Anda di halaman 1dari 58

Oleh kelompok 1

Juliana
Cut baning
Isnandar
Zara maulira
Darlina
Muzakiruddin
Lisa setia nandar
Putri hilmayanti
Frida fadwa
Rica novera
Mulyati



Kelompok 1
Respirasi pada hewan invertebrata
Oleh :
Zara maulira
Isnandar

Sistem trachea
Pada umumnya serangga bernafas dengan
melalui sistem trakea ( trachea system ) yang
cabang-cabangnya menjalar ke seluruh tubuh,
sehingga udara yang diambil dapat langsung
berhubungan dengan jaringan sel
Sistem trachea berfungsi dalam proses
pengangkutan oksigen dari udara dan
pengeluaran karbondioksida dari dalam tubuh
Trakea merupakan pelipatan dari dinding tubuh,
terdiri atas lapisan kutikula yang membentuk
tabung.
Dinding trakea tardiri atas tiga lapisan :
tacnidia
epithelium
basement membran
Lapisan paling dalam
Lapisan sel tengah
Lapisan paling dalam yg
memperkuat dd trakea
Terdapat penebalan pada kutikula berbentuk
spiral yg memungkinkan trakea lentur.
2. STIGMA


Udara yg masuk ke dalam trakea melewati
lubang pernafasan yg disebut STIGMA :
SPIRACLE
Aliran udara terjadi akibat adanya gerakan
mengembung dan mengempis dari abdomen
Lapisan horizontal yg disebut PLEURAL
MEMBRAN membagi segmen abdomen dalam
dua bagian, STERNUM dan TERGUM, oleh
karena sifatnya yg elastis dapat memperlancar
gerakan pernafasan.
Ada stigma yang memiliki alat penyaring
kotoran (debu) berupa rambut-rambut yg
halus, dan ada yg memiliki alat penutup
berupa katup yg berfungsi untuk
menanggulang kekurangan air serta mengatur
pemasukan udara


3. TRAKEOL
Trakea bercabang lagi yang berbentuk tabung-tabung
sangat kecil, disebut TRAKEOL (TRACHEOLES)
Ujung-ujung trakeol ini berisi cairan, yg disebut
TRACHEOLE FLUID, yg berhubungan
langsung dengan sel-sel hidup.
Pemindahan oksigen dari trakeol ke dalam
jaringan sel berlangsung dengan proses difusi
4. KANTUNG UDARA ( AIR SACS)
Pada beberapa jenis serangga, seperti :
Trakeanya melebar dan membentuk kantung
udara ( air sacs)
sebagai reservoir dari oksigen.
menurunkan berat badan


Valanga nigricornis ( belalang )
Disticus mardinalis ( serangga air)
Apis cerana ( lebah madu )
5. INSANG TRAKEA
Sebagai nimfa dan larva serangga memperoleh oksigen
dari dalam air.
Insang trakea merupakan dinding tubuh yg
tumbuh dari berbagai bagian tubuh, khususnya
dari abdomen yg bentuknya menyerupai helaian
daun yg tipis.
6. TRAKEA pada SERANGGA SEMI AKUATIK
Serangga semi akuatik memiliki trakea, dengan
bentuk yang disesuaikan dengan habitatnya, yaitu
air.
Serangga semi akuatik hidupnya tergantung
pada udara atmosfir, karena tidak memiliki
kemampuan mengambil oksigen dari dalam air.
Misalnya nimfa dari nyamuk memilki alat seperti
corong pada thoraxnya, yang dapat dihubungkan
dengan permukaan air
7. PERNAFASAN INTEGUMEN / KULIT
Pada sisten pernafasan kulit, oksigen langsung masuk
ke dalam tubuh serangga secara difusi melalui bagian
kutikula yang permiabel
Serangga yang memiliki pernafasan integumen
tidak memilki trakea, ukran tubuhnya kecil dan
hidup ditempat-tempat lembab
Contoh :
Collembola

Sistem respirasi molusca
Di dalam cavum pallii terdapat insang yang disebut ctenidia air
yang masuk kedalam cavum pallii membawa O2 dengan
perantara ctenidia O2 itu masuk ke dalam darah, air yang
keluar membawa CO2.
Alat pernapasan :
paru-paru ialah sebagian palium yg kaya dgn kapiler-kapiler
darah.
Posisi paru-paru dapat berubah-ubah karena aktivitas otot-otot
tertentu.
Cavumvali membesar sehingga darah dari luar melalui
pneumostoma.
Cavumvali mengecil sehingga udara tekanannya bertambah
dan mengalir keluar.


Sistem respirasi porifera
Porifera belum mempunyai organ, simetri tubuh,
sel-sel pengindra, sel saraf, saluran pencernaan.,
jaringan saraf maupun mulut.
Kerangka tubuhnya kuat yang tersusun dari zat
kapur, silikat, atau spongin.

Bagian tubuh porifera:
a. Oskulum : saluran penyebaran air dari tubuh.
Tempat air keluar dari spongiosel
b. Ostium atau apurturea : lubang kecil tempat
masuknya air ke dalam tubuh. Lubang pada porosit.
c. Paragaster atau spongiosel : saluran yang terdapat
di bagian tengah tubuh. Ruang kosong di dalam
kantong.
Sitem Respirasi pada manusia dan mamalia
Oleh
Cut baning
Mulyati

SISTEM RESPIRASI
PADA MANUSIA

1. Hidung (Cavum Nasalis)
Rongga hidung termasuk
alat pernapasan pada
manusia paling luar, dan
merupakan alat
pernapasan paling awal.



2. Pangkal Tenggorokan
(Laring)

Laring merupakan suatu
saluran yang dikelilingi
oleh tulang rawan.
Laring berada diantara
orofaring dan trakea,
didepan lariofaring.



3. Batang Tenggorokan
(Trakea)

Tenggorokan berbentuk
seperti pipa dengan
panjang kurang lebih 10
cm dan terletak sebagian
di leher dan sebagian di
rongga dada (torak).



4. Cabang Tenggorokan
(Bronkus)

Bronkus merupakan
cabang batang
tenggorokan. Jumlahnya
sepasang, yang satu
menuju paru-paru kanan
dan yang satu menuju
paru-paru kiri.


5. Paru-Paru (Pulmo)
Paru-paru terletak di
dalam rongga dada
bagian atas, di bagian
samping dibatasi oleh
otot dan rusuk dan di
bagian bawah dibatasi
oleh diafragma yang
berotot kuat.

Sistem Respirasi pada aves
Oleh
Frida fadwa
Juliana
A. Burung Berjalan (Ayam)
1. Lubang hidung (nares anteriores) berjumlah sepasang, terdapat pada
pangkal rostrum bagian dorsal.
2. Larink (larynx) disokong oleh cartilago cricoidea dan cartilago
arytenoidea yang berjumlah sepasang.
3. Trakhea (trachea) merupakan lanjutan dari larink kearah kaudal. Berupa
suatu pita yang mempunyai cincin-cincin tulang yang disebut annulus
trachealis.
4. Srink/pita suara (srynx) terdapat pada bagian bifurcatio tracheae, tersusun
dari beberapa annulus trachealis pada bagian kaudal dan annulus
bronchialis pada daerah kranial.
5. Bronkhi (bronchi) merupakan percabangan dari trakhea kearah kanan dan
kiri (bronchus dexter dan broncus sinister).
6. Paru-paru (lung/pulmo) terdapat pada bagian ujung-ujung bronkhi
berjumlah sepasang dan melekat pada bagian dorsal thorax.
7. Kantung udara (air sacs) terdiri dari air sac/saccus: abdominalis (terdapat
diantara lipatan intestinum), thoracalis anterior (terletak pada dinding sisi
tubuh pada rongga dada sebelah muka), thoracalis posterior (terletak
dibelakang thoracalis anterior), interclavicularis (terletak di median, hanya satu
buah dan berhubungan dengan kedua paru-paru) dan cervicalis (terletak pada
leher dan berjumlah dua pasang).
Sistem Respirasi Aves

1. Membantu mempertahankan suhu luar
oleh pengaruh keadaan luar.
2. Membantu memperkeras suara.
3. Meringankan tubuh.
4. Mengapungkan tubuh diudara.
5. Membantu difusi dari darah untuk
diekskresikan lewat paru-paru sebagai uap
air.

1. Nares
2. Glottis
3. Larynx
4. Trachea
5. Syrinx
6. Bronchi
7. Pulmo


Sistem pernapasan pada
merpati (Columba livia)
terdiri atas:

a. Lubang hidung
b. Larynx, terdiri dari tulang rawan yang membatasi suatu ruangan disebut
glottis. Jalan masuk disebut aditus laryngis.
c. Trachea, berupa suatu pipa dengan cincin. Cincin tulangnya disebut
annulus trachealis. Trachea bercabang dua yaitu cabang kekanan disebut
bronchus dexter dan cabang kekiri disebut bronchus sinister. Tempat
percabangan kedua ini disebut bifurcation trachea.
d. Alat suara ( syrinx) terdapat pada bifurcation trachea tersusun dari
beberapa annulus trachealis yang paling ekor (cauda) dan annulus bronchialis
yang paling kepala (cranial).
e. Paru paru (pulmo) jumlahnya sepasang relaif kecil. Pulmo ini melekat
pada dinding punggung (dorsal), dada (thorax), dibungkus oleh selaput paru
paru disebut dengan pleura. Dan berhubungan dengan kantong hawa disebut
dengan saccus pneumaticus. Saccus pada burung antar lain adalah :



1. Saccus servicalis
2. Saccus interclavicularis
3. Saccus axillaris
4. Saccus thoracalis anterior
5. Saccus thoracalis posterior
6. Saccus abdominalis
Burung mempunyai alat bantu pernapasan yang disebut pundi-pundi
udara yang berhubungan dengan paru-paru. Fungsi pundi-pundi
udara antara lain untuk membantu pernapasan dan membantu
membesarkan rongga siring sehingga dapat memperkeras suara.
Proses pernapasan pada burung terjadi sebagai berikut :
Jika otot tulang rusuk berkontaksi, tulang rusuk bergerak ke arah
depan dan tulang dada bergerak ke bawah. Rongga dada menjadi
besar dan tekanannya menurun. Hal ini menyebabkan udara
masuk ke dalam paru-paru dan selanjutnya masuk ke dalam
pundi-pundi udara.
Pada waktu otot tulang rusuk mengendur, tulang rusak
bergerak ke arah belakang dan tulang dada bergerak ke arah
atas. Rongga dada mengecil dan tekanannya menjadi besar,
mengakibatkan udara keluar dari paru-paru
Pada waktu terbang, gerakan aktif dari rongga dada tak
dapat berlangsung karena tulang-tulang dada dan tulang
rusuk merupakan pangkal pelekatan yang kuat untuk otot-
otot terbang. Akibatnya, inspirasi dan ekspirasi dilakukan
oleh kantung udara diketiak, caranya adalah dengan
menggerak-gerakkan sayap ke atas dan ke bawah.
Gerakkan ini dapat menekan dan melonggarkan kantong
udara tersebut sehingga terjadilah pertukaran udara
didalam paru-paru. Semakin tinggi terbang, burung harus
semakin cepat menggerakkan sayap untuk memperoleh
semakin banyak oksigen. Frekuensi bernapas burung
kurang lebih 25 kali permenit, sedangkan pada manusia
hanya 15-20 kali permenit.
Pernapasan burung dilakukan dengan dua macam, yaitu
pada terbang dan tidak terbang. Pada waktu tidak terbang,
pernapasan terjadi karena gerakan tulang dada sehingga
tulang-tulang rusuk bergerak kemuka dan ke arah bawah.
Akibatnya, rongga dada membesar dan paru-paru
mengembang. Mengembangnya paru-paru menyebabkan
udara luar masuk (inspirasi). Sebaliknya dengan
mengecilnya rongga dada, paru-paru akan mengempis
sehingga udara dari kantung udara kembali ke paru-paru.
Jadi, udara segar mengalir melalui parabronkus pada waktu
inspirasi maupun ekspirasi sehingga fungsi paru-paru
burung lebih efisien dari pada paru-paru mamalia.

SISTEM RESPIRASI PADA PISCES
Oleh
Rika Novera
Lisa setia nandar

PISCES
Insang adalah organ pernapasan
utama pada ikan. Beberapa hewan
lain juga memiliki insang untuk
bernapas, di antaranya udang,
kepiting, cacing laut, serta bintang
laut. Air berperan sebagai media
pernapasan.
Ada yang insangnya dilengkapi tutup
insang (operkulum), misalnya ikan
bertulang sejati (Osteichthyes), dan ada
pula yang insangnya tidak bertutup
insang, misalnya pada ikan bertulang
rawan (Chondrichthyes). Di samping
itu, ada pula kelompok ikan paru-paru,
yang bernapas dengan pulmosis.

Insang terdiri dari :
- Lengkung insang
- Rigi-rigi
- Dan lembar insang

Sistem respirasi reptil
Oleh
Putri himayanti
Rahmie elvira

Respirasi reptil

Kelompok hewan melata (reptil) adalah binatang
bertulang belakang berkulit berkulit kering, bersisik, dan
bernapas dengan paru-paru. Hewan melata termasuk
kelompok hewan berdarah dingin, artinya hewan yang
memanfaatkan suhu lingkungan untuk mengatur suhu
tubuhnya.

Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Subfilum : Vertebrata
Superclas : Tetrapoda
Klas : Reptilia


Organ respirasi reptil
1. Rongga Hidung
Udara masuk dan keluar melalui rongga hidung. Dengan udara luar
dihubungkan oleh lubang hidung luar (nares eksternal), dengan faring
dihubungkan oleh lubang hidung dalam (nares internal/khoane).
2. Laryng
Laring merupakan tabung ireguler yang menghubungkan faring
dengan trakea. Dalam lamina propia terdapat sejumlah rawan laring,
struktur yang paling rumit pada jalan pernapasan.

3. Trachea
Trakea merupakan tabung berdinding tipis yang terletak dari basis
larynx (rawan krikoid) ke tempat di mana trakea bercabang menjadi 2
bronkus primer.



Respirasi pada buaya
Buaya mempunyai tubuh yang panjang, berkulit tebal, berkaki pendek, dan ekor
panjang yang kuat, biasanya lebih panjang dibanding badannya. Buaya mempunyai
moncong yang panjang dilengkapi gigi yang kuat dan tajam untuk menangkap
mangsa. Gigi buaya berjumlah 30 40 buah pada setiap rahang dan akan tampak
tersambung ketika mulutnya tertutup. Dan gigi keempat pada kedua rahangnya
tampak menonjol ketika mulutnya tertutup



Respirasi pada kura-
kura
Kura-kura dan penyu mempunyai tubuh yang lebar dan dibungkus oleh kulit
cangkang yang tersusun dari zat tanduk yang keras dan kasar. Kulit bagian
atas berbentuk cembung dan bundar disebut karapaks dan kulit bagian bawah
datar disebut plastron yang berfungsi menyokong dan melindungi tubuh
kura-kura.
Reptil bernapas dengan paru-paru. Pengambilan O2 dan pengeluaran CO2
terjadi di dalam paru-paru. Saluran pernapasannya terdiri dari lubang
hidung, trakea, bronkus, dan paru-paru. Udara masuk melalui lubang
hidung menuju ke rongga mulut diteruskan ke trakea kemudian ke bronkus
dan akhirnya masuk ke paru-paru. Di dalam paru-paru O2 diambil oleh
darah, sedangkan CO2 dan H2O dikeluarkan.


Respirasi pada ular
Reptilia bernapas menggunakan paru-paru.Gas O2
dalam udara masuk melalui :
lubang hidung => rongga mulut => anak tekak =>
trakea yang panjang => bronkiolus dalam paru-
paru.












Dari paru-paru, O2 diangkut darah menuju seluruh
jaringan tubuh. Dari jaringan tubuh, gas CO2 diangkut
darah menuju jantung untuk dikeluarkan melalui :
paru-paru => bronkiolus => trakea yang panjang => anak
tekak => rongga mulut => lubang hidung.


Reptilia bernapas menggunakan paru-
paru.Gas O2 dalam udara masuk melalui
lubang hidung => rongga mulut => anak
tekak => trakea yang panjang => bronkiolus
dalam paru-paru.Dari paru-paru, O2 diangkut
darah menuju seluruh jaringan tubuh. Dari
jaringan tubuh, gas CO2 diangkut darah
menuju jantung untuk dikeluarkan melalui
paru-paru => bronkiolus => trakea yang
panjang => anak tekak => rongga mulut =>
lubang hidung.


Respirasi pada kadal
. Mekanisme pernapasan reptilia terjadi dalam dua
fase, yaitu fase inspirasi dan fase ekspirasi. Saat
tulang rusuk mengembang, volume rongga dada
akan meningkat. Selanjutnya udara (oksigen)
akan masuk ke dalam paru-paru, sehingga terjadi
fase inspirasi.
Sedangkan, fase ekspirasi akan terjadi, jika tulang
rusuk merapat, sehingga CO
2
(karbondioksida) dan
uap air keluar dari paru-paru.

Sistem Respirasi pada amfibi
Oleh
Darlina
Muzakiruddin
A. Fase berudu
Tiga pasang insang
Insang terletak di belakang kepalanya

B. Fase dewasa
1. Kulit
Kulit tipis dan basah
kelenjar mucosa dan kelenjar racun
Kelenjar berbentuk seperti piala terdapat di bawah epidermis
Sel-sel kelenjar terdapat di sepanjang dindingnya
Berlendir dan tidak berwarna




Sistem Respirasi Pada Katak

3. Pulmo (paru-paru)
Dua kantong tipis dan elastis
Permukaan dinding dalamnya melipat-lipat
menbentuk alveoli
Dinding kantong terdapat kapiler darah
Kedua kantong pulmo (kiri dan kanan)
dihubungkan dengan larynx oleh bronchus yang
pendek
Paru-paru dan rongga mulut dihubungkan melalui
glotis


Paru-paru

Respirasi pada salamander
Paru-paru amfibi memiliki beberapa internal septa
dan alveoli sehingga memiliki tingkat difusi relatif
lambat untuk oksigen yang masuk ke darah.
Ventilasi dilakukan dengan memompa bukal .
Namun kebanyakan Amfibi dapat bertukar gas
dengan air atau udara melalui kulit mereka
arena konsentrasi oksigen dalam air meningkat
pada suhu rendah dan tingkat aliran air tinggi,
amfibi dapat mengandalkan respirasi kulit, seperti
pada katak air Titicaca dan salamander

Anda mungkin juga menyukai