Anda di halaman 1dari 28

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Terapi komplementer dan kedokteran alternatif semakin meningkat dan diterima oleh
masyarakat. Di Amerika serikat terapi komplementer dan kedokteran alternatif adalah
lingkup yang luas dari sumber penyembuhan yang meliputi sistem kesehatan, modalitas dan
praktek yang didasari oleh teori dan kepercayaan mereka. Atau secara sederhana, pengobatan
komplementer bisa diartikan metode penyembuhan yang caranya berbeda dari pengobatan
konvensional di dunia kedokteran, yang mengandalkan obat kimia dan operasi.
Di Amerika terapi komplementer kedokteran dibagi empat jenis terapi : Chiropractic ,
teknik relaksasi, terapi masase dan akupunktur, lainnya terapi komplementer yang dapat
dilakukan oleh tenaga kesehatan. Banyak terapi modalitas yang digunakan pada terapi
komplementer mirip dengan tindakan keperawatan seperti teknik sentuhan, masase
dan manajemen stress. Berikut macam – macam dari terapi komplementer dan kedokteran
alternatif : masase, diet , terapi musik, vitamins, produk herbal, teknik relaksasi, imagenary,
humor, terapi sentuhan. Akupuntur, acupressure, chiropractice, dukungan kelompok,
hipnotis, meditasi, aromatherapy, yoga , biofeedback.
Dari hasil penelitian pendapat mahasiswa perawat tentang terapi komplementer yang
direkomendasikan untuk perawat adalah : masase, terapi musik, diet, teknik relaksasi,
vitamin dan produk herbal. Bagi perawat yang tertarik mendalami terapi komplementer dapat
memulai dengan tindakan – tindakan keperawatan atau terapi modalitas yang berada pada
bidang keperawatan yang dikuasai secara mahir berdasarkan perkembangan teknologi terbaru
dan jangan lupa untuk membaca peraturan – peraturan tentang terapi komplementer yang
berlaku, seperti permenkes 1109/Menkes/Per/IX/2007, karena lain negara lain peraturan dan
masalah terapi komplementer ini menjadi inspirasi bagi perumus RUU Praktik Keperawatan
(keep the spirit)
2

1.2 Tujuan Umum


Tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk memahami bidang-bidang dari terapi
komplementer.

1.3 Tujuan khusus


Adapun tujuan khusus dalam makalah ini adalah untuk:

1. Menjelaskan speech and language terapi, Physioterapy.

2. Occupational terapy

3. Chinese medical treatment

4. Ayurvedic treatment

5. Western herbal terapy


3

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Speech And Language Terapy

Terapi (dalam Yunani: θεραπεία), atau pengobatan, adalah remediasi


masalah kesehatan, biasanya mengikuti diagnosis. Orang yang melakukan terapi disebut
sebagai terapis.

Dalam bidang medis, kata terapi sinonim dengan kata pengobatan.Di antara psikolog,
kata ini mengacu kepada psikoterapi. Terapi pencegahan atau terapi Profilaksis adalah
pengobatan yang dimaksudkan untuk mencegah munculnya kondisi medis.Sebagai contoh adalah
banyaknya vaksin untuk mencegah infeksi penyakit. Terapi abortive adalah pengobatan yang
dimaksudkan untuk menghentikan kondisi medis dari perkembangan lebih lanjut.Pengobatan
yang dilakukan pada tanda-tanda paling awal dari munculnya penyakit, seperti gejala sakit
kepala migrain, adalah sebuah terapi abortive. Terapi supportive adalah suatu terapi yang tidak
merawat atau memperbaiki kondisi yang mendasarinya, melainkan meningkatkan
kenyamanan pasien.

 Dampak negative
Selain Efek terapi (dampak positif) yang diinginkan dari sebuah pengobatan, terapis juga
dapat menyebabkan dampak negatif yang tidak diharapkan. Ketika dampak negatif yang
ditimbulkan lebih kecil/lemah dari dampak positifnya, maka hal itu sering disebut
sebagai Efek samping.Efek samping merupakan hasil dari dosis atau prosedur yang tidak
tepat (yang biasanya disebabkan oleh kesalahan medis).Beberapa efek samping hanya
muncul pada awal/permulaan perawatan, ketika peningkatan dan penghentian perawatan.
Penggunaan obat atau intervensi medis lainnya yang merupakan kontraindikasi dapat
meningkatkan risiko efek samping.Beberapa pasien terkadang menghentikan terapi karena
efek samping yang ditimbulkannya.Tingkat keparahan dari efek samping ini bervariasi, mulai
dari rasa mual hingga dapat mengakibatkan kematian. Efek samping yang umum terjadi di
4

antaranya perubahan berat badan, perubahan tingkat enzim, perubahan patologis yang
terdeteksi pada level mikroskopis, makroskopis, atau psikologis.
Efek samping dapat menyebabkan perubahan yang dapat dipulihkan kembali maupun
permanen, termasuk peningkatan atau penurunan kerentanan individu terhadap obat /
bahan kimia, makanan, atau prosedur tertentu (misalnya interaksi terhadap obat).

2.1.1. Pengertian Terapi Wicara


Terapi wicara adalah suatu ilmu/kiat yang mempelajari perilaku komunikasi
normal/abnormal yang dipergunakan untuk memberikan terapi pada penderita gangguan perilaku
komunikasi, yaitu kelainan kemampuan bahasa, bicara, suara, irama/kelancaran, sehingga
penderita mampu berinteraksi dengan lingkungan secara wajar.
Kelainan kemampuan bahasa, bicara, suara, irama/kelancaran terjadi karena adanya penyakit,
gangguan fisik, psikis ataupun sosiologis. Kelainan ini dapat timbul pada masa prenatal, natal
maupun post natal. Selain itu penyebabnya bisa dari Heriditer, Congenital maupun Acquired.
Kelainan berkomunikasi dibedakan menjadi:
1. Kelainan Bicara
2. Kelainan Bahasa
3. Kelainan Suara
4. Kelainan Irama/Kelancaran

2.1.2. Kelainan Bicara


Merupakan salah satu jenis kelainan berkomunikasi yang ditandai adanya kesalahan proses
produksi bunyi bicara, baik itu yang terjadi pada POA (Point Of Articulation) dan/atau MOA
(Manner OF Articulation).
Disaudia. Gangguan bicara/artikulasi yang berhubungan dengan adanya kesulitan/gangguan
feedback auditory, dapat terjadi karena gangguan pendengaran.
Dislogia. Kelainan berkomunikasi yang disertai kerusakan mental. Rendahnya kecerdasan
menyebabkan kesulitan dalam mengamati serta mengolah dalam pembentukan konsep dan
pengertian bahasa.
Disartria. Kelainan bicara akibat gangguan koordinasi otot-otot organ bicara sehubungan
adanya kerusakan/gangguan sistem syaraf pusat maupun perifer.
5

Disglosia. Kelainan bicara akibat adanya kelainan bentuk dan/atau struktur organ bicara,
khususnya organ artikulator.
Dislalia. Gangguan artikulasi yang disebabkan ketaknormalan di luar organ wicara dan bukan
dikarenakan kerusakan sistem syaraf pusat maupun perfer dan psikologis tapi merupakan
gangguan fungsi artikulasi.

2.1.3. Kelainan Bahasa


Merupakan salah satu jenis kelainan berkomunikasi, dimana penderita mengalami
kesulitan/kehilangan kemampuan dalam proses simbolisasi bahasa. Kelainan ini diakibatkan oleh
adanya kerusakan otak dan diartikan sebagai kerusakan sebagian atau seluruh dari pemahaman
bahasa, perumusan, penggunaan bahasa. Tidak termasuk gangguan yang dihubungkan dengan
berkurangnya sensor primer, keadaan mental yang memburuk dan gangguan psikis.
 Afasia Perkembangan/Anak
 Afasia Dewasa

2.1.4. Kelainan Suara


Gangguan suara yang utamanya disebabkan oleh aksi atau perilaku pita suara, intensitas
suara dan/atau kualitas suara yang tidak sesuai untuk individu tersebut dalam kaitannya dengan
usia, jenis kelamin atau lingkungan.
 Kelainan kenyaringan suara
 Kelainan nada suara
 Kelainan kualitas suara

2.1.5. Kelainan Irama/Kelancaran


Stuttering/Gagap. Gangguan kelancaran bicara yang berupa adanya pengulangan,
perpanjangan, penghentian pada kata dan suku kata.
Cluttering. Gangguan bicara yang ditandai dengan adanya irama sangat cepat sehingga terjadi
misartikulasi dan sulit dimengerti.
Palilalia. Kecenderungan mengulang kata atau phrase pada waktu mengucapkan kalimat.
6

2.2. Occupational Terapy


2.2.1. Pengertian Terapi Okupasi
Terapi Okupasi adalah terapi untuk meningkatkan okupasional seseorang; dalam
hal ini mencakup aktifitas keseharian seperti menulis, keterampilan tangan, belakar di
kelas, bersosialisai, berpakaian, rawat diri, bermain, memanjat. berayun, melompat,
mengemukakan ide, menyusun tugas, dan sebagainya.
Untuk melakukan okupasional tersebut diperlukan koordinasi gerak, atensi dan
konsentrasi, kekuatan, otot, keseimbangan. kemampuan berinteraksi sesial, reflex,
kendali diri, dan sebagainya.
Peran Terapi Okupasi adalah membantu menungkatkan kemampuan tersebut
diatas melalui aktifitas terapeutik yang sesuai dengan program terapi anak sehingga
dapat melakukan aktifitas keseharian dengan mandiri.

2.2.2. Jenis-jenis gangguan yang memerlukan terapi okupasi


- Gangguan konsentrasi
- Gangguan motorik (gerak, clumsiness)
- Kesulitan belajar
- Gangguan sensori (tidak mau dipeluk, takut ketinggian, gangguan keseimbangan)
- Ganggan tumbuh kembang (terlambat bicara, terlambat berjalan)
- Gangguan perilaku dan emosi (tantrum/marah-marah)
- Gangguan interaksi sosial (menghindari kontak mata, asyik bermain sendiri)
- Hiperaktif
- Keterbelakangan mental
- Kelumpuhan otak/keterlambatan perkembangan pada otak (Cerebral Palsy)

2.2.3. Metode Sensori Integrasi


Terapi okupasi memiliki beberapa metode terapi yang salah satunya adalah
metode Sensori Integrasi. Metode ini membantu anak untuk dapat memproses input-
input sensori yang ada di sekitarnya, yang masuk melalui indera penglihatan,
pengecapan, peraba, proprioseptif dan vestibular sehingga menghasilkan output berupa
7

respons yang sesuai. Metode ini diperkenalkan pertama kali oleh Jean Ayres, Ph.D.,
OTR, seorang terapis okupasi dari Amerika Serikat pada tahun 1972
Metode Sensori Integrasi (SI) membantu proses sensori seseorang untuk
meningkatkan kemampuan beratensi dan berkonsentrasi, mengkoordinasikan gerakan,
berinteraksi dengan orang lain atau lingkungan, kemampua mengendalikan emosi,
menumbuhkan rasa percaya diri, kemampuan akademis seperti membaca, menulis,
memahami materi pelajaran, mengemukakan ide, dan sebagainya.
SARANA memfasilitasi pelaksanaan metode SI dengan penyediaan alat dan
media terapi yang terstandarisasi secara internasional serta didukung oleh terapis
profesional yang berkompeteng yang telah mengikuti seminar dan workshop baik di
dalam maupun di luar negeri.

2.2.4. Pelayanan Terapi Okupasi


- Konsultasi
- Pemeriksaan awal (Assessment)
- Penetapan program terapi
- Pelaksanaan program terapi (Individu maupun kelompok)
- Evaluasi program terapi (satu ataupun beberapa program yang terintegrasi)
- Rujukan ke ahli (bila diperlukan)
- Pelatihan dan seminar

2.2.5. Terapi Untuk Stroke

Terapi sering disebut dengan rehabilitasi. Terapi adalah proses belajar untuk
mengatasi kerusakan yang diakibatkan oleh stroke dan ada kemungkinan untuk
mencapai tingkat terbaik agar dapat berdiri sendiri.
8

Rehabilitasi terdiri dari:

 Kemampuan dan keterampilan belajar kembali


 Mempelajari keterampilan-keterampilan baru
 Membiasakan terhadap keterbatasan-keterbatasan yang disebabkan oleh stroke
 Mendapatkan dukungan social, emosional dan lati-han di rumah dan di dalam
masyarakat.

Ahli Terapi, seperti ahli pengobatan badan, pengo-batan dengan memberi


pekerjaan tertentu, pengobatan untuk berbicara adalah specialis rehabilitasi. Namun
demikian, hal-hal yang bisa dilakukan/dilatih oleh pen-derita stroke dapat di ajarkan
kepada anggota keluarga dan penting untuk semua orang terlibat dalam merawat
penderita stroke dan mereka bekerja sebagai tim untuk mencapai kesembuhan yang
maksimal.

Banyak aktivitas yang bisa dilakukan untuk terapi, seperti:

 Mengatur posisi – untuk memastikan bahwa tubuh berada pada posisi yang tepat.
Mereka juga akan disa-rankan untuk merubah posisi untuk memastikan bahwa otot-
otot dan tulang sendi tidak kaku dan penderita tidak bertambah sakit. Jika otot-otot
Sangat lemah, maka bu-tuh bantuan untuk melakukan aktivitas tersebut.
 Pengawasan dan penguatan otot – ini bisa dimulai dengan gerakan-gerakan kecil
dipandu oleh ahli terapi, tetapi bila otot-otot makin kuat dan gerakan-gerakan yang
lebih sulit akan ditambah/diberikan.
 Aktivitas fungsional – apabila otot sudah sangat kuat, gerakan-gerakan akan
digabungkan dengan aktivitas-
 aktivitas seperti duduk, berdiri, berjalan, makan, men-cuci, dll.
 Keseimbangan – agar mampu untuk bergerak den-gan mudah dan aman dan
melakukan suatu gabungan aktivitas pada waktu yang bersamaan, keseimbangan
adalah hal penting. Latihan-latihan yang membutuhkan keseimbangan dan untuk
mengembangkan kemampuan penderita untuk membetulkan keseimbangan mereka
secara bebas adalah hal umum setelah terkena stroke.
9

 Menelan – sebagian orang mempunyai kesulitan untuk menelan setelah terkena


stroke. Ini bisa menye-babkan resiko lebih besar terhadap infeksi pernapasan.
Pengaturan posisi dan saran untuk mengkonsumsi jen-is-jenis makanan dan latihan-
latihan khusus juga dapat membantu.
 Berbicara – banyak tipe masalah-masalah berbi-cara. Terapi bisa membantu
penderita untuk mengenal kata-kata, mengkoordinasikan otot untuk berbicara atau
mencari cara komunikasi lain.
 Adaptasi – untuk menjadikan aktivitas lebih mudah, seperti berjalan dan makan,
adaptasi atau bantuan-ban-tuan bisa digunakan. Kadang-kadang bersifat semen-tara
dan ketika penderita sembuh dapat dipindahkan. Kadang-kadang lebih permanent.

Terapi bukan merupakan process yang pasif (tidak ada hasil). Agar otak
mempelajari kembali aktivitas-activita-snya, otot menambah aktivitas-aktivitasnya dan
untuk penderita agar dilatih dirumah dan di dalam masyara-kat, mereka dan keluarganya
harus aktif dalam proses rehabilitasi

Rehabilitasi juga merupakan proses yang lama dan setiap orang yang terlibat
harus menjalankan aktivi-tas-aktivitas tersebut. Satu atau dua sesi mungkin ti-dak
nampak hasil, tapi mereka tidak boleh menyerah.Dengan waktu dan usaha banyak
penderita stroke bisa sembuh beberapa tingkat.

Kesimpulannya selalu harus ada pencegahan men-genai stroke.Orang yang


cenderung mengalami stroke dapat diketahui dengan adanya factor-faktor resiko.

Jadi penting untuk memikirkan tentang faktor-faktor resiko stroke terhadap


seseorang bila mereka datang untuk konsultasi sebelum menjelaskan hal-hal yang lain,
sebelum mereka mengalami stroke atau SIS. Arti-nya menjelaskan tentang factor-faktor
resiko stroke lain-nya kepada pasien yang menderita diabetes, tekanan darah tinggi atau
yang merokok atau orang tua.Faktor-faktor resiko yang dapat dikurangi bisa dijelaskan
untuk mengurangi peluang menderita stroke.

Pendidikan bagi pasien penting untuk mengontrol fac-tor-faktor resiko yang


dapat dikurangi, jika pasien tidak menyadari pentingnya untuk merubah kebiasaan mer-
10

eka, mereka bisa kembali pada gaya hidup yang tidak sehat, dan tidak mempunyai
parameter seperti untuk mengecek tekanan darah mereka secara teratur.l

2.2.6. Day Care

Definisi Day Care

Menyediakan perawatan bagi para usia lanjut yang membutuhkan pengawasan


/perhatian keperawatan dalam jangka waktu singkat. Dalam Day Care terdapat beberapa
program, pelayanan dan fasilitas untuk membantu para usia lanjut yang mengalami
hendaya baik secara fisik maupun mental tetap berada di dalam suatu komunitas. Dan
para usia lanjut seperti ini membutuhkan suatu institusi atau perawatan jangka panjang
serta pemulihan.

Tujuan

Ada 2 (dua) tujuan utama :

 Mempersiapkan suatu pilihan penempatan tinggal dalam institusi


 Membuat suatu kelonggaran/istirahat bagi petugas keperawatan agar anak-anak
mereka dipersiapkan untuk merawat orang tuanya.

Tipe Day Care bagi para usia lanjut.

Secara umum ada tiga macam yaitu :

1) Sosial, memusatkan interaksi sosialisasi, rekreasi, pemberian makanan dan


pelayanan yang berhubungan dengan kesehatan.
2) Kesehatan yang memberikan perhatian lebih terhadap pelayanan medis dan
pengobatan bagi orang-orang dengan masalah medis yang berat atau seseorang yang
berpotensi tinggal dalam perawatan rumah.
3) Kondisi tertentu memenuhi kebutuhan – kebutuhan utama seperti Alzheimer

Pelayanan tersebut disediakan pada pusat Day Care terutama kebutuhan akan
setiap usia lanjut dan termasuk aktivitas individu maupun kelompok seperti mendengar
11

musik, kesenian dan rangsangan sensori, konseling keluarga,terapi bicara, fisik dan
pengobatan dengan memberi pekerjaan tertentu serta aktivitas sehari-hari.

Manfaat Day Care

Sangat bermanfaat bagi para petugas keperawatan. Pelayanan Day Care


terutama memberikan ijin kepada petugas keperawatan untuk melanjutkan bekerja di
luar rumah atau menerima istirahat/libur dari tanggung jawab akan pekerjaannya.
Pilihan akan Day Care dapat menunda keinginan salah satu tempat yang disenanginya
dalam nursing home.

Day Care juga memberikan manfaat bagi penerima keperawatan. Kegiatan-


kegiatan yang diadakan pada pusat Day Care dapat meningkatkan dan kesenangan bagi
para usia lanjut.

Kesimpulan

Pelayanan Day Care bagi para usia lanjut yang menerima dengan senang hati
waktu berlibur/istirahat bagi individu yang bekerja atau seseorang yang menginginkan
waktu longgar dari salah seorang yang mereka sayangi untuk menyelesaikan tugas-
tugas, bersosialisai atau hanya untuk penyegaran.

Selain itu, Day Care bagi para usia lanjut dapat dimanfaatkan bagi peserta saat
mereka mau dan mampu menerima pengalaman Day Care.

2.3. Pengobatan Tradisional China


2.3.1. Pengertian
Pengobatan tradisional Tionghoa (Hanzi:中醫學) adalah praktik pengobatan
tradisional yang dilakukan di Cina dan telah berkembang selama beberapa ribu tahun.
Praktek pengobatan termasuk pengobatan herbal, akupunktur, dan pijat Tui Na. Pengobatan
ini digolongkan dalam kedokteran Timur, yang mana termasuk pengobatan tradisional Asia
Timur lainnya seperti Kampo (Jepang) dan Korea.
12

Pengobatan Tradisional Tionghoa percaya bahwa segala proses dalam tubuh manusia
berhubungan dan berinteraksi dengan lingkungan. Oleh karena itu, penyakit disebabkan oleh
ketidakharmonisan antara lingkungan di dalam dan di luar tubuh seseorang. Gejala
ketidakseimbangan ini digunakan dalam pemahaman, pengobatan, dan pencegahan penyakit.
Teori yang digunakan dalam pengobatan didasarkan pada beberapa acuan filsafat
termasuk teori Yin-yang, lima unsur (Wu-xing), sistem meridian tubuh manusia (Jing-luo),
teori organ Zang Fu, dan lainnya. Diagnosis dan perawatan dirujuk pada konsep tersebut.
Pengobatan tradisional Cina tidak jarang berselisih dengan kedokteran Barat, namun
beberapa praktisi mengombinasikannya dengan prinsip kedokteran berdasarkan pembuktian.

2.3.2. Sejarah
Sebagian besar filosofi pengobatan tradisional Cina berasal dari filsafat Taois dan
mencerminkan kepercayaan purba Cina yang menyatakan pengalaman pribadi seseorang
memperlihatkan prinsip kausatif di lingkungan. Prinsip kausatif ini berhubungan dengan
takdir dari surga.
Selama masa kejayaan Kekaisaran Kuning pada 2696 sampai 2598 SM, dihasilkan

karya yang terkenal yakni Neijing Suwen (內經 素問) atau Pertanyaan Dasar mengenai

Pengobatan Penyakit Dalam, yang dikenal juga sebagai Huangdi Neijing.


Ketika masa dinasti Han, Chang Chung-Ching, seorang walikota Chang-sa, pada
akhir abad ke-2 Masehi, menulis sebuah karya Risalat Demam Tifoid, yang mengandung
referensi pada Neijing Suwen. Ini adalah referensi ke Neijing Suwen terlama yang pernah
diketahui.
Pada masa dinasti Chin, seorang tabib akupunktur, Huang-fu Mi (215-282 Masehi),
juga mengutip karya Kaisar Kuning itu pada karyanya Chia I Ching. Wang Ping, pada masa
dinasti Tang, mengatakan bahwaia memiliki kopi asli Neijing Suwen yang telah ia sunting.
Bagaimanapun, pengobatan klasik Tionghoa berbeda dengan pengobatan tradisional
Tionghoa. Pemerintah nasionalis, pada masanya, menolak dan mencabut perlindungan
hukum pada pengobatan klasiknya karena mereka tidak menginginkan Cina tertinggal dalam
hal perkembangan ilmu pengetahuan yang ilmiah. Selama 30 tahun, pengobatan klasik
dilarang di Cina dan beberapa orang dituntut oleh pemerintah karena melakukan pengobatan
klasik. Pada tahun 1960-an, Mao Zedong pada akhirnya memutuskan bahwa pemerintah
13

tidak dapat melarang pengobatan klasik. Ia memerintahkan 10 dokter terbaik untuk


menyelidiki pengobatan klasik serta membuat sebuah bentuk standar aplikasi dari
pengibatan klasik tersebut. Standarisasi itu menghasilkan pengibatan tradisional Tionghoa.
Kini, pengobatan tradisional Tionghoa diajarkan hampir di semua sekolah
kedokteran di Cina, sebagian besar Asia, dan Amerika Utara.
Walauapun kedokteran dan kebudayaan Barat telah menyentuh Cina, pengobatan
tradisional belum dpata tergantikan. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor sosiologis dan
antropologis. Pengobatan tradisional dipercaya sangat efektif, dan kadang-kadang dapat
berfungsi sebagai obat paliatif ketik kedokteran Barat tidak mampu menangani lagi, seperti
pengobatan rutin pada kasus flu dan alergi, serta menangani pencegahan keracunan.
Cina sangat dipengaruhi oleh marxisme. Pada sisi lain, dugaan supranatural
bertentantangan pada kepercayaan Marxis, materialisme dialektikal. Cina modern membawa
pengobatan tradisional Cina ke sisi ilmiah dan teknologi serta meninggalkan sisi
kosmologisnya.

2.3.3. Praktek pengobatan


Pada dunia Barat, pengobatan tradisional Tionghoa dianggap sebagai pengobatan
alternatif. Bagaimanapun, di Republik Rakyat Cina dan Taiwan, hal ini menjadi bagian tak
terpisahkan dengan sistem kesehatan.
Pengobatan tradisional merupakan bentuk intervensi terapi yang tidak invasif,
berakar dari kepercayaan kuno, termasuk di dalamnya konsep kepercayaan kuno. Pada abd
ke-19, para praktisi pengobatan tradisional ini masih memiliki pengetahuan yang terbatas
mengenai penyakit infeksi, dan pemahaman ilmu kedokteran Barat seperti biokimia. Mereka
menggunakan teori-teori yang telah berumur ribuan tahun yang didasarkan pengalaman dan
pengamatan serta sebuah sistem prosedur yang menjadi dasar pengobatan dan diagnosis.
Tidak seperti beberapa bentuk pengobatan tradisional yang telah punah, pengobatan
tradisional Tionghoa kini menjadi bagian dari pengobatan modern dan bagian sistem
kesehatan di Cina. Dalam beberapa dekade belakangan ini, banyak ahli kedokteran Barat
yang juga meneliti kebenaran pengobatan tradisional Tionghoa ini.
Pengobatan tradisional Cina sering diterapkan dalam membantu penanganan efek
samping kemoterapi, membantu perawatan keteragantungan obat terlarangan, dan merawat
14

berbagai kondisi kronis yang oleh pengobatan konvensional dianggap mustahil untuk
disembuhkan.

2.3.4. Diagnosis
Terdapat empat macam metoe diagnosis pada pengobatan tradisional Tionghoa:

mengamati (望 wàng), mendengar dan menghidu (聞 wén), menanyakan riwayat (問 wèn),

dan menyentuh (切 qiè).[1] The pulse-reading component of the touching examination is so

important that Chinese patients may refer to going to the doctor as "Going to have my pulse
felt"
2.3.5. Teknik diagnosis
 Palpasi atau merasakan denyut nadi arteri rasialis pasien pada enam posisi
 Mengamati keadaan lidah pasien
 Mengamati wajah pasien
 Menyentuh tubuh pasien, terutama bagian abdomen
 Mengamati suara pasien
 Mengamati permukaan telinga
 Mengamati pembuluh darah halus pada jalur telunjuk kanak-kanak
 Membandingkan kehangatan relatif atau suhu pada beberapa bagian tubuh
 Mengamati bau badan pasien
 Menanyakan efek permasalahannya
 Pemeriksaan lain tanpa alat dan melukai pasien

2.3.6. Teknik perawatan


Dalam sejarahnya, terdapat delapan cara pengobatan:

1. Tui na (推拿) - terapi pijat

2. Akupunktur (針灸)

3. Obat herbal Tionghoa(中药)

4. Terapi makanan Tionghoa (食 疗)


15

5. Qigong (氣功) dan latihan meditas - pernapasan lainnya

6. T'ai Chi Ch'uan (太極拳) dan seni bela diri Tionghoa lainnya

7. Feng shui (风水)

8. Astrologi Tionghoa

2.3.7. Akupuntur
Di Cina, praktek akupunktur telah dimulai dari zaman batu dengan menggunakan
batu tajam atau Bian Shi. Jarum batu Akupunktur yang diperkirakan sudah ada sejak 3000
SM ditemukan oleh ahli arkeolog di pedalaman Mongolia.Pengobatannya sangat individu
dan dilakukan berdasarkan intuisi, subyektif dan pengalaman pribadi, bukan atas dasar
penelitian medis.
Akupuntur melibatkan penusukan jarum dalam berbagai ukuran ke dalam “titik
meridian” dalam tubuh manusia dengan tujuan untuk mengalihkan Chi (energi vital tubuh)
untuk meningkatkan keseimbangan tubuh atau mengembalikan kesehatan tubuh.

Titik Meridian adalah jalur yang sangat penting dalam tubuh manusia sebagai tempat
mengalir Chi. Chi mengalir dalam tubuh manusia memberikan energi vital untuk organ
tubuh agar organ-organ tubuh dapat berfungsi dengan baik.Maka sangat penting untuk
memastikan bahwa Chi dapat mengalir dengan bebas untuk memastikan bahwa struktur dan
fungsi organ tubuh bagian dalam bekerja dengan efektif.
Jarum ditusukkan ke titik meridian untuk mempengaruhi Chi yang mengalir ke organ
tubuh bagian dalam, untuk meningkatkan struktur dan fungsi mereka.Jarum juga dapat
digunakan untuk daerah tertentu yang terasa sakit yang mungkin berhubungan dengan
masalah dalam tubuh, seperti cedera akibat olahraga. Sebagai contoh, sebuah jarum
ditusukkan ke daerah tendon yang tertarik atau otot yang kelelahan akan meningkatkan
16

aliran Chi ke area tersebut. Yang akan menghilangkan rasa sakit dan mempercepat proses
penyembuhan.
Akupuntur dapat menyebabkan beberapa reaksi fisik, baik di sekitar daerah dimana
akupuntur dilakukan atau di daerah lain karena sel syaraf yang menghubungkan organ ke
otak. Ini dapat mengaktifkan berbagai sistem dalam otak dan tubuh.
Rasa sakit di salurkan melalui hormon urat syaraf, terutama yang berhubungan
dengan penerima rasa sakit. Pereda rasa sakit yang diberikan oleh morfin bekerja pada
penerima yang sama dengan hormon urat syaraf ini. Endorphin yang diproduksi oleh otak
adalah pengganti alami dari morfin dan bekerja dengan cara yang sama. Beberapa penelitian
menyatakan bahwa aksi pereda rasa sakit dari akupuntur dilakukan dengan menstimulasi
pembentukan endorphin dalam otak, yang dirangsang dengan menstimulasi syaraf yang
terhubung di kulit.

2.3.8. Aquapressure
Aquapressure melibatkan penggunaan obat herbal yang di suntikkan ke dalam tubuh
pasien. Sama dengan proses yang dilakukan oleh Pengobatan Barat, obat herbal diproses
oleh perusahaan farmasi dan diproduksi dalam bentuk cair.

2.3.9. Blood Letting Therapy


Blood letting theraphy adalah bagian dari akupuntur yang melibatkan penusukan
jarum ke dalam titik meridian tertentu untuk menyelesaikan masalah penyumbatan darah.Ini
adalah metode yang sangat efektif untuk masalah penyumbatan darah dan mengalirkan Chi
(energy vital tubuh) ke seluruh tubuh. Seperti metode perawatan lain dalam Pengobatan
Tradisional Cina tujuannya adalah untuk menyeimbangkan Yin dan Yang dalam tubuh.

Kondisi-kondisi yang sering dirawat dengan Akupuntur


 Rehabilitasi Stroke
 Kesehatan Wanita dan Penurunan Berat Badan
 Cedera Olahraga
 Sakit Pinggang
 Radang Sendi
17

 Tekanan darah tinggi


 Kanker
 Kencing Manis
 Kembali ke asal

Penelitian Medis Barat dan Akupuntur


Para peneliti dari Universitas Southampton, Inggris dan Rumah Sakit Purpan di
Toulouse, Perancis menggunakan peralatan fMRI (functional Magnetic Resonance Imaging)
paling canggih yang ada saat ini di New York dan teknik pencitraan otak PET (Positron
Emission Tomography) menyatakan efek pereda sakit akupuntur juga di mediasi melalui
thalamus (tempat pemrosesan sakit/derita emosional). Juga ada bukti perubahan fungsi
kekebalan tubuh yang diproduksi oleh akupuntur.Baru-baru ini, akupuntur telah
menunjukkan peningkatan asam nitrat dalam wilayah perawatan dan menyebabkan
peningkatan sirkulasi darah dalam daerah tersebut.

Baru-baru ini, riset pencitraan urat syarat mengatakan bahwa titik akupuntur tertentu,
memiliki efek berbeda pada aktifitas tulang belakang di daerah tertentu yang tidak dapat
diprediksi secara anatomis.
Dalam Pernyataan Konsensus Konferensi Pembangunan (1997), Badan Kesehatan
Nasional menyatakan bahwa selama bertahun-tahun, Badan Kesehatan Nasional telah
mendanai berbagai macam proyek riset pada akupuntur, termasuk penelitian terhadap
mekanismenya, percobaan klinis dan penelitian lainnya. Lebih jauh lagi, Organisasi
Kesehatan Dunia telah mendaftarkan berbagai kondisi medis yang mungkin dapat
disembuhkan oleh akupuntur atau moxibustion.Beberapa diantaranya termasuk pencegahan
dan perawatan mual dan muntah-muntah; perawatan sakit dan ketergantungan alkohol,
18

rokok dan obat-obatan lainnya; perawatan pernapasan seperti asma dan bronhitis; dan
rehabilitasi dari kerusakan syaraf seperti stroke.
Salah satu keunggulan akupuntur adalah minimnya efek samping dibandingkan
banyak obat-obatan atau prosedur lain yang telah diterima umum untuk suatu kondisi yang
sama. Sebagai contoh, kondisi musculoskeletal, seperti fibromyalgia, sakit myofascial dan
tennis elbow adalah kondisi dimana akupuntur bisa digunakan. Kondisi yang menyakitkan
ini sering dirawat antara lain dengan obat anti-peradangan (aspirin, ibuprofen, dll) atau
dengan suntikan steroid.

2.3.10. Pengobatan Tradisional China

Suatu seni penyembuhan yang telah dikenal lebih dari 3.000 tahun yang lalu.
Pengobatan Tradisional China (TCM) dan sejarah makanan di China sangat erat kaitannya.
Secara tradisional, masyarakat China menghubungkan konsumsi makanan tertentu untuk
fungsi tubuh tertentu. Budaya dan filosofi China menyatakan bahwa fungsi tubuh, makanan
yang dikonsumsi seseorang, dan bagaimana penyakit diobati berkaitan erat dengan
lingkungan seseorang.Seorang tabib yang mempraktekkan TCM mencari tanda-tanda
ketidakharmonisan atau ketidakseimbangan dalam lingkungan internal dan eksternal pasien
untuk memahami, merawat, dan diharapkan dapat mencegah penyakit. Bentuk pelayanan
kesehatan ini telah berkembang selama ribuan tahun, berakar kuat pada sistem kepercayaan
kuno, termasuk konsep-konsep spiritual tradisional.
Filosofi pengobatan semacam itu berdasarkan teori Yin dan Yang, lima elemen,
delapan prinsip, teori Zang Fu (teori yang menguraikan tentang fungsi fisiologis dan
perubahan patologis dari organ dalam dengan fokus utama pada fungsi fisiologis organ dan
jaringan somatik), dan sistem meridian tubuh.
Seorang praktisi TCM yang memiliki pengetahuan tentang pengobatan herbal, terapi
makanan, akupunktur, moxibustion (memanaskan moxa –substansi berbulu halus yang
diperoleh dari daun kering– di dekat lokasi atau di titik tertentu sebagai kontra iritant),
cupping atau kop (melancarkan darah dengan memanaskan gelas kaca atau gelas plastik
yang diletakkan di titik-titik tertentu –umumnya di punggung– hingga mendapatkan tekanan
hampa udara), atau chiropractic (pengobatan yang menitikberatkan pada diagnosis,
19

perawatan dan pencegahan penyimpangan mekanisme terutama pada tulang belakang)


mungkin dapat menggunakan satu, atau sebagian, atau bahkan semua metode perawatan
agar sembuh.
Pada kasus saya sendiri, penggunaan campuran herbal China selama perjalanan ke luar
negeri dapat menyembuhkan batuk yang membandel – dan tidak kambuh lagi selama hampir
sepuluh tahun! Antibiotik, obat yang diresepkan dokter Barat, tidak dapat melakukan apa
pun untuk menyingkirkan batuk saya.
Hingga saat ini praktek TCM masih menjadi andalan sistem pengobatan masyarakat
China, bersama dengan praktek kedokteran modern Barat. Sebelum abad ke-19, dokter
China dan Barat sama sekali tidak mengetahui tentang bakteri penyebab infeksi.
Praktisi medis Barat dan China kemudian bergantung terutama pada pengamatan dan
pengalaman untuk melawan invasi bakteri yang berbahaya; pemahaman tentang “teori
kuman” baru dimungkinkan setelah abad ke-20. Di abad ke-21, ahli TCM telah mencapai
hasil yang terpercaya dalam memerangi efek kemoterapi pada pasien kanker, pecandu
narkoba, dan pengobatan kondisi kronis, seperti diabetes dan penyakit ginjal tertentu serta
memberantas malaria dengan tanaman Artemisia.
Praktisi TCM terus menempa keahlian mereka, dalam hubungannya dengan praktek
kedokteran Barat. Wacana ini dipublikasikan dalam laporan Victoria / Australia yang
menyatakan, “Lulusan TCM mampu mendiagnosis penyakit dalam istilah kedokteran Barat,
meresepkan obat-obatan Barat, dan melakukan prosedur pembedahan kecil. Akibatnya,
mereka membuka praktek TCM sebagai suatu keahlian dalam spektrum pengobatan
kesehatan China dengan kerangka yang lebih luas.” (http://www.health.vic.gov.au/archive
2006) Namun, prinsip dasar seni penyembuhan ini didasarkan pada beberapa aliran filsafat.
TCM berakar pada Taoisme, Buddha, dan Neo-Konfusianisme. Pelajar China dari
segala macam bidang selama 3.000 tahun terakhir (dari 1200 SM sampai sekarang) telah
fokus pada hukum alam semesta yang nampak dan bagaimana mereka mengimplikasikan
posisi manusia dalam alam semesta. Sastra klasik China seperti I Ching dan Spiritual Tao,
dan beberapa sastra lain, menghubungkan prinsip-prinsip alam semesta dengan kesehatan
dan penyembuhan.
Salah satu pertimbangan utama adalah: manusia merupakan bagian dari alam semesta dan
tidak dapat dipisahkan dari proses perubahan alam semesta; keseimbangan dan kesehatan
20

yang optimal merupakan hasil dari interaksi harmonis antara kejadian alam semesta dan
perubahan selanjutnya, segala sesuatu di alam semesta ini pada akhirnya saling
berhubungan. Mengingat hal tersebut, tidak perlu susah payah membayangkan jika tubuh
manusia merupakan perwujudan dari alam semesta kecil, dengan satu sistem interkoneksi
yang utuh, lengkap, dan canggih. Dengan demikian, ahli TCM akan selalu menggunakan
pendekatan holistik dan cermat untuk menghindari kerugian pasien.
Perusahaan farmasi Barat mulai mengakui nilai TCM dan merekrut tim ilmuwan untuk
melakukan studi double blind (suatu studi dimana peneliti maupun objek penelitian sama-
sama tidak mengetahui obat mana yang digunakan) yang mahal di beberapa belahan dunia
untuk mengumpulkan beragam jenis tumbuhan obat dan pengetahuan dari praktisi
tradisional China. Perusahaan farmasi sangat menyadari bahwa senyawa yang paling banyak
digunakan dalam pengobatan modern berasal dari tanaman, atau dalam beberapa kasus,
berasal dari binatang.
Di China modern, kepercayaan terhadap TCM sangat kuat, meskipun seseorang lebih
menyukai berkonsultasi dengan dokter Barat jika patah kaki atau usus buntu pecah, namun
kemudian dilanjutkan dengan latihan China tradisional untuk meningkatkan kesehatan,
meminum ramuan tradisional China, dan mengonsumsi makanan China yang tepat untuk
tetap sehat setelah krisis telah berlalu.
Hal ini juga perlu diperhatikan bahwa setidaknya di kota-kota besar di China, seorang
praktisi TCM modern akan merujuk pasiennya ke fasilitas medis Barat jika sistem pasien
terlalu “tidak seimbang” untuk diobati melalui pengobatan tradisional China. Namun hal ini
tidak dapat menghalangi saya mengutip beberapa peribahasa China, “Sebuah obat populer
yang belum dicoba sering membuat histeris dokter ilmiah. Dokter yang tidak perhatian tidak
lebih baik dari seorang pembunuh. Dokter tingkat rendah merawat penyakit yang sudah
timbul, dokter tingkat medium merawat penyakit yang akan datang, sedang dokter yang
unggul dapat mencegah datangnya penyakit.”
Seharusnya kita merasa beruntung memiliki dokter yang unggul dalam hal pencegahan
penyakit daripada mengobati setelah menderita penyakit. (Secret China/feb)

2.4. Ayurvedic Treatment


21

2.4.1. Pengertian

AYURVEDA atau AYURVEDIC adalah suatu pengobatan kuno yang berasal dari
India yang meliputi seluruh aspek gaya hidup. Kata Ayurveda berasal dari bahasa
Sansekerta yang berarti ayur --hidup, dan veda ---pengetahuan, atau secara harafiah
berarti pengetahuan tentang kehidupan. Merupakan salah satu metode pengobatan tertua
yang pernah dicatat dan masih digunakan hingga saat ini.
AYURVEDA atau pengobatan penyembuhan kuno India merupakan system
pengobatan holistic tertua di dunia. Pengobatan Ayurveda pertama kali dipelopori
Dhanvantari sekitar 1.500 Sebelum Masehi. Namun, baru sekitar tahun 200 Sebelum
Masehi, pengobatan Ayurveda ditampilkan dalam bentuk tertulis dan menyeluruh.
Ayurveda mengajarkan teknik operasi, tanaman obat, terapi aroma, warna dan gaya
hidup sehat. Para pakar memperkirakan Ayurveda memiliki sejarah lebih panjang yakni
dirintis sekitar tahun 3.000 Sebelum Masehi yang mencakup ajaran spiritual dan perilaku.
Kitab Atreya Samhita salah satu bagian Ayurveda merupakan buku medis tertua di dunia!
Pada zaman itu, luka pendarahan pada hidung lazim terjadi pada satu millennium Sebelum
Masehi yang umum dilakukan dengan memotong hidung tawan an perang dan pada
pertempuran. Sekitar tahun 500 Sebelum Masehi, Sushruta dari India berhasil mengadakan
rhinoplasty atau operasi mengembalikan bentuk hidung. Sushruta menjelaskan potongan
kulit dari kepala dapat tumbuh di bekas luka hidung yang terpotong.
Menurut Ayurveda, setiap orang memiliki energi kehidupan (Doshas), yang terdiri
dari Vata atau udara, Pitta atau panas, dan Kapha atau air. Penyakit terjadi jika ke-3 elemen
ini tidak seimbang. Lingkungan, polusi udara, makanan, minuman, dan faktor genetik dapat
menyebabkan ketidak-seimbangan doshas. Menjaga keseimbangan doshas ini adalah kunci
dari pengobatan Ayurveda.
Ayurveda bekerja secara menyeluruh, tidak hanya menghilangkan gejala yang
timbul, tetapi juga bekerja mencegah penyakit dan menghilangkan akar penyakit. Ayurveda
menggunakan seluruh sumber kekayaan alam untuk membantu meningkatkan kualitas
kesehatan manusia.
Saat ini dimana teknologi kedokteran sedang berkembang dengan pesat, seperti
dengan adanya terapi gen, bedah sinar laser, alat deteksi teknologi tinggi seperti CT-Scan,
22

USG, Rontgen, namun pengobatan alami juga mengalami kemajuan yang luar biasa. Tidak
hanya di negara-negara berkembang, di negara-negara maju seperti Amerika dan Eropa, pola
hidup kebali ke alam, juga sedang menjadi tren, dimana pengobatan herbal juga saling
melengkapi dengan pengobatan kimiawi.
Kini telah banyak dokter yang tertarik untuk mencoba pengobatan holistic, suatu
bentuk yang melibatkan kondisi tubuh, mental, sosial lingkungan dan bahkan hingga
dimensi spiritual yang akan mengungkapkan faktor-faktor yang memicu suatu penyakit.
Nutrisi yang baik dan seimbang serta olahraga teratur menjadi sangat penting bagi
pengobatan holistik. Tetapi kestabilan emosi dan spiritual juga harus diperhatikan sehingga
kondisi yang optimal akan tercipta. Terapi alternatif difokuskan untuk meningkatkan proses
penyembuhan sendiri, untuk memperbaiki keselarasan antara gerak tubuh dan elemen
biokimia dari tubuh, pikiran dan emosi.

2.4.2. Pencegahan Vs Pengobatan


Saat ini pendekatan pengobatan tidak bisa dihindari, karena ketika kita sakit kita baru
mengupayakan pengobatan. Padahal ada hal yang lebih penting untuk diperhatikan dari
sekedar mengatasi gejala yang timbul, yaitu menjaga agar tubuh tetap sehat, tidak sakit, kita
dapat menjalankan aktivitas sehari-hari dengan tidak terganggu.

Aspek dalam pengobatan :


* Ketika kita sakit, kita kemudian ke dokter yang kemudian akan segera berusaha
menstabilkan dan membuat pasien nyaman, dokter akan berusaha untuk mengatasi rasa nyeri
atau dampak yang ditimbulkan oleh suatu penyakit
* Kemudian dokter akan melakukan pemeriksaan mengenai penyebab penyakit, dan
berusaha menyembuhkannya. Sedihnya saat ini ada bermacam penyakit yang belum
diketahui obatnya, atau memerlukan waktu penyembuhan yang lama sehingga memerlukan
biaya yang mahal.
* Konsekuensi dari pendekatan pengobatan ialah tidak ada jaminan penyakit tidak akan
muncul kembali, sehingga pasien akan kembali sakit, dan mengulangi seluruh proses
pengobatan, yang melelahkan, menyakitkan dan membutuhkan biaya besar.
* Besar kemungkinan adanya efek samping, selain efek alergi dari pasien itu sendiri.
23

Ayurveda merupakan terapi penyembuhan spiritual dari India kuno yang telah ada dari
ribuan tahun lalu. Perawatan Ayurveda disesuaikan dengan 3 tipe unsure energy kehidupan
(3 tipe dhosa) yang mengendalikan manusia, yaitu kapha (bumi/air), vatta(udara),
dan pitta (api) untuk mendapatkan kenyamanan dan manfaat yang maksimal.

Ciri manusia bertipe kapha adalah yang memiliki tubuh kuat, bertulang besar, serta rambut
tebal gelap, dengan kecenderungan kulit normal berminyak. Cirimanusia vattaa dalah
bertubuh langsing dan lembut, serta berkulit normal-kering. Sedangkan manusia
bertipe pitta adalah mereka yang bertubuh atletis, berambut halus dengan warna cenderung
muda (tidakpekat), serta berkulit normal.

Walaupun kebanyakan manusia memiliki perpaduan dari tiga tipe dhosa, maka untuk
menentukan jenis perawatan Ayurveda yang akan diberikan adalah dengan melihat
unsur dhosa mana yang paling dominan.

Perawatan Ayurveda lengkap yang merelaksasi seluruh tubuh dan wajah dengan
pijatan, scrub, dan minyak khusus dari bahan-bahana lami disebut dengan shirodhara
dan abhyanga.

Shirodhara merupakan kucuran shanti oil di kening yang bertujuan untuk menenangkan
pikiran, memperlambat tumbuhnya uban dan mengurangi migren,
sedangkan abhyanga merupakan body scrub yang disesuaikan dengan tipe dhosa dan
berfungsi untuk mengangkat sel kulit mati.

Melalui perawatan ini, selain tubuh akan terasa nyaman, juga dapat mengatasi insomnia
yang biasanya menjangkiti orang-orang sibuk, dapat mengusir stres, dan mengendalikan
emosi. Tidak adas alahnya mencoba perawatan Ayurveda untuk mengembalikan kesegaran
jiwa dan raga.
24

2.5. Western Herbal Medicines

Pengertian

Pengobatan Herbal Barat adalah studi dan


penggunaan tanaman obat untuk mencegah dan mengobati
penyakit atau untuk mempromosikan kesehatan
dan kesejahteraan. Praktisi Pengobatan
Barat meresepkan pengobatan Herbal jamu dalam berbagai
bentuk (tincture, tablet / kapsul, teh, salep / krim) dan menyediakan pedoman diet dasar
untuk mengelola berbagai macam kondisi kesehatan.

Latar Belakang

Obat herbal Barat melibatkan menggunakan tanaman dan bahan tanaman untuk
menciptakan obat-obatan untuk membantu mencegah atau mengobati berbagai
penyakit. Bahan-bahan ini dapat menggunakan beberapa atau semua bagian tanaman, seperti
bunga, akar, buah, daun, dan kulit.

Modalitas ini menekankan penggunaan herbal asli Eropa dan Amerika, namun,
herbal dari bagian lain dunia kadang-kadang digunakan juga.Jamu tradisional Barat
berkembang sebagian besar dari Yunani kuno, yang sangat dipengaruhi oleh Mesir dan
Timur Tengah peradaban. Herbal kedokteran Barat juga memiliki akar dalam praktek adat di
Kepulauan Inggris dan tradisi Romawi kuno.Dokter terkenal sejarah termasuk Hippocrates
dan Galen diperkirakan telah menggunakan obat herbal dalam praktik mereka. Penggunaan
berbagai formula herbal adalah salah satu yang tertua dan mungkin bentuk paling luas
kedokteran.Obat herbal yang digunakan untuk tujuan yang disarankan, seperti perbaikan
atau dukungan umum pencernaan, pernapasan, peredaran darah, kekebalan tubuh, endokrin,
dan proses sistem saraf. Herbal ini juga digunakan untuk membuang sampah konon dan
racun dari sel-sel tubuh atau topikal untuk mempromosikan penyembuhan kulit.
25

Herbal dari tradisi pengobatan Barat herbal merupakan subyek meningkatnya minat
dalam komunitas medis. Penelitian saat ini sedang dilakukan dalam penggunaan tanaman
obat untuk berbagai kondisi medis. Misalnya, bawang putih telah diteliti sebagai pengobatan
yang potensial untuk tekanan darah tinggi. Dalam beberapa penelitian, seluruh ramuan
diberikan kepada pasien, sedangkan dalam penelitian lain, bahan kimia aktif terisolasi, atau
konstituen dari tanaman, dapat diekstraksi, dimurnikan, dan diberikan kepada pasien. Herbal
konstituen mungkin terkonsentrasi untuk memberikan dosis mengatur standar dan juga dapat
disintesis di laboratorium.Mereka juga mungkin memiliki struktur kimia mereka berubah
dan dipatenkan. Ini berbagai formulasi herbal yang digunakan dalam klinis, in vivo, dan
penelitian in vitro merupakan bidang perhatian untuk analisis akurat penelitian dan
penentuan rekomendasi klinis.

Sementara kedua Amerika Serikat dan Eropa memiliki sejarah panjang praktisi yang
menggunakan obat herbal Barat, ini bentuk pengobatan tidak selalu dianggap banyak
tersedia atau diterima. Penggunaan obat herbal di Amerika Serikat dan Eropa Barat
mengalami kebangkitan kuat di akhir 1990-an, yang berlanjut hari ini.

Sinonim

Eropa herbal, jamu Eropa, rumus, Galen, kedokteran obat, produk herbal, obat
herbal, tradisi herbal, jamu, jamu, Hippocrates, medis jamu, tanaman obat, tanaman obat,
herbal asli Amerika, naturopath, pharmocognosy, tanaman obat, Phytotherapy,sederhana
obat-obatan, jamu tradisional Barat, herbal Barat, jamu Barat.

Apa Pengobatan Herbal Barat?

Obat herbal Barat melibatkan menggunakan tanaman dan bahan tanaman untuk
menciptakan obat-obatan untuk membantu mencegah atau mengobati berbagai
penyakit. Bahan-bahan ini dapat menggunakan beberapa atau semua bagian tanaman, seperti
bunga, akar, buah, daun, dan kulit.

Modalitas ini menekankan penggunaan herbal asli Eropa dan Amerika, namun,
herbal dari bagian lain dunia kadang-kadang digunakan juga.

Jamu tradisional Barat berkembang sebagian besar dari Yunani kuno, yang sangat
26

dipengaruhi oleh Mesir dan Timur Tengah peradaban. Herbal kedokteran Barat juga
memiliki akar dalam praktek adat di Kepulauan Inggris dan tradisi Romawi kuno.Dokter
terkenal sejarah termasuk Hippocrates dan Galen diperkirakan telah menggunakan obat
herbal dalam praktik mereka. Penggunaan berbagai formula herbal adalah salah satu yang
tertua dan mungkin bentuk paling luas kedokteran.

Obat herbal yang digunakan untuk tujuan yang disarankan, seperti perbaikan atau
dukungan umum pencernaan, pernapasan, peredaran darah, kekebalan tubuh, endokrin, dan
proses sistem saraf. Herbal ini juga digunakan untuk membuang sampah konon dan racun
dari sel-sel tubuh atau topikal untuk mempromosikan penyembuhan kulit.

Herbal dari tradisi pengobatan Barat herbal merupakan subyek meningkatnya minat
dalam komunitas medis. Penelitian saat ini sedang dilakukan dalam penggunaan tanaman
obat untuk berbagai kondisi medis. Misalnya, bawang putih telah diteliti sebagai pengobatan
yang potensial untuk tekanan darah tinggi. Dalam beberapa penelitian, seluruh ramuan
diberikan kepada pasien, sedangkan dalam penelitian lain, bahan kimia aktif terisolasi, atau
konstituen dari tanaman, dapat diekstraksi, dimurnikan, dan diberikan kepada pasien. Herbal
konstituen mungkin terkonsentrasi untuk memberikan dosis mengatur standar dan juga dapat
disintesis di laboratorium.Mereka juga mungkin memiliki struktur kimia mereka berubah
dan dipatenkan. Ini berbagai formulasi herbal yang digunakan dalam klinis, in vivo, dan
penelitian in vitro merupakan bidang perhatian untuk analisis akurat penelitian dan
penentuan rekomendasi klinis.
27

BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Terapi komplementer dan kedokteran alternatif semakin meningkat dan diterima oleh
masyarakat. Di Amerika serikat terapi komplementer dan kedokteran alternatif adalah
lingkup yang luas dari sumber penyembuhan yang meliputi sistem kesehatan, modalitas dan
praktek yang didasari oleh teori dan kepercayaan mereka. Atau secara sederhana, pengobatan
komplementer bisa diartikan metode penyembuhan yang caranya berbeda dari pengobatan
konvensional di dunia kedokteran, yang mengandalkan obat kimia dan operasi.

3.2 . Saran
Kami sebagai penulis menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini masih penuh
dengan kekurang. Oleh sebab itu kami memohon masukan-masukan yang positif dari rekan-
rekan semua.

.
28

DAFTAR PUSTAKA

http://www.klinikpela9.com/
Last Updated (Tuesday, 07 June 2011 07:37)
www.wikipedia.com

Anda mungkin juga menyukai