De Vi - Laporan Kontra Cipta Opini Terkait Penolakan Revisi Uu KPK-11-9-19
De Vi - Laporan Kontra Cipta Opini Terkait Penolakan Revisi Uu KPK-11-9-19
LAPORAN INTELIJEN
Nomor : LAPINTEL- /DIT-63/VII/2019
A. FAKTA-FAKTA
Pada 11 September 2019, telah dilakukan kegiatan kontra terkait penolakan revisi
UU KPK. Selanjutnya dilaporkan sebagai berikut:
https://twitter.com/AnggiAlwik/status/1171363371880337409
mengunggah konten " Harus ada gerakan sosial, solidaritas, dukungan untuk
KPK,baik langsung maupun tidak langsung, terbuka ataupun tertutup. Kita
harus menolak revisi UU KPK tanpa syarat. Jangan diam, Lawan!!!!Bukan
begitu Comandante @afiatsyamsul ? 😃 "
B. PEMBAHASAN
1. Beredar di media sosial twitter terkait penolakan revisi UU KPK yang
disebarkan oleh akun-akun kelompok kontra terhadap Pemerintah, beberapa
akun tersebut menyebarkan konten mengenai tentang penolakan revisi UU
KPK. Penolakan revisi Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 diduga dapat
melemahkan KPK dalam memberantas korupsi, dan juga terdapat
ketidakpercayaannya terhadap Bapak Presiden Joko Widodo dengan
kebijakan-kebijakan yang telah diprogramkan dan dicanangkan.
2. Serangan isu yang bersifat provokatif diperkirakan masih akan terus
berlangsung dengan tujuan mendiskreditkan Pemerintahan Presiden Joko
Widodo. Dikhawatirkan jika penyebaran konten negatif dan provokatif terus
disebarkan akan menggiring opini masyarakat untuk tidak lagi mempercayai
kebijakan-kebijakan yang telah disiapkan oleh Pemerintah. Selain itu,
penyebaran konten tersebut dapat menjadikan terhambatnya program-
program yang disiapkan oleh Pemerintah.
3. Berbagai upaya telah dilakukan oleh Pemerintah seperti, penonaktifan akun
terkait konten negatif terhadap Pemerintah, namun hal itu bersifat kurang
efektif terkait upaya meminimalisir akun-akun yang menyebarkan konten
RAHASIA
C. LANGKAH INTELIJEN
1. Deputi-VI terus melakukan kegiatan kontra konten provokatif yang menyerang
Presiden guna meredusir menyebarnya konten tersebut di media sosial.
2. Deputi-VI terus melakukan monitoring terhadap akun-akun penyebar provokasi
dan politisasi isu melalui artikel, gambar, maupun video sebagai upaya deteksi
dini propaganda negatif yang berpotensi mendiskreditkan Presiden.
3. Deputi-VII terus melakukan kegiatan cipta opini di media mainstream terkait
masyarakat agar mewaspadai konten provokatif yang tersebar di media sosial.
4. Kemkominfo melakukan pemblokiran terhadap akun-akun dan situs-situs yang
menyebarkan isu provokatif dan mendisreditkan Presiden
5. Siber Polri melakukan monitoring dan menindaklanjuti secara hukum apabila
melanggar UU ITE.
Autentikasi:
Unit Nilai
63.2 C3
RAHASIA
Facebook Fanpage
https://www.facebook.com/HanyaJokowiLovers/photos/a.167817810494074/433217
410620778/?type=3&theater
Twitter
https://twitter.com/thejakarta2019/status/1171365694677516289