Anda di halaman 1dari 2

Diafragma

Diafragma, yaitu otot yang memisahkan rongga dada dengan rongga perut yang berbentuk
kubah yang jika sedang relaks akan memipih saat berkontraksi dan memperbesar rongga
toraks ke arah inferior.
Fungsi Diafragma

 Fungsi utama diafragma adalah berguna dalam proses pernapasan, yakni mengatur
masuk dan keluarnya udara dari dalam dan keluar tubuh lewat kontraksi dan
relaksasinya.
 Diafragma mempunyai fungsi non-pernapasan, yakni guna membantu mengeluarkan
muntah, feses, urin serta kegiatan lain yang membutuhkan peningkatan tekanan pada
rongga perut.
 Diafragma bisa mencegah mengalirnya cairan asam dari lambung ke esofagus serta
kerongkongan.
 Kontraksi diafragma secara tiba – tiba bisa menyebabkan kejadian yang kita sebut
dengan cegukan. Kejadian tersebut merupakan hasil dari pita suara semakin menutup
karena banyaknya udara yang masuk ke paru. Cegukan tidak lah berbahaya untuk
tubuh dan hanya bersifat sementara.

Struktur Diafragma
Diafragma adalah sekat otot berserat yang berbentuk seperti kubah. Permukaan atas
diafragma bentuknya cembung (pada rongga dada) serta berbentuk cekung pada permukaan
bawah rongga perut. Karena terdiri dari jaringan otot, maka diafragma bisa melakukan
kontraksi dan relaksasi. Diafragma disusun oleh otot lurik (Otot Rangka) sehingga
pergerakannya bisa kita sadari (volunter). Saraf yang mengatur pergerakan diafragma ialah
saraf frnikus.Diafragma memiliki beberapa lubang yang fungsinya sebagai tempat lewatnya
organ penting dari bagian dada ke bagian perut.

3 lubang utama yang ada pada diafragma adalah:

 Lubang Aortic adalah lubang yang dilewati oleh Aorta.


 Lubang Esophageal adalah lubang yang dilalui oleh esofagus.
 Lubang Caval adalah lubang yang dilalui oleh vena kava inferior.

Cara Kerja Diafragma
Saat proses inspirasi atau saat kita menarik nafas maka diafragma akan berkontraksi serta
bergerak ke bawah. Lalu paru akan mengembang seseuai dengan volume udara yang masuk.
Kontraksi dari diafragma membuat rongga dada menjadi lebih luas sehingga proses inhalasi
bisa berjalan lancar. Perluasan rongga dada munculnya tekanan negatif yang akan
memperkuat kekuatan hisapan udara ke dalam paru – paru.

Lalu setelah selesainya proses pertukaran oksigen dengan karbondioksida oleh sistem
sirkulasi tubuh. Selanjutnya diafragma berelaksasi sampai rongga dada semakin sempit,
dengan kemampuan elastisnya, paru – paru akan mengempis serta udara akan dikeluarkan
dari tubuh. Pengeluaran udara tersebut dibantu oleh otot – otot sekitaran rongga dada.

Anda mungkin juga menyukai