Anda di halaman 1dari 24

LABA ATAS

TRANSAKSI
ANTARPERUSAHAAN –
OBLIGASI
Gilang Bayu P. (F1319025)
Hanindita Hapsari S. (F1319029)
Nila N. Wardani (F1319046)
Perusahaan sering kali memilki instrumen
utang dari perusahaan afiliasi dan menjustifikasi
aktivitas pinjam-meminjam antar perusahaan
atas dasar kemudahan efisiensi, dan fleksibilitas.
Walaupun masing-masing perusahaan afiliasi
adalah entitas hukum terpisah, perusahaan induk
berhak menegosiasikan semua pinjaman di antara
perusahaan-perusahaan afiliasi, dan keputusan
untuk meminjam dari atau meminjamkan secara
langsung kepada perusahaan afiliasi sebenarnya
hanya merupakan keputusan untuk mentransfer
dana di antara perusahaan afiliasi.

2
Masalah khusus dalam akuntansi untuk obligasi dan
wesel antarperusahaan timbul ketika suatu
perusahaan membeli instrument utang perusahaan
afiliasinya dari entitas luar. Pembelian semacam ini
merupakan pelunasan utang dari sudut pandang
korporasi debitor sebagai entitas hukum yang
terpisah. Jadi, perusahaan afiliasi penerbit (korporasi
debitor) memperhitungkan kewajiban utangnya
seolah-olah kewajiban tersebut dimiliki oleh entitas
yang terafiliasi. Akan tetapi, laporan konsolidasi
menunjikkan posisi keuangan dan hasil operasi
seolah-olah korporasi penerbit telah membeli dan
melunasi utangnya sendiri.

3
TRANSAKSI OBLIGASI
ANTARPERUSAHAAN
TRANSAKSI OBLIGASI ANTARPERUSAHAAN

This is a slide title


Perusahaan dapat merealisasi, tetapi tidak mengakui, keuntungan atau kerugian atas obligasi
yang beredar dengan menebus atau menarik obligasi yang beredar. Perusahaan induk, yang
mengendalikan semua pelunasan utang dan keputusan lainnya bagi entitas konsolidasi,
memiliki beberapa pilhan dalam rangka pelunasan obligasi, yaitu :
1. Perusahaan penerbit (perusahaan induk maupun anak) dapat menggunakan sumber-
sumber daya yang ada untuk membeli dan menarik obligasinya sendiri,
2. Perusahaan penerbit (perusahaan induk maupun anak) dapat meminjam uang dari entitas
nonafiliasi dengan suku bunga pasar dan menggunakan dana tersebut menarik obligasinya
sendiri (opsi ini merupakan pendanaan kembali)
3. Perusahaan penerbit dapat meminjam uang dari perusahaan afiliasi dan menggunakan
dana tersebut untuk menarik obligasinya sendiri
4. Perusahaan (perusahaan induk maupun anak) dapat membeli obligasi perusahaan afiliasi
penerbit dari entitas lain, yang menyebabkan obligasi ditarik secara konstruktif.
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN KONSTRUKTIF
ATAS OBLIGASI ANTAR PERUSAHAAN
Jika harga yang dibayar oleh suatu perusahaan afIliasi untuk
memperoleh utang dari pihak lainnya lebih besar dari nilai buku
kewajiban (nilai nominal ditambah premi yang belum diamortisasi atau
dikurangi diskonto yang belum diamortisasi dan biaya penerbitan), akan
terjadi kerugian konstruktif atas penarikan hutang. Selain itu, jika harga
yang dibayar lebih kecil dari nilai buku utang tersebut, akan dihasilkan
keuntungan konstruktif. Keuntungan atau kerugian ini disebut
konstruktif karena merupakan keuntungan atau kerugian yang direalisasi
dan diakui dari sudut pandang entitas konsolidasi, tetapi tidak dicatat
dalam pembukuan terpisah perusahaan afiliasi pada saat pembelian.

6
Keuntungan atau kerugian konstruktif dapat dialokasikan
perusahaan penerbit dan perusahaan pembeli, sebagai berikut
:
⊷ Menurut Teori Nilai Nominal (Par Value Theory),
keuntungan atau kerugian konstruktif dialokasikan di
antara perusahaan afiliasi penerbit dan pembeli sesuai
dengan nominal obligasi tersebut
⊷ Sedangkan agency theory keuntungan atau kerugian
konstruktif dialokasikan pada perusahaan penerbit
karena perusahaan pembeli dianggap sebagai agen bagi
perusahaan penerbit.

7
Sebagai contoh, jika perusahaan induk
membayar $99.0000 untuk obligasi yang
beredar perusahaan anak yang bernilai


nominal $100.000 dengan premi yang belum
diamortisasi sebesar $2.000, keuntungan
konstruktif sebesar
$ 3.000 ($102.000-$99.000) akan dialokasikan
keperusahaan induk sebesar $1.000 dan
perusahaan anak sebesar $2.000. (par value
theory)
Dalam agency theory keuntungan konstruktif
sebesar $3.000 dialokasikan ke perusahaan
induk

8
AKUISISI OBLIGASI PERUSAHAAN INDUK
Son corporation adalah perusahaan afiliasi yang dimiliki
80% oleh Pop corporation dan Pop menjual obligasi
dengan nilai nominal $2.000.000, berbunga 10%,
berjangka 10 tahun pada nominalnya kepada public pada
30 Desember 2015. Satu tahun kemudian, pada tanggal 31
Desember 2016, Son membeli obligasi dengan nilai
nominal $200.000 yang beredar seharga $209.000
melalui pasar obligasi. Pembelian oleh Son tersebut
mengakibatkan penarikan konstruktif atas obligasi Pop
yang bernilai nominal $200.000 dan kerugian
konstruktif sebesar $9000

9
Pop menyesuaikan laba investasi dan akun investasinya per 31
desember 2016 untukmencatat kerugian konstruktif menurut metode
ekuitas. Ayat jurnal pada pembukuan Pop adalah:

Kerugian konstruksi sebesar $9000 disajikan dalam laporan laba rugi


konsolidasi Pop corporation dan perusahaan anak untuk tahun 2016
dan obligasi %10 dilaporkan sebesar $1,800,000 dalam neraca
konsolidasi per 31 desember 2016.

10
Hal ini terjadi melalui penyesuaian kertas kerja berikut

11
AKUISISI OBLIGASI PERUSAHAAN ANAK

Son menjual obligasi dengan konsumsi dengan nilai nominal


$2.000.000, 10%, berjangka 10 tahun kepada publik pada
tanggal 31 Desember 2015 dan bahwa Pop memperoleh
obligasi dengan nilai nominal $200.000 tersebut seharga
$209,000 pada tanggal 31 Desember 2006 di pasar obligasi.
Pembelian Pop ini mengakibatkan penarikan konstruksi atas
obligasi Son yang bernilai nominal $200.000 dan kerugian
konstruksi sebesar $9000 bagi entitas konsolidasi.

12
Hanya 80% dari kerugian konstruktif tersebut yang
dibebankan pemegang saham mayoritas karena pembelian
obligasi perusahaan anak ekuifalen dengan penjualan
upstream, di mana transaksi antar perusahaan ini
mempengaruhi hak minoritas.
Dalam akuntasi untuk investasinya dalam Son menurut
metode ekuitas, Pop mengakui 80% kerugian konstruktif
dengan ayat jurnal berikut:

13
OBLIGASI PERUSAHAAN INDUK DIBELI OLEH PERUSAHAAN ANAK

Sun adalah perusahaan anak yang dimiliki 70% oleh Pam, yang diperoleh pada
nilai bukunya sebesar $6.300.000, pada tanggal 31 Desember 2016, ketika Sun
mempunyai modal saham sebesar $5.000.000 dan laba ditahan sebesar
$4.000.000
Pada tanggal 2 Januari 2017, Pam mempunyai obligasi 10% dengan nilai nominal
$10.000.000 yang beredar, dengan premi yang belum diamortisasi sebesar
$100.000. Pada tanggal yang sama, Sun Company membeli obligasi dengan nilai
nominal $1.000.000 seharga $950.000 dari pialang investasi. Pembelian ini
mengakibatkan penarikan konstruktif atas obligasi 10% Pam dan keuntungan
konstruktif sebesar $60.000, yang dihitung sebagai berikut:

14
Nilai buku obligasi yang dibeli $1.010.000
[10% x (nominal $10.000.00 + premi $1.000)]
Harga beli (950.000)
Keuntungan konstruktif atas penarikan obligasi $ 60.000

Ayat jurnal yang dibuat oleh Sun ketika membeli obligasi Pam adalah:
Investasi dalam obligasi Pam (+A) $ 950.000
Kas (-A) $ 950.000
Untuk mencatat akuisisi obligasi Pam dengan kurs 95.

15
Metode Ekuitas
Jika laporan keuangan konsolidasi segera dibuat setelah penarikan
konstruktif, ayat jurnal kertas kerja untuk mengeliminasi saldo investasi
obligasi dan kewajiban obligasi antar perushaan akan mencakup
keuntungan sebesar $60.000, adalah sebagai berikut:

2 Januari, 2008
Utang obligasi 10% (-L) 1.010.000
Investasi dalam obligasi Pam (+A) 950.000
Keuntungan atas penarikan obligasi (Ga, +SE) 60.000

Sebagai hasil dari ayat jurnal kertas kerja ini, laporan laba rugi konsolidasi
mencerminkan keuntungan tersebut, dan mengeliminasi investasi dalam
obligasi Pam, sementara neraca konsolidasi menunjukkan kewajiban
obligasi kepada pemegang obligasi di luar entitas konsolidasi sebesar
$9.090.000 (nilai nominal $9.000.000 ditambah premi yang belum
diamortisasi sebesar $90.000)

16
Selama tahun 2017 Pam mengamortisasi premi obligasi
tersebut pada pembukuan terpisahnya dan Sun akan
mengamortisasi diskonto atas investasi obligasinya. Dengan
asumsi bahwa bunga dibayar pada tanggal 1 Januari dan 1
Juli, bahwa obligasi jatuh tempo pada tanggal 1 Januari
2022 (lima tahun setelah pembelian), dan bahwa metode
amortisasi yang digunakan adalah garis lurus. Pam akan
mengamortisasi 20% premi obligasi dan Sun akan
mengamortisasi 20% diskonto sebagai berikut:

Pembukuan Pam
1 Juli
Beban bunga (E, -SE) 500.000
Kas (-A) 500.000
(nominal $10.000.000 x 10% x ½ tahun)
17
Selama tahun 2017 Pam
mengamortisasi premi obligasi
tersebut pada pembukuan terpisahnya
dan Sun akan mengamortisasi diskonto
atas investasi obligasinya. Dengan
asumsi bahwa bunga dibayar pada
tanggal 1 Januari dan 1 Juli, bahwa
obligasi jatuh tempo pada tanggal 1 Pembukuan Pam
Januari 2022 (lima tahun setelah 1 Juli
pembelian), dan bahwa metode Beban bunga (E, -SE) 500.000
amortisasi yang digunakan adalah garis Kas (-A) 500.000
lurus. Pam akan mengamortisasi 20%
premi obligasi dan Sun akan (nominal $10.000.000 x 10% x ½ tahun)
mengamortisasi 20% diskonto sebagai
berikut:

18
31 Desember
Beban bunga (E, -SE) 500.000
Untung bunga (+L) 500.000
(nominal $10.000.000 x 10% x ½ tahun)

31 Desember
Utang obligasi (-L) 20.000
Beban bunga (-E, +SE) 20.000
(Premi $100.000 / 5 tahun)

Pembukuan Sun
1 Juli
Kas (+A) 50.000
Pendapatan bunga (R, +SE) 50.000
(nominal $1.000.000 x 10% x ½ tahun)

19
31 Desember
Piutang bunga (+A) 50.000
Pendapatan bunga (R, +SE) 50.000
(nominal $1.000.000 x 10% x ½ tahun)

31 Desember
Investasi dalam obligasi Pam (+A) 10.000
Pendapatan bunga (R, +SE) 10.000
(diskonto $50.000 / 5 tahun)

20
Pada tanggal 31 Desember 2017, setelah memposting
ayat jurnal terdahulu, buku besar Pam dan Sun akan
menunjukkan saldo berikut:

Pembukuan Pam
Utang obligasi 10% $ 10.080.000
(termasuk premi yang belum diamortisasi $80.000)
Beban bunga $ 980.000

Pembukuan Sun
Investasi dalam obligasi Pam $ 960.000
Pendapatan bunga $ 110.000

21
Sekarang perbedaan antara investasi obligasi ($960.000) dan kewajiban
obligasi 10% Pam ($1.008.000) adalah $48.000 bukan $60.000. Alasannya
adalah bahwa telah terjadi realisasi dan pengakuan atas keuntungan
konstruktif pada pembukuan terpisah Pam dan Sun. Pengakuan ini terjadi
selama tahun 2017 karena Pam mengamortisasi premi sebesar $2.000 dan
Sun mengamortisasi diskonto sebesar $10.000 atas obligasi yang ditarik
secara konstruktif pada tanggal 2 Januari 2017. Perbedaan ini direfleksikan
pada akun beban bunga dan pendapatan bunga yang berhubungan dengan
penarikan konstruktif obligasi. Artinya, pendapatan bunga sebesar $110.000
dikurangi dengan 10% dari beban bunga sebesar $980.000 sama dengan
$12.000, atau 20% dari keuntungan konstruktif awal. Ayat jurnal kertas
kerja untuk mengeliminasi akun obligasi resiprokal pada tanggal 31
Desember 2017 adalah:

22
1. Utang Obligasi 10% (-L) 1.008.000
Investasi Dalam Obligasi Pam 960.000
Keuntungan atas Investasi Obligasi 48.000

2. Pendapatan bunga (-R, -SE) 110.000


Beban Bunga (-E, +SE) 98.000
Keuntungan Atas Penarikan Obligasi (Ga, +SE) 12.000

3. Utang Bunga (-L) 50.000


Piutang Bunga (-A) 50.000

Karena tahun 2017 adalah tahun di mana obligasi ditarik secara konstruktif, keuntungan gabungan yang
dicatat oleh ayat jurnal kertas kerja tersebut adalah keuntungan awal sebesar $60.000. Jika ayat jurnal
kertas kerja digabung, keuntungan akan disajikan sebagai jumlah tunggal.

23
Perhitungan laba investasi Pam adalah sebagai berikut:

70% dari laba yang dilaporkan oleh Sun (70% x $220.000) $ 154.000
Ditambah: Keuntungan kosntruktif atas obligasi 60.000
$ 214.000
Dikurangi: Pengakuan bagian per bagian atas keuntungan
Konstruktif ($60.000 / 5 tahun) 12.000
Laba dari Sun $ 202.000

Ayat jurnal terpisah pada pembukuan Pam untuk mencatat laba investasi dari Sun adalah sebagai
berikut:

Investasi dalam Sun (+A) 154.000


Laba dari Sun (R, +SE) 154.000
Untuk mencatat laba investasi dari Sun ($220.000 x 70%)

24

Anda mungkin juga menyukai