Sistem perencanaan dan penganggaran merupakan salah satu elemen penting dalam
organisasi (tujuan), bagaimana cara mencapainya (strategi), dan hasil apa yang
1. Perencanaan
2. Koordinasi
4. Motivasi
Siklus Perencanaan
1. Perencanaan strategis
manajer yang sebagian besar memiliki informasi yang luas yang biasanya
pengembangan:
a) Visi atau misi dan tujuan prganisasi secara menyeluruh sebagai satu
kesatuan;
d) Menentukan bagi setiap unit bisnis strategis, jalur tindakan yang paling
hasilnya.
2. Penganggaran modal
yang diimplementasikan atau investasi yang akan dilakukan) untuk beberapa tahun
ke depan (1-5 tahun) dan spesifikasi dari masing-masing sumber daya yang akan
3. Penganggaran operasional
Penentuan target
Target kinerja, khususnya BHAG (Big Hairy Audacious Goals) dianggap akan
target kinerja utama untuk mengevaluasi kinerja pada level manajerial dan untuk
dibutuhkan untuk membantu mencapai tujuan. Target yang akan dibahas mengenai
target kinerja keuangan yang biasanya dinyatakan pada tahun fiskal atau dasar
Target berbasis model diturunkan dari prediksi kinerja yang memungkinkan dalam
sebuah rangkaian periode pengukuran. Target berbasis model yang digunakan pada
aktivitas yang dapat diprogram (langsung dan lebih stabil, hubungan kausal bersifat
deterministik antara input dan output) disebut target yang bisa direkayasa
(engineered targets).
Sebagian besar target kinerja keuangan diwujudkan dalam negosiasi antara hierarki
keterbatasan adanya asimetri informasi dimana manajer tingkat yang lebih tinggi
lebih mengetahui mengenai seluruh tujuan organisasi dan keterbatasan sumber
daya, sedangkan manajer yang lebih bawah memiliki pengetahuan yang lebih baik
mengenai prospek bisnis dan kendala pada level operasi. Melalui negosiasi
informasi.
Target tetap tidak berubah selama periode waktu yang diberikan, sedangkan target
fleksibel berubah sesuai dengan kondisi yang dihadapi selama periode waktu
tertentu.
penetapan target yang berfokus secara internal. Namun, sebenarnya bisa juga
Target kinerja berhubungan dengan sistem pengendalian hasil. Apabila suatu target
salah ditetapkan, atau target disusun dengan cara yang tidak benar, maka sistem
pengendalian hasil akan menjadi rusak. Dua isu penting terkait target kinerja
perlu menjawab pertanyaan : target dibuat menantang atau dibuat agar pasti
keunggulan :
5. Mengurangi gameplaying
Masalah penting lain dalam merancang sistem pengendalian hasil ketika target
terlibat dalam proses penentuan target kinerja mereka dapat memberikan beberapa
manfaat, yaitu:
2. Berbagi informasi
3. Manfaat kognitif
Berikut ini adalah beberapa keadaan di mana proses penentuan target secara top-
1. Target dapat secara efektif berasal dari proses top-down ketika top
operasional yang cukup untuk menetapkan dengan benar target kinerja yang
menantang.
besar entitas yang relatif homogen yang beroperasi dalam lingkungan yang
stabil.
model kurva belajar yang telah terbukti akurat di masa lalu atau mereka
terjadinya bias, sehingga target tidak dibuat terlalu tinggi atau terlalu rendah
sehingga bisa memperoleh bonus dengan upaya yang lebih sedikit. Ada juga
mencapai target
penganggaran dapat memiliki bentuk isi dan jenis informasi (kuantitatif dan
kualitatif) dalam format standar (laporan keuangan: proforma neraca dan laporan
3. Jangka waktu proses perencanaan (length and timing of planning process), ada
perusahaan yang memulai perencanaan sejak lima bulan sebelum tahun fiskal
berakhir, ada juga yang dua bulan sebelumnya. Tidak ada rumus universal untuk
menentukan kapan perencanaan harus dimulai dan berapa lama waktu yang
dibutuhkan untuk menyelesaikannya. Namun banyak manajer yang mengeluhkan
jangka panjang. Ada juga anggaran yang sengaja tidak diubah dalam rangka
dilakukan evaluasi.
yang berisi tentang penjelasan proses perencanaan, kalender kegiatan, serta asumsi
terlalu detil, sehingga memberi kesempatan bagi manajer bawah untuk melakukan
'gameplaying'
sebelumnya serta tidak responsif terhadap perubahan ekonomi saat ini yang fast-
moving