Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita hidayah dan
rahmat-Nya agar senantiasa dekat dengan diri-Nya dalam keadaan sehat wal’afiat. Serta salam dan
shalawat kita kirimkan kepada Muhammad SAW, dimana nabi yang membawa ummat-Nya dari
zaman kegelapan menuju zaman yang terang benderang dan telah menjadi suri tauladan bagi
ummat-Nya.
Dalam makalah ini penulis akan membahas masalah mengenai” Sistem Ekskresi dan
Sistem Gerak “ untuk tugas mingguan mata kuliah Biologi Umum.
Penulis sangat mengharapkan agar pembaca dapat menambah wawasan dan ilmu
pengetahuan-Nya tentang sistem ekskresi dan sistem gerak ini.. Saran dan kritik yang membangun
tetap kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata tiada gading yang tak retak,
begitu juga dengan manusia sendiri.
Penyusun
Kata Pengantar…………………………………………………………………………..1
Daftar Isi…………………………………………………………………………………2
BAB I Pendahuluan
- Latar belakang………………………………………………………………….3
- Rumusan masalah……………………………………………………………...3
- Tujuan………………………………………………………………………….3
BAB II ISI
- Sistem Eksresi…………………………………………………………………4
- Sistem Gerak………………………………………………………………….7
BAB III Penutup
- Kesimpulan…………………………………………………………………….9
- Saran…………………………………………………………………………...9
Daftar Pustaka………………………………………………………………………...10
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Tubuh melakukan begitu banyak proses metabolisme seperti pencernaan, respirasi dan
sebagainya. Proses-proses seperti itu pada akhirnya akan menghasilkan limbah yang tidak
dikeluarkan jika tidak dikeluarkan akan menyebabkan penyakit. Untuk itu, kita memerlukan
organ pengeluaran yang berbeda-beda pula. Proses pembebasan sisa-sisa metabolisme dari
tubuh disebut ekskresi. Manusia dan hewan memiliki sistem ekskresi yang berbeda
Setiap saat kita bergerak, apakah itu berjalan, menulis, mengangkat beban, atau yang
lainnya. Kalaupun sedang duduk, ada bagian tubuh yang bergerak, yaitu jantung ynag
berdaetak atau mata yang berkedip. Pergerakan pada manusia merupakan perpaduan antara
system rangka dan system otot. Alat gerak manusia yaitu sendi, rangka dan otot. Dari ketiganya
memiliki fungsi masing-masing. Jika dari salah satu alat gerak tersebut tidak berfungsi maka
dapat menyebabkan kelainan tulang yang kurang normal.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja alat tubuh manusia yang dapat mengekskresikan sisa metabolisme?
2. Apa saja alat tubuh hewan yang dapat mengekskresikan sisa metabolisme dan bagaimana
caranya?
3. Apa saja alat gerak manusia ?
4. Apa saja fungsi dari alat gerak manusia ?
C. Tujuan
1. Dapat mengetahui alat tubuh manusia yang dapat mengekskresikan sisa metabolism.
2. Dapat mengetahui alat tubuh hewan yang dapat mengekskresikan sisa metabolism.
3. Dapat mengetahui alat-alat gerak pada manusia
4. Dapat mengetahui fungsi dari alat gerak manusia
A. SISTEM EKSKRESI
1. Pengertian Sistem Ekskresi
Ekskresi merupakan proses pengeluaran zat sisa metabolisme tubuh seperti CO2,
H2O, NH3, zat warna empedu dan asam urat. Zat hasil metabolisme yang tidak diperlukan
oleh tubuh akan dikeluarkan melalui alat ekskresi. Alat ekskresi yang dimiliki oleh mahluk
hidup berbeda-beda. Beberapa istilah yang erat kaitannya dengan ekskresi yaitu defekasi
yang merupakan proses pengeluaran sisa pencernaan makanan yang disebut feses. Zat yang
dikeluarkan belum pernah mengalami metabolisme di dalam jaringan. Zat yang
dikeluarkan meliputi zat yang tidak diserap usus sel epitel, usus yang rusak dan mikroba
usus. Selain defekasi ada juga eliminasi yang merupakan proses pengeluaran zat dari
rongga tubuh, baik dari rongga yang kecil (saluran air mata) maupun dari rongga yang
besar (usus).
2. Sistem Ekskresi Pada Hewan
Hewan juga melakukan metabolisme untuk melakukan aktifitas kehidupan. Setiap
hewan memiliki cara yang berbeda untuk mengeksresikan sisa metabolisme.
a. Sistem ekskresi pada hewan invertebrate
Pada hewan invertebrata belum terdapat sistem ekskresi.Akan tetapi, sisa-sisa
metabolisme harus dikeluarkan dari dalam tubuh organisme. Untuk itu, hewan
invertebrata memiliki alat dan cara ekskresi tersendiri.
1) Sistem ekskresi protozoa
Pengeluaran sisa metabolisme protozoa dilakukan melalui membrane
secara sel difusi. Protozoa mempunyai organel ekskresi berupa vakuola berdenyut
yang bekerja secara periodik untuk mengatur kadar air dalam sel.
2) Sistem Ekskresi Coelentrata dan Porifera
Pada coelentrata dan porifera, pengeluaran sisa metabolism berlangsung secara
difusi, dari sel tubuh ke epidermis, lalu epidermis ke lingkungan yang hidupnya yang
berair.
3) Sistem Ekskresi Cacing Pipih
Pengeluaran sisa metabolisme pada cacing pipih dan cacing pita dilakukan
dengan selenosit yang disebut juga protonefridium atau sel api.
4) Sistem Ekskresi Annelida
Untuk mempelajari sistem ekskresi pada annelida, kita ambil contoh cacing
tanah.Alat ekskresi cacing tanah adalah sepasang metanifridium berentuk tabung yang
terdapat disetiap segmen tubuhnya.Ujung yang terdapat dalam segmen, terbuka dan
berbentuk corong bersilia, disebut nefrostom. Ujung lain lainnya yang bermuara ke luar
tubuh disebut nefridiofor.
c. Paru-paru
Paru-paru manusia berjumlah sepasang, terletak di
dalam rongga dada yang dilindungi oleh tulang rusuk.
Paru-paru memiliki fungsi utama sebagai organ
pernapasan. Paru-paru juga merupakan organ ekskresi
yang berfungsi mengeluarkan gas-gas sisa proses
pernapasan yaitu gas CO2 (karbon dioksida) dan H2O
(uap air).
d. Hati
B. SISTEM GERAK
1. Pengertian sistem gerak manusia
Secara umum gerak dapat diartikan berpindah tempat atau perubahan posisi
sebagian atau seluruh bagian dari tubuh makhluk hidup. Makhluk hidup akan bergerak bila
aka impuls atau rangsangan yang mengenai sebagian atau seluruh bagian tubuhnya. Pada
hewan dan manusia dapat mewakili pengertian gerak secara umum dan dapat dilihat
dengan kasat mata/secara nyata. Gerak pada manusia menggunakan alat gerak yang
tersusun dalam sistem gerak.
2. Rangka manusia
Tulang-tulang yang tersusun sedemikian rupa dengan system tertentu disebut
rangka. Rangka manusia tersusun oleh tulang-tulang yang jumlahnya kurang lebih 200
buah. Tulang-tulang tersebut membentuk sistem yang disebut rangka.
Fungsi Rangka Pada Manusia:
a. Tempat melekatnya otot
b. Memberi bentuk tubuh
c. Melindungi alat- alat tubuh yang lunak
Berdasarkan letak susunannya, rangka dapat dibedakan menjadi dua.
1. Rangka endoskeleton, yaitu rangka yang terletak di dalam tubuh.
2. Rangka eksoskeleton, yaitu rangka yang terletak di luar tubuh.
Kerangka manusia dapat dikelompokan menjadi 3 yaitu :
a. Bagian Tengkorak (Kepala)
1 tulang dahi 2 tulang langit- 1 tulang lidah
2 tulang tapis langit 1 tulang tengkorak
2 tulang hidung 2 tulang baji 2 tulang rahang bawah
2 tulang ubun-ubun 2 tulang pelipis
2 tulang pipi 2 tulang air mata
2 tulang rahang atas
b. Bagian Badan
Bagian badan terbagi menjadi 5 kelompok, yaitu :
a) Ruas-ruas tulang belakang ( 33 ruas )
b) Tulang rusuk ( 12 pasang )
- 7 pasang tulang rusuk sejati
- 3 pasang tulang rusuk palsu
- 2 pasang tulang rusuk melayang
Tulang dada, terdiri dari :
3. Otot manusia
Otot adalah sebuah jaringan konektif yang tugas utamanya adalah berkontraksi yang
berfungsi untuk menggerakan bagian-bagian tubuh baik yang di sadari maupun yang tidak.
Sekitar 40% berat dari tubuh kita adalah otot.
Macam-macam otot :
a) Otot Polos, terdapat di dalam organ dalam, misalnya saluran system pernapasan,
pembuluh darah, dan system pencernaan. Sel-sel otot polos menyerupai gelondong
dengan satu inti di tengah
b) Otot Lurik, otot jenis ini menempel pada rangka. Otot lurik memiliki sel yang
berbentuk silindris dan memiliki banyak inti. Kerja otot lurik di kendalikan oleh system
saraf pusat dan di sadari
c) Otot Jantung, menggerakkan jantung dan jenis syarafnya adalah saraf otonom. Aoaleh
karena itu, otot jantung bekerja di luar kesadaran.
A. Kesimpulan
Ekskresi adalah proses pembebasan sisa-sisa metabolisme dari tubuh. Alat alat
tubuh yang berfungsi dalam hal ekskresi secara bersama-sama disebut sistem ekskresi.
Gerak dapat diartikan berpindah tempat atau perubahan posisi sebagian atau
seluruh bagian dari tubuh makhluk hidup. Makhluk hidup akan bergerak bila aka impuls
atau rangsangan yang mengenai sebagian atau seluruh bagian tubuhnya. Pada hewan
dan manusia dapat mewakili pengertian gerak secara umum dan dapat dilihat dengan
kasat mata/secara nyata. Gerak pada manusia dan hewan menggunakan alat gerak yang
tersusun dalam sistem gerak.
B. Saran
Semoga apa yang saya paparkan diatas dapat membuka wawasan kita lebih terampil
lagi dalam memanfaatkan objek-objek pembelajaran yang ada di sekitar kita.
Pratiwi, D.A, Sri Maryati, Srikini, dkk. 2006. Biologi Jilid II. Erlangga :Jakarta.
Suntoro, Susilo H., Djalal Tanjung Harminani, 1993. Anatomi dan Fisiologi Hewan. Universitas
Terbuka, Depdikbud : Jakarta.