-macam
sistem sambungan space-frame antara lain sebagai berikut.

2.3.1 Sistem Mero

ENERGI DAN PERAWATAN BANGUNAN 10


BANGUNAN STRUKTUR RANGKA TRUSS

Sistem sambungan Mero, pertama kali diperkenalkan oleh Dr. Mengeringhausen.


Sistem sambungan ini terdiri dari sebuah benda yang berfungsi sebagai titik sambung
dari baja press (hot pressed steel) ditempa dengan permukaan-permukaan gosok dan
lubang-lubang tepuk. Batang-batang (member) merupakan potongan baja hollow dengan
baja tempaan berbentuk kerucut yang dilas pada pada pinggirannya yang dibuat
sambungan (bolt) pasang yang dapat dilepas. Sambungan (bolt) dirapatkan
menggunakan pin pengunci (dowel pin) yang sudah ditata secara rapi. Hingga 18 batang
member yang dapat disambungkan melalui sistem sambungan ini secara seragam.
Pabrik dapat menghasilkan sambungan ini dengan berbagai macam ukuran diameter dari
46,5 - 350 mm, sistem sambungan yang terpasang memiliki bentangan berkisar antara
M12-M64 batas penanganan gaya

maksimum 1413 kN. Suatu modul tipikal untuk sistem mero adalah limas
segiempat (1/2 oktahedral) yang saling dihubungkan dan batang-batang diagonal

memiliki panjang ‘a’ dengan kisaran sudut 90o atau 60o. sementara, kedalaman modul
‘1/2 a √ 2 ’. Dengan bentangan sudut antara batang diagonal dan sambungan sekitar

ENERGI DAN PERAWATAN BANGUNAN 11


BANGUNAN STRUKTUR RANGKA TRUSS

54,7o.

2.3.2.Ragam Bentuk Pengembangan Struktur Space-Frame

Tabel 3.2.1 Penggolongan Space-Frame Berdasarkan Tingkat Kelengkungan

ENERGI DAN PERAWATAN BANGUNAN 12


BANGUNAN STRUKTUR RANGKA TRUSS

2.3.3. LONDON OLYMPIC AQUATIC STADIUM


London Aquatics Centre adalah fasilitas dalam ruangan dengan dua kolam
renang 50 meter (164 kaki) dan kolam selam 25 meter (82 kaki) di Queen Elizabeth
Olympic Park di Stratford, London. Pusat, salah satu tempat utama Olimpiade Musim
Panas 2012 dan Paralimpiade Musim Panas 2012, digunakan untuk acara renang,
menyelam, dan renang yang disinkronkan. Setelah modifikasi yang signifikan, pusat
dibuka untuk umum pada Maret 2014.

Identifikasi Struktur Bangunan

1. Pendahuluan

Gambar London Olympic Aquatic

ENERGI DAN PERAWATAN BANGUNAN 13


BANGUNAN STRUKTUR RANGKA TRUSS

Gambar Bangunan Tanpa Kursi Tambahan (Legacy Mode)


London’s Olympic Aquatic Stadium didesain oleh Zaha Hadid Architect tahun
2011, yang berlokasi di Westminster, London, United Kingdom. Bangunan ini dibangun
untuk mengakomodir London 2012 olympics.

Yang menjadikan bangunan ini unik adalah adanya adanya legacy mode dan
olympic mode. Legacy mode hanya mengakomidir 2.500 kursi, sedangkan Olympic
mode mengakomodir 17.500 kursi tambahan kontemporer. Hal berikutnya adalah
penggunaan atap melengkung yang teinspirasi dari gerakan ombak pada air.
2. Pembahasan
a. Struktur truss pada atap lengkung (undulating roof)

Gambar Struktur Bangunan


Penerapan struktur truss diterapakan paling besar pada pembuatan atap
melengkung. Penggunaan struktur truss dilakukan untuk mengurangi jumlah kolom
pada bagian memanjang bangunan. Pada atap terdapat 2 lengkungan yaitu memanjang

ENERGI DAN PERAWATAN BANGUNAN 14


BANGUNAN STRUKTUR RANGKA TRUSS

dan memendek.

Gambar Pemasangan dan Material Atap

Konsep Daur Ulang


Disempatkan untuk diterapkan pada penggunaan material atap bangunan.
Penutup ata bangunan berukuran panjang 160 meter dan lebar 80 meter dengan material
alumunium daur ulang yang memiliki berat lebih dari 3.000 ton. Sedangkan rangka atap
menggunakan bahan besi dengan berat lebih dari 9.000 ton. Lalu langit-langit
bangunan menggunakan 30.000 red lauro timber panel dan Brazilian hardword.

Seluruh struktur atap bertumpu pada ujung memanjang bangunan yang bertujuan
untuk memberikan pandangan yang luas dari bagian kursi penonton legacy mode
maupun Olympic mode. Tumpuan pada bagian memanjang dibagi menjadi 2 bagian
yaitu bagian utara (kanan gambar) dan bagian selatan (kiri gambar). Bagian utara
menggunakan 2 beton core sekaligus sebagai akses masuk dan bagian selatan
menggunakan 1 dinding dengan tambahan struktur beam sekaligus sebagai wadah
chiller bangunan.

Proses Pembangunan Atap

ENERGI DAN PERAWATAN BANGUNAN 15


BANGUNAN STRUKTUR RANGKA TRUSS

Pemasangan struktur bangunan tetap menggunakan penyangga untuk atap


bangunan. Pembangunan dibagi menjadi 3 bagian, diukur sesuai luasan bentang atap.

Gambar Skematik Pemasangan Rangka

Rangka atap menggunakan crane untuk mengangkat setiap frame truss dan
dipasangkan dengan frame truss yang lainnya. Dalam pengaplikasiannya, terdapat
desain frame precamber, yaitu truss frame yang didesain sedikit melengkung ke atas
ENERGI DAN PERAWATAN BANGUNAN 16
BANGUNAN STRUKTUR RANGKA TRUSS

dengan tujuan agar saat diangkat dari tanah tidak terlalu melengkung ke bawah.

Sistem Struktur Sendi Geser

Gambar: Skematik Sendi Rangka Atap

Gambar Sendi Rangka Atap

Rangka atap yang seluruhnya menggunakan besi, maka aka nada kemungkinan
untuk terjadi pemuaian atap. Untuk mengatasi hal itu, maka diterapkan sendi geser sama
seperti struktur yang digunakan pada jembatan. Penggunaan sendi geser ini
memungkinkan atap untuk memuai dan bergeser.

Sturktur Truss Pada Dinding Kursi Tambahan (Olympic Mode)

ENERGI DAN PERAWATAN BANGUNAN 17


BANGUNAN STRUKTUR RANGKA TRUSS

Gambar : tambahan kursi Olympic mode

Rangka dinding pada tempat duduk/ tribun kontemporer menggunakan struktur


truss. Penggunaan frame truss dilakukan untuk estetika dan memberikan kemudahan
apabila akan dilakukan pembongkaran dari Olympic mode ke legacy mode dan
sebaliknya.

2.3.4. HEYDER ALIYEV CENTRE


Latar Belakang Pada 2013, Pusat Heydar Aliyev dibuka untuk umum di Baku,
ibu kota Azerbaijan. Pusat budaya, yang dirancang oleh Zaha Hadid, telah menjadi
bangunan utama untuk program-program budaya bangsa, bercita-cita untuk
mengekspresikan kepekaan budaya Azeri dan optimisme suatu bangsa yang melihat ke
masa depan.
Laporan ini menyajikan studi kasus proyek. Ini akan mencakup informasi latar
belakang, sinopsis penguasaan arsitektur desain arsitek. Juga, beberapa elemen khusus
bangunan ini akan dibahas secara rinci. Dan desain struktural seluruh kompleks akan
ditinjau melalui diagram dan analisis struktural berbasis komputer yang disederhanakan.

ENERGI DAN PERAWATAN BANGUNAN 18


BANGUNAN STRUKTUR RANGKA TRUSS

Pusat Heydar Aliyev Sejak 1991, Azerbaijan telah berupaya memodernisasi dan
mengembangkan infrastruktur dan arsitektur Baku untuk meninggalkan warisan
modernisme Soviet normatifnya. Pusat ini dinamai Heydar Aliyev, pemimpin
Azerbaijan era Soviet dari 1969 hingga 1982, dan Presiden Azerbaijan dari Oktober
1993 hingga Oktober 2003. Proyek ini terletak di pusat kota. Dan itu memainkan peran
yang sangat penting dalam pengembangan kota. Itu pecah dari arsitektur Soviet yang
kaku dan seringkali monumental yang begitu lazim di Baku. Lebih penting lagi, itu
adalah simbol pemikiran filsafat demokratis. Di bawah pengaruh partai Azerbaijan baru
dan reformasi politik dan ekonomi pemimpin Sosialis Soviet Soviet, pusat ini juga
dirancang untuk menunjukkan potensi pengembangan budaya masa depan negara itu,
untuk mendorong orang mempelajari sejarah, bahasa, budaya, nasional kredo dan nilai-
nilai spiritual negara mereka sendiri.

KONSEP DESAIN

Desain Heydar Aliyev Center membangun hubungan yang lancar dan lancar
antara plaza di sekitarnya dan interior bangunan. Plaza, sebagai permukaan tanah; dapat
diakses oleh semua orang sebagai bagian dari struktur perkotaan Baku, meningkat untuk

ENERGI DAN PERAWATAN BANGUNAN 19


BANGUNAN STRUKTUR RANGKA TRUSS

menyelimuti ruang interior publik yang sama dan menentukan urutan ruang acara yang
didedikasikan untuk perayaan kolektif budaya Azeri kontemporer dan tradisional.
Formasi rumit seperti undulasi, bifurkasi, lipatan, dan infleksi memodifikasi permukaan

plaza ini menjadi lanskap arsitektur yang melakukan banyak fungsi: menyambut,
merangkul, dan mengarahkan pengunjung melalui berbagai tingkat interior. Dengan
gerakan ini, bangunan mengaburkan diferensiasi konvensional antara objek arsitektur
dan lansekap kota, amplop bangunan dan alun-alun kota, gambar dan tanah, interior dan
eksterior.

SITE PLAN

Café Entrance Mainentrance VIP Entrance

ENERGI DAN PERAWATAN BANGUNAN 20


BANGUNAN STRUKTUR RANGKA TRUSS

Fitur Struktural

Baku, yang dalam bahasa Farsi kuno berarti 'di mana angin berdetak', tunduk
pada beban angin tinggi sepanjang tahun, dan karena kota ini terletak di dalam zona
seismik, insinyur struktural proyek menghadapi banyak tantangan. Struktur bentuk
bebas dari proyek berasal dari konsep desain arsitektur memodifikasi satu permukaan
untuk mengadopsi persyaratan fungsional yang berbeda. Tujuannya adalah untuk
menciptakan ruang bebas kolom yang besar yang memberi pengunjung kesempatan
mengalami fluiditas interior. Untuk mencapai hal ini, elemen vertikal diserap oleh
sistem dinding amplop dan tirai. Heydar Aliyev Center terdiri dari 2 sistem struktural:
Space Frame dan beton dengan sambungan gerakan tunggal (Gambar 1 dan 3 pada
halaman berikut)

Figure 2.Structural System - Concrete Cores

Figure1.Structural System - Space Frame

Figure3. Structural System - Overall View

ENERGI DAN PERAWATAN BANGUNAN 21


BANGUNAN STRUKTUR RANGKA TRUSS

Komponen dan Sistem Bangunan

Bingkai Ruang

Kerangka ruang memungkinkan konstruksi struktur bentuk bebas ini sekaligus


menawarkan penghematan waktu yang signifikan selama proses konstruksi. Geometri
permukaan yang didorong oleh arsitektur, menentukan kebutuhan untuk mengejar solusi
struktural yang tidak konvensional; pengenalan lengkungan 'kolom boot' untuk
mencapai kulit terbalik dari tanah di barat, dan balok kantilever 'pas' meruncing ke
ujung bebas, mendukung amplop bangunan di timur. Substruktur memungkinkan
penggabungan hubungan yang fleksibel antara grid struktural kaku dari kerangka ruang
dan lapisan kelongsong eksterior yang dibentuk bebas yang berasal dari rasionalisasi
geometri yang kompleks, estetika dan penggunaan arsitektur.

Beton

Beton bertulang terutama digunakan untuk membangun dinding geser sebagai


partisi untuk memisahkan ruang utama dan untuk mendukung kerangka ruang. Ini juga
digunakan untuk membangun pijakan bangunan. Karena Gempa Bumi adalah salah satu
ancaman terbesar terhadap pembangunan di Baku, bangunan tersebut harus diperkuat

ENERGI DAN PERAWATAN BANGUNAN 22


BANGUNAN STRUKTUR RANGKA TRUSS

oleh tumpukan beton sepanjang 150 kaki yang terkubur di bawah permukaan bumi
untuk menahan gempa bumi berkekuatan hingga 7.0.

Node Khusus

Karena rentang besar dari kerangka ruang, itu terhubung ke struktur beton
bertulang di samping dukungan kolom dan langsung ke pondasi, untuk menjaga
stabilitas struktur sebanyak mungkin. Metode menjaga stabilitas adalah dengan
memperpanjang balok inti baja dari tabung inti beton bertulang, memperbaiki bagian
baja vertikal ke balok, dan menghubungkan kerangka ruang ke balok.

Seperti yang ditunjukkan pada gambar, bingkai ruang akan mengalami momen
lentur besar. Untuk mengatasi masalah ini dan memastikan stabilitas struktural, insinyur
struktural akan menebalkan grid ruang angkasa di sini, dari bagian lain dari lapisan
tunggal menjadi multi-lapisan, untuk memberikan ketahanan lentur yang memadai.
ENERGI DAN PERAWATAN BANGUNAN 23
BANGUNAN STRUKTUR RANGKA TRUSS

Ruang menarik dalam struktur

Arsitektur kontinu berisi tiga program utama, termasuk museum, ruang pameran
dan pusat konvensi, terutama disusun oleh grid struktur beton kaku yang bebas dari
kerangka ruang eksternal dengan sambungan gerakan tunggal. Tiga ruang dipisahkan
satu sama lain dan memiliki area masuk dan keamanan mereka sendiri. Mereka juga
berbagi beberapa tempat umum di bawah kulit eksternal terus menerus. Untuk membuat
ruang bebas kolom, dinding dan amplop tertentu berfungsi sebagai elemen vertikal.

Pusat konvensi dapat digunakan untuk konvensi dan pertunjukan musik dengan
1.200 kursi auditorium. Bagian 4 tingkat ini mencakup 2 ruang konferensi multifungsi,
ruang pertemuan, dan pusat media. Auditorium setinggi 18 meter dan membentang
sekitar 28 meter didukung oleh dinding geser beton di sekitar ruang. Untuk mencapai
bentang besar, langit-langit dibangun dengan sistem dua arah dan mengadopsi kerangka
ruang baja. Adapun permukaan interial langit-langit, itu dibuat oleh papan gipsum yang
didukung oleh kabel untuk memenuhi persyaratan akustik dan pencahayaan. Lantai
pertama dan lantai kedua memiliki ruang besar yang terus menerus dan memindahkan
beban sendiri ke balok dan kolom beton bertulang yang sempit di alasnya. Kemudian
beban dipindahkan ke pondasi tiang pancang. Ukuran bracing silang yang berbeda
sesuai dengan ketinggian kursi digunakan untuk menahan gaya lateral dan struktur yang
kaku. Semua informasi ditunjukkan pada gambar 4.

ENERGI DAN PERAWATAN BANGUNAN 24


BANGUNAN STRUKTUR RANGKA TRUSS

Aula multifungsi berada di dekat pusat konvensi yang dibagi menjadi tiga yang
lebih kecil ke arah utara di taman. Aula membentang sekitar 27 meter dengan
ketinggian 10,5 meter. Langit-langit aula dibangun oleh rangka baja terbuka yang
memiliki ketinggian 2,2 meter, yang efektif dan dapat digunakan untuk menahan
defleksi dalam ukuran tertentu. Ada tiga ruang pertemuan dengan sistem kaku beton di
atas aula, yang memindahkan beban gravitasi ke pelat lantai beton yang berjarak sekitar
0,8 meter dan digali dengan kolom dan dinding geser. Kemudian aula mentransfer
beban ke pelat, balok dan kolom di ruang bawah tanah yang memiliki sistem grid dan
pola melalui dinding geser di timur, barat dan selatan.

Museum ini menempati 9 lantai dengan ruang pameran, kantor administrasi,


restoran, dan kafetaria. Ini terdiri dari galeri permanen dan galeri pameran sementara.
Di galeri sementara, lobi ruang double-tinggi di pintu masuk dengan langit-langit kurva
di atas. Ini memiliki lempengan yang sangat tipis dengan ketebalan 8-13mm yang
menutupi langit-langit sehingga mereka akan memiliki berat yang sangat ringan untuk
dipindahkan ke fondasi. Langit-langitnya terbuat dari rangka baja hampir

Tinggi 1,5 meter yang menopang beratnya sendiri, berfungsi sebagai penopang
25 meter dan memindahkan beban ke elemen B - dinding geser miring dengan lebar 1,4
meter. Kemudian beban diangkut oleh alas tikar setinggi 3,1 meter dan tumpukan tebal
1,1 meter di bawah tanah. Elemen C adalah lantai penopang yang membentang sekitar
20,4 meter yang didukung oleh dinding geser miring. Untuk mencapai bentang besar,
strukturnya bisa berupa pelat wafel beton dua arah dengan ketinggian hampir 2,2 meter.
Adapun ruang bawah tanah, itu adalah pola grid yang dibangun oleh beton dan
lempengan datar.

ENERGI DAN PERAWATAN BANGUNAN 25


BANGUNAN STRUKTUR RANGKA TRUSS

Di galeri koleksi permanen, ruang dibagi dengan elemen B, dinding geser


miring. Elemen D membentang hampir 9,8 meter sedangkan elemen E membentang 8,2
meter mengukur kedalaman 1,2 meter. Balok ini pada gilirannya mendukung beban
mati dan beban hidup dari atap dan lantai pameran dan kemudian mentransfer kekuatan
ke pondasi matras.

Perpustakaan ini 8 lantai duduk di utara situs dengan kulit bangunan exterial
terus menerus di façade. Ruang AHU adalah ruang besar yang terletak di atas matras 1,2
meter yang membentang 21,6 meter dengan ketinggian 9 meter. Slab beton bertulang
setebal 120 mm didukung oleh dinding geser dalam empat arah. Balok pada gilirannya
mendukung pelat beton bertulang setiap 3,5 meter kali 0,8 meter. Untuk ruang AHU
yang disematkan di kisi yang lebih halus, girder berat diperlukan untuk membawa lebih
banyak muatan yang ditransfer dari elemen atas seperti kolom beton, balok, lempengan
dan rangka atap.

2.3.5. KANSAI INTERNATIONAL AIRPORT

Kansai International Airport (KIX) adalah bandara samudra pertama di dunia


yang dibangun pada sebuah landfill pulau di Teluk Osaka, Jepang. Di buka pada tahun
1994, Bngunan KIX ini adalah suatu rancang-bangun yang modern dan menakjubkan,
terlihat secara keseluruhan sebagai suatu pulau tiruan. Kansai terminal adalah memiliki
panjang mencapai 1.7 kilometer, dan dirancang oleh arsitek yang terkenal, Renzo Piano
. KIX dihubungkan ke daratan dengan jembatan sepanjang 3.7 kilometer. KIX terletak
kira-kira 30 miles arah barat daya dari pusat kota Osaka , dan sekitar tiga miles dari
pantai. Sejumlah 20 juta penumpang melewati bandara ini tiap tahun, dengan lebih dari
70 penerbangan domestik dan tujuan internasional. Area terminal terdiri dari satu
struktur yang besar, mencakup suatu jasa dan kelengkapan fasilitas yang luas.
Pelabuhan Udara yang memarkir pada [yang] Arena parkir Osaka Dua tempat parkir
multi- level (bertingkat) di letakkan bersebelahan dengan terminal, hal ini dimaksudkan
untuk menciptakan dan mengarahkan akses pada bangunan. Sebagai alternatif, dua area
parkir yang terbuka ditempatkan sedikit lebih jauh dari terminal. Pada tahun 1960,

ENERGI DAN PERAWATAN BANGUNAN 26


BANGUNAN STRUKTUR RANGKA TRUSS

pemerintah Kota Osaka memiliki masalah dengan bandara yang hendak di bangun
dalam waktu dekat yang mana membutuhkan kapasitas penuh serta perluasannya.
Masalah ini ditanggapi sebagai masalah fisik yang tidak mungkin terjadi. Ini
dikarenakan pembangunan bandara harus membebaskan lahan. Juga

Akhir tahun 1960 pemerintah kota osaka mulai mencari tempat yang sesuai
untuk membangun air port. Salah satu kontraktor terbesar mulai datang ke Jepang.
Lokasi akhirnya di tentukan di Osaka Bay Area di laut. Area ini berkedalaman 60 meter.
Untuk membangun konstuksi di atasnya, sebelumnya kedalaman harus diangkat hingga
level tertentu sehinnga pembangunan konstruksi bisa dimulai.

ENERGI DAN PERAWATAN BANGUNAN 27


BANGUNAN STRUKTUR RANGKA TRUSS

Kansai International Airport adalah bandara internasional yang terletak di atas


pulau buatan di tengah area Osaka Bay, pantai Sennan wilayah bagian Oasaka, Jepang.
B\nd\r\ ini dikenal juga dengan sebutan Osaka Kansai Airport atau KIX. Pulau buatan
sepanjang 4 kilometer dan lebar 1 kilometer telah dibangun. Kontraktor juga telah
mengatasi dan menyelesaikan resiko terbesar seperti gempa dan angin topan. Konstruksi
di mulai tahun 1987. Dinding laut yang terbuat dari batu karang dan 48.000 blok beton
tetrahedron selesai tahun 1968. Tiga gunung digali untuk membuat 21 juta meter kubik
landfill. 10.000 pekerja dan 10 juta kuli selama 3 tahun serta 80kapal dibutuhkan untuk
membangun lahan di atas laut di dalam dinding laut. Pada tahun 1990, jembatan
sepanjang 3 kilometer telah dibangununtuk menghubungkan pulau buatan dengan
daratan di Kota Rinku.

Bangunan bandara ini sangat besar. Panjang bangunan utama 1,7 kilometer dan
terdiri dari beberapa lantai. Bentuk bangunan sangat mengagumkan sampai sulit untuk
dijelaskan. Namun gambaran bentuknya seperti ban sepeda dengan rujirujinya. Dari
luar, bangunan secara keseluruhan terdiri atas kaca gelas berpanel.

Proses Pembangunan

Konstruksi pembangunan pulau di mulai pada tahun 1987 seiring dengan


pembangunan konstuksi dinding laut. Area pelabuhan udara harus lebih dulu
dipersiapkan seperti kotak segi-empat yang besar di tengah laut sebelum ditimbuni. Ini
telah selesai dengan pertama-tama menempa beberapa ribu pondasi yang diatur di
dalam atau alas laut sebagai pondasi untuk pulau pelabuhan udara. Langkah berikutnya
adalah untuk membangun sebuah kotak segi-empat yang sangat besar di laut atau di atas
area. Ini dilakukan dengan pembuangan berjuta-juta ton batu karang yang sangat besar
ENERGI DAN PERAWATAN BANGUNAN 28
BANGUNAN STRUKTUR RANGKA TRUSS

ke dalam laut untuk membentuk suatu kotak yang sangat besar. Kotak segi-empat yang
berakhir dengan panjang 2-1/2 miles, lebar 4000 kaki dan tinggi 5 meter . Untuk
mengisi diperlukan 750 juta kubik kaki dari bumi.

STRUKTUR TRUSS SYSTEM PADA KANSAI INTERNATIONAL AIRPORT

Data Bangunan

Arsitek Renzo Piano


Lokasi Osaka, Jepang
Tipe bangunan Airport
Sistem Truss system
konstruksi
Pembangunan Selesai tahun1994
Material Baja dan gelas (kaca)
konstruksi

Sejumlah metoda konstruksi telah dipikirkan untuk konstruksi atap besar yang
menjalar dan tersusun atas kurva yang kompleks. Konstruksi atap besar menjalar yang
berisi tiang penopang pipa baja dengan panjang 140 meter adalah sangat sulit dibangun.
Pada akhirnya konstruksi tersebut terbagi menjadi tujuh potongan yang terakit ke dalam
format tiga dimensi kemudian diangkut ke pulau. Tiang penopang yang sebelumnya
telah di finishing dengan cat diangkut ke pulau dan diinstal menggunakan keran.
Sebagai tambahan, metoda konstruksi ini merupakan metode yang gesit yang dipikirkan
mampu menghasilkan mutu bangunan yang baik dan menghemat waktu proses, dan
pada waktu yang sama pula dapat mengurangi jumlah pekerjaan yang beresiko tinggi
ENERGI DAN PERAWATAN BANGUNAN 29
BANGUNAN STRUKTUR RANGKA TRUSS

serta dengan demikian memastikan keselamatan. Konstruksi bangunan ini memberikan


suatu tantangan yang besar.Hal ini dikarenakan proyek yang di bangun di atas pulau
buatan di Teluk Osaka ini melayani salah satu rute perhubungan tersibuk di Jepang
antara tiga kota yaitu Osaka, Kobe dan Kyoto. Inovasi terpenting dalam pembangunan
proyek bandara ini adalah pada bentuknya. Dari pandangan melintang, atap berbentuk
lengkung berombak yang tek sempurna dan terdiri atas satu rangkaian bangun lengkung
yang berbeda. Pada bangunan ini dimunculkan format studi aerodinamika yang intensiv
menyebabkan arus angin mengalir lancar di sepanjang bangunan ini. Tujuannya untuk
memiliki suatu permainan aliran udara sebagai suatu peranan yang penting dalam
konsep pelabuhan udara. Pada faktanya arus atau airan udara disalurkan dari sisi
penumpang dan sisi landasan terbang tanpa melalui saluran udara ke gedung tertutup.
Aliran udara di atur oleh dinding antar Sesungguhnya, arus dari air disalurkan dari "
penumpang" sisi [bagi/kepada] " landasan terbang" sisi tanpa temu manapun saluran
udara ke gedung yang tertutup. Air arus diatur oleh dinding antar dan diatur pula oleh
bentukan atap berikutnya.. Sculptur yang bergerak (yang diciptakan oleh pemahat,
Shingu) muncul pada atap atau langit-langit yang menimbulkan pergerakan secara terus
menerus serta membuktikan adanya prinsip aliran udara.

Struktur bangunan secara umum tampak seperti gelombang. Tentunya kurva


pada bangunan ini memberikan sinyal pesawat yang datang untuk beristirahat di pulau.

Dari bentuknya, Kansai airport menyesuaikan lingkungannya dengan baik


seperti Air dan gelombang, udara dan By its very form, Kansai fits in perfectly with its
surroundings: the water and the waves, the air and the hembusan angin, serta efek
cahaya..

Struktur lebih mengalir dan lebih jelas dibanding bangunan di daratan, dan yang
terpenting bangunan ini merupakan pelabuhan udara dengan inovasi dan sarana yang
luar biasa

ENERGI DAN PERAWATAN BANGUNAN 30


BANGUNAN STRUKTUR RANGKA TRUSS

Secara keseluruhan struktur terbagi menjadi beberapa bagian yang disusun


berjajar. Masing-masing bagian dari struktur tersusun atas rangka baja yang terdiri dari
empat pasang penyokong utama. Penyokong utama tersebut menumpu bagian atasnya
yang terdiri dari susunan rangka baja yang berbentuk seperti limasan yang mengarah ke
bawah dan rangkaian limasan tersebut membentuk garis lengkung yang bergelombang.

Bentuk struktur atap bergelombang, tersusun atas rangkaian rangka baja yang berbentuk
gelombang. Empat pasang penyokong baja mendistribusikan gaya dan beban yang
berasal dari rangkaian rangka di atasnya ke

ENERGI DAN PERAWATAN BANGUNAN 31


BANGUNAN STRUKTUR RANGKA TRUSS

ENERGI DAN PERAWATAN BANGUNAN 32


BANGUNAN STRUKTUR RANGKA TRUSS

SISTEM MATERIAL

Material yang digunakan pada bangunan ini terdiri atas : Baja yang dibunakan
sebagai rangka konstruksi utama Glass atau kaca berapanel yang digunakan sebagai
penutup dinding Lembaran baja yang dibunakan sebagai penutup atap Tampak
konstruksi baja yang berpadu dengan glass berpanel sebagai penutup dinding.

Proses pembangunan konstruksi baja yang disertai dengan pemasangan


lembaran baja sebagai penutup atap.

ENERGI DAN PERAWATAN BANGUNAN 33


BANGUNAN STRUKTUR RANGKA TRUSS

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Rangka batang (truss) adalah struktur yang terdiri dari gabungan batang- batang
yang membentuk struktur berbentuk segitiga dan terhubung satu sama lain, serta
dibebani pada sendi-sendinya. Contoh idealisasi sistem rangka batang dapat dilihat pada
Gambar 1.1. Rangka batang 2 dimensi umumnya terdiri dari bagian atas (top chord),
bagian bawah (bottom chord) dan bagian tengah yang biasa disebut dengan web.
Struktur tersebut umumnya didesain agar stabil (tidak bergerak), aman (tidak runtuh
atau membahayakan pengguna), dan nyaman (defleksi yang terjadi tidak terlalu besar).

3.2. Saran

Supaya pembaca lebih mengenal lagi tentang struktur bentang lebar, terkait
materi materianya dan bangunan yang berstruktur truss tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku

[1] Tarebbang, Zainal. Modul Perkuliahan Striktur Bangunan Bentang Lebar. Makassar
: Jurusan Arsitektur Universitas Hasanuddin

[2] Engel, Heinrich. 1967. Structure Systems. New York. Van Norstrand Reinhold
Company

http://fac.ksu.edu.sa/sites/default/files/11-_space_frames_construction.pdf
http://3dspaceco.com/public/user_data/shokouh/
%D9%85%D9%82%D8%A7%D9%84%D8%A7%D8%AA
%20%D9%84%D8%A7%D8%AA%DB%8C%D9%86/13.pdf
http://sipil.ft.uns.ac.id/konteks7/prosiding/224S.pdf
http://file.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._PEND._TEKNIK_ARSITEKTUR
/1976120 72005011-
FAUZI_RAHMANULLAH/STRUKTUR_DAN_KONSTRUKSI
BANGUNAN/Hand_Out/STRUKTUR_BAGUNAN_GANJAR.pdf
http://sipil.ft.uns.ac.id/konteks7/prosiding/224S.pdf
http://file.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._PEND._TEKNIK_ARSITEKTUR
/1973110 12008011-
SUHANDY_SISWOYO/Struktur_Rangka_Ruang.pdf

ENERGI DAN PERAWATAN BANGUNAN 34

Anda mungkin juga menyukai