Anda di halaman 1dari 8

Muh.

Ihsan Arrosyid
XI MIPA 8/26

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) SISTEM EKSKRESI


KEGIATAN 1: SISTEM EKSKRESI PADA HEWAN INVERTEBRATA

A. Tujuan :
1. Membedakan struktur alat ekskresi ikan, cacing, dan belalang (ginjal). Pembuluh
malpigi
B. Dasar Teori :

Sistem ekskresi invertebrate tergolong sederhana dibandingkan dengan sistem ekskresi


pada hewan tingkat tinggi. Meskipun demikian sisa metabolism dalam tubuhnya juga
harus dikeluarkan.

C. Sumber Pelajaran
1. Buku paket jilid 2 Depdikbud
2. Buku Biologi Champbell
3. Buku pendamping Biologi MGMP kelas XI
D. Waktu : 2x45 menit
E. Cara Kerja :
Lakukan diskusi kelompok untuk menjawa masalah masalah berikut ini!
F. Pertanyaan
1. Jelaskan secara singkat struktur alat ekskresi pada cacing pipih dan cacing tanah!
Jawab :
▪ Cacing tanah memiliki organ ekskresi berupa nefridium. Fungsi nefridium mirip
seperti ginjal vertebrata kok, yaitu mengeluarkan zat sisa metabolisme dari tubuh.
Nah, setelah tahu organ sistem ekskresi cacing tanah
Proses ekskresi cacing pipih diawali dengan diserapnya cairan tubuh seperti ion
Na, Cl, K, N dan air ke nefrostom oleh gerakan silia dan otot. Saat cairan
mengalir melalui tubulus nefrik, terjadilah proses penyerapan air, ion Na, Cl, dan
K. Zat tersebut akan menembus kapiler darah dan disirkulasikan kembali.
Sementara itu, zat yang tidak dibutuhkan, seperti sampah nitrogen dan air akan
ditampung di kandung kemih, sebelum diekskresikan keluar melalui nefridiofor

▪ organ ekskresi pada cacing pipih adalah protonefridium. Protonefridium ini


berupa kumpulan jaringan mirip pipa yang bercabang-cabang. Jaringan mirip pipa
tersebut dinamakan nefridiofor. Ujung dari nefridiofor disebut sel api atau flame
cell.
2. Bagaimana mekanisme pengeluaran zat zat sisa pada planaria ?
Jawab : Proses ekskresi pada cacing pipih diawali dengan gerakan silia yang
mengakibatkan cairan tubuh seperti air, ion Na, K, N, dan urea masuk melalui celah
sel api. Cairan tubuh tersebut kemudian disaring di sel api, kemudian masuk ke dalam
tubulus, tempat sel api melekat.
Pada tubulus, terjadi proses penyerapan cairan tubuh dan zat sisa metabolisme seperti
air dan NH4. Cairan tubuh seperti ion Na, K, N, dan air akan diedarkan kembali
bersama hemolimfa, sedangkan zat sisa metabolisme dikeluarkan melalui nefridiofor.

3. Mengapa sisa nitrogen pada insecta tidak dikeluarkan semua dari tubuh ?
Jawab : Sebagian zat sisa yang mengandung nitrogen digunakan untuk membentuk
kitin pada eksoskeleton dan dapat diekskresikan pada waktu pengelupasan kulit
(molting).

4. Bagaimana hubungan antara sistem ekskresi dan sistem pencernaan pada belalang ?
Jawab : Serangga akan menyerap cairan tubuh yang berisi zat sisa metabolisme
melalui pembuluh Malpigi.
Karena pembuluh Malpigi tidak mempunyai saluran pengeluaran sendiri, tetapi
pembuluh Malpigi bermuara pada usus serangga, maka pengeluaran zat sisa
metabolisme pada serangga akan dikeluarkan beserta sisa pencernaan.

5. Jelaskan sistem ekskresi pada Amoeba dan Paramecium?


Jawab :
▪ Amoeba

Amoeba tidak memiliki organ pengeluaran khusus. Zat sisa metabolismenya


dikeluarkan melalui vakuola kontraktil (rongga berdenyut). Vakuola kontraktil ini
juga berfungsi mengatur kadar air dalam protoplasma. Jika sel kelebihan air,
rongga berdenyut akan memompakan air keluar dari protoplasma. Bersamaan
dengan itu, zat sisa metabolisme akan dibuang keluar sel.

▪ Paramecium

Sistem ekskresi Protozoa, misalnya pada Paramecium, dilakukan oleh vakuola


kontraktil. Disebut vakuola kontraktil karena vakuola ini bisa membesar dan
mengecil. Selain untuk ekskresi, vakuola kontraktil juga berfungsi sebagai
pengatur tekanan osmosis. Itu sebabnya sering disebut sebagai osmoregulator.

6. Perhatikan berbagai macam gambar alat ekskresi pada hewan invertebrata !


a. Jenis hewan apakah yang memiliki sistem ekskresi seperti gambar di diatas ?
Jawab : Jenis hewan yang memiliki sistem ekskresi seperti gambar diatas adalah
jenis hewan invertebrata.
b. Berilah keterangan dari label masing –masing gambar !
Jawab :
▪ Cacing pipih
1) Silia
2) Sel api
▪ Belalang
1) Hemolimfa
▪ Cacing tanah
1) Usus
2) Kantong kemih
3) Tubula
4) Sekat
5) Nefridiofor
6) Jaringan kapiler
7. Apakah hubungan antara alat ekskresi dengan taxonomi hewan? Berikan alasanmu
!
Jawab : Hubungan antara keduanya adalah dimana setiap diversifikasi makhluk hidup
akan menyebabkan perbedaan pada system ekskresi nya

KEGIATAN 2: SISTEM EKSKRESI MANUSIA

A. Tujuan:
1. Mengidentifikasi struktur dan fungsi alat alat ekskresi manusia
2. Membedakan struktur dan fungsi alat alat ekskresi manusia
3. Menjelaskan proses ekskresi, seperti keringat, urea, urin, biliverdin dan
bilirubin,CO2 dan H2O (uap air)
B. Dasar Teori

Pada proses ekskresi sisa metabolisme yang sudah tidak dipakai lagi oleh tubuh
dikeluarkan bersama urine, keringat, dan pernapasan
C. Sumber Pelajaran :
1. Buku paket jilid 2 Depdikbud
2. Buku Biologi Champbell
3. Buku pendamping Biologi MGMP kelas XI
D. Waktu : 2x45 Menit
E. Tugas Siswa :
Lakukan diskusi kelompok untuk menjawab masalah-masalah berikut ini !
F. Pertanyaan :
1. Zat apa sajakah yang dikeluarkan dari organ-organ ekskresi manusia ?
Jawab :
▪ Ginjal mengeluarkan urine
▪ Paru paru mengeluarkan CO2
▪ Hati mengeluarkan bilirubin dan biliverdin
▪ Kulit mengeluarkan keringat
2. Jelaskan mengapa alveolus merupakan bagian efektif berlangsungnya
pertukaran gas ?
Jawab : Adanya alveolus memungkinkan terjadinya perluasan daerah
permukaan yang berperan penting dalam pertukaran gas O2 dari udara bebas
ke sel-sel darah dan CO2 dari sel-sel darah ke udara.

3. Hati mengekskresikan getah empedu. Apa yang dimaksud empedu dan apa
pula fungsinya ?
Jawab : Empedu merupakan cairan berwarna hijau kekuningan yang
mengandung pigmen bilirubin, biliverdin dan urobilin yang diproduksi dan
disekresikan oleh organ hati untuk kemudian disalurkan kedalam duodenum
(usus dua belas jari).
Fungsi Empedu:
▪ Membantu kerja fungsi pencernaan
▪ Empedu berperan sebagai pengencer lemak
▪ Membantu fungsi enzim lipase
▪ Mengeluarkan racun dalam tubuh
▪ Melindungi tubuh dari bakteri

4. Perhatikan gambar penampang kulit manusia!


Isilah keterangan gambar sesuai dengan nomor yang ditunjuk !

1) otot arektor pili


2) kelenjar sebaseus
3) folikel rambut
4) kelenjar keringat
5) korpuskula pacini
5. Apakah perbedaan antara stratum kornoeum dan stratum granulosum pada
kulit?

Jawab :

▪ Stratum Korneum adalah lapisan kulit yang paling luar. Stratum


korneum,lapisan yang paling tebal di telapak kaki dan paling tipis pada
dahi, pipi dan pelupuk mata
▪ Stratum Granulosum adalah lapisan yang mengandung dua atau empat
lapisan sel yang disatukan oleh desmodom. Sel-sel ini mengandung
granula keratohialin yang memiliki pengaruh dalam pembentukan keratin
pada lapisan atas epidermis.

6. Sebutkan 4 lapisan kulit yang menyusun epidermis!


Jawab :
▪ Lapisan tanduk
Lapisan tanduk adalah lapisan terluar dari kulit, yerdiri dari lapisan kulit
mati, memiliki ketebalan yg bervariasi tergantung bagiantubuh (seperti
pada kaki bagian ini menebal)
▪ Straum Granulosum

Stratum Granulosum bagian kedua dibawah lapisan tanduk, kalau tidak


salah tempatnya kelenjar keringat dan minyak

▪ Spinosum

Spinosum adalah lapisan ketiga terluar, didalamnya terdapat keratinosit,


yang memberi warna pada kulit.

▪ Stratum basale

Stratum basale adalah lapisan terdalam kulit. Di bagian ini, sel-sel kulit
dibentuk untuk menggantikan sel kulit mati di lapisan tanduk. Selain itu
bagian ini juga berfungsi membuat keratinosit yg kemuadian dikirimkan
ke spinosit

7. Sebutkan fungsi ginjal pada manusia !


Jawab :
▪ Menyaring darah
▪ Mengatur tekanan darah dan tingkat garam dalam darah
▪ Mengatur sel darah merah
▪ Mengatur keseimbangan asam basa(pH) darah
▪ Mengendalikan keseimbangan air dalam tubuh
▪ Menjaga konsentrasi mineral dan elektrolit
▪ Menghasilkan bentuk aktif dari vitamin D
8. Perhatikan diagram gambar sistem ekskresi berikut ini,kemudian sebutkan
bagian- bagiannya !

1) Korteks
2) Medulla
3) Pelvis renalis
4) Ureter
5) Kapsula bowman
6) Glomerulus
7) Tubulus kontortus proksimal
8) Lengkung henle
9) Tubulus kontortus distal
10) Tubulus kolektivus

9. Jelaskan secara skematis proses pembongkaran eritrosit yang sudah tua !


Jawab :

Penjelasan : sel darah merah/eritrosit yang sudah tua (berumur 120 hr) akan
dihancurkan di dalam hati oleh sel makrofag, kemudian hemoglobin dalam
eritrosit akan diuraikan kembali menjadi Globulin (akan dimanfaatkan lagi utk
membentuk Hb baru dan antibodi), Fe (Fe2+ akan diambil dan disimpan di
dalam hati lalu dikirim ke sumsum tulang merah utk membuat Hb dan eritrosit
baru), Hemin, Hemin diubah menjadi Bilirubin dan dioksidasi menjadi
stercobilin dan urobilin, dan Biliverdin (zat warna empedu yg akan disalurkan
ke kantung kemih dan masuk ke pembuluh darah)

10. Jelaskan proses pembongkaran protein yang mengandung N2 !


Jawab : Melalui pembuangan zat-zat sisa pada makhluk hidup(manusia)
seperti karbon dioksida, urea, racun dan lainnya.(Ekskresi)
Protein diserap dalam bentuk asam amino yang merupakan hasil
pembongkaran protein. Penyarapan asam amino terjadi di usus halus secara
osmosis dan ada pula protein yang masuk dalam usus melalui
pinositosis/fagositosis. Kelebihan protein akan dirombak dalam sel hati
menjadi senyawa yang mengandung unsur N, seperti NH3, NH4OH dan yang
tidak mengandung unsur N. Senyawa yang mengandung unsur N akan
disintesis menjadi urea, sedangkan yang tidak mengandung unsur N akan
mengalami sintesis ulang menjadi karbohidrat dan lemak.
Proses pembentukan urea berlangsung di dalam hati karena hanya sel-sel hati
yang menghasilkan enzin arginase. Urea yang dibentuk diangkut menuju
ginjal, selanjutnya dikeluarkan tubuh dalam bentuk urin.

Anda mungkin juga menyukai