Laporan ini dibuat sebagai salah satu bahan pertanggungjawaban penyusun mengikuti
praktek kerja industri di PT. PHILIPS INDUSTRIES BATAM
Disusun Oleh:
Nama : Stevany
NIS : 16.2320
Kelas : XI TKJ II
i
MOTTO
Phillippians 4:13
2
LEMBAR PENGESAHAN PIHAK SEKOLAH
Tanggal:
Mengetahui,
Kepala Sekolah SMK Negeri 5 Batam
3
LEMBAR PENGESAHAN PIHAK PERUSAHAAN
Tanggal:
Monika Khairunisa
Feriki Lilik Djoenardi, S.Kom
HR. Departementt (HRD)
‘SCM Incoming
Pemimpin Perusahaan,
Agustia Wulandari
Human Resource Manager
4
KATA PENGANTAR
Salam sejahtera bagi kita semua. Segala puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa. Karena, atas berkat dan kebaikan-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan
hasil Praktek Kerja Industri (Prakerin) yang penulis laksanakan. Penulis juga tidak lupa
mengucap syukur atas segala kesempatan yang diberikan Tuhan sehingga penulis dapat
industri di PT. Phillips Industries Batam yang yang berlokasi di Panbil Industrial Estate B1
lot 1-6 B2A lot 12-17 Jl. Ahmad Yani, Muka Kuning Batam 29433 – Indonesia yang mulai
pelajaran, dan bimbingan baik secara moral, spiritual, dan material. Oleh karena itu, pada
kepada:
6. Bapak Kenny Lee Chee Tiong Direktur Utama PT. PHILIPS INDUSTRIES BATAM
INDUSTRIES BATAM
5
8. Ibu Maria Susanti selaku manajer di SCM Incoming di PT. PHILIPS INDUSTRIES
BATAM
sebaik-baiknya, namun masih banyak kekurangan dalam penyusunan laporan ini, oleh
karena itu beri saran dan kritik yang sifatnya membantu dari semua pihak.
Batam,
Penulis
Stevany
NIS. 16.2320
6
DAFTAR ISI
COVER..................................................................................................................................i
MOTTO................................................................................................................................ii
KATA PENGANTAR...........................................................................................................v
DAFTAR ISI.......................................................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................................ix
BAB I.....................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.................................................................................................................1
BAB II...................................................................................................................................5
PROFIL PERUSAHAAN....................................................................................................5
BAB III..................................................................................................................................8
PEMBAHASAN...................................................................................................................8
7
3.2 Pembahasan...........................................................................................................10
BAB IV................................................................................................................................26
PENUTUP...........................................................................................................................26
4.1 Kesimpulan............................................................................................................26
4.2 Saran......................................................................................................................26
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................27
8
DAFTAR GAMBA
9
Gambar 3. 23 Tampilan incoming lorry supplier.................................................................23
10
BAB I
PENDAHULUAN
Saat ini ilmu pengetahuan dan teknologi semakin berkembang pesat. Hal itu
tentu membuat segala aktivitas dan kegiatan manusia menjadi semakin mudah dan
cepat. Mulai dari komunikasi, transportasi serta kebutuhan manusia yang semakin hari
semakin bertambah banyak. Hal itulah yang membuat berbagai macam penemuan alat
dan sarana untuk memudahkan manusia dalam bekerja dan melakukan aktivitas
terminal dengan suatu objek seperti produk barang, hewan, ataupun manusia dengan
tujuan untuk identifikasi melalui penggunaan suatu piranti yang bernama RFID tag.
ukur. Philips memenangkan hati banyak orang, baik di Indonesia maupun di luar
dari 2000 karyawan yang sudah ditraining. SCM Incoming (Supplay Change
Management Incoming) atau Store adalah salah satu departement dimana penulis
proses awal yang dilakukan pada pembuatan setrika. Seperti mulainya barang masuk
sampai barang sisa keluar kembali ke supplier. Hal yang paling sering dilakukan di
area Store adalah prepare barang atau material untuk runningan di produksi untuk di
1
kirim ke eropa, asia dan seluruh dunia. Sebelum melakukan runningan kita harus
oleh production, contohnya seperti print Pulist List, kartu Heijunka dan Airport
yang diaplikasikan pada trolley material yang terdapat pada area supermarket yang
akan dirunning oleh prouduksi. RFID ini digunakan sebagai alat untuk pendukung
airport system. Setiap material yang akan diprepare akan diupdate sesuai schedule
pada airport system dan diletakkan di area supermarket. Saat AGV menarik trolley
tersebut keluar dari supermarket menuju production, maka secara otomatis antena
RFID akan membaca RFID tag yang sudah diletakkan pada trolley. Dengan demikian,
tampilan pada airport system akan berubah sesuai dengan aktualnya. Selain itu,
departement ini juga menggunakan sistem manual record untuk data incoming dan
outcoming lorry supplier. Sistem ini dilakukan pada area pos security, dimana setiap
lorry supplier yang akan memasuki area PT. Philips untuk mengantarkan material
harus menuliskan datanya dalam buku tamu. Data tersebut berisi nama supir, no BP
lorry, material yang dibawa, waktu masuk dan keluar. Namun seiring perkembangan
teknologi, sistem manual record ini hanya akan memperlambat perkerjaan, akan
banyak waktu yang terbuang hanya untuk melakukan manual record tersebut.
mengangkat judul “Penggunaaan RFID Pada Lorry Supplier “. Dimana RFID tersebut
di aplikasikan pada lorry supplier yang hendak memasuki kawasan PT. Philips untuk
memudahkan proses incoming dan outcoming pada pos security. Sebuah keuntungan
yang signifikan dari perangkat RFID yang disebutkan di atas adalah bahwa perangkat
RFID tidak perlu diposisikan tepat relatif terhadap pemindai. Dengan adanya RFID
pada lorry supplier ini, supir tidak perlu lagi harus turun dari lorry yang dikendarainya
untuk menulis identitas pada buku tamu. Namun, dengan adanya RFID ini, saat lorry
3
supplier memasuki kawasan PT. Philips secara otomatis RFID Reader akan membaca
frekuensi pada RFID card yang sudah ditempelkan pada kaca lorry. Proses incoming
ini akan tampil pada layar monitor yang sudah tersedia pada setiap get pos masing-
masing.
Oleh karena itu, saya pikir penggunaan RFID ini cukup kompeten untuk
memudahkan aktifitas kerja di PT. Philips Industries Batam. Hanya dengan setting
RFID tersebut dan letakkan pada kaca lorry, dimana RFID ini sudah terhubung ke
bahan ini, dan saya juga berharap bahwa apa yang telah penulis jelaskan akan berguna
3. Bagaimana sistem cara kerja RFID pada proses incoming lorry supplier?
1. Untuk memenuhi salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Akhir Sekolah (UAS)
dan Ujian Nasional (UN) di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 5 Batam.
sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
Cikal bakal Philips berawal pada tahun 1891 ketika Gerard Philips dan
ayahnya Federik Philips mendirikan Philips dan Co di Ein Doven, belanda. Kemudian
pada tahun 1895, saudara laki-laki Gerard, Anton Philips memperkuat perusahaan
tersebut. Terbukti dia memiliki bakat komersial yang besar, sehingga dalam beberapa
pertama Philips di dirikan pada tahun 1914 dan mulai memperkenalkan inovasi
pertama mereka di bidang x-ray dan teknologi radio. Selama bertahun-tahun, daftar
komponen elektronika, yang berlokasi di Panbil Industrial Estate B1 lot 1-6 B2A lot
12-17 Jl. Ahmad Yani, Muka Kuning Batam 29433 – Indonesia. PT. Philips Industries
1. Gedung B1, terdiri dari area Produksi khususnya solplate (Heating Element,
1. Gedung B2, terdiri dari area Garment Care, Air Fryer, Store, Azur, Power Life, dan
System Iron.
2. Gedung B3, terdiri dari area produksi Grooming, Store, dan Plastic Factory.
3. Gedung MCC, terdiri dari area Molding, Tampon Printing, dan Main Assy.
6
Setrika, MCC, Garment Care, dan Grooming. Mulai dari setrika dengan watt standart
yang sampai dengan 3000 watt, dan penggunaan setrika dengan watt kisaran >500 di
ekspor ke negara tetangga seperti Singapura, Asia, dan Eropa. Sama hal nya dengan
MCC (Mother child and care) yang memproduksi botol susu bayi dengan merk
Advent atau sering disebut Philips Advent. Dan satu produk lagi yang di produksi oleh
PT. Philips Industries Batam yaitu pencukur, berbagai jenis pencukur dalam satu alat
contohnya seperti pencukur jenggot, kumis, rambut dada, bulu ketiak dan masih
banyak lagi.
Visi:
Menjadi perusahaan manufacturing kelas dunia dan sebagai pilihan uatam bagi
pelanggan dan karyawan. (To be recognized as a world class manufacturing site and
Misi:
Menjadi perusahaan manufacturing kelas dunia dan sebagai pilihan uatam bagi
pelanggan dan karyawan. (To be recognized as a world class manufacturing site and
dimana berperan sebagai divisi atau organisasi pada perusahaan. Adanya Site
7
setiap Line atau lot pada setiap Departementt dengan adanya pemimpin pada
setiap Line diharapkan ketertiban dan keamanan terlaksana dengan baik dan
BATAM
PEMBAHASAN
menyimpan dan mengambil data jarak jauh. Label atau Kartu RFID adalah
sebuah benda yang bisa dipasang atau dimasukkan didalam sebuah produk,
Label atau kartu RFID sendiri merupakan sebuah benda yang dipasang
gelombang radio. Label RFID terdiri atas microchip silikon dan antena yang
digunakan untuk membaca informasi dari jarak beberapa meter dan tidak perlu
sehingga ukurannya lebih besar dan lebih mahal. Label RFID aktif
b. Label RFID Pasif sendiri tidak memiliki pasokan listrik internal dan
bergantung pada RFID reader dalam mengirimkan data. Label RFID Pasif
gangguan dan jarak yang relatif pendek, karena label RFID pasif tidak
c. Label RFID Semi-Pasif hamper menyerupai label RFID aktif dimana pada
label RFID Semi Pasif memiliki sumber daya internal akan tetapi tidak
3.2 Pembahasan
Sistem RFID secara umum terdiri atas tiga komponen utama, yaitu tag,
reader dan basis data. Mekanisme kerja yang terjadi pada sebuah sistem RFID
scanning
ke sebuah basis data yang menyimpan data yang terkandung dalam tag.
RFID Tag
Tag RFID atau transponder dibuat dari microchip dan antena yang
menyimpan data. Memori pada tag dibagi menjadi beberapa sel. Ada beberapa
sel yang digunakan untuk menyimpan data read only, misalnya nomor seri yang
Antena
Antena adalah unsur yang penting untuk menentukan jarak baca antara
RFID Reader dengan RFID Tag dan juga seberapa luas pembacaan.
13
Basis data merupakan sebuah sistem informasi logistik pada posisi back
end yang bekerja melacak dan menyimpan informasi tentang item ber-tag.
Informasi yang tersimpan dalam basis data dapat terdiri dari identifier item,
contoh, data yang disimpan pada sistem pembayaran tol akan berbeda dengan
yang disimpan pada rantai supply. Basis data juga dapat dihubungkan dengan
jaringan lainnya seperti local area network (LAN) yang dapat menghubungkan
Frekuensi Radio
jarak baca terhadap tag. Frekuensi yang lebih tinggi mengindikasikan jarak
baca yang lebih jauh. Pemilihan tipe frekuensi juga dapat ditentukan oleh tipe
aplikasinya.
atau kondisi lapangan yang bervariasi, maka dalam penerapannya, RFID dibagi
Low Frequency (LF), dengan frekuensi antara 125 sampai dengan 134Khz.
Seluruh sistem aplikasi integrasi RFID terdiri dari pembaca, tag RFID,
antena, sistem komputer dan perangkat lunak. Berikut penjelasan dari alat-alat
RFID:
Komputer
fungsi API yang disediakan oleh supplier dan mungkin digunakan untuk
dasar:
1. CPU PIII 600MHz, Memori 128M, Hard Disk lebih dari 10G.
polyethylene insulated).
17
Ini disarankan untuk kabel RF dengan diameter lebih dari 1/2 inci, yang
Antena
dengan. pembaca.
3. Menurut jarak baca untuk memilih jenis antena yang sesuai. Umumnya
dalam jarak 4 meter menggunakan antena 7dB, lebih dari 4 meter memilih
antena 12dB.
pilih model setelan sesuai dengan arah antena tag dalam aplikasi praktis.
Kabel Komunikasi
adalah model Tipe-B, dan kepala lainnya adalah model Tipe-A. Cincin
magnet filter diperlukan di leher garis data. Dan total panjangnya tidak
di kedua garis langsung dan crosswire. Dan total panjangnya tidak boleh
jalur I/O (input / output). Pada setting RFID disarankan menggunakan port
serial standar. Dan garis dengan DB9 standar (pria dan wanita) adalah
Deskripsi:
Elektron WZ-G16
UHF RFID Tag yang cocok digunakan di luar ruangan (outdoor) dan di
permukaan logam.
Pemasangan:
Spesifikasi:
IP Rating: IP65
Material: ABS
Dimensi: 155 x 32 x 10 mm
Berat: 26 g
20
Deskripsi
Spek:
Reader Software V2.0). Untuk setting radio dan test connection setelah
2. Check dulu serial com, com berapakah yang digunakan. Cara mengeceknya
Printers lalu klik. Akan mucul tampilan seperti yang ada dibawah ini. Dapat
kita lihat pada tampilan berikut com yang digunakan adalah com5.
5. Jika reading EPC code sudah di start maka kita tidak bisa edit settingan
7. Klik set sampai ada tampilan success pada kotak yang ada dibawah
8. Setting frekuensi hopping, klik select – lalu klik all – dan klik set
yang ada pada gambar 3.25, saat pesan dikirim dari server ke PC, dari PC ke
antena ataupun sebaliknya akan muncul tampilan sukses. Berarti settingan atau
1. RFID tag yang akan digunakan, diregistrasikan terlebih dahulu. RFID tag
ini menyimpan chip yang akan menyimpan data. Data yang dimasukkan
2. Antena sudah disetting pada software UHF reader. Sehingga, antena akan
3. Saat RFID tag melewati antena, maka antena akan membaca frekuensi pada
RFID tag dan akan muncul hasil output dari RFID tag yang terbaca oleh
antena tersebut. Output akan mucul pada layar monitor atau PC yang sudah
tersedia.
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
adalah sebuah metode identifikasi dengan menggunakan sarana yang disebut label
RFID atau transponder untuk menyimpan dan mengambil data jarak jauh. Label atau
kartu RFID adalah sebuah benda yang bisa dipasang atau dimasukkan di dalam sebuah
produk, hewan atau bahkan manusia dengan tujuan untuk identifikasi menggunakan
gelombang radio. Label RFID terdiri atas mikrochip slikon dan antena.
Seluruh sistem aplikasi integrasi RFID terdiri dari pembaca, tag RFID, antena,
sistem komputer dan perangkat lunak. Masing-masing memiliki fungsi dan cara kerja
yang berbeda tapi saling berhubungan. Penggunaan RFID pada proses incoming lorry
sebelumnya yaitu manual record, penggunaan RFID ini menjadi lebih cepat dan
praktis. Dan data incoming sudah ter-record secara otomatis kedalam database.
4.2 Saran
2. Mengetahui cara kerja dan sistem teknologi yang digunakan oleh pihak indsutri
industri
29
DAFTAR PUSTAKA
http://sandidewiyemir.blogspot.co.id/2014/12/sistem-informasi-manajemen-rfid-
radio.html Hari: Senin, 5 Maret 2018 Pukul 19.30 WIB
http://teknikinformatika-esti.blogspot.co.id/2012/01/pengertian-rfid-radio-
frequency.html Hari: Rabu, 14 Maret 2018 Pukul 17.00 WIB
30