Anda di halaman 1dari 12

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/325779638

SIMULASI ANTRIAN PELAYANAN BANK MENGGUNAKAN METODE


EKSPONENSIAL

Article · January 2018

CITATION READS

1 4,499

3 authors, including:

Akim Manaor Hara Pardede Novriyenni Novriyenni


STMIK Kaputama, Binjai, Indonesia Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer KAPUTAMA Binjai
84 PUBLICATIONS   26 CITATIONS    14 PUBLICATIONS   9 CITATIONS   

SEE PROFILE SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Penelitian Dosen Pemula View project

SISTEM INFORMASI PEMETAAN PENJUALAN RETAILDENGAN GOOGLE MAP BERBASIS WEBPADA PT. MATAHARI DEPARTMENT STORE. Tbk View project

All content following this page was uploaded by Akim Manaor Hara Pardede on 05 December 2018.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Jurnal Sistem Informasi Kaputama (JSIK), Vol 2 No 1, Januari 2018 ISSN
2548-9712

SIMULASI ANTRIAN PELAYANAN BANK MENGGUNAKAN


METODE EKSPONENSIAL

Andika1) , Akim Manaor Hara pardede2), Novriyenni3)

STIMIK KAPUTAMA
1,3
Prodi TeknikInformatika, 2Prodi SistemInformasi
Jl. Veteran No. 4A-9A, Binjai, Sumatera Utara, 20714,Indonesia
andikarokets@gmail.com1),akimmhp@live.com2),novri_yenni@yahoo.com3)

ABSTRAK
Zaman modern saat ini menuntut semuanya harus cepat dan tepat. Ini karena semakin bertambahnya
populasi di dunia saat ini yang terus bertambah. Antrian adalah suatu aktifitas di mana pelanggan
menunggu untuk mendapatkan layanan. Dalam sistem antrian terkadang mengalami masalah,
masalah muncul karena banyaknya antrean di layani. Antrean panjang terjadi karena banyaknya
transaksi di kasir baik transfer, tarik tunai, pembayaran hipotek, dana pensiun mengambil dan
menerima retensi kas. Model antrian yang dibahas dalam penelitian ini adalah antrian dimana
pelanggan datang berkelompok. Jumlah pelanggan dalam setiap kelompok adalah variabel acak, dan
waktu antara kedatangan distribusi eksponensial. Pada penelitian metode Exponential digunakan
untuk menghitung waktu layanan dengan saluran tunggal untuk dapat mengamati bagaimana kinerja
sistem. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh server yang cukup untuk melayani adalah sebanyak 3
server, jika hanya 1 server akan menghasilkan waktu tunggu rata-rata yang terlalu lama sehingga
pelanggan akan bosan menunggu beberapa saat jika Anda menggunakan 4 server akan menghasilkan
waktu menunggu rata-rata sangat sedikit sampai server kosong

Kata kunci: Antrean, Eksponensial, Simulasi

ABSTRACT
In modern times currently demanded everything must be quick and precise. This is because the
more the increase of population in the world today that keeps growing. The queue is
a aktifiitas where customers wait to obtain a service. In the system queue sometimes experiencing a
problem, the problem arises because the number of queued on the serve. A long queue occurs
because of the large number of transactions at the teller either transfers, cash with drawals,
mortgage payments, retirement funds are taking and receive cash retention. Queueing
models discussed in this research is a queue where customers come in groups. The number
of customers in each group is a random variable, and the time between the arrival
of the exponential distribution is. On the research of Exponential method is used to calculate
the time of service with a single channel to be able to observe how the performance of the system.
Based on research results, gained sufficient servers to serve is as much as 3 servers, if only
1 server will result in average waiting times are too long resulting in the customer will get tired
of waiting for a while if you're using 4 the server will result inan average waiting time of very
little until the server is idle

Keywords: Queue, Exponential, Simulation

9
Jurnal Sistem Informasi Kaputama (JSIK), Vol 2 No 1, Januari 2018 ISSN
2548-9712

1. PENDAHULUAN menghasilkan salah satu kesimpulan yaitu


Pada zaman modern saat ini dituntut Hasil simulasi Weibull, K=200, λ=2, µ=20
segala sesuatu harus cepat dan tepat. Hal ini dengan durasi 1-6 jam, jika di layani dengan
dikarenakan semakin bertambahnya jumlah 10 server maka rata-rata server sibuk (utility
populasi penduduk di dunia saat ini yang terus server) 0,9657 dan durasi waktu yang
bertambah. Perkembangan teknologi dan diberikan untuk melayani tidak mencakupi,
pembangunan juga meningkat sangat pesat, jika dilayani dengan 20 server maka rata-rata
tentunya hal tersebut mempengaruhi pola utility server 0,6402 sangat memadai
hidup di masyarakat.Sebuah perusahaan mulai kebutuhan, dan jika server yang digunakan 30
dari bidang jasa maupun manufaktur juga maka rata-rata utility server 0,4460 dapat
harus mampu memberikan pelayanan yang mengakitbatkan server menganggur karena
sangat cepat serta yang terbaik untuk pelanggan yang sedikit.
memenuhi keinginan dari masyarakat yang Pada peneliian sebelumnya
memerlukan pelayanan yang cepat. menggunakan metode Hyperexponential,
Dalam hal memberikan pelayanan menghasilkan kesimpulan jumlah server
tidak lengkap jika tidak menyebut bank, dalam terbaik pada suatu bank studi kasus yang
bank sering kita jumpai pelayanan dan antrian. dibhasa adalah dengaan menggunakan 3
Antrian merupakan sebuah aktifiitas dimana server, dengan jumlahnasabah dalam durasi 5
pelanggan menunggu untuk memperoleh jam adalah 48,probabilitas server sibuk (utility
sebuah layanan. Dimana dengan adanya suatu server)51.53 %, rata-rata waktu tunggu (Wq)0
antrian proses dalam sebuah kegiatan menjadi menit 32 detik, rata-rata waktu tunggu dalam
lebih teratur. Antrian sering kita jumpai di sistem (Ws) 10 menit 11 detik, dan rata-rata
sekitar kita seperti pada saat seseorang akan jumlah pelanggan.dalam sistem (Lq) 0.0842,
mengantri untuk membeli atau membayar rata-ratajumlah pelanggan dalam antrian
sesuatu, namun masih banyak antrian yang (Ls)1.6302 dan service berakhir pada5:07:59
terjadi di lingkungan masyarakat selain di (Akim Manaor Hara Pardede, Novriyenni, &
bank, seperti antrian untuk membeli tiket Hartono, 2018) .
kereta api, membeli tiket di wahana rekreasi Berdasarkan latarbelakang di atas, maka
taman bermain, antrian barang dalam kantor yang menjadi rumusan permasalahan adalah :
pos dan masih banyak lagi antrian yang terjadi 1. Dengan menggunakan metode
dalam kehidupan sehari-hari. eksponensial, Bagaimana cara
Dalam sistem antrian terkadang menerapkan simulasi antrian pelayanan
mengalami suatu masalah, masalah timbul nasabah di Bank Syariah Mandiri?
karena banyaknya yang mengantri dari pada 2. Dengan VB.NET 2010, Bagaimana cara
yang melayani. Antrian yang panjang terjadi membangun sistem simulasi antrian
karena banyaknya transaksi pada teller baik pelayanan nasabah di Bank Syariah
transaksi transfer, Tarik tunai, pembayaran Mandiri?
cicilan, pengambilan dana pensiunan dan Manfaat yang di peroleh dari hasil penelitian
menerima penyimpanan uang tunai. Masalah ini adalah :
tersebut sering terjadi dan tentunya membuat 1. Dengan membuat simulasi sistem
masyarakat menjadi bosan dan tentunya antrian diharapkan sistem pelayanan
membuat masyarakat menjadi malas pada Bank lebih baik lagi.
mengantri. 2. Dengan adanya simulasi ini di harapkan
Penelitian ini diilhami oleh penelitian menjadi acuan Bank agar lebih efektif
sebelumnya yang berjudul “Simulasi Antrian dan efisien dan memberikan pelayanan
Kedatangan berkelompok dengan yang lebih maksimal lagi.
Pelayanan Weibull Oleh Banyak Server” Pengertian Perancangan
(A M H Pardede, Mawengkang, & Merancang merupakan hal yang harus
Situmorang, 2014) dari hasil referensi tersebut pertama kali dilakukan saat membuat atau

10
Jurnal Sistem Informasi Kaputama (JSIK), Vol 2 No 1, Januari 2018 ISSN
2548-9712

menciptakan hal baru, dan dengan merancang Struktur Sistem Antrian


hal tersebut tentunya memudahkan seseorang
untuk mengerjakan pekerjaan mereka
tentunya.
Definisi perancangan menurut (Al-Bahra,
2005) dalam bukunya yang berjudul analisis
dan desain sistem informasi yaitu : Tahapan Pelanggan Pelanggan
perancangan (design) memiliki tujuan untuk Masuk
mendesain sistem baru yang dapat keluar
menyelesaikan masalah-masalah yang Gambar 1. Struktur Sistem Antrian
dihadapi perusahaan yang diperoleh dari KomponenAntrian
pemilihan alternative sistem yang terbaik. 3 (tiga) komponen utama dalam teori
Pengertian Simulasi antrian yang harus benar-benar diketahui dan
Kata simulasi berasal dari bahasa dipahami (A M H Pardede, 2013),yaitu:
asing (Inggris) yaitu to simulate yang berarti a. Tingkat kedatangan
menirukan, sedang kata simulation yang b. Tingkat pelayanan
diterjemahkan ke bahasa Indonesia dengan c. Disiplin antrian
simulasi mempunyai makna tiruan atau upaya FaktorSistemAntrian
menirukan, yaitu menirukan suatu sistem Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
nyata (real system) yang menjadi obyek kajian barisan antrian dan pelayanannya adalah
dalam rangka mencari jawaban atas persoalan sebagai berikut (A M H Pardede, 2013) :
sistem tersebut. 1. Distribusi Kedatangan
Sistem Antrian Pada sistem antrian, distribusi
Teori antrian berhubungan dengan kedatangan merupakan faktor penting
semua aspek dari situasi dimana pelanggan yang berpengaruh besarterhadap
harus menunggu untuk diberikan layanan, kelancaran pelayanan.
lama dalam pelayanan hingga selesai semua Distribusi kedatangan terbagi dua,yaitu :
layanan, semua situasi ini merupakan bagian a. Kedatangan secaraindividu (tunggal
dari antrian selama pelanggan mulai masuk =singlearrivals)
kedalam sistem antrian (Simamora, R.J., b. Kedatangan secaraberkelompok
2010) . (bulkarrivals)
Sistem antrian adalah merupakan Kedua komponen ini harus mendapatkan
keseluruhan dari proses para pelanggan atau perhatian yang memadai pada saat
barang yang berdatangan dan memasuki pendisainan sistem pelayanan.
barisan antrian yang seterusnya memerlukan 2. Distribusi Waktu Pelayanan
pelayanan sebagaimana seharusnya berlaku. Distribusi waktu pelayanan berkaitan
Dalam mempelajari suatu sistem antrian, dengan berapa banyak fasilitas
perlu untuk diketahui struktur sistem antrian, pelayanan yang dapat disediakan.
yaitu unit yang memerlukan pelayanan Distribusi waktu pelayanan terbagi
disebut pelanggan (customer) dan yang menjadi dua komponen penting,yaitu :
melayani disebut pelayan (server). (A M H a. Pelayanan secara individual
Pardede et al., 2014). (singleservice)
b. Pelayanan secara kelompok
(bulkservice)
3. Fasilitas pelayanan
Fasilitas pelayanan berkaitan erat dengan
baris antrian yang akan dibentuk. Desain
fasilitas pelayanan ini dapat dibagi dalam
tiga bentuk,yaitu :

11
Jurnal Sistem Informasi Kaputama (JSIK), Vol 2 No 1, Januari 2018 ISSN
2548-9712

a. Bentuk series, dalam satu garis lurus c. Rata-rata jumlah kedatangan per
ataupun garis melingkar. interval waktu sudah diketahui dari
b. Bentuk paralel, dalam bebebera pengamatan sebelumnya.
pagaris lurus yang antara satu dengan
d. Bila interval waktu dibagi kedalam
yang lain parallel.
interval yang lebih kecil, maka
4. Bentuk networ kstation, yang dapat
pernyataan-pernyatan berikut ini harus
didesain secaras eries dengan pelayanan
dipenuhi:
lebih dari satu pada setiap stasiun.
Bentuk ini dapat juga dilakukan secara a) Probabilitas tepat satu
paralel dengan stasiun yang berbeda- kedatangan adalah sangat kecil
beda. Dengan demikianbentuk fasilitas dan konstan.
pelayanan ini juga harus diperhitungkan b) Probabilitas dua kedatangan atau
dalam sistem antrian. lebih selama interval waktu
5. Disiplin pelayanan tersebut angkanya sangat kecil
Disiplin pelayanan berkaitan erat dengan sehingga mendekati nol.
urutan pelayanan bagi pelanggan yang
memasuki fasilitas pelayanan. c) Jumlah kedatangan pada interval
6. Ukuran dalam antrian waktu tersebut tidak tergantung
Besarnya antrian pelanggan yang akan pada kedatangan di interval
memasuki fasilitas pelayanan pun perlu waktusebelumdansesudahnya.
diperhatikan. Ada dua desain yang dapat Berikut ini merupakan probability mass
dipilih untuk menentukan besarnya function dari distribusi poisson:
antrian,yaitu :
a. Ukuran kedatangan secara tidak  x 
terbatas (infinitequeue) P( x)  e , x  0,1,2,.....,   0 (1)
b. Ukuran kedatangan secara terbatas x!
(finite queue) Distribusi Eksponensial
7. Sumber pemanggilan Distribusi probabilitas eksponensial
Dalam fasilitas pelayanan, yang merupakan pengujian digunakan untuk
berperan sebagai sumber pemanggilan melakukan perkiraan atau prediksi dengan
dapat berupa mesin maupun manusia. hanya membutuhkan perkiraan rata -rata
Bila ada sejumlah mesin yang rusak populasi,karena dalam distribusi eksponensial
maka sumber pemanggilan akan memiliki standar deviasi sama dengan rata-
berkurang dantidak dapat melayani rata. Distribusi ini termasuk ke dalam
pelanggan. Jadi masalahnya adalah distribusi kontinyu. Ciri dari distribusi ini
apakah : adalah kurvanya mempunyai ekor di sebelah
a. Sumber panggilan terbatas (finite kanan dan nilai x dimulai dari 0 sampai tak
calling source) hingga.
Sumber panggilan takterbatas (infinite calling Gambar kurva distribusi eksponensial
source) berbeda-beda tergantung dari nilai x dan λ.
Distribusi Poison
Suatu distribusi mengikuti pola distribusi
poisson jika mengikuti aturan berikut ini:
a. Tidak terdapat dua kejadian yang terjadi
bersamaan.
b. Proses kedatangan bersifat acak.

12
Jurnal Sistem Informasi Kaputama (JSIK), Vol 2 No 1, Januari 2018 ISSN
2548-9712

dilayani pada periode waktu tertentu


t = waktu pelayanan
e = 2,71828 (Logika natural)
Untuk mendefinisikan model suatu sistem
antrian dan merincikan ciri dari suatu sistem
antrian digunakan notasi kendall a/b/c/d/e/f
(Pardede, 2013,h.15), yang artinya adalah:
a. distribusi kedatangan (Arrival
Distribution)
b. distribusi waktu pelayanan /
keberangkatan (Service Time
Gambar 2. Kurva Distribusi Eksponensial Departure)
Syarat dari distribusi eksponensial yaitu : c. jumlah fasilitas pelayanan parallel
 X=0 (dimana c = 1, 2, 3….∞)
 λ>0 d. disiplin pelayanan (FIFO,LCFS,
 e = 2,71828... SIRO)
Dimana : e. jumlah maksimum yang diizinkan
 x = interval rata-rata dalam sistem (Queue and System)
 𝜆 = parameter rata-rata f. jumlah pelanggan yang ingin
 Xo = rata-rata sampel memasuki sistem sebagai sumber.
 e = eksponensial = 2,71828... Untuk distribusi kedatangan
Distribusi ini digunakan untuk menghitung pelanggan (a) dan distribusi waktu pelayanan
waktu antar kedatangan dan waktu pelayanan pelanggan (b) yang sering digunakan di
setiap pelanggan atau pembeli yang dilayani dalam suatu sistem antrian, yaitu :
oleh server. Alasan pemilihan distribusi M : Distribusi Markovian, Poisson,
Eksponensial karena distribusi ini lebih Eksponensial, atau Memoryless
mendekati pendekatan yang lebih konstan jika G : Distribusi General, Gamma,
dibandingkan dengan distribusi normal. Weibull, dll
Waktu pelayanan adalah waktu yang GI : Distribusi General Independel
dihabiskan seorang pelanggan pada fasilitas D : Distribusi Deterministic
pelayanan. Waktu pelayanan antar seorang Ek : Distribusi Erlang-k atauGamma-k
pelanggan dengan pelanggan lainnya Hk : Distribusi Hyperexponensial-k
biasanya tidak konstan. Distribusi probabilitas Ck : Distribusi Cox-k
untuk waktu pelayanan biasanya mengikuti PHk : Distribusi Phase type at k stages
distribusi probabilitas eksponensial yang Bilangan Acak
formula dapat memberikan informasi yang Menurut Pardede , untuk menentukan
berguna mengenai operasi yang terjadi pada input probabilistic, dibangkitakan bilangan
suatu antrian. Sifat dari distribusi acak yang sesuai dengan distribusi kejadian
eksponensial yang membuat distribusi yang akan disimulasikan.
tersebut mudah untuk dianalisis adalah bahwa a. Bilangan Acak Distribusi Eksponensial
distribusi ini tidak tergantung pada waktu Untuk membangkitkan suatu bilangan
(memory less proferty atau sifat acak yang berdistribusi Eksponensial
pelupa).formula untuk distribusi eksponensial dapat diperoleh algoritma dengan
adala sebagai berikut (A M H Pardede, metode inverse transformation sebagai
2013). berikut (A M H Pardede, 2013).
𝐹(𝑡) = 𝜇. 𝑒 −𝜇𝑡 , 𝑡 ≥ 0(2) 1. Bangkitkan U = U (0,1) (3)
Dimana 1
2. Hitung  = - ln (U) (4)
µ = Jumlah pelanggan rata-rata yang 

13
Jurnal Sistem Informasi Kaputama (JSIK), Vol 2 No 1, Januari 2018 ISSN
2548-9712

b. Bilangan Acak Distribusi Weibull sehari-hari diperlukan asumsi-asumsi untuk


Untuk membangkitkan suatu bilangan menyederhanakan model, sehingga dapat
acak yang berdistribusi Weibull dapat diselesaikan dengan simulasi computer
diperoleh dengan metode inverse dengan baik. Adapun Natasi-notasi yang akan
transformation (Pardede (2013, h.18)). digunakan adalah sebagai berikut :
1. Bangkitkan U = U(0,1) (5)  : Laju Kedatangan
1 µ : Laju pelayanan
2. Hitung  = (-ln(U)) (6)
 C : Teller
 : Probabilitas Teller sibuk
2. METODE PENELITIAN Ls : Rata-rata nasabah dalam sistem
Adapun teknik pengumpulan data yang Lq : Rata-rata nasabah dalam antrian
digunakan dalam penelitian ini adalah : Ws : Rata-rata waktu tunggu dalam sistem
1. Studi Pustaka, penelitian ini dilakukan Wq : Rata-rata waktu tunggu dalam
dengan cara pemahaman terhadap antrian
literature yang berupa buku – buku wajib,
catatan perkuliahan yang berhubungan Sedangkan untuk performansi sistem antrian
dengan Teori Antrian. dapat dicari dengan rumus sebagai berikut:
2. Penelitian Lapangan berupa pengamatan, a. Waktu tunggu nasabah dalam antrian
yaitu peneliti melakukan berbagai = Waktu dimulai pelayanan - waktu
pengamatan mengenai proses antrian kedatangan nasabah
pelayanan pada Bank Syariah Mandiri, b. Waktu tunggu nasabah dalam sistem
peneliti mengamati bagaimana antrian = Waktu selesai pelayanan – waktu
terjadi, waktu antrian dan lama pelayanan kedatangan nasabah
pada antrian tersebut. c. Rata-rata waktu tunggu dalam antrian (Wq)


waktu tunggu pelanggan dalam antrian
Wq=
total pelanggan
Rancangan Penelitian (7)
Pada penelitian ini peneliti membahas d. Rata-rata waktu tunggu dalam sistem (Ws)
mengenai antrian dimana kedatangan nasabah  Waktu tunggu pelanggan dalam sistem
secara tunggal mengikuti proses Poisson yang Total Pelanggan
memiliki single Teller atau antrian tunggal (8)
dan single queue atau satu antrian dengan
e. Rata-rata nasabah dalam antrian (Lq)
aturan FIFO. Nasabah yang datang lebih dulu
  Waktu tunggu pelanggan dalam antrian 
akan dilayani sampai semua nasabah yang ada  
dalam kelompok itu selesai dilayani baru  Durasi 
kemudian Teller memulai pelayanan terhadap (9)
nasabah yang datang berikutnya. f. Rata-rata nasabah dalam sistem (Ls)
Nasabah yang datang akan dilayani oleh
Teller, dimana urutan pelayanan terhadap
Waktu tunggu pelanggan dalam sistem
Durasi
nasabah yang berada dalam satu antrian
(10)
sesuai dengan waktu kedatangan nasabah.
g. Probabilitas Teller sibuk (  )
Apabila Teller dalam keadaan menganggur,
maka salah satu nasabah dalam antrian akan  Waktu pelayanan
langsung di layani. Waktu antar kedatangan Banyak server * Durasi
nasabah berdistribusi Poisson, waktu (11)
pelayanan berdistribusi Eksponensial. Flowchart Kedatangan
Pada umumnya untuk membentuk Proses kedatangan merupakan suatu
model matematis dari suatu keadaan nyata proses untuk membangkitkan kedatangan

14
Jurnal Sistem Informasi Kaputama (JSIK), Vol 2 No 1, Januari 2018 ISSN
2548-9712

nasabah. Waktu antar kedatangan nasabah 3. Selanjutnya, nilai awal konter = 0, i = 0,


adalah acak (random). Pada proses TinterKdt = 0
kedatangan dilakukan input parameter, yaitu 4. i + 1 dimana i = kedatangan
laju kedatangan, laju pelayanan, dan durasi 5. Selanjutnya, masukke decision, apakah
simulasi. Hasil proses ini adalah menentukan nilai i = 1? Jika ya maka ke proses
seberapa banyak kedatangan, membangkitkan acakinterkdt = 0, interwaktukdt = 0
bilangan acak waktu antar kedatangan dan 6. Lalu, proses menghitung konter, konter =
untuk menentukan waktu kedatangan selama Tinterkdt
durasi simulasi. 7. Selanjutnya, apakah konter lebih kecil dari
durasi? Jika ya lanjut ke kedatangan ke 2
8. Karena nilai i tidak sama dengan 1 maka,
bangkitkan bilangan acak
9. Jika bilangan acak masih 0, kita bangkitkan
lagi
10. Jika tidak, masuk ke proses menghitung
interkdt, yaitu negative 1/ lamda * log
(acakinter)
11. Lalu, hitung Tinterkdt, interwaktukdt,
waktukdt,
12. Proses tersebut akan berulang, hingga nilai
konter tidak lebih kecil dari durasi
13. Lalu hasil, acakinter, interwaktukdt,
waktukdt
14. Selesai
Flowchart Pelayanan
Proses pelayanan merupakan suatu
proses dimana pelanggan mulai dilayani
sampai dengan selesainya pelayanan yang
diberikan kepada pelanggan dan
meninggalkan sistem. Pada proses
ini waktu pelayanan yang diberikan
kepada pelanggan adalah bilangan acak.
Di proses ini juga dihitung waktu tunggu
pelanggan didalam antrian, waktu tunggu
pelanggan di dalam sistem dan total waktu
pelanggan dalam sistem. Kemudian untuk
pelayanan selanjutnya ditentukan kapan
mulainya pelayanan dengan melihat waktu
kedatangannya di sistem selesainya
pelayanan sebelumnya

Gambar 3. Flowchart kedatangan


Penjelasan Flowchart kedatangan
1. Pertama, mulai
2. Lalu input nilai lamda dan durasi

15
Jurnal Sistem Informasi Kaputama (JSIK), Vol 2 No 1, Januari 2018 ISSN
2548-9712

4. Nilai awal h =0, Twaktutgu, Twaktutgusys,


Twaktulyn
5. Lalu, nasabah = h, dimana h = h+1
6. Jika h lebih kecil sama dengan c, jika ya,
proses hitung server dimana server = h
7. Karena masih kedatangan pertama, jadi
mulailyn = waktudtg
8. Bangkitkan acaklyn dengan rand()
9. Hitung layan = negative 1/mu * log
(acaklyn)
10. Lalu hitung selesailyn. Waktutgu, dan
waktusys
11. Jika nasabah (h) lebih kecil sama dengan
kedatangan, maka h = 2, sampai nilai h
1
tidak lebih kecil dari c,
12. Lanjut ke hitung server, dimana server =
server dengan waktu selesai terkecil,
13. Selanjutnya, jika waktu datang lebih kecil
sama dengan waktu selesai h - 1, jika ya,
mulailyn = waktudtg, jika tidak mulailyn =
selesailyn server
14. Lanjut seperti sebelumnya,
membangkitkan bilangan acak
15. Lalu menghitung proses perhitungan waktu
pelayanan
16. Hitung waktu selesai pelayanan, waktu
tunggu, waktu tunggu sistem.
17. Apakah nilai H lebih kecil sama dengan
kedatangan, jika ya, hitung kedatangan
selanjutnya.
18. Lalu proses akan terus berulang sampai h
tidak lebih kecil dari kedatangan,
19. Barulah menghitung waktukdt, mulailyn,
waktulyn, selesailyn, wktutgu,
waktutgusys, p, wq, ws, lq, ls
20. Selesai

3. HASIL DAN PEMBAHASAN


Implementasi Metode Eksponensial pada
Simulasi Antrian
Gambar 4. Flowchart pelayanan 1. Kedatangan
Untuk membangkitkan kedatangan digunakan
Penjelasan FlowChart Pelayanan distribusi Poisson dengan pembangkit
1. Mulai
 log U  ,
1
2. Input Nilai Mu dan c (Server) bilangan acak : 

3. Ambil nilai dari kedatangan

16
Jurnal Sistem Informasi Kaputama (JSIK), Vol 2 No 1, Januari 2018 ISSN
2548-9712

misalnya  = 5 dengan durasi = 1 jam (60 Tabel 2 Kedatangan


menit).
Kedatangan 1 :
Acak =0
Interval waktu kedatangan =0
Waktu kedatangan =0
Kedatangan 2 :
Bangkitkan U = U(0,1) = 0,7154
 Interval waktu kedatangan =
  log 0,7154 = 0,0291
1 2. Pelayanan
5 Setelah sebelumnya mendapatkan total
x = Interval waktu kedatangan * kedatangan, maka dilanjutkan untuk
3600 = 105 membangkitkan waktu pelayanan
Menit = x / 60 = 1.74 = 1 menit menggunakan distribusi Eksponensial dengan
Detik = x mod 60 = 45 = 45 detik :
 Waktu
 log U  , misalnya total kedatangan  =
kedatangan = 0 + 0,0291 = 1

0,0291 
x = Waktu kedatangan * 3600 =
105 5 dan  = 10.
Menit = x / 60 = 1.74 = 1 menit Nasabah 1 :
Detik = x mod 60 = 45 = 45 detik Waktu mulai = waktu kedatangan = 0
Untuk menit berlaku pembulatan ke bawah, Bangkitkan U = U(0,1) = 0,2938
 log 0,2938 =
sisa desimal masuk ke detik. 1
Waktu Layanan = 
Demikian dengan kedatangan ke-n dihitung 10
dengan rumus yang sama. 0,0532
Konter = Total interval waktu kedatangan, Selesai layanan = 0 + 0,0532 = 0,0532
Jika konter ≥ durasi maka selesai, jika konter Waktu tunggu antrian = 0
< durasi maka bangkitkan kedatangan Waktu tunggu sistem = 0,0532
berikutnya. Nasabah 2 :
Tabel 1. Kedatangan Jika waktu kedatangan ≤ selesai layanan
nasabah sebelumnya :
Waktu mulai = selesai layanan nasabah
sebelumnya
Jika waktu kedatangan > selesai layanan
nasabah sebelumnya :
Waktu mulai = waktu kedatangan
Waktu kedatangan = 0,0291 < 0,0532, maka
waktu mulai = 0,0532
Bangkitkan U = U(0,1) = 0,0100
Tabel di atas menunjukan bahwa hasil dari
 log 0,0100 =
1
simulasi masih satuan decimal, untuk itu kita Waktu Layanan = 
harus mengubah satuan tersebut menjadi 10
satuan waktu, untuk itu di gunakan rumus : 0,2000
 Selesai layanan = 0,0532 + 0,2000 =
0,2532
x = selesai layanan * 3600 =
912
Menit = x / 60 = 15.2 = 15 menit

17
Jurnal Sistem Informasi Kaputama (JSIK), Vol 2 No 1, Januari 2018 ISSN
2548-9712

Detik = x mod 60 = 12 = 12 detik Tabel 6. Data rata-rata kedatangan (𝝀) dan


 Waktu tunggu antrian = 0,0532 – pelayanan (𝝁)
0,0291 = 0.0241 h1 h2 h3 h4 h5
waktu
x = Waktu tunggu antrian * 𝜆 𝜇 𝜆 𝜇 𝜆 𝜇 𝜆 𝜇 𝜆 𝜇
08.00-
3600 = 87 09.00 13 9 7 7 7 6 4 2 7 4
Menit = x / 60 = 1.45 = 1 menit 09.00-
Detik = x mod 60 = 27 = 27 detik 10.00 12 8 12 12 4 6 9 9 13 9
 Waktu tunggu sistem = 0,2532 –
0,0291 = 0,2241 𝜆
x = Waktu tunggu antrian * (13 + 7 + 7 + 4 + 7 + 12 + 12 + 4 + 9 + 13)
=
3600 = 807 10
Menit = x / 60 = 13.45= 13 menit = 8,8 = 9 (𝑑𝑖𝑏𝑢𝑙𝑎𝑡𝑘𝑎𝑛)
Detik = x mod 60 = 27 = 27 detik 𝜇1
(9 + 7 + 6 + 2 + 4 + 8 + 12 + 6 + 9 + 9)
=
Tabel 3. Pelayanan 10
= 7,2 = 7
Dari kesimpulan dengan
menggunakan  = 5 dan  = 10, di dapatkan
hasil simulasi pada tabel III.5 dengan
kesimpulan :
 ρ = 0.0148 x 100% = 1.48%
 Wq = 0.0642
X = Wq * 3600 = 231.12
Menit = x / 60 = 3.852 = 3 Menit
Detik = x Mod 60 = 51.12 = 51 Detik
Tabel 4. Pelayanan dalam satuan  Ws = 0.1464
waktu
x = Wq * 3600 = 527.04
Menit = x / 60 = 8.784 = 8 Menit
Detik = x Mod 60 = 47.04 = 47 Detik
Dapat dilihat bahwa probabilitas server sibuk
adalah 1.48 % dengan rata-rata waktu tunggu
dalam antrian 0.0642 atau 3 menit 51 detik
dan rata- rata waktu tunggu dalam sistem
0.1464 atau 8 menit 47 detik.

4. KESIMPULAN
Kesimpulan
Dengan melakukan simulasi dari data diatas di
dapatkan hasil sebagai berikut :
Tabel 5. Hasil Simulasi Simulasi dilakukan pertama kali dengan
durasi simulasi 5 jam dan jumlah server yang
melayani pelanggan adalah 4 server, maka
Berdasarkan hasil pembahasan dan pengujian
simulasi didapatkan kesimpulansebagai
berikut:

18
Jurnal Sistem Informasi Kaputama (JSIK), Vol 2 No 1, Januari 2018 ISSN
2548-9712

Hasil simulasi Eksponensial, dengan Saran


parameter  = 9, µ = 7 Simulasi yang dilakukan pada penelitian
1. Jika dilayani dengan 1 server maka rata- ini adalah simulasi antrian denganpola
rata server sibuk (utilityserver) 129.89%, kedatangan tunggal, untuk dapat menganalisa
rata-rata waktu tunggu (Wq) 59 menit 25 performansi antrian. Untukpenelitian
detik, rata-rata waktu tunggu dalam selanjutnya diharapkan dapat dikembangkan
sistem (Ws) 1 Jam 7 menit 32 detik, dan simulasi antrian yang memilikikedatangan
rata-rata jumlah pelanggan dalam sistem atau pelayanan dengan distribusi yang lain dan
(Lq) 9.5067, rata-rata jumlah pelanggan dapat digunakan sebagaiacuan dalam
dalam antrian (Ls) 10.8057 rata-rata mengambil keputusan agar dapat
waktu tunggu masih sangat lama akan memaksimalkan waktu pelayananterhadap
menyebabkan nasabah bosan dan pergi. pelanggan atau menambah jumlah server
2. Jika dilayani dengan 2 server maka rata- sebagai pelayan, danmeminimumkan server
rata server sibuk (utilityserver) 87.6 %, jika dianggap berlebihan dalam suatu
rata-rata waktu tunggu (Wq) 19 menit 05 pelayanan agar dapatmemperkecil biaya
detik, rata-rata waktu tunggu dalam operasional.
sistem (Ws) 30 menit 02 detik, dan rata-
rata jumlah pelanggan dalam sistem (Lq) DAFTAR PUSTAKA
3.0529, rata-rata jumlah pelanggan dalam
antrian (Ls) 4.8049 rata-rata server sibuk Al-Bahra. (2005). Analisis dan Desain Sistem
lebih kecil namun rata rata waktu tunggu Informasi.
masih lama dan menyebabkan masih https://doi.org/10.1017/CBO9781107415
terjadinya antrian. 324.004
3. Jika dilayani dengan 3 server maka rata- Pardede, A. M. H. (2013). Simulasi Antrian
rata server sibuk (utilityserver) 53.01 %, Pelayanan Berkelompok Oleh Banyak
rata-rata waktu tunggu (Wq) 32 detik, Server. Universitas Sumatera Utara.
rata-rata waktu tunggu dalam sistem (Ws) Pardede, A. M. H., Mawengkang, H., &
10 menit 31 detik, dan rata-rata jumlah Situmorang, Z. (2014). Simulasi Antrian
pelanggan. dalam sistem (Lq) 0.0935, Kedatangan Berkelompok Dengan
rata-rata jumlah pelanggan dalam antrian Pelayanan Weibull Oleh Banyak Server.
(Ls) 1.6837, dengan menggunakan 3 Jurnal Teknologi Informasi Dan
server didapatkan probabilitas server Komunikasi, 3(1), 1–10.
sibuk yang mendekati 50 % yang artinya, Pardede, A. M. H., Novriyenni, & Hartono, R.
jumlah waktu tunggu tidak terlalu lama (2018). Simulasi Antrian Pelayanan
dan tidak membuat antrian panjang. Nasabah Bank Menggunakan Metode
4. Jika dilayani dengan 4 server maka rata- Hyperexponential. Journal Information
rata server sibuk (utilityserver) 27.5 %, System Development (ISD), 3(1), 33–43.
rata-rata waktu tunggu (Wq) 0, rata-rata R. J. Simamora, “Simulasi Antrian Multiple
waktu tunggu dalam sistem (Ws) 6 menit Server Dengan Pola Kedatangan
53 detik, dan rata-rata jumlah pelanggan. Berkelompok,” Tesis, Program Pasca
dalam sistem (Lq) 0, rata-rata jumlah Sarjana Ilmu Komputer, Universitas
pelanggan dalam antrian (Ls) 1.1001, Gadjah Mada, Yogyakarta., 2010.
dengan 4 server di dapatkan antrian tidak
terjadi dan menyebabkan banyaknya
server yang menganggur.
Dari hasil simulasi jumlah server yang terbaik
adalah 3 server.

19

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai