Anda di halaman 1dari 1

Pentingnya manajemen modal kerja:

Manajemen modal kerja (working capital management) adalah manajemen yang terdiri dari
unsur-unsur aktiva lancar dan hutang lancar. Dalam pengertian lain menurut Wahyuni (2013),
manajemen modal kerja adalah pengaturan total jumlah masing-masing komponen modal
kerja dan pembelanjaan yang dibutuhkan untuk mendukung aktiva lancar.

Tujuan dari manajemen modal kerja adalah mengelola aktiva lancar dan hutang lancar dan
menjamin tingkat likuiditas atau daya kekuatan perusahaan.

Hal utama dalam manajemen modal kerja adalah manajemen aktiva lancar perusahaan
berupa kas, sekuritas, piutang, persediaan, dan pendanaan yang diperlukan untuk
mendukung aktiva lancar.

Berdasarkan pengertian dan tujuan manajemen modal kerja tersebut, maka manajemen
modal kerja menjadi penting karena :

1. Keputusan modal kerja berdampak langsung terhadap tingkat risiko, laba, return dan harga
saham perusahaan.
2. Manajemen modal kerja berhubungan langsung antara pertumbuhan penjualan dengan
kebutuhan dana untuk membelanjai aktiva lancar.
3. Manajemen modal kerja yang baik dapat membantu perusahaan dalam membayar hutang
lancarnya serta mampu menyeimbangkan antara kebutuhan perusahaan dengan modal
kerja yang akan digunakan. Dengan pengelolaan modal kerja yang baik perusahaan dapat
beroperasi secara ekonomis dan efisien.
4. Manajemen modal kerja yang baik sangat penting dalam bidang keuangan karena kesalah
dan kekeliruan dalam mengelola modal kerja dapat mengakibatkan kegiatan usaha
menjadi terhambat atau bisa terhenti sama sekali. Indikator adanya manajemen modal
kerja yang baik adalah adanya efisiensi modal kerja. Modal kerja dapat dilihat dari
perputaran modal kerja (working capital turnover); perputaran piutang (receivable
turnover); dan perputaran persediaan (inventory turnover).

Anda mungkin juga menyukai