BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengenalan Umum Struktur Truss/Space Frame
Suatu ketertarikan yang sangat meningkat terhadap penggunaan space-frame
disaksikan sebagian besar dunia pada masa kini. Pencarian terhadap bentuk struktur
yang baru untuk menampung area-area terhambat yang besar sudah menjadi objek
utama para arsitek dan insinyur yang berkecimpung di dalamnya. Dengan kehadiran
teknik membangun yang baru dan material konstruksi, sistem space-frame sering kali
memberi solusi tepat dan memuaskan kebutuhan akan keringanan beban, nilai
ekonomis, dan sistem konstruksi yang cepat. Kemajuan signifikan telah dicapai dalam
proses pengembangan sistem space-frame. Banyak program penelitian teoritis dan
eksperimental dilakukan oleh berbagai universitas dan institusi peneliti di berbagai
negara. Hasilnya, informasi yang bernilai tinggi disebarluaskan dan hasil yang
berkeuntungan besar dimasukkan ke dalam tahap percobaan.
Dari definisi tadi, dapat kita sadari bahwa sistem struktur tergolong ke dalam
sistem struktur space-frame didasarkan pada sifat struktur yang berkisi-kisi. Sehingga,
ENERGI DAN PERAWATAN BANGUNAN 2
BANGUNAN STRUKTUR RANGKA TRUSS
ASCE Task Comitee menyimpulkan bahwa, “Suatu struktur yang berikisi-kisi adalah
sistem struktur dengan bentuk jaringan yang tersusun atas berbagai elemen (seperti yang
dibuat berlawanan dengan permukaan yang berkesinambungan).” Setiap bagian
(potongan) dengan sitem roll, sistem tekan, ataupun sistem fabrikasi meliputi seluruh
elemen batang (member). Karakteristik lain dari struktur yang berkisi-kisi adalah
mekanisme penyaluran bebannya memang alami tiga dimensi.
Selain itu, ada istilah serupa yang sering muncul dalam referensi yaitu ‘space-
truss’. Dilihat dari segi analisis struktural, space-frame dianalisa melalui asumsi pada
sambungan yang kaku yang menyebabkan torsi internal dan momen dalam batang-
batangnya, sedangkan space-truss diasumsikan sebagai sambungan engsel (bersendi)
sehingga tidak memiliki momen pada batang-batang internalnya. Memilih sistem space-
frame atau space-truss bergantung pada detail sistem sambungan. Namun, dalam
pembelajaran, prinsip penggunaan sambungan rigid atau sendi tidaklah tetap. Misalnya
suatu upper structure bangunan menggunakan permukaan lengkung dengan prinsip
single layer yang sitem rangkanya dapat menggunakan kedua jenis sambungan
(sambungan kaku dan sendi). Sehingga, pemilihan sistem yang diterapkan dapat berupa
space-frame ataupun space-truss.
beban yang saling berhubungan dari space latticed grids (gambar 1.3.1b) cenderung
lebih rendah dari planar latticed structure (gambar 1.3.1a) dan tingkat kedalamannya
dapat dikurangi melalui konsep space-frame. Kemudian, perhatikan gambar berikut ini.
Untuk merancang sebuah kubah (dome), terdapat dua cara mendesain sistem
rangka-rangka yang struktural. Seperti pada gambar di atas. Pada gambar a (gambar
1.3.2a), sistem framing menggunakan sistem rangka yang kompleks dengan
menggabungkan beberapa elemen-elemen dasar yang berperan penting arch, purlin,
batang primer dan sekunder (primary beam dan secondary beam) yang dibentangkan
dalam satu permukaan. Tiap-tiap komponen berperan memperkuat strukturnya.
Sedangkan, pada gambar b (gambar 1.3.2b), sistem framing tersebut merupakan sistem
yang mempertemukan antara batang-batang longitudinal, batang-batang meridional, dan
batang-batang diagonal yang memiliki kemiripan dengan sistem cangkang berkisi
(latticed shell) dan merupakan sistem yang mengurangi kapasitas yang dipastikan hanya
dilalui aksi integral secara menyeluruh.
Perbedaan antara struktur planar (planar structure) dengan space- frame dapat
dilihat melalui aliran-aliran gayanya. Pada struktur planar, gaya-gaya didistribusikan
melalui komponen sekunder, lalu ke komponen primer, dan akhirnya ke pondasinya
(dari komponen-komponen yang bersifat ringan hingga ke yang berat). Selain itu, sistem
planar ini mengelompokkan komponen rangka berdasarkan tingkatan khusunya, bukan
hanya memandang prinsip rangka yang saling berpotongan tegak lurus. Sedangkan,
pada sistem space frame, tidak terdapat urutan-urutan dalam penyaluran gaya dan setiap
ENERGI DAN PERAWATAN BANGUNAN 5
BANGUNAN STRUKTUR RANGKA TRUSS
elemen memiliki peran yang sama dengan tujuan untuk menangani gaya-gaya dengan
penyesuaian terhadap prinsip struktur 3 dimensi.
pembelokan yang dapat mengubah kesan bujursangkar dari segiempat tersebut akibat
adanya gaya tekan yang dilakukan pada satu titik pojok segiempat yang mewakili salah
satu sumbu koodinat. Hal ini disebabkan akibat tidak adanya perkuatan yang saling
mendukung antara 2 titik sudut yang saling berhadapan. Berbeda halnya dengan
komposisi segitiga, di mana setiap titik sudut saling terhubung melalui batang-
batang/rusuk-rusuknya (member). Sehingga dalam menghadapi gaya-gaya dari berbagai
arah, segitiga ini akan tetap stabil dan tidak adanya pembelokan yang terjadi pada titik
sudutnya. Setiap komposisi batang segitiga adalah stabil, sehingga dapat disimpulkan
bahwa sembarang susunan segitiga bersifat stabil dan kaku.
Rangka batang dan rangka ruang dihasilkan dari rakitan loop-loop struktural
segitiga (triangulasi). Batang-batang struktur dirancang untuk menahan gaya bersifat
tarik dan tekan tanpa ‘melentur’. Batang tarik cenderung lebih efisien dari batang tekan
karena mampu menangani tegangan tekuk (buckling). Sistem struktur ini menghasilkan
peralihan gaya-gaya, di mana gaya eksternal terbagi dalam beberapa arah dan diimbangi
oleh gaya-gaya yang arahnya berlawanan sesuai prinsip vektor.
Sistem dibuat dengan modul-modul atau patokan yang sama dan keluwesannya
memungkinkan perluasan dan perubahan (pengembangan), lebih lanjutnya
memudahkan dalam proses pembongkaran (apabila dibutuhkan).
yang menggunakan struktur ini juga, rancangannya dapat dibuat lebih berbeda dari
desain-desain space-frame yang lebih mendasar dan yang sudah pernah dibuat
sebelumnya.
Sistem struktur space-frame sangat beragam. Namun, terdapat salah satu jenis
komposisi framing dari sistem struktur ini yang gubahan bentuknya dapat menciptakan
jenis komposisi struktur rangka dengan istilah yang pengertian yang lebih beragam.
Sistem tersebut adalah sistem grid 2 permukaan (double layer grids). Double layer grids
merupakan sistem grid space-frame yang dalam bentukannya, menghasilkan dua
permukaan bidang, yaitu pada bagian atas dan bagian bawah dari struktur space-frame
tersebut. Double layer grids terbentuk melalui 3 macam bentuk dasar antara lain:
Sebagaian besar double layer grids berasal dari tiga bentuk di atas. Bentuk
ENERGI DAN PERAWATAN BANGUNAN 9
BANGUNAN STRUKTUR RANGKA TRUSS
pengembangan double layer grids divariasikan dengan cara membuat variasi arah rusuk
yang bersifat diagonal yang menghubungkan permukaan atas dan permukaan bawah
dari bidang yang dibentuk oleh double layer grids tersebut. Selain itu, terdapat macam-
macam pengembangan dasar layout double layer grids disertai dengan cara
pemilihannya pada disesuaikan bentuk bangunan, antara lain:
maksimum 1413 kN. Suatu modul tipikal untuk sistem mero adalah limas
segiempat (1/2 oktahedral) yang saling dihubungkan dan batang-batang diagonal
memiliki panjang ‘a’ dengan kisaran sudut 90o atau 60o. sementara, kedalaman modul
‘1/2 a √ 2 ’. Dengan bentangan sudut antara batang diagonal dan sambungan sekitar
54,7o.
1. Pendahuluan
Yang menjadikan bangunan ini unik adalah adanya adanya legacy mode dan
olympic mode. Legacy mode hanya mengakomidir 2.500 kursi, sedangkan Olympic
mode mengakomodir 17.500 kursi tambahan kontemporer. Hal berikutnya adalah
penggunaan atap melengkung yang teinspirasi dari gerakan ombak pada air.
2. Pembahasan
a. Struktur truss pada atap lengkung (undulating roof)
dan memendek.
Seluruh struktur atap bertumpu pada ujung memanjang bangunan yang bertujuan
untuk memberikan pandangan yang luas dari bagian kursi penonton legacy mode
maupun Olympic mode. Tumpuan pada bagian memanjang dibagi menjadi 2 bagian
yaitu bagian utara (kanan gambar) dan bagian selatan (kiri gambar). Bagian utara
menggunakan 2 beton core sekaligus sebagai akses masuk dan bagian selatan
menggunakan 1 dinding dengan tambahan struktur beam sekaligus sebagai wadah
chiller bangunan.
Rangka atap menggunakan crane untuk mengangkat setiap frame truss dan
dipasangkan dengan frame truss yang lainnya. Dalam pengaplikasiannya, terdapat
desain frame precamber, yaitu truss frame yang didesain sedikit melengkung ke atas
ENERGI DAN PERAWATAN BANGUNAN 16
BANGUNAN STRUKTUR RANGKA TRUSS
dengan tujuan agar saat diangkat dari tanah tidak terlalu melengkung ke bawah.
Rangka atap yang seluruhnya menggunakan besi, maka aka nada kemungkinan
untuk terjadi pemuaian atap. Untuk mengatasi hal itu, maka diterapkan sendi geser sama
seperti struktur yang digunakan pada jembatan. Penggunaan sendi geser ini
memungkinkan atap untuk memuai dan bergeser.
Pusat Heydar Aliyev Sejak 1991, Azerbaijan telah berupaya memodernisasi dan
mengembangkan infrastruktur dan arsitektur Baku untuk meninggalkan warisan
modernisme Soviet normatifnya. Pusat ini dinamai Heydar Aliyev, pemimpin
Azerbaijan era Soviet dari 1969 hingga 1982, dan Presiden Azerbaijan dari Oktober
1993 hingga Oktober 2003. Proyek ini terletak di pusat kota. Dan itu memainkan peran
yang sangat penting dalam pengembangan kota. Itu pecah dari arsitektur Soviet yang
kaku dan seringkali monumental yang begitu lazim di Baku. Lebih penting lagi, itu
adalah simbol pemikiran filsafat demokratis. Di bawah pengaruh partai Azerbaijan baru
dan reformasi politik dan ekonomi pemimpin Sosialis Soviet Soviet, pusat ini juga
dirancang untuk menunjukkan potensi pengembangan budaya masa depan negara itu,
untuk mendorong orang mempelajari sejarah, bahasa, budaya, nasional kredo dan nilai-
nilai spiritual negara mereka sendiri.
KONSEP DESAIN
Desain Heydar Aliyev Center membangun hubungan yang lancar dan lancar
antara plaza di sekitarnya dan interior bangunan. Plaza, sebagai permukaan tanah; dapat
diakses oleh semua orang sebagai bagian dari struktur perkotaan Baku, meningkat untuk
menyelimuti ruang interior publik yang sama dan menentukan urutan ruang acara yang
didedikasikan untuk perayaan kolektif budaya Azeri kontemporer dan tradisional.
Formasi rumit seperti undulasi, bifurkasi, lipatan, dan infleksi memodifikasi permukaan
plaza ini menjadi lanskap arsitektur yang melakukan banyak fungsi: menyambut,
merangkul, dan mengarahkan pengunjung melalui berbagai tingkat interior. Dengan
gerakan ini, bangunan mengaburkan diferensiasi konvensional antara objek arsitektur
dan lansekap kota, amplop bangunan dan alun-alun kota, gambar dan tanah, interior dan
eksterior.
SITE PLAN
Fitur Struktural
Baku, yang dalam bahasa Farsi kuno berarti 'di mana angin berdetak', tunduk
pada beban angin tinggi sepanjang tahun, dan karena kota ini terletak di dalam zona
seismik, insinyur struktural proyek menghadapi banyak tantangan. Struktur bentuk
bebas dari proyek berasal dari konsep desain arsitektur memodifikasi satu permukaan
untuk mengadopsi persyaratan fungsional yang berbeda. Tujuannya adalah untuk
menciptakan ruang bebas kolom yang besar yang memberi pengunjung kesempatan
mengalami fluiditas interior. Untuk mencapai hal ini, elemen vertikal diserap oleh
sistem dinding amplop dan tirai. Heydar Aliyev Center terdiri dari 2 sistem struktural:
Space Frame dan beton dengan sambungan gerakan tunggal (Gambar 1 dan 3 pada
halaman berikut)
Bingkai Ruang
Beton
oleh tumpukan beton sepanjang 150 kaki yang terkubur di bawah permukaan bumi
untuk menahan gempa bumi berkekuatan hingga 7.0.
Node Khusus
Karena rentang besar dari kerangka ruang, itu terhubung ke struktur beton
bertulang di samping dukungan kolom dan langsung ke pondasi, untuk menjaga
stabilitas struktur sebanyak mungkin. Metode menjaga stabilitas adalah dengan
memperpanjang balok inti baja dari tabung inti beton bertulang, memperbaiki bagian
baja vertikal ke balok, dan menghubungkan kerangka ruang ke balok.
Seperti yang ditunjukkan pada gambar, bingkai ruang akan mengalami momen
lentur besar. Untuk mengatasi masalah ini dan memastikan stabilitas struktural, insinyur
struktural akan menebalkan grid ruang angkasa di sini, dari bagian lain dari lapisan
tunggal menjadi multi-lapisan, untuk memberikan ketahanan lentur yang memadai.
ENERGI DAN PERAWATAN BANGUNAN 23
BANGUNAN STRUKTUR RANGKA TRUSS
Arsitektur kontinu berisi tiga program utama, termasuk museum, ruang pameran
dan pusat konvensi, terutama disusun oleh grid struktur beton kaku yang bebas dari
kerangka ruang eksternal dengan sambungan gerakan tunggal. Tiga ruang dipisahkan
satu sama lain dan memiliki area masuk dan keamanan mereka sendiri. Mereka juga
berbagi beberapa tempat umum di bawah kulit eksternal terus menerus. Untuk membuat
ruang bebas kolom, dinding dan amplop tertentu berfungsi sebagai elemen vertikal.
Pusat konvensi dapat digunakan untuk konvensi dan pertunjukan musik dengan
1.200 kursi auditorium. Bagian 4 tingkat ini mencakup 2 ruang konferensi multifungsi,
ruang pertemuan, dan pusat media. Auditorium setinggi 18 meter dan membentang
sekitar 28 meter didukung oleh dinding geser beton di sekitar ruang. Untuk mencapai
bentang besar, langit-langit dibangun dengan sistem dua arah dan mengadopsi kerangka
ruang baja. Adapun permukaan interial langit-langit, itu dibuat oleh papan gipsum yang
didukung oleh kabel untuk memenuhi persyaratan akustik dan pencahayaan. Lantai
pertama dan lantai kedua memiliki ruang besar yang terus menerus dan memindahkan
beban sendiri ke balok dan kolom beton bertulang yang sempit di alasnya. Kemudian
beban dipindahkan ke pondasi tiang pancang. Ukuran bracing silang yang berbeda
sesuai dengan ketinggian kursi digunakan untuk menahan gaya lateral dan struktur yang
kaku. Semua informasi ditunjukkan pada gambar 4.
Aula multifungsi berada di dekat pusat konvensi yang dibagi menjadi tiga yang
lebih kecil ke arah utara di taman. Aula membentang sekitar 27 meter dengan
ketinggian 10,5 meter. Langit-langit aula dibangun oleh rangka baja terbuka yang
memiliki ketinggian 2,2 meter, yang efektif dan dapat digunakan untuk menahan
defleksi dalam ukuran tertentu. Ada tiga ruang pertemuan dengan sistem kaku beton di
atas aula, yang memindahkan beban gravitasi ke pelat lantai beton yang berjarak sekitar
0,8 meter dan digali dengan kolom dan dinding geser. Kemudian aula mentransfer
beban ke pelat, balok dan kolom di ruang bawah tanah yang memiliki sistem grid dan
pola melalui dinding geser di timur, barat dan selatan.
Tinggi 1,5 meter yang menopang beratnya sendiri, berfungsi sebagai penopang
25 meter dan memindahkan beban ke elemen B - dinding geser miring dengan lebar 1,4
meter. Kemudian beban diangkut oleh alas tikar setinggi 3,1 meter dan tumpukan tebal
1,1 meter di bawah tanah. Elemen C adalah lantai penopang yang membentang sekitar
20,4 meter yang didukung oleh dinding geser miring. Untuk mencapai bentang besar,
strukturnya bisa berupa pelat wafel beton dua arah dengan ketinggian hampir 2,2 meter.
Adapun ruang bawah tanah, itu adalah pola grid yang dibangun oleh beton dan
lempengan datar.
Perpustakaan ini 8 lantai duduk di utara situs dengan kulit bangunan exterial
terus menerus di façade. Ruang AHU adalah ruang besar yang terletak di atas matras 1,2
meter yang membentang 21,6 meter dengan ketinggian 9 meter. Slab beton bertulang
setebal 120 mm didukung oleh dinding geser dalam empat arah. Balok pada gilirannya
mendukung pelat beton bertulang setiap 3,5 meter kali 0,8 meter. Untuk ruang AHU
yang disematkan di kisi yang lebih halus, girder berat diperlukan untuk membawa lebih
banyak muatan yang ditransfer dari elemen atas seperti kolom beton, balok, lempengan
dan rangka atap.
pemerintah Kota Osaka memiliki masalah dengan bandara yang hendak di bangun
dalam waktu dekat yang mana membutuhkan kapasitas penuh serta perluasannya.
Masalah ini ditanggapi sebagai masalah fisik yang tidak mungkin terjadi. Ini
dikarenakan pembangunan bandara harus membebaskan lahan. Juga
Akhir tahun 1960 pemerintah kota osaka mulai mencari tempat yang sesuai
untuk membangun air port. Salah satu kontraktor terbesar mulai datang ke Jepang.
Lokasi akhirnya di tentukan di Osaka Bay Area di laut. Area ini berkedalaman 60 meter.
Untuk membangun konstuksi di atasnya, sebelumnya kedalaman harus diangkat hingga
level tertentu sehinnga pembangunan konstruksi bisa dimulai.
Bangunan bandara ini sangat besar. Panjang bangunan utama 1,7 kilometer dan
terdiri dari beberapa lantai. Bentuk bangunan sangat mengagumkan sampai sulit untuk
dijelaskan. Namun gambaran bentuknya seperti ban sepeda dengan rujirujinya. Dari
luar, bangunan secara keseluruhan terdiri atas kaca gelas berpanel.
Proses Pembangunan
ke dalam laut untuk membentuk suatu kotak yang sangat besar. Kotak segi-empat yang
berakhir dengan panjang 2-1/2 miles, lebar 4000 kaki dan tinggi 5 meter . Untuk
mengisi diperlukan 750 juta kubik kaki dari bumi.
Data Bangunan
Sejumlah metoda konstruksi telah dipikirkan untuk konstruksi atap besar yang
menjalar dan tersusun atas kurva yang kompleks. Konstruksi atap besar menjalar yang
berisi tiang penopang pipa baja dengan panjang 140 meter adalah sangat sulit dibangun.
Pada akhirnya konstruksi tersebut terbagi menjadi tujuh potongan yang terakit ke dalam
format tiga dimensi kemudian diangkut ke pulau. Tiang penopang yang sebelumnya
telah di finishing dengan cat diangkut ke pulau dan diinstal menggunakan keran.
Sebagai tambahan, metoda konstruksi ini merupakan metode yang gesit yang dipikirkan
mampu menghasilkan mutu bangunan yang baik dan menghemat waktu proses, dan
pada waktu yang sama pula dapat mengurangi jumlah pekerjaan yang beresiko tinggi
ENERGI DAN PERAWATAN BANGUNAN 29
BANGUNAN STRUKTUR RANGKA TRUSS
Struktur lebih mengalir dan lebih jelas dibanding bangunan di daratan, dan yang
terpenting bangunan ini merupakan pelabuhan udara dengan inovasi dan sarana yang
luar biasa
Bentuk struktur atap bergelombang, tersusun atas rangkaian rangka baja yang berbentuk
gelombang. Empat pasang penyokong baja mendistribusikan gaya dan beban yang
berasal dari rangkaian rangka di atasnya ke
SISTEM MATERIAL
Material yang digunakan pada bangunan ini terdiri atas : Baja yang dibunakan
sebagai rangka konstruksi utama Glass atau kaca berapanel yang digunakan sebagai
penutup dinding Lembaran baja yang dibunakan sebagai penutup atap Tampak
konstruksi baja yang berpadu dengan glass berpanel sebagai penutup dinding.
3.1 Kesimpulan
Rangka batang (truss) adalah struktur yang terdiri dari gabungan batang- batang
yang membentuk struktur berbentuk segitiga dan terhubung satu sama lain, serta
dibebani pada sendi-sendinya. Contoh idealisasi sistem rangka batang dapat dilihat pada
Gambar 1.1. Rangka batang 2 dimensi umumnya terdiri dari bagian atas (top chord),
bagian bawah (bottom chord) dan bagian tengah yang biasa disebut dengan web.
Struktur tersebut umumnya didesain agar stabil (tidak bergerak), aman (tidak runtuh
atau membahayakan pengguna), dan nyaman (defleksi yang terjadi tidak terlalu besar).
3.2. Saran
Supaya pembaca lebih mengenal lagi tentang struktur bentang lebar, terkait
materi materianya dan bangunan yang berstruktur truss tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku
[1] Tarebbang, Zainal. Modul Perkuliahan Striktur Bangunan Bentang Lebar. Makassar
: Jurusan Arsitektur Universitas Hasanuddin
[2] Engel, Heinrich. 1967. Structure Systems. New York. Van Norstrand Reinhold
Company
http://fac.ksu.edu.sa/sites/default/files/11-_space_frames_construction.pdf
http://3dspaceco.com/public/user_data/shokouh/
%D9%85%D9%82%D8%A7%D9%84%D8%A7%D8%AA
%20%D9%84%D8%A7%D8%AA%DB%8C%D9%86/13.pdf
http://sipil.ft.uns.ac.id/konteks7/prosiding/224S.pdf
http://file.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._PEND._TEKNIK_ARSITEKTUR
/1976120 72005011-
FAUZI_RAHMANULLAH/STRUKTUR_DAN_KONSTRUKSI
BANGUNAN/Hand_Out/STRUKTUR_BAGUNAN_GANJAR.pdf
http://sipil.ft.uns.ac.id/konteks7/prosiding/224S.pdf
http://file.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._PEND._TEKNIK_ARSITEKTUR
/1973110 12008011-
SUHANDY_SISWOYO/Struktur_Rangka_Ruang.pdf