Anda di halaman 1dari 3

TUGAS

PERKERASAN LANJUT
REVIEW JURNAL PERKERASAN KAKU

ANDRIANTO PRATAMA

NPM: 0723 1711 033

UNIVERSITAS KHAIRUN
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
PERENCANAAN JALAN DENGAN PERKERASAN KAKU MENGGUNAKAN
Judul METODE ANALISA KOMPONEN BINA MARGA (STUDI KASUS : KABUPATEN
LAMPUNG TENGAH PROVINSI LAMPUNG)
Penulis Ida Hadijaha, Mohamad Harizalsyahb
Reviewer Andrianto Pratama
Tanggal 30/09/2019

Masalah yang sering di hadapi jalan yang banyak dilalui oleh kendaraan truk serta
fuso dengan kapasitas tonase berat yang mengangkut hasil panen tebu, pupuk, bibit
dan lain lain yang akan di kirimkan ke pabrik PTPN 7, serta barang dagangan baik
Latar Belakang
berupa truk-truk besar dan mobil pick up yang akan menuju ke stasiun kereta untuk
berdagang, di samping itu juga banyak mobil pribadi dan bis para penumpang stasiun
bekri yang sering keluar masuk lewat wilyah tersebut
1. Menghitung tingkat pelayanan jalan
Tujuan Penelitian 2. Menghitung tebal perkerasan
3. Menentukan ukuran dan jumlah tulangan
Jalan Perkebunan Bekri menuju ke arah tulung jukung (stasiun bekri) yang terletak di
Subjek Penelitian
Kabupaten Lampung Tengah Provinsi Lampung
Assesment Data Survei lapangan
Penilitian ini menggunakan 2 metode analisis yakni:
Metode penelitian 1. Perhitungan perencanaan kapasitas jalan (MKJI, 1977)
2. Menghitung tebal perkerasan dengan metode bina marga
Hasil penilitian adalah sebagai berikut:
1. Perencanaan perkerasan kaku (Rigid Pavement) menggunakan jenis perkerasan
beton bersambung tanpa tulangan.
2. Untuk Ketebalan struktur perkerasan kaku digunakan 20 cm, Lebar = 2 X 3 m / 6 m
Hasil penelitian
(Untuk 2 Lajur), Panjang= 4 M, dengan mutu beton K-350.
3. Untuk Ketebalan dan jenis struktur lapisan pondasi bawah digunakan Campuran
Beton Kurus (Lean Mix Concrete) setebal 15 cm, dengan mutu beton K-350.
4. Besi yang dipakai setiap sambungan masing – masing sebagai berikut :
a. Dowel (ruji), Besi ∅ 25 – 30 cm, panjang = 45 cm, Jarak setiap sambungan dowel
adalah 4 m.
b. Batang Pengikat (tie bar), Besi D 16 – 75 cm, Panjang = 70 cm, jarak dudukan
(chaira) ∅ 12–75 cm. Jarak sambungan tie bar adalah 3 m dari tepi perkerasan jalan
c. Kedalaman Sambungan Susut Memanjang dan Melintang adalah 1/4 dari tebal plat
slab beton yaitu 1/4
Hasil perhitungan tingkat pelayanan jalan berdasarkan derajat kejenuhan yang didapat
jalan Puri pamulang pada akhir umur rencana pada tahun 2034 didapat derajat
kejenuhan sebesar 0,312 maka tingkat pelayanan jalan pada akhir umur rencana
Kesimpulan
termasuk tipe B. Artinya, jalan Puri Pamulang Mas – Bumi Serpong Damai (BSD)
memiliki arus lalu lintas tetap stabil tetapi kecepatan mulai dipengaruhi oleh volume
lalu lintas tetapi tetap dapat dipilih sesuai kehendak pengemudi.
Kelebihan jurnal ini adalah sebagai berikut:
1. Hasil Penilitian di sajikan secara singkat, padat dan jelas sehingga tujuan utama
Kelebihan
dari penilitian dapat tersampaikan dengan baik
2. menggunakan bahasa baku
1.Tidak mencantumkan jenis metode yang digunakan untuk menghitung tebal
Kekurangan
perkerasan

Anda mungkin juga menyukai